Pada zaman Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, Tuhan bekerja di Israel. Tuhan Yesus bernubuat bahwa Dia akan datang kembali pada akhir zaman, jadi ketika Dia datang kembali, Dia harus datang ke Israel. Namun, engkau bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, bahwa Dia telah menampakkan diri dalam rupa manusia dan sedang melakukan pekerjaan-Nya di Tiongkok. Tiongkok adalah negara yang dikuasai oleh partai politik ateis. Tidak ada negara yang lebih menentang Tuhan dan menganiaya orang Kristen daripada Tiongkok. Bagaimana mungkin kedatangan Tuhan kembali terjadi di Tiongkok?
Ayat Alkitab untuk Referensi:
"Karena dari terbit matahari bahkan sampai terbenamnya, Nama-Ku akan besar di antara bangsa-bangsa, firman Yahweh semesta alam" (Maleakhi 1:11).
"Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak. Karena di mana pun ada bangkai, di situlah burung nazar berkumpul" (Matius 24:27-28).
Firman Tuhan yang Relevan:
Tuhan adalah Tuhan atas Seluruh Ciptaan
(Bab Pilihan dari Firman Tuhan)
Satu tahap pekerjaan dari dua zaman sebelumnya dilaksanakan di Israel, dan yang satunya lagi dilaksanakan di Yudea. Secara umum, tak satu pun dari kedua tahap pekerjaan tersebut dilaksanakan di luar Israel, dan kedua tahap ini dilakukan atas umat pilihan mula-mula. Sebagai akibatnya, orang Israel meyakini bahwa Tuhan Yahweh adalah Tuhan atas bangsa Israel saja. Karena Yesus bekerja di Yudea, di mana Dia melaksanakan pekerjaan penyaliban, orang Yahudi memandang Dia sebagai Penebus orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa Dia adalah Raja orang Yahudi saja, bukan Raja bangsa-bangsa lain; bahwa Dia bukanlah Tuhan yang menebus orang Inggris, ataupun Tuhan yang menebus orang Amerika, melainkan Tuhan yang menebus orang Israel; dan bahwa orang-orang Yahudilah yang Dia tebus di Israel. Sebenarnya, Tuhan adalah Penguasa atas segala sesuatu. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Dia bukan hanya Tuhan orang Israel, ataupun hanya Tuhan orang Yahudi. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Kedua tahap pekerjaan-Nya yang sebelumnya, terjadi di Israel, di mana hal ini telah menciptakan pemahaman tertentu di dalam diri orang-orang. Mereka meyakini bahwa Yahweh melakukan pekerjaan-Nya di Israel, bahwa Yesus sendiri melaksanakan pekerjaan-Nya di Yudea, dan, selain itu, bahwa Dia menjadi daging untuk bekerja—dan bagaimanapun juga, pekerjaan ini tidak meluas hingga ke luar Israel. Tuhan tidak bekerja di antara orang Mesir atau orang India; Dia hanya bekerja di antara orang Israel. Karena itu orang-orang membentuk berbagai pemahaman dan mendefinisikan pekerjaan Tuhan dalam suatu lingkup tertentu. Mereka mengatakan bahwa saat Tuhan bekerja, Dia harus melakukannya di antara umat pilihan, dan di Israel; selain orang Israel, Tuhan tidak bekerja atas orang lain, juga tidak ada ruang lingkup yang lebih besar untuk pekerjaan-Nya. Mereka terutama sangat ketat dalam hal membatasi Tuhan yang berinkarnasi, dan tidak mengizinkan-Nya untuk bergerak di luar lingkup Israel. Bukankah semua itu semata-mata pemahaman manusia? Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, Dia menjadikan seluruh ciptaan, jadi bagaimana mungkin Dia membatasi pekerjaan-Nya hanya bagi orang Israel saja? Jika itu benar, apa gunanya Dia menciptakan seluruh ciptaan? Dia menciptakan seluruh dunia, dan Dia telah melaksanakan rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya tidak hanya di Israel, melainkan atas setiap orang di alam semesta. Terlepas dari apakah mereka tinggal di Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, atau Rusia, setiap orang adalah keturunan Adam; mereka semua diciptakan oleh Tuhan. Tak seorang pun dari antara mereka yang dapat keluar dari batasan penciptaan, dan tak seorang pun dari antara mereka yang dapat memisahkan diri mereka dari sebutan "keturunan Adam". Mereka semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, mereka semua adalah keturunan Adam, dan mereka juga merupakan keturunan Adam dan Hawa yang telah rusak. Ciptaan Tuhan tidak hanya orang Israel, melainkan semua manusia; hanya saja sebagian telah dikutuk, dan sebagian telah diberkati. Ada banyak hal yang baik mengenai orang Israel; Tuhan awalnya bekerja di antara mereka karena mereka adalah bangsa yang kerusakannya paling sedikit. Orang Tiongkok tidak bisa dibandingkan dengan mereka; orang Tiongkok jauh lebih rendah. Jadi, Tuhan pertama-tama bekerja di antara orang Israel, dan tahap kedua pekerjaan-Nya hanya dilaksanakan di Yudea—yang menimbulkan banyak pemahaman dan aturan di antara manusia. Sebetulnya, jika Tuhan bertindak sesuai dengan pemahaman manusia, Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel, dan dengan demikian tidak akan sanggup memperluas pekerjaan-Nya hingga ke bangsa-bangsa lain, karena Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel dan bukan Tuhan atas seluruh ciptaan. Nubuat-nubuat berkata bahwa nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain, bahwa nama Yahweh akan tersebar ke antara bangsa-bangsa lain. Mengapa ini dinubuatkan? Seandainya Tuhan adalah Tuhan orang Israel saja, maka Dia hanya akan bekerja di Israel. Selain itu, Dia tidak akan memperluas pekerjaan ini, dan Dia tidak akan bernubuat seperti itu. Karena Dia telah menubuatkan ini, Dia pasti akan memperluas pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain, di antara segala bangsa dan segala negeri. Karena Dia mengatakan ini, Dia harus melakukannya; inilah rencana-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, dan Tuhan atas seluruh ciptaan. Terlepas dari apakah Dia sedang bekerja di antara orang Israel atau di seluruh Yudea, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan atas seluruh alam semesta dan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Pekerjaan yang sedang Dia lakukan sekarang di negeri si naga merah yang sangat besar—di sebuah bangsa yang bukan bangsa Isreal—masih merupakan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Israel bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di bumi; demikian pula, Tiongkok juga bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain. Bukankah Dia kini telah menggenapi nubuat bahwa "nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain"? Tahap pertama pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain adalah pekerjaan ini, pekerjaan yang Dia lakukan di negerisi naga merah yang sangat besar. Kenyataan bahwa Tuhan yang berinkarnasi bekerja di negeri ini, dan bekerja di antara orang-orang yang terkutuk ini, terutama sangatlah berlawanan dengan pemahaman manusia; mereka adalah orang-orang yang paling rendah dari antara semuanya, mereka tidak ada harganya, dan mereka adalah bangsa yang tadinya ditinggalkan oleh Yahweh. Manusia dapat ditinggalkan oleh sesamanya, tetapi jika mereka ditinggalkan oleh Tuhan, artinya tak seorang pun yang memiliki status dan nilai yang lebih rendah dari mereka. Bagi mahkluk ciptaan Tuhan, dikuasai Iblis atau ditinggalkan sesama manusia adalah sesuatu yang terasa sangat menyakitkan—tetapi bagi makhluk ciptaan yang ditinggalkan oleh Penciptanya, ini berarti mereka memiliki status yang terendah. Keturunan Moab dikutuk, dan mereka dilahirkan di negara yang terbelakang ini; tak diragukan lagi, dari semua orang yang berada di bawah pengaruh kegelapan, keturunan Moab memiliki status terendah. Karena orang-orang ini sampai sekarang telah berada pada status terendah, pekerjaan yang dilakukan di antara mereka adalah pekerjaan yang paling mampu untuk menghancurkan pemahaman manusia, dan juga merupakan pekerjaan yang paling bermanfaat bagi seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan. Melakukan pekerjaan seperti itu di antara orang-orang ini merupakan cara yang terbaik untuk menghancurkan pemahaman manusia, dan dengan pekerjaan ini, Tuhan memulai sebuah zaman; dengan pekerjaan ini, Dia menghancurkan seluruh pemahaman manusia; dengan pekerjaan ini, Dia mengakhiri pekerjaan di seluruh Zaman Kasih Karunia. Pekerjaan pertama-Nya dilaksanakan di Yudea, di dalam lingkup Israel; di antara bangsa-bangsa lain, Dia tidak melakukan pekerjaan apa pun untuk memulai zaman baru. Tahap akhir pekerjaan itu tidak hanya dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain, tetapi terlebih lagi di antara orang-orang yang telah terkutuk. Satu poin ini merupakan bukti yang paling ampuh untuk mempermalukan Iblis, dan dengan demikian, Tuhan "menjadi" Tuhan atas seluruh ciptaan di alam semesta, Tuhan atas segala sesuatu, objek penyembahan bagi segala yang bernapas.
Saat ini, ada orang-orang yang masih belum memahami pekerjaan baru apa yang telah Tuhan mulai. Di antara bangsa-bangsa lain, Tuhan telah memulai awal yang baru. Dia telah memulai zaman yang baru, dan memulai pekerjaan baru—dan Dia melakukan pekerjaan ini atas keturunan Moab. Bukankah ini adalah pekerjaan terbaru-Nya? Di sepanjang sejarah, tak seorang pun pernah mengalami pekerjaan ini sebelumnya. Tak seorang pun pernah mendengar tentang hal ini, apalagi menghargainya. Hikmat Tuhan, keajaiban Tuhan, kedalaman Tuhan yang tak terselami, kebesaran Tuhan, dan kekudusan Tuhan semuanya diwujudkan melalui tahap pekerjaan ini, pekerjaan pada akhir zaman. Bukankah ini adalah pekerjaan baru, pekerjaan yang menghancurkan pemahaman manusia? Ada orang yang berpikir seperti ini: "Karena Tuhan telah mengutuk Moab dan berkata bahwa Dia akan meninggalkan keturunan Moab, bagaimana mungkin Dia kini menyelamatkan mereka?" Ini adalah orang-orang yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dikutuk Tuhan dan diusir dari Israel; orang Israel menyebut mereka "anjing kafir". Dalam pandangan semua orang, mereka bukan hanya anjing kafir, melainkan lebih buruk lagi, anak-anak kebinasaan; dengan kata lain, mereka bukanlah umat pilihan Tuhan. Mereka mungkin telah dilahirkan di dalam lingkup Israel, tetapi mereka bukanlah bagian dari bangsa Israel, dan diusir ke antara bangsa-bangsa lain. Mereka adalah orang-orang yang paling hina. Justru karena mereka adalah yang paling hina di antara umat manusia, Tuhan melaksanakan pekerjaan-Nya untuk memulai sebuah zaman baru di antara mereka, karena mereka adalah gambaran dari umat manusia yang rusak. Pekerjaan Tuhan itu selektif dan ditujukan untuk kelompok tertentu; pekerjaan yang Dia lakukan di antara orang-orang itu sekarang juga dilaksanakan di antara ciptaan. Nuh adalah makhluk ciptaan Tuhan, begitu pula keturunannya. Setiap orang di dunia ini yang terdiri dari darah dan daging adalah makhluk ciptaan Tuhan. Pekerjaan Tuhan ditujukan kepada seluruh ciptaan; pekerjaan ini tidak tergantung pada apakah orang telah dikutuk setelah mereka diciptakan atau tidak. Pekerjaan pengelolaan-Nya ditujukan kepada seluruh ciptaan, bukan kepada umat pilihan yang tidak terkutuk. Karena Tuhan ingin melaksanakan pekerjaan-Nya di antara ciptaan-Nya, Dia pasti akan melaksanakannya sampai tuntas dan berhasil, dan Dia akan bekerja di antara orang-orang yang bermanfaat bagi pekerjaan-Nya. Karena itu, Dia menghancurkan seluruh pemahaman ketika Dia bekerja di antara manusia; bagi-Nya, kata-kata "dikutuk", "dihajar", dan "diberkati" tidak ada artinya! Orang Yahudi itu baik, seperti umat pilihan Israel; mereka adalah orang-orang dengan kualitas dan kemanusiaan yang baik. Pada mulanya, di antara merekalah Yahweh memulai pekerjaan-Nya, dan melakukan pekerjaan-Nya yang mula-mula—tetapi tidak ada manfaatnya jika Dia melakukan pekerjaan penaklukan-Nya terhadap orang Israel pada zaman sekarang ini. Meskipun mereka juga merupakan bagian dari ciptaan, dan mungkin ada banyak hal yang positif tentang mereka, tetapi akan sia-sia untuk melaksanakan tahap pekerjaan ini di antara mereka; Tuhan tidak akan dapat menaklukkan siapa pun, juga tidak akan dapat meyakinkan seluruh ciptaan, itulah sebabnya Dia mengalihkan pekerjaan-Nya kepada orang-orang dari negeri si naga merah yang sangat besar ini. Yang terpenting di sini adalah tindakan-Nya memulai sebuah zaman, menghancurkan semua aturan dan semua pemahaman manusia dan juga mengakhiri pekerjaan-Nya di seluruh Zaman Kasih Karunia. Jika pekerjaan-Nya pada zaman sekarang ini dilaksanakan di antara orang Israel, pada saat rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya hampir selesai, semua orang akan percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan atas orang Israel saja, bahwa orang Israel adalah satu-satunya umat pilihan Tuhan, bahwa hanya orang Israel sajalah yang berhak mewarisi berkat dan janji Tuhan. Inkarnasi Tuhan selama akhir zaman di bangsa lain, di negeri si naga merah yang sangat besar, menuntaskan pekerjaan Tuhan sebagai Tuhan atas seluruh ciptaan; Dia menyelesaikan seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya, dan Dia mengakhiri bagian inti dari pekerjaan-Nya di negeri si naga merah yang sangat besar. Inti dari ketiga tahap pekerjaan ini adalah penyelamatan manusia—yaitu membuat seluruh ciptaan menyembah Sang Pencipta. Karena itu, ada makna yang besar pada setiap tahap pekerjaan; Tuhan tidak melakukan apa pun yang tak bermakna atau tak bernilai. Di satu sisi, tahap pekerjaan ini memulai sebuah zaman baru dan mengakhiri dua zaman sebelumnya; di sisi lain, pekerjaan ini menghancurkan seluruh pemahaman manusia dan semua kepercayaan dan pengetahuan lama manusia. Pekerjaan dua zaman sebelumnya dilaksanakan menurut berbagai pemahaman manusia; tetapi, tahap ini sama sekali melenyapkan pemahaman manusia, dan dengan jalan itu, sama sekali menaklukkan umat manusia. Melalui penaklukan keturunan Moab, melalui pekerjaan yang dilaksanakan di antara keturunan Moab, Tuhan akan menaklukkan segenap umat manusia di seluruh alam semesta. Inilah makna terdalam dari tahap pekerjaan-Nya ini, dan inilah aspek paling berharga dari tahap pekerjaan-Nya ini. Bahkan jika engkau sekarang menyadari bahwa statusmu rendah dan bahwa engkau bernilai rendah, engkau akan tetap merasa bahwa engkau telah bertemu dengan hal yang paling menggembirakan: engkau telah mewarisi berkat yang sangat besar, menerima janji yang besar, dan engkau dapat membantu menyelesaikan pekerjaan besar Tuhan ini. Engkau telah melihat wajah Tuhan yang sesungguhnya, engkau mengenal watak yang melekat pada Tuhan, dan engkau melakukan kehendak Tuhan. Kedua tahap pekerjaan Tuhan yang sebelumnya, dilaksanakan di Israel. Jika tahap pekerjaan-Nya selama akhir zaman ini juga dilaksanakan di antara orang Israel, tidak hanya seluruh makhluk ciptaan akan memercayai bahwa hanya orang Israel sajalah umat pilihan Tuhan, tetapi seluruh rencana pengelolaan Tuhan akan gagal memperoleh hasil yang diharapkan. Selama masa di mana kedua tahap pekerjaan-Nya dilaksanakan di Israel, tidak ada pekerjaan baru—juga tidak ada pekerjaan memulai zaman baru—yang dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain. Tahap pekerjaan zaman sekarang—pekerjaan memulai sebuah zaman baru—pertama kali dilaksanakan di antara bangsa-bangsa lain, selain itu, pekerjaan ini pada awalnya dilaksanakan di antara keturunan Moab, dengan demikian memulai seluruh zaman itu. Tuhan telah menghancurkan setiap pengetahuan yang terkandung dalam pemahaman manusia, tidak mengizinkan sedikit pun dari pengetahuan itu untuk tetap ada. Dalam pekerjaan penaklukan-Nya, Dia telah menghancurkan pemahaman manusia, yaitu pengetahuan manusia yang terdahulu dan usang. Dia membiarkan manusia melihat bahwa dengan Tuhan tidak ada aturan-aturan, bahwa tidak ada yang usang mengenai Tuhan, bahwa pekerjaan yang Dia lakukan benar-benar merdeka, benar-benar bebas, bahwa Dia benar dalam apa pun yang dilakukan-Nya. Engkau harus sepenuhnya tunduk pada pekerjaan apa pun yang dilakukan-Nya di antara ciptaan. Semua pekerjaan yang dilakukan-Nya memiliki makna, dan dikerjakan seturut kehendak dan hikmat-Nya sendiri, dan bukan berdasarkan pada pilihan dan pemahaman manusia. Jika sesuatu bermanfaat bagi pekerjaan-Nya, Dia melakukannya; dan jika sesuatu tidak bermanfaat bagi pekerjaan-Nya, Dia tidak melakukannya, betapa pun baiknya hal itu! Dia bekerja dan memilih penerima dan lokasi pekerjaan-Nya seturut dengan maksud dan tujuan pekerjaan-Nya. Ketika Dia bekerja, Dia tidak mengikuti aturan-aturan di masa lalu, ataupun mengikuti cara-cara lama. Sebaliknya, Dia merencanakan pekerjaan-Nya berdasarkan arti penting pekerjaan-Nya. Akhirnya, Dia akan memperoleh hasil nyata dan tujuan yang diharapkan-Nya. Jika engkau tidak memahami hal-hal ini sekarang, pekerjaan ini tidak akan berdampak apa pun dalam dirimu.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan
Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. Hal ini bukan berarti negara-negara lain tidak memiliki masalah sama sekali; gagasan manusia semuanya sama, dan meskipun orang-orang di negara-negara ini mungkin memiliki kualitas yang baik, jika mereka tidak mengenal Tuhan, pastilah mereka menentang Dia. Mengapa orang Yahudi juga melawan dan menentang Tuhan? Mengapa orang Farisi juga menentang Dia? Mengapa Yudas mengkhianati Yesus? Pada masa itu, banyak murid tidak mengenal Yesus. Mengapa, setelah Yesus disalibkan dan bangkit kembali, orang masih tidak percaya kepada-Nya? Bukankah ketidaktaatan manusia itu sama saja? Hanya saja rakyat Tiongkoklah yang dijadikan contoh, dan ketika telah ditaklukkan, mereka akan menjadi model dan contoh, dan berfungsi sebagai rujukan bagi yang lain. Mengapa Aku selalu mengatakan bahwa engkau semua adalah penyambung bagi rencana pengelolaan-Ku? Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan yang selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna. Sesungguhnya, begitu pekerjaan di antaramu telah berhasil, ini akan setara dengan keberhasilan di seluruh alam semesta. Inilah pentingnya mengapa Aku meminta engkau semua bertindak sebagai model dan contoh. Pemberontakan, perlawanan, kenajisan, ketidakbenaran—semuanya ditemukan dalam orang-orang ini, dan dalam diri mereka, semua pemberontakan umat manusia terwakili. Mereka benar-benar khas. Jadi, mereka ditetapkan sebagai lambang penaklukan, dan begitu mereka telah ditaklukkan, secara alami mereka akan menjadi contoh dan model bagi yang lain.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (2)"
Tuhan telah menjadikan sekelompok orang ini sebagai fokus tunggal pekerjaan-Nya di seluruh semesta. Dia telah mengorbankan seluruh hati-Nya bagi engkau semua; Dia telah merebut kembali dan memberikan kepada engkau semua seluruh pekerjaan Roh Kudus di seluruh semesta. Itulah sebabnya engkau semua adalah orang-orang yang beruntung. Selain itu, Dia telah memindahkan kemuliaan-Nya dari Israel, umat pilihan-Nya, kepada engkau semua, dan Dia akan menjadikan tujuan dari rencana-Nya terwujud sepenuhnya melalui kelompok ini. Karena itu, engkau semua adalah orang-orang yang akan menerima warisan Tuhan, dan bahkan lebih dari ini, engkau adalah ahli waris kemuliaan Tuhan. Mungkin engkau semua ingat kata-kata ini: "Sebab penderitaan ringan kami, yang hanya sementara, mengerjakan bagi kami kemuliaan yang lebih besar dan kekal." Engkau semua pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya, tetapi tak satu pun darimu yang memahami arti sebenarnya dari kata-kata tersebut. Hari ini, engkau sadar sepenuhnya akan makna penting sejatinya. Kata-kata ini akan dipenuhi oleh Tuhan pada akhir zaman, dan akan dipenuhi dalam diri orang-orang yang telah dianiaya secara brutal oleh si naga merah yang sangat besar di negeri tempatnya berbaring melingkar. Si naga merah yang sangat besar itu menganiaya Tuhan dan ia adalah musuh Tuhan, dan karenanya, di negeri ini, mereka yang percaya kepada Tuhan dipaksa menanggung penghinaan dan penindasan,dan sebagai hasilnya, perkataan-perkataan ini terpenuhi dalam diri engkau semua, sekelompok orang ini. Karena dimulai di sebuah negeri yang melawan Tuhan, semua pekerjaan Tuhan menghadapi rintangan-rintangan yang luar biasa, dan memenuhi sekian banyak firman-Nya membutuhkan waktu; akibatnya, orang-orang dimurnikan sebagai hasil dari firman Tuhan, yang juga adalah bagian dari penderitaan. Teramat sulit bagi Tuhan untuk menjalankan pekerjaan-Nya di negeri si naga merah yang sangat besar—tetapi lewat kesulitan inilah Tuhan mengerjakan satu tahap pekerjaan-Nya, membuat hikmat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang menakjubkan menjadi nyata, dan menggunakan kesempatan ini untuk menyempurnakan kelompok orang ini. Melalui penderitaan manusialah, melalui kualitas mereka, dan melalui semua watak iblis orang-orang di negeri yang najis inilah Tuhan mengerjakan pekerjaan penyucian dan penaklukan-Nya, agar dari ini, Dia bisa memperoleh kemuliaan, dan agar Dia bisa mendapatkan mereka yang akan menjadi saksi perbuatan-perbuatan-Nya. Seperti itulah seluruh makna penting semua pengorbanan yang telah Tuhan lakukan bagi kelompok orang ini. Artinya, melalui orang-orang yang menentang-Nyalah Tuhan melakukan pekerjaan penaklukan, dan hanya dengan demikianlah kuasa Tuhan yang dahsyat dapat menjadi nyata. Dengan kata lain, hanya mereka yang berada di negeri yang najis itulah yang layak mewarisi kemuliaan Tuhan, dan hanya inilah yang bisa menekankan kuasa Tuhan yang dahsyat. Itulah sebabnya dari negeri yang najis ini, dan dari orang-orang yang tinggal di negeri yang najis ini, kemuliaan Tuhan diperoleh. Seperti itulah kehendak Tuhan. Tahap pekerjaan Yesus pun sama: Dia hanya bisa memperoleh kemuliaan di tengah-tengah orang Farisi yang menganiaya Dia; jika bukan karena penganiayaan orang Farisi dan pengkhianatan Yudas, Yesus tidak mungkin diolok-olok atau difitnah, apalagi disalibkan, dan karenanya, tidak mungkin memperoleh kemuliaan. Di tempat Tuhan bekerja dalam setiap zaman, dan di tempat Dia melakukan pekerjaan-Nya dalam daging, di situlah Dia memperoleh kemuliaan dan di situlah Dia mendapatkan orang yang Dia ingin dapatkan. Inilah rencana pekerjaan Tuhan, dan inilah pengelolaan-Nya.
Dalam rencana Tuhan selama beberapa ribu tahun, ada dua bagian pekerjaan yang dilakukan dalam daging: pertama adalah pekerjaan penyaliban, di mana Dia memperoleh kemuliaan; yang kedua adalah pekerjaan penaklukan dan penyempurnaan pada akhir zaman, di mana Dia memperoleh kemuliaan. Inilah pengelolaan Tuhan. Jadi, jangan menganggap pekerjaan Tuhan atau amanat Tuhan kepadamu sebagai hal yang sepele. Engkau semua adalah ahli waris dari kemuliaan yang lebih besar dan kekal, dan ini ditetapkan secara khusus oleh Tuhan. Dari dua bagian kemuliaan-Nya, yang satu terwujud dalam dirimu; keseluruhan satu bagian dari kemuliaan Tuhan telah dianugerahkan atas engkau semua, agar itu menjadi warisanmu. Inilah peninggian Tuhan bagimu, dan ini pula rencana yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulu. Mengingat besarnya pekerjaan yang telah Tuhan lakukan di negeri tempat si naga merah yang sangat besar berdiam, jika saja pekerjaan ini dipindahkan ke tempat lain, maka sudah sejak dahulu ini telah menghasilkan kesuksesan besar dan dengan mudah diterima oleh manusia. Selain itu, pekerjaan ini akan jauh terlalu mudah diterima bagi para rohaniwan Barat yang percaya kepada Tuhan, karena tahap pekerjaan yang dilakukan Yesus adalah sesuatu yang bisa dijadikan contoh. Itulah sebabnya Tuhan tidak bisa mencapai tahap pekerjaan untuk memperoleh kemuliaan ini di tempat lain; ketika pekerjaan ini didukung banyak orang dan diakui bangsa-bangsa, kemuliaan Tuhan tidak akan berpengaruh. Justru inilah makna penting istimewa dari dilaksanakannya tahap pekerjaan ini di negeri ini.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?"
Di banyak tempat, Tuhan telah bernubuat bahwa Dia akan mendapatkan sekelompok pemenang di tanah Sinim. Karena di belahan timur dunia itulah para pemenang akan didapatkan, maka tempat di mana Tuhan menginjakkan kaki dalam inkarnasi-Nya yang kedua tanpa diragukan lagi adalah tanah Sinim, tepat di mana si naga merah yang sangat besar bergelung. Di sana, Tuhan akan mendapatkan keturunan si naga merah yang sangat besar sehingga dia akan dikalahkan dan dipermalukan sepenuhnya. Tuhan akan membangkitkan orang-orang ini, yang terbebani dengan penderitaan, untuk membangunkan mereka sampai mereka benar-benar terbangun, dan membuat mereka berjalan keluar dari kabut dan menolak si naga merah yang sangat besar. Mereka akan terbangun dari mimpi mereka, mengenali hakikat si naga merah yang sangat besar, menjadi mampu memberikan segenap hati mereka kepada Tuhan, bangkit dari tekanan kekuatan kegelapan, berdiri di belahan Timur dunia, dan menjadi bukti kemenangan Tuhan. Hanya dengan cara inilah Tuhan akan mendapatkan kemuliaan. Karena alasan ini saja, Tuhan membawa pekerjaan yang berakhir di Israel ke negeri di mana si naga merah yang sangat besar bergelung dan, hampir dua ribu tahun setelah kepergian-Nya, telah datang sekali lagi dalam daging untuk melanjutkan pekerjaan Zaman Kasih Karunia. Di mata manusia, Tuhan sedang memulai pekerjaan yang baru dalam daging. Namun dalam pandangan Tuhan, Dia sedang melanjutkan pekerjaan Zaman Kasih Karunia, tetapi hanya setelah selang beberapa ribu tahun, dan hanya dengan perubahan lokasi dan program pekerjaannya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (6)"
Terlepas dari apakah engkau warga negara Amerika, Inggris, atau kewarganegaraan lainnya, engkau harus melangkah keluar dari batas-batas kewarganegaraanmu sendiri, melampaui dirimu sendiri, dan memandang pekerjaan Tuhan dari posisimu sebagai makhluk ciptaan. Dengan cara ini, engkau tidak akan membatasi jejak langkah Tuhan. Hal ini karena sekarang ini, banyak orang menganggap bahwa tidak mungkin Tuhan akan menampakkan diri di negara tertentu atau di antara bangsa tertentu. Betapa dalamnya signifikansi pekerjaan Tuhan, dan betapa pentingnya penampakan Tuhan! Bagaimana mungkin gagasan dan pemikiran manusia mampu mengukurnya? Jadi Kukatakan, engkau harus mendobrak gagasanmu tentang kewarganegaraan dan kesukuan untuk dapat mencari penampakan Tuhan. Hanya dengan demikianlah engkau tidak akan dibatasi oleh gagasanmu sendiri; hanya dengan demikianlah engkau akan layak untuk menyambut penampakan Tuhan. Jika tidak, engkau akan tetap berada dalam kegelapan abadi, dan tidak akan pernah mendapat perkenanan Tuhan.
Tuhan adalah Tuhan atas seluruh umat manusia. Dia tidak menganggap diri-Nya sebagai milik pribadi suatu negara atau bangsa mana pun, melainkan menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagaimana yang telah direncanakan-Nya, tanpa dibatasi oleh wujud, negara, atau bangsa apa pun. Mungkin engkau belum pernah membayangkan wujud ini, atau mungkin engkau menyikapi wujud ini dengan penyangkalan, atau mungkin negara tempat Tuhan menyatakan diri-Nya dan bangsa yang di tengahnya Dia menyatakan diri-Nya kebetulan didiskriminasikan oleh semua orang dan kebetulan merupakan negara dan bangsa yang paling terbelakang di bumi ini. Namun Tuhan memiliki hikmat-Nya sendiri. Dengan kuasa-Nya yang besar dan melalui kebenaran dan watak-Nya, Dia telah benar-benar mendapatkan sekelompok orang yang sepemikiran dengan-Nya, dan sekelompok orang yang ingin disempurnakan-Nya—sekelompok orang yang telah ditaklukkan-Nya, yang setelah menanggung berbagai macam ujian dan kesukaran serta berbagai bentuk aniaya, sanggup mengikut Dia sampai akhir. Tujuan dari penampakan Tuhan, yang tidak dibatasi oleh wujud atau negara apa pun, adalah untuk memungkinkan-Nya menyelesaikan pekerjaan-Nya yang telah Dia rencanakan. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi daging di Yudea: tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban untuk menebus seluruh umat manusia. Namun, orang-orang Yahudi percaya bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka berpikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil wujud Tuhan Yesus. "Kemustahilan" mereka menjadi dasar mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kemusnahan bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat yang bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" mereka sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka. Jadi, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan orang Yahudi? Engkau semua tidak hormat di hadapan kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Yang kaulakukan hanyalah menelaah tanpa pandang bulu dan menanti dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa kaudapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Apakah kaupikir engkau akan menerima bimbingan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak mampu mengenali perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. Lepaskanlah gagasanmu! Tenangkanlah dirimu dan bacalah firman ini dengan saksama. Jika engkau mendambakan kebenaran, Tuhan akan mencerahkanmu dan engkau akan dapat memahami kehendak dan firman-Nya. Lepaskanlah pendapatmu tentang "kemustahilan"! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, semakin besar kemungkinan itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan di luar jangkauan pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin itu mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak itu mengandung kehendak Tuhan. Hal ini karena, di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Tuhan tetaplah Tuhan, dan hakikat-Nya tidak akan pernah berubah karena lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak langkah-Nya berada, dan di mana pun jejak langkah Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas seluruh umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia adalah satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah langkah-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak langkah-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.