Mengapa pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dilakukan di Tiongkok dan bukan di Israel?

23 Agustus 2020

Ayat Alkitab untuk Referensi:

"Karena dari terbit matahari bahkan sampai terbenamnya, Nama-Ku akan besar di antara bangsa-bangsa ... firman Yahweh semesta alam" (Maleakhi 1:11).

"Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak. Karena di mana pun ada bangkai, di situlah burung nazar berkumpul" (Matius 24:27-28).

Firman Tuhan yang Relevan:

Satu tahap pekerjaan dari dua zaman sebelumnya dilaksanakan di Israel, dan yang satunya lagi dilaksanakan di Yudea. Secara umum, tak satu pun dari kedua tahap pekerjaan tersebut dilaksanakan di luar Israel, dan kedua tahap ini dilakukan atas umat pilihan mula-mula. Sebagai akibatnya, orang Israel meyakini bahwa Tuhan Yahweh adalah Tuhan atas bangsa Israel saja. Karena Yesus bekerja di Yudea, di mana Dia melaksanakan pekerjaan penyaliban, orang Yahudi memandang Dia sebagai Penebus orang Yahudi. Mereka berpikir bahwa Dia adalah Raja orang Yahudi saja, bukan Raja bangsa-bangsa lain; bahwa Dia bukanlah Tuhan yang menebus orang Inggris, ataupun Tuhan yang menebus orang Amerika, melainkan Tuhan yang menebus orang Israel; dan bahwa orang-orang Yahudilah yang Dia tebus di Israel. Sebenarnya, Tuhan adalah Penguasa atas segala sesuatu. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Dia bukan hanya Tuhan orang Israel, ataupun hanya Tuhan orang Yahudi. Dia adalah Tuhan atas seluruh ciptaan. Kedua tahap pekerjaan-Nya yang sebelumnya, terjadi di Israel, di mana hal ini telah menciptakan pemahaman tertentu di dalam diri orang-orang. Mereka meyakini bahwa Yahweh melakukan pekerjaan-Nya di Israel, bahwa Yesus sendiri melaksanakan pekerjaan-Nya di Yudea, dan, selain itu, bahwa Dia menjadi daging untuk bekerja—dan bagaimanapun juga, pekerjaan ini tidak meluas hingga ke luar Israel. Tuhan tidak bekerja di antara orang Mesir atau orang India; Dia hanya bekerja di antara orang Israel. Karena itu orang-orang membentuk berbagai pemahaman dan mendefinisikan pekerjaan Tuhan dalam suatu lingkup tertentu. Mereka mengatakan bahwa saat Tuhan bekerja, Dia harus melakukannya di antara umat pilihan, dan di Israel; selain orang Israel, Tuhan tidak bekerja atas orang lain, juga tidak ada ruang lingkup yang lebih besar untuk pekerjaan-Nya. Mereka terutama sangat ketat dalam hal membatasi Tuhan yang berinkarnasi, dan tidak mengizinkan-Nya untuk bergerak di luar lingkup Israel. Bukankah semua itu semata-mata pemahaman manusia? Tuhan menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, Dia menjadikan seluruh ciptaan, jadi bagaimana mungkin Dia membatasi pekerjaan-Nya hanya bagi orang Israel saja? Jika itu benar, apa gunanya Dia menciptakan seluruh ciptaan? Dia menciptakan seluruh dunia, dan Dia telah melaksanakan rencana pengelolaan enam ribu tahun-Nya tidak hanya di Israel, melainkan atas setiap orang di alam semesta. Terlepas dari apakah mereka tinggal di Tiongkok, Amerika Serikat, Inggris, atau Rusia, setiap orang adalah keturunan Adam; mereka semua diciptakan oleh Tuhan. Tak seorang pun dari antara mereka yang dapat keluar dari batasan penciptaan, dan tak seorang pun dari antara mereka yang dapat memisahkan diri mereka dari sebutan "keturunan Adam". Mereka semua adalah makhluk ciptaan Tuhan, mereka semua adalah keturunan Adam, dan mereka juga merupakan keturunan Adam dan Hawa yang telah rusak. Ciptaan Tuhan tidak hanya orang Israel, melainkan semua manusia; hanya saja sebagian telah dikutuk, dan sebagian telah diberkati. Ada banyak hal yang baik mengenai orang Israel; Tuhan awalnya bekerja di antara mereka karena mereka adalah bangsa yang kerusakannya paling sedikit. Orang Tiongkok tidak bisa dibandingkan dengan mereka; orang Tiongkok jauh lebih rendah. Jadi, Tuhan pertama-tama bekerja di antara orang Israel, dan tahap kedua pekerjaan-Nya hanya dilaksanakan di Yudea—yang menimbulkan banyak pemahaman dan aturan di antara manusia. Sebetulnya, jika Tuhan bertindak sesuai dengan pemahaman manusia, Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel, dan dengan demikian tidak akan sanggup memperluas pekerjaan-Nya hingga ke bangsa-bangsa lain, karena Dia hanya akan menjadi Tuhan orang Israel dan bukan Tuhan atas seluruh ciptaan. Nubuat-nubuat berkata bahwa nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain, bahwa nama Yahweh akan tersebar ke antara bangsa-bangsa lain. Mengapa ini dinubuatkan? Seandainya Tuhan adalah Tuhan orang Israel saja, maka Dia hanya akan bekerja di Israel. Selain itu, Dia tidak akan memperluas pekerjaan ini, dan Dia tidak akan bernubuat seperti itu. Karena Dia telah menubuatkan ini, Dia pasti akan memperluas pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain, di antara segala bangsa dan segala negeri. Karena Dia mengatakan ini, Dia harus melakukannya; inilah rencana-Nya, karena Dia adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu, dan Tuhan atas seluruh ciptaan. Terlepas dari apakah Dia sedang bekerja di antara orang Israel atau di seluruh Yudea, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan atas seluruh alam semesta dan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Pekerjaan yang sedang Dia lakukan sekarang di negeri si naga merah yang sangat besar—di sebuah bangsa yang bukan bangsa Isreal—masih merupakan pekerjaan atas seluruh umat manusia. Israel bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di bumi; demikian pula, Tiongkok juga bisa saja menjadi basis pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain. Bukankah Dia kini telah menggenapi nubuat bahwa "nama Yahweh akan dibesarkan di antara bangsa-bangsa lain"? Tahap pertama pekerjaan-Nya di antara bangsa-bangsa lain adalah pekerjaan ini, pekerjaan yang Dia lakukan di negerisi naga merah yang sangat besar.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Tuhan atas Seluruh Ciptaan"

Seandainya Sang Juruselamat datang selama akhir zaman dan Dia masih disebut Yesus, dan sekali lagi terlahir di Yudea dan melakukan pekerjaan-Nya di sana, maka hal ini akan membuktikan bahwa Aku hanya menciptakan bangsa Israel dan hanya menebus bangsa Israel, dan Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan bangsa-bangsa di luar Israel. Bukankah ini akan bertentangan dengan firman-Ku, bahwa "Akulah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu"? Aku meninggalkan Yudea dan melakukan pekerjaan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel karena Aku bukan saja Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku menampakkan diri kepada bangsa-bangsa di luar Israel selama akhir zaman karena Aku bukan saja Yahweh, Tuhan bangsa Israel, tetapi, terlebih lagi, karena Akulah Pencipta semua umat pilihan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel. Aku bukan saja menciptakan Israel, Mesir, dan Lebanon, tetapi semua bangsa di luar Israel. Oleh karena ini, Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku hanya memakai Israel sebagai titik awal pekerjaan-Ku, menggunakan Yudea dan Galilea sebagai kubu-kubu pekerjaan penebusan-Ku, dan sekarang Aku memakai bangsa-bangsa di luar Israel sebagai landasan untuk Aku mengakhiri seluruh zaman ini. Aku melakukan dua tahap pekerjaan di Israel (kedua tahap pekerjaan ini adalah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia), dan Aku melaksanakan dua tahap pekerjaan selanjutnya (Zaman Kasih Karunia dan Zaman Kerajaan) di seluruh negeri-negeri di luar Israel. Di antara bangsa-bangsa di luar Israel, Aku akan melakukan pekerjaan penaklukan, dan mengakhiri zaman ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Juruselamat Telah Datang Kembali di atas 'Awan Putih'"

Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. Hal ini bukan berarti negara-negara lain tidak memiliki masalah sama sekali; gagasan manusia semuanya sama, dan meskipun orang-orang di negara-negara ini mungkin memiliki kualitas yang baik, jika mereka tidak mengenal Tuhan, pastilah mereka menentang Dia. Mengapa orang Yahudi juga melawan dan menentang Tuhan? Mengapa orang Farisi juga menentang Dia? Mengapa Yudas mengkhianati Yesus? Pada masa itu, banyak murid tidak mengenal Yesus. Mengapa, setelah Yesus disalibkan dan bangkit kembali, orang masih tidak percaya kepada-Nya? Bukankah ketidaktaatan manusia itu sama saja? Hanya saja rakyat Tiongkoklah yang dijadikan contoh, dan ketika telah ditaklukkan, mereka akan menjadi model dan contoh, dan berfungsi sebagai rujukan bagi yang lain. Mengapa Aku selalu mengatakan engkau sekalian adalah penyambung bagi rencana pengelolaan-Ku? Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan selanjutnya akan berlangsung lebih baik. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna. Sesungguhnya, begitu pekerjaan di antara engkau sekalian telah berhasil, ini akan setara dengan keberhasilan di seluruh alam semesta. Inilah pentingnya mengapa Aku meminta engkau sekalian bertindak sebagai model dan contoh. Pemberontakan, perlawanan, kenajisan, ketidakbenaran—semuanya ditemukan dalam orang-orang ini, dan dalam diri mereka, semua pemberontakan umat manusia terwakili. Mereka benar-benar khas. Jadi, mereka ditetapkan sebagai lambang penaklukan, dan begitu mereka telah ditaklukkan, secara alami mereka akan menjadi contoh dan model bagi yang lain.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (2)"

Tuhan telah menjadikan sekelompok orang ini sebagai fokus tunggal pekerjaan-Nya di seluruh semesta. Dia telah mengorbankan seluruh hati-Nya bagi engkau semua; Dia telah merebut kembali dan memberikan kepada engkau semua seluruh pekerjaan Roh Kudus di seluruh semesta. Itulah sebabnya Aku katakan engkau semua adalah orang-orang yang beruntung. Selain itu, Dia telah memindahkan kemuliaan-Nya dari Israel, umat pilihan-Nya, ke atas engkau semua, dan Dia akan menjadikan tujuan dari rencana-Nya terwujud sepenuhnya melalui kelompok ini. Karena itu, engkau semua adalah orang-orang yang akan menerima warisan Tuhan, dan bahkan lebih dari ini, engkau adalah ahli waris kemuliaan Tuhan. Mungkin engkau semua ingat kata-kata ini: "Sebab penderitaan ringan kami, yang hanya sementara, mengerjakan bagi kami kemuliaan yang lebih besar dan kekal." Engkau semua pernah mendengar kata-kata itu sebelumnya, tetapi tak satu pun darimu yang memahami arti sebenarnya dari kata-kata tersebut. Hari ini, engkau sadar sepenuhnya akan makna penting sejatinya. Kata-kata ini akan dipenuhi oleh Tuhan pada akhir zaman, dan akan dipenuhi dalam diri orang-orang yang telah dianiaya secara brutal oleh naga merah yang sangat besar di negeri tempatnya berbaring melingkar. Naga merah yang sangat besar itu menganiaya Tuhan dan ia adalah musuh Tuhan, dan karenanya, di negeri ini, mereka yang percaya kepada Tuhan dipaksa menanggung penghinaan dan penindasan, dan sebagai hasilnya, perkataan-perkataan ini terpenuhi dalam diri engkau semua, sekelompok orang ini. Karena dimulai di sebuah negeri yang melawan Tuhan, semua pekerjaan Tuhan menghadapi rintangan-rintangan yang luar biasa, dan memenuhi sekian banyak firman-Nya membutuhkan waktu; akibatnya, orang-orang dimurnikan sebagai hasil dari firman Tuhan, yang juga adalah bagian dari penderitaan. Teramat sulit bagi Tuhan untuk menjalankan pekerjaan-Nya di negeri naga merah yang sangat besar—tetapi lewat kesulitan inilah Tuhan mengerjakan satu tahap pekerjaan-Nya, membuat hikmat-Nya dan perbuatan-perbuatan-Nya yang menakjubkan menjadi nyata, dan menggunakan kesempatan ini untuk menyempurnakan kelompok orang ini. Melalui penderitaan manusialah, melalui kualitas mereka, dan melalui semua watak iblis orang-orang di negeri yang najis inilah Tuhan mengerjakan pekerjaan penyucian dan penaklukan-Nya, agar dari ini, Dia bisa memperoleh kemuliaan, dan agar Dia bisa mendapatkan mereka yang akan menjadi saksi perbuatan-perbuatan-Nya. Seperti itulah seluruh makna penting semua pengorbanan yang telah Tuhan lakukan bagi kelompok orang ini. Artinya, melalui orang-orang yang menentang-Nyalah Tuhan melakukan pekerjaan penaklukan, dan hanya dengan demikianlah kuasa Tuhan yang dahsyat dapat menjadi nyata. Dengan kata lain, hanya mereka yang berada di negeri yang najis itulah yang layak mewarisi kemuliaan Tuhan, dan hanya inilah yang bisa menekankan kuasa Tuhan yang dahsyat. Karena itulah Aku berkata bahwa dari negeri yang najis ini, dan dari mereka yang tinggal di negeri yang najis ini, kemuliaan Tuhan didapatkan. Seperti itulah kehendak Tuhan. Tahap pekerjaan Yesus pun sama: Dia hanya bisa dimuliakan di tengah kaum Farisi yang menganiaya-Nya; jika bukan karena penganiayaan orang Farisi dan pengkhianatan Yudas, Yesus tidak mungkin diolok-olok atau difitnah, apalagi disalibkan, dan karenanya, tidak mungkin mendapatkan kemuliaan. Di tempat Tuhan bekerja dalam setiap zaman, dan di tempat Dia melakukan pekerjaan-Nya dalam rupa manusia, di situlah Dia mendapatkan kemuliaan dan di situlah Dia mendapatkan mereka yang Dia ingin dapatkan. Inilah rencana pekerjaan Tuhan, dan inilah pengelolaan-Nya.

Dalam rencana Tuhan selama beberapa ribu tahun, ada dua bagian pekerjaan yang dilakukan dalam rupa manusia: pertama adalah karya penyaliban, untuk itu Dia dimuliakan; yang lainnya adalah karya penaklukan dan penyempurnaan di akhir zaman, untuk itu Dia dimuliakan. Ini adalah pengelolaan Tuhan. Karena itu, jangan menganggap pekerjaan Tuhan, atau amanat Tuhan kepadamu, sebagai hal yang sepele. Engkau semua adalah ahli waris dari kemuliaan yang lebih besar dan kekal, dan ini ditetapkan secara khusus oleh Tuhan. Dari dua bagian kemuliaan-Nya, yang satu terwujud dalam dirimu; keseluruhan satu bagian dari kemuliaan Tuhan telah dianugerahkan atas engkau semua, agar itu menjadi warisanmu. Inilah peninggian Tuhan bagimu, dan ini pula rencana yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulu. Mengingat besarnya pekerjaan yang telah Tuhan perbuat di negeri tempat sang naga merah besar berdiam, apabila pekerjaan ini dipindahkan ke tempat lain, maka sudah sejak dahulu ini akan menghasilkan buah yang besar dan dengan mudah diterima oleh manusia. Selain itu, pekerjaan ini akan jauh terlalu mudah diterima bagi para rohaniwan Barat yang percaya akan Tuhan, karena tahap pekerjaan yang dilakukan Yesus menjadi preseden. Karena itulah, Tuhan tidak bisa mencapai tahap pekerjaan pemuliaan ini di tempat lain mana pun; dengan didukung banyak orang dan diakui bangsa-bangsa, itu tidak akan berpengaruh. Inilah yang menjadi makna penting istimewa dari dilaksanakannya tahap pekerjaan ini di negeri ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?"

Di banyak tempat, Tuhan telah bernubuat bahwa Dia akan mendapatkan sekelompok pemenang di tanah Sinim. Karena di belahan timur dunia itulah para pemenang akan didapatkan, maka tempat di mana Tuhan menginjakkan kaki dalam inkarnasi-Nya yang kedua tanpa diragukan lagi adalah tanah Sinim, tepat di mana si naga merah yang sangat besar bergelung. Di sana, Tuhan akan mendapatkan keturunan si naga merah yang sangat besar sehingga dia akan dikalahkan dan dipermalukan sepenuhnya. Tuhan akan membangkitkan orang-orang ini, yang terbebani dengan penderitaan, untuk membangunkan mereka sampai mereka benar-benar terbangun, dan membuat mereka berjalan keluar dari kabut dan menolak si naga merah yang sangat besar. Mereka akan terbangun dari mimpi mereka, mengenali si naga merah yang sangat besar sebagaimana adanya, menjadi mampu memberikan segenap hati mereka kepada Tuhan, bangkit dari tekanan kekuatan kegelapan, berdiri di belahan Timur dunia, dan menjadi bukti kemenangan Tuhan. Hanya dengan cara inilah Tuhan akan mendapatkan kemuliaan. Karena alasan ini saja, Tuhan membawa pekerjaan yang berakhir di Israel ke negeri di mana si naga merah yang sangat besar bergelung dan, hampir dua ribu tahun setelah kepergian-Nya, telah datang sekali lagi dalam daging untuk melanjutkan pekerjaan Zaman Kasih Karunia. Di mata manusia, Tuhan sedang memulai pekerjaan yang baru dalam daging. Namun dalam pandangan Tuhan, Dia sedang melanjutkan pekerjaan Zaman Kasih Karunia, tetapi hanya setelah selang beberapa ribu tahun, dan hanya dengan perubahan lokasi dan program pekerjaannya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (6)"

Terlepas dari apakah engkau warga negara Amerika, Inggris, atau kewarganegaraan lainnya, engkau harus melangkah keluar dari batas-batas kewarganegaraanmu sendiri, melampaui dirimu sendiri, dan memandang pekerjaan Tuhan dari sudut pandang makhluk ciptaan. Dengan cara ini, engkau tidak akan membatasi jejak kaki Tuhan. Hal ini karena sekarang ini, banyak orang menganggap bahwa tidak mungkin Tuhan akan menampakkan diri di negara tertentu atau di antara bangsa tertentu. Betapa dalamnya signifikansi pekerjaan Tuhan, dan betapa pentingnya penampakan Tuhan! Bagaimana mungkin gagasan dan pemikiran manusia mampu mengukurnya? Jadi Kukatakan, engkau harus mendobrak gagasanmu tentang kewarganegaraan dan kesukuan untuk dapat mencari penampakan Tuhan. Hanya dengan demikianlah engkau tidak akan dibatasi oleh gagasanmu sendiri; hanya dengan demikianlah engkau akan layak untuk menyambut penampakan Tuhan. Jika tidak, engkau akan tetap berada dalam kegelapan abadi, dan tidak akan pernah mendapat perkenanan Tuhan.

Tuhan adalah Tuhan atas seluruh umat manusia. Dia tidak menganggap diri-Nya sebagai milik pribadi suatu negara atau bangsa mana pun, melainkan menyibukkan diri dengan pekerjaan sebagaimana yang telah direncanakan-Nya, tanpa dibatasi oleh wujud, negara, atau bangsa apa pun. Mungkin engkau belum pernah membayangkan wujud ini, atau mungkin engkau menyikapi wujud ini dengan penyangkalan, atau mungkin negara tempat Tuhan menyatakan diri-Nya dan bangsa yang di tengahnya Dia menyatakan diri-Nya kebetulan didiskriminasikan oleh semua orang dan kebetulan merupakan negara dan bangsa yang paling terbelakang di bumi ini. Namun Tuhan memiliki hikmat-Nya sendiri. Dengan kuasa-Nya yang besar dan melalui kebenaran dan watak-Nya, Dia telah benar-benar mendapatkan sekelompok orang yang sepemikiran dengan-Nya, dan sekelompok orang yang ingin disempurnakan-Nya—sekelompok orang yang telah ditaklukkan-Nya, yang setelah menanggung berbagai macam ujian dan kesukaran serta berbagai bentuk aniaya, sanggup mengikut Dia sampai akhir. Tujuan dari penampakan Tuhan, yang bebas dari batasan wujud atau negara apa pun, adalah untuk memungkinkan-Nya menyelesaikan pekerjaan-Nya yang telah Dia rencanakan. Ini sama seperti saat Tuhan menjadi daging di Yudea: tujuan-Nya adalah untuk menyelesaikan pekerjaan penyaliban untuk menebus seluruh umat manusia. Namun, orang-orang Yahudi percaya bahwa mustahil Tuhan melakukan ini, dan mereka berpikir mustahil Tuhan dapat menjadi daging dan mengambil wujud Tuhan Yesus. "Kemustahilan" mereka menjadi dasar mereka mengutuk dan menentang Tuhan, dan pada akhirnya mendatangkan kemusnahan bagi Israel. Sekarang ini, banyak orang telah melakukan kekeliruan serupa. Dengan sekuat tenaga, mereka menyerukan penampakan Tuhan yang sudah dekat, tetapi di saat yang bersamaan mengutuk penampakan-Nya; "kemustahilan" mereka sekali lagi membatasi penampakan Tuhan dalam batas-batas imajinasi mereka. Jadi, Aku sudah menyaksikan banyak orang tertawa terbahak-bahak hingga parau setelah mendengar firman Tuhan. Namun, adakah perbedaan antara tawa ini dengan kutukan dan hujatan orang Yahudi? Engkau semua tidak hormat di hadapan kebenaran, terlebih lagi, sikapmu bukanlah sikap yang mendambakan kebenaran. Yang kaulakukan hanyalah menelaah tanpa pandang bulu dan menanti dalam ketidakpedulian dengan riang gembira. Apa yang bisa kaudapatkan dengan menelaah dan menanti seperti ini? Apakah kaupikir engkau akan menerima bimbingan pribadi dari Tuhan? Jika engkau tidak mampu mengenali perkataan-perkataan Tuhan, dengan cara bagaimanakah engkau bisa layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan? Di mana pun Tuhan menampakkan diri, di sanalah kebenaran diungkapkan, dan di sanalah suara Tuhan akan ada. Hanya orang-orang yang dapat menerima kebenaran yang akan dapat mendengar suara Tuhan, dan hanya orang-orang semacam itulah yang layak untuk menyaksikan penampakan Tuhan. Lepaskanlah gagasanmu! Tenangkanlah dirimu dan bacalah firman ini dengan saksama. Jika engkau mendambakan kebenaran, Tuhan akan mencerahkanmu dan engkau akan dapat memahami kehendak dan firman-Nya. Lepaskanlah pendapatmu tentang "kemustahilan"! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, semakin besar kemungkinan itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan di luar jangkauan pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin itu mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak itu mengandung kehendak Tuhan. Hal ini karena, di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Tuhan tetaplah Tuhan, dan hakikat-Nya tidak akan pernah berubah karena lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak kaki-Nya berada, dan di mana pun jejak kaki Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas seluruh umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia adalah satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah kaki-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak kaki-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia. Saudara-saudari yang terkasih, Aku berharap engkau semua dapat melihat penampakan Tuhan dalam firman ini, mulailah mengikuti jejak langkah-Nya saat engkau melangkah maju ke zaman yang baru, serta masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru yang indah, yang telah Tuhan persiapkan bagi orang-orang yang menantikan penampakan-Nya!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 1: Penampakan Tuhan Telah Mengantarkan Zaman yang Baru"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.