140 Oh Tuhan, Aku Merindukan-Mu

Bait 1

Dalam diam, kurindukan-Mu;

baca firman-Mu dengan p'nyesalan.

Mataku p'nuh air mata;

harap bisa bersama-Mu lagi.

Kutahu aku berontak dan t'lah menyakiti-Mu.

Dan k'salahanku banyak, tak bisa diperbaiki.


Bait 2

Saat ku tak mampu m'lihat-Mu,

hatiku jadi pedih.

S'panjang musim kum'nantikan-Mu,

siang malam, ku p'nuh penyesalan.

Air mata p'nyesalanku membasahi wajahku.

Kurindu perbaiki k'salahan,

curahkan hatiku k'pada-Mu.


Refrain

Di mana Kau, kekasihku?

Kuingin lihat wajah-Mu.

Di mana Kau, kekasihku?

Kuingin dipeluk-Mu.

Hatiku s'laras dengan hati-Mu,

kita harus bersama s'lamanya.

Hatiku s'laras dengan hati-Mu,

ciptakan lagu cinta bersama.


Bait 3

Ku sering pikirkan suara, senyum-Mu,

kenang hari bahagia.

Pelajaran-Mu bergema

di t'lingaku s'panjang hidup.

Masa panjang ini membuatku sangat mend'rita.

Kuingin putar balik waktu;

betapa kuingin bersama-Mu.


Refrain

Di mana Kau, kekasihku?

Kuingin lihat wajah-Mu.

Di mana Kau, kekasihku?

Kuingin dipeluk-Mu.

Hatiku s'laras dengan hati-Mu,

kita harus bersama s'lamanya.

Hatiku s'laras dengan hati-Mu,

ciptakan lagu cinta bersama.

Sebelumnya: 139 Oh, Tuhan, Tahukah Engkau Betapa Aku Merindukan-Mu?

Selanjutnya: 141 Merindukan Tuhan Yang Mahakuasa

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

213 Hati yang Penuh Penyesalan

1 Melalui penghakiman firman Tuhan, aku melihat wajah asli dari kerusakanku sendiri. Meski aku percaya kepada Tuhan dan membaca firman-Nya,...

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini