Apa sebenarnya pekerjaan yang akan dilakukan Tuhan Yesus ketika Dia datang kembali pada akhir zaman?
Ayat-ayat Alkitab terkait:
"Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13).
"Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48).
"Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17).
"Lalu salah seorang dari tua-tua itu berkata kepadaku: Jangan menangis: Lihatlah, Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, telah menang, sehingga ia dapat membuka kitab itu dan melepaskan ketujuh materainya" (Wahyu 5:5).
"Dan akan terjadi pada akhir zaman, bahwa gunung rumah Yahweh akan ditegakkan di puncak gunung-gunung, dan akan ditinggikan di atas bukit-bukit; Semua bangsa akan datang berbondong-bondong ke sana. Dan banyak orang akan pergi dan berkata, Datanglah engkau, dan marilah kita naik ke gunung Yahweh, ke rumah Tuhan Yakub; dan Dia akan mengajarkan kepada kita tentang segala jalan-Nya, dan kita akan berjalan di jalan-Nya: karena dari Sion akan keluar hukum, dan firman Yahweh dari Yerusalem. Dan Dia akan menghakimi di antara bangsa-bangsa dan akan menegur banyak orang: dan mereka akan membuat pedang mereka menjadi bajak dan tombak mereka menjadi pisau pemangkas: bangsa tidak akan mengangkat pedang melawan bangsa, dan juga mereka tidak akan belajar berperang lagi" (Yesaya 2:2-4).
"Dan, lihatlah, Aku segera datang; dan upah-Ku akan Kubawa bersama-Ku, untuk Kuberikan kepada setiap orang sesuai perbuatannya" (Wahyu 22:12).
Firman Tuhan yang Relevan:
Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan jadi bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"
Pekerjaan Tuhan dalam inkarnasi saat ini adalah untuk mengungkapkan watak-Nya terutama melalui hajaran dan penghakiman. Dengan membangun di atas dasar ini, Dia membawa lebih banyak kebenaran kepada manusia dan menunjukkan kepadanya lebih banyak jalan penerapan, dengan demikian mencapai tujuan-Nya untuk menaklukkan dan menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak. Inilah yang ada di balik pekerjaan Tuhan pada Zaman Kerajaan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"
Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi telah datang ke bumi terutama untuk mengucapkan firman. Waktu Yesus datang, Dia menyebarkan Injil kerajaan surga, dan menyelesaikan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Dia mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan menghapuskan semua hal yang lama. Kedatangan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan mengawali Zaman Kasih Karunia; kedatangan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Dia telah datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya, memakai firman untuk menyempurnakan manusia, menerangi dan mencerahkan manusia, serta menyingkirkan tempat Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Tahap ini bukanlah tahap pekerjaan yang Yesus lakukan ketika Dia datang. Ketika Yesus datang, Dia melakukan banyak mukjizat, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia melakukan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Akibatnya, dalam pemahamannya, manusia percaya bahwa beginilah Tuhan itu seharusnya. Sebab ketika Yesus datang, Dia tidak bekerja untuk menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia; ketika Dia datang, Dia disalibkan, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia menyebarkan Injil kerajaan surga. Di satu sisi, inkarnasi Tuhan pada akhir zaman menghapuskan ruang yang ditempati Tuhan yang samar-samar dalam gagasan manusia, sehingga tidak ada lagi gambaran Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Melalui firman-Nya yang nyata dan pekerjaan-Nya yang nyata, melalui pergerakan-Nya melintasi seluruh negeri, dan melalui pekerjaan-Nya yang sangat nyata dan normal yang dilakukan-Nya di antara manusia, Dia membuat manusia mengetahui kenyataan diri Tuhan, dan menghapuskan ruang bagi Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Di sisi lain, Tuhan menggunakan firman yang diucapkan oleh daging-Nya untuk menyempurnakan manusia, dan menyelesaikan segala sesuatu. Inilah pekerjaan yang akan Tuhan selesaikan pada akhir zaman.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"
Pekerjaan di akhir zaman adalah mengucapkan firman. Perubahan-perubahan besar dapat terjadi dalam diri manusia melalui firman. Perubahan yang sekarang terjadi dalam diri manusia karena penerimaan mereka akan firman jauh lebih besar dibandingkan perubahan pada diri orang-orang di Zaman Kasih Karunia yang mengalami berbagai tanda dan mukjizat. Karena, di Zaman Kasih Karunia, roh jahat diusir dari manusia melalui penumpangan tangan dan doa, namun watak rusak dalam diri manusia tetap tinggal di dalam dirinya. Manusia disembuhkan dari sakitnya dan diampuni dosa-dosanya, tetapi pekerjaan mengenyahkan watak rusak Iblis dalam diri manusia belumlah dilakukan dalam dirinya. Manusia hanya diselamatkan dan diampuni dosanya karena imannya, tetapi sifat dosa manusia tidak diambil daripadanya dan masih tetap ada dalam dirinya. Dosa manusia diampuni melalui Tuhan yang berinkarnasi, namun bukan berarti manusia tidak lagi memiliki dosa dalam dirinya. Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap. Tatkala Yesus melakukan pekerjaan-Nya, pengetahuan manusia tentang Dia masih samar dan tidak jelas. Manusia selalu percaya bahwa Dia adalah anak Daud dan menyatakan-Nya sebagai nabi besar dan Tuhan yang penuh belas kasih yang menebus dosa manusia. Ada orang yang karena imannya, disembuhkan hanya dengan menyentuh ujung jubah-Nya; orang buta dapat melihat, bahkan orang mati hidup kembali. Namun, manusia tidak dapat menemukan watak Iblis yang jahat yang sudah berurat-akar di dalam dirinya dan tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana mengenyahkan watak tersebut. Manusia menerima banyak kasih karunia, seperti kedamaian dan kesenangan daging, berkat bagi seluruh keluarga karena iman satu orang, kesembuhan atas penyakit, dan lain sebagainya. Sisanya adalah perbuatan baik manusia dan penampilan saleh mereka; jika manusia bisa hidup berdasarkan hal-hal itu, ia dianggap orang percaya yang baik. Hanya orang-orang percaya semacam itu yang dapat masuk ke surga setelah meninggal, yang artinya mereka telah diselamatkan. Namun, semasa hidup, mereka sama sekali tidak mengerti jalan kehidupan. Mereka sekadar melakukan dosa dan mengakui dosa, terus begitu dalam siklus yang terus menerus berputar tanpa jalan untuk mengubah watak mereka; seperti itulah keadaan manusia di Zaman Kasih Karunia. Apakah manusia sudah menerima keselamatan yang lengkap? Tidak! Karena itu, setelah tahap itu selesai, masih ada pekerjaan penghakiman dan penghajaran. Tahap ini akan menyucikan manusia melalui firman sehingga manusia akan memiliki jalan untuk mereka ikuti. Tahap ini tidak akan berbuah atau bermakna jika dilanjutkan dengan pengusiran roh-roh jahat, karena sifat manusia yang berdosa tidak bisa diusir dan manusia hanya akan sekadar berhenti pada pengampunan dosa mereka. Melalui korban penghapus dosa, manusia telah diampuni dosa-dosanya, karena pekerjaan penyaliban telah berakhir dan Tuhan telah mengalahkan Iblis. Namun, watak manusia yang rusak tetap ada dalam dirinya dan manusia masih tetap dapat berbuat dosa dan melawan Tuhan; Tuhan belum mendapatkan umat manusia. Itulah mengapa pada tahap pekerjaan ini, Tuhan menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan watak manusia yang rusak, menyebabkan dirinya menjalani hidup menurut jalan yang benar. Tahap ini lebih bermakna dan lebih berbuah dibandingkan tahap sebelumnya, karena sekarang firman-lah yang secara langsung membekali hidup manusia dan memampukan watak manusia untuk sepenuhnya diperbarui. Ini adalah tahap pekerjaan yang lebih menyeluruh. Oleh karena itu, inkarnasi pada akhir zaman telah menyempurnakan arti penting dari inkarnasi Tuhan dan sepenuhnya menggenapi rencana pengelolaan Tuhan bagi keselamatan manusia.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"
Pekerjaan pada akhir zaman bertujuan untuk memisahkan segala sesuatu menurut jenisnya, dan untuk mengakhiri rencana pengelolaan Tuhan, karena waktunya sudah dekat dan hari Tuhan telah tiba. Tuhan membawa semua orang yang memasuki kerajaan-Nya—semua orang yang setia kepada-Nya sampai akhir—ke dalam zaman Tuhan itu sendiri. Namun, sebelum kedatangan zaman Tuhan itu sendiri, pekerjaan Tuhan bukanlah untuk mengamati perbuatan manusia, atau menyelidiki kehidupan manusia, tetapi untuk menghakimi ketidaktaatannya, karena Tuhan akan menyucikan semua orang yang datang ke hadapan takhta-Nya. Semua orang yang telah mengikuti jejak langkah Tuhan sampai hari ini adalah mereka yang telah datang ke hadapan takhta Tuhan, dan dengan demikian, setiap orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penyucian Tuhan. Dengan kata lain, semua orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada tahap terakhir adalah objek penghakiman Tuhan.
............
... Saat menyebutkan kata "penghakiman", engkau kemungkinan besar akan berpikir tentang perkataan yang Yahweh ucapkan ke semua tempat dan kata-kata teguran yang Yesus ucapkan kepada orang Farisi. Walaupun perkataan ini sangat keras, perkataan ini bukanlah penghakiman Tuhan bagi manusia; itu hanyalah perkataan yang diucapkan Tuhan dalam suasana yang berbeda, yaitu konteks yang berbeda. Perkataan ini tidak sama dengan perkataan yang diucapkan oleh Kristus saat Dia menghakimi manusia selama akhir zaman. Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"
Sekarang ini, Tuhan menjadi daging terutama untuk menyelesaikan pekerjaan "Firman menampakkan diri dalam rupa manusia", menggunakan firman untuk menyempurnakan manusia, dan membuat manusia menerima penanganan dengan firman dan pemurnian firman. Dalam firman-Nya, Dia membuatmu mendapatkan pembekalan dan memperoleh hidup; dalam firman-Nya, engkau melihat pekerjaan dan perbuatan-Nya. Tuhan menggunakan firman untuk menghajar dan memurnikanmu, dan dengan demikian, jika engkau mengalami penderitaan, itu juga karena firman Tuhan. Sekarang ini, Tuhan tidak bekerja dengan fakta, tetapi dengan firman. Setelah firman-Nya datang kepadamu, barulah Roh Kudus bisa bekerja di dalam dirimu dan membuat engkau mengalami penderitaan atau mengecap kemanisan. Hanya firman Tuhan yang bisa membawamu ke dalam realitas, dan hanya firman Tuhan yang bisa membuatmu sempurna. Karena itu, setidaknya engkau harus memahami hal ini: pekerjaan yang dikerjakan Tuhan pada akhir zaman ini terutama menggunakan firman-Nya untuk menyempurnakan semua orang dan membimbing manusia. Semua pekerjaan yang dilakukan-Nya adalah melalui firman; Dia tidak menggunakan fakta untuk menghajarmu. Ada masa ketika sebagian orang menentang Tuhan. Tuhan tidak membuatmu merasakan ketidaknyamanan, dagingmu tidak dihajar, engkau juga tidak mengalami penderitaan—tetapi begitu firman-Nya datang kepadamu dan memurnikanmu, rasanya tidak tertahankan bagimu. Bukankah begitu? Selama masa para pelaku pelayanan, Tuhan memerintahkan untuk melemparkan manusia ke dalam jurang maut. Apakah manusia benar-benar sampai ke jurang maut? Hanya melalui menggunakan firman untuk memurnikan manusia, mereka masuk ke dalam jurang maut. Karena itu, selama akhir zaman, ketika Tuhan menjadi daging, Dia terutama menggunakan firman-Nya untuk menyelesaikan semuanya dan membuat segalanya menjadi jelas. Hanya dalam firman-Nya engkau bisa melihat siapa Dia; hanya dalam firman-Nya engkau bisa melihat bahwa Dia adalah Tuhan itu sendiri. Ketika Tuhan yang berinkarnasi datang ke bumi, Dia tidak melakukan pekerjaan lain selain menyampaikan firman—jadi, tidak diperlukan fakta; firman saja sudah cukup. Itu karena Dia terutama datang untuk melakukan pekerjaan ini, untuk membiarkan manusia melihat kuasa dan supremasi-Nya dalam firman-Nya, untuk membiarkan manusia melihat dalam firman-Nya bagaimana Dia dengan rendah hati menyembunyikan diri-Nya, dan untuk membuat manusia mengetahui keseluruhan diri-Nya dalam firman-Nya. Semua yang dimiliki-Nya dan siapa Dia ada dalam firman-Nya. Hikmat dan keajaiban-Nya ada dalam firman-Nya. Dalam hal ini, engkau dibuat melihat banyak metode yang digunakan Tuhan untuk menyampaikan firman-Nya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Segala Sesuatu Terlaksana oleh Firman Tuhan"
Di Zaman Kerajaan, Tuhan menggunakan firman untuk menghantarkan zaman yang baru, mengubah sarana-Nya dalam bekerja, dan melakukan pekerjaan untuk seluruh zaman itu. Inilah prinsip yang Tuhan gunakan untuk bekerja di Zaman Firman. Dia menjadi daging untuk berbicara dari perspektif yang berbeda, sehingga manusia dapat sungguh-sungguh melihat Tuhan, yaitu Firman yang menampakkan diri dalam rupa manusia, serta dapat memandang hikmat dan keajaiban-Nya. Pekerjaan semacam itu dilakukan agar lebih mencapai tujuan menaklukkan, menyempurnakan, dan menyingkirkan manusia, yang merupakan makna sebenarnya dari penggunaan firman untuk bekerja di Zaman Firman. Melalui firman ini, orang-orang menjadi tahu akan pekerjaan Tuhan, watak-Nya, esensi manusia, dan apa yang seharusnya manusia masuki. Melalui firman, pekerjaan yang hendak Tuhan kerjakan di Zaman Firman menghasilkan buah secara keseluruhan. Melalui firman ini, orang-orang disingkapkan, disingkirkan, dan diuji. Orang telah menyaksikan firman Tuhan, mendengar firman ini, dan mengenali keberadaan firman. Akibatnya, mereka akhirnya percaya akan keberadaan Tuhan, kemahakuasaan dan hikmat Tuhan, serta kasih-Nya bagi manusia dan keinginan-Nya untuk menyelamatkan manusia. Kata "firman" itu mungkin sederhana dan lumrah, tetapi firman yang diucapkan dari mulut Tuhan yang berinkarnasi mengguncang alam semesta, firman itu mengubah hati, gagasan, dan watak lama manusia, serta mengubah cara seluruh dunia biasanya menampakkan diri. Selama berabad-abad, hanya Tuhan pada masa sekarang yang telah bekerja dengan cara ini, dan hanya Dia yang berbicara serta datang untuk menyelamatkan manusia dengan cara demikian. Mulai saat ini dan seterusnya, manusia hidup di bawah bimbingan firman Tuhan, digembalakan dan dibekali oleh firman-Nya. Orang hidup di dunia firman Tuhan, di tengah-tengah kutuk dan berkat dari firman Tuhan, dan bahkan ada lebih banyak orang yang telah hidup di bawah penghakiman dan hajaran firman-Nya. Firman dan pekerjaan ini semuanya demi keselamatan manusia, demi memenuhi kehendak Tuhan, dan demi mengubah penampakan asli dari dunia ciptaan lama. Tuhan menciptakan dunia dengan menggunakan firman, Dia menuntun manusia di seluruh alam semesta dengan menggunakan firman, dan Dia menaklukkan dan menyelamatkan mereka dengan menggunakan firman. Pada akhirnya, Dia akan menggunakan firman untuk membawa seluruh dunia lama pada kesudahannya, dan dengan demikian, merampungkan keseluruhan rencana pengelolaan-Nya.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Zaman Kerajaan adalah Zaman Firman"
Pekerjaan yang Tuhan lakukan pada zaman ini terutama adalah penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia; penyingkapan watak rusak manusia dan hakikat natur manusia; dan disingkirkannya gagasan agamawi, pemikiran kuno yang tak masuk akal, pemikiran yang ketinggalan zaman, serta pengetahuan dan budaya manusia. Semua hal ini harus dibersihkan dengan cara disingkapkan oleh firman Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman, bukan tanda dan keajaiban, untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya di dalam firman Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan menjadi paham akan watak Tuhan, dan supaya melalui firman Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"
Dalam pekerjaan terakhir-Nya untuk mengakhiri zaman, salah satu watak Tuhan ialah menghajar dan menghakimi. Dengan watak ini Dia menyingkapkan segala sesuatu yang tidak benar untuk menghakimi semua orang secara terbuka dan menyempurnakan mereka yang mengasihi-Nya dengan hati yang tulus. Watak seperti inilah yang dapat mengakhiri zaman. Akhir zaman telah tiba. Semua makhluk ciptaan akan dikelompokkan menurut jenis mereka, dan dibagi ke dalam kategori berbeda berdasarkan sifat mereka. Ini saat ketika Tuhan mengungkap kesudahan manusia dan tempat tujuan mereka. Jika manusia tidak mengalami hajaran dan penghakiman, tidak akan ada jalan untuk mengungkap ketidakpatuhan serta ketidakbenaran mereka. Hanya melalui hajaran dan penghakimanlah kesudahan semua makhluk ciptaan bisa diungkapkan. Manusia hanya menunjukkan watak aslinya ketika ia dihajar dan dihakimi. Yang jahat akan dikumpulkan bersama yang jahat, yang baik dengan yang baik, dan semua manusia akan dikelompokkan berdasarkan jenis mereka. Melalui hajaran dan penghakiman, kesudahan semua ciptaan akan diungkap, sehingga yang jahat bisa dihukum dan yang baik diberikan upah, dan semua orang menjadi tunduk di bawah kekuasaan Tuhan. Semua pekerjaan ini harus dicapai melalui hajaran dan penghakiman yang benar. Karena kerusakan manusia telah mencapai puncaknya dan ketidakpatuhan mereka semakin parah, hanya watak Tuhan yang benar, yang pada prinsipnya adalah termasuk hajaran dan penghakiman serta diungkapkan di akhir zaman—yang bisa benar-benar mengubahkan dan menyempurnakan manusia. Hanya watak ini yang bisa menyingkap kejahatan dan menghukum semua yang tidak benar dengan keras. Oleh karena itu, watak seperti ini dijiwai dengan makna penting zaman, dan pengungkapan serta pergelaran watak-Nya dinyatakan demi kepentingan pekerjaan setiap zaman yang baru. Namun, tidak berarti bahwa Tuhan menyatakan watak-Nya secara sewenang-wenang dan tanpa makna. Andaikan dalam menyingkapkan kesudahan manusia selama akhir zaman, Tuhan masih menganugerahi manusia dengan belas kasihan dan kasih yang tak terhingga dan terus mengasihinya; tidak memperhadapkan manusia dengan penghakiman yang benar, melainkan menunjukkan toleransi, kesabaran, dan pengampunan kepadanya dan mengampuni manusia tanpa peduli betapa beratnya dosa mereka dan tanpa penghakiman yang benar sedikit pun: kapankah semua pengelolaan Tuhan akan diakhiri? Kapankah watak seperti itu dapat menuntun orang ke tempat tujuan yang pantas bagi umat manusia? Misalkan saja, ada seorang hakim, yang selalu mengasihi, seorang hakim yang berwajah ramah dan berhati lembut. Dia panjang sabar dan selalu mengasihi orang tanpa memandang bulu dan tanpa memandang kejahatan yang mungkin dilakukannya. Dapatkah ia memberi putusan yang benar dalam penghakiman? Selama akhir zaman, hanya penghakiman yang benar yang dapat mengelompokkan manusia menurut jenisnya dan membawa manusia ke dalam dunia baru. Dengan kata lain, seluruh zaman diakhiri melalui watak Tuhan yang benar, yakni menghakimi penghakiman dan hajaran.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"
Tujuan penting pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan adalah untuk menyucikan umat manusia dan untuk mempersiapkan mereka untuk hari perhentian terakhir; tanpa penahiran semacam itu, tidak ada umat manusia yang dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori menurut jenisnya, atau masuk ke tempat perhentian. Pekerjaan ini adalah satu-satunya jalan untuk manusia bisa masuk ke tempat perhentian. Hanya pekerjaan penahiran Tuhan yang akan mentahirkan manusia dari kefasikan mereka, dan hanya pekerjaan hajaran dan penghakiman-Nya yang mampu menyoroti unsur-unsur manusia yang tidak taat itu, dengan demikian memisahkan orang-orang yang dapat diselamatkan dari orang-orang yang tidak dapat diselamatkan, dan memisahkan mereka yang akan tetap hidup dari yang akan binasa. Ketika pekerjaan ini berakhir, orang-orang yang diizinkan untuk tetap hidup itu semuanya akan ditahirkan dan memasuki keadaan kemanusiaan yang lebih tinggi di mana mereka akan menikmati kehidupan manusia yang kedua yang lebih indah di bumi; dengan kata lain, mereka akan masuk ke hari perhentian manusia dan hidup berdampingan dengan Tuhan. Setelah mereka yang tidak diizinkan untuk tetap hidup telah dihajar dan dihakimi, wujud asli mereka akan seluruhnya disingkapkan, setelah itu mereka semua akan dimusnahkan dan, sama seperti Iblis, mereka tidak akan diizinkan lagi untuk tetap hidup di bumi. Manusia di masa depan tidak akan lagi mancakup orang-orang jenis ini; orang-orang semacam itu tidak layak untuk memasuki negeri tempat perhentian terakhir, mereka juga tidak layak untuk bergabung pada hari perhentian yang akan dimiliki Tuhan bersama dengan manusia, karena mereka adalah target penghukuman dan merupakan orang-orang jahat yang fasik. ... Seluruh tujuan di balik pekerjaan terakhir-Nya untuk menghukum orang yang jahat dan memberi upah kepada orang yang baik adalah untuk sepenuhnya menyucikan seluruh umat manusia, sehingga Dia dapat membawa umat manusia yang sepenuhnya kudus ke tempat perhentian kekal. Tahap pekerjaan-Nya ini adalah tahap pekerjaan yang paling penting; ini merupakan tahap terakhir dari seluruh pekerjaan pengelolaan-Nya. Jika Tuhan tidak memusnahkan orang jahat, tetapi membiarkan mereka tetap hidup, maka seluruh umat manusia tetap tidak dapat masuk ke tempat perhentian, dan Tuhan tidak akan dapat membawa seluruh umat manusia ke dunia yang lebih baik. Pekerjaan semacam ini tidak akan sepenuhnya selesai. Ketika pekerjaan-Nya selesai, seluruh umat manusia akan sepenuhnya kudus; hanya dengan cara inilah Tuhan akan dapat hidup di tempat perhentian dengan damai.
—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.