Orang yang menolak untuk menerima Tuhan Yang Mahakuasa jatuh ke dalam bencana adalah hukuman Tuhan

07 September 2019

Firman Tuhan yang Relevan:

Mereka yang berharap memperoleh hidup tanpa mengandalkan kebenaran yang diucapkan oleh Kristus adalah orang-orang paling konyol di bumi, dan mereka yang tidak menerima jalan hidup yang dibawa oleh Kristus adalah orang-orang yang sesat dalam fantasi. Maka Aku mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menerima Kristus akhir zaman selamanya akan dibenci Tuhan. Kristus adalah pintu gerbang bagi manusia menuju kerajaan pada akhir zaman, yang tidak bisa dilangkahi oleh siapa pun. Tidak seorang pun bisa disempurnakan oleh Tuhan kecuali melalui Kristus. Engkau percaya kepada Tuhan, karena itu, engkau harus menerima firman-Nya dan menaati jalan-Nya. Engkau tidak bisa hanya berpikir tentang memperoleh berkat sementara engkau tidak mampu menerima kebenaran dan tidak mampu menerima perbekalan hidup. Kristus datang pada akhir zaman agar semua yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya bisa diberi hidup. Pekerjaan-Nya adalah untuk mengakhiri zaman lama dan memasuki zaman baru, dan pekerjaan-Nya adalah jalan yang harus ditempuh oleh semua orang yang ingin memasuki zaman baru. Kalau engkau tidak bisa mengakui-Nya, malah mengutuk, menghujat, atau bahkan menganiaya Dia, maka engkau pasti akan dibakar sepanjang keabadian, dan tidak akan pernah memasuki kerajaan Tuhan. Karena Kristus sesungguhnya adalah pengungkapan Roh Kudus, pengungkapan Tuhan, Pribadi yang Tuhan beri kepercayaan untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi. Oleh karena itu, Aku mengatakan bahwa jika engkau tidak bisa menerima segala hal yang dilakukan oleh Kristus akhir zaman, berarti engkau menghujat Roh Kudus. Hukuman setimpal yang harus ditanggung oleh mereka yang menghujat Roh Kudus sangat jelas bagi semua orang. Aku juga mengatakan kepadamu bahwa jika engkau menentang Kristus akhir zaman, jika engkau menghinakan Kristus akhir zaman, tidak ada seorang lain pun yang akan memikul konsekuensinya bagimu. Selain itu, mulai hari ini engkau tidak akan memiliki kesempatan lain untuk memperoleh perkenanan Tuhan; meskipun engkau berupaya menebus kesalahanmu, engkau tidak akan pernah lagi melihat wajah Tuhan. Karena yang engkau lawan bukanlah manusia, yang engkau tolak bukanlah makhluk yang lemah, melainkan Kristus. Apakah engkau menyadari akan seperti apa konsekuensinya? Engkau tidak akan telah melakukan suatu kesalahan kecil, tetapi melakukan suatu kejahatan yang mengerikan. Karena itu, Aku menasihati semua orang agar tidak menentang kebenaran, atau melontarkan kritik yang gegabah, karena hanya kebenaran yang bisa memberimu hidup, dan tidak ada suatu pun selain kebenaran yang bisa memungkinkanmu untuk lahir kembali dan melihat wajah Tuhan kembali.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"

Kuberitahukan kepadamu, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pastilah golongan orang yang akan dimusnahkan. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah anak-anak neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami pemusnahan kekal. Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan sejati. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru"

Hanya mereka yang mengikuti jejak langkah Anak Domba sampai akhirlah yang akan mendapatkan berkat terakhir, sedangkan "orang-orang yang pintar" yang tidak mampu mengikuti sampai akhir tetapi percaya bahwa mereka telah mendapatkan segalanya justru tidak bisa menyaksikan penampakan Tuhan. Setiap mereka yakin bahwa merekalah orang-orang yang paling pintar di bumi, dan mereka begitu saja menghentikan perkembangan pekerjaan Tuhan tanpa alasan sama sekali, dan sepertinya percaya dengan keyakinan penuh bahwa Tuhan akan mengangkat mereka ke surga, mereka yang "memiliki kesetiaan tertinggi kepada Tuhan, yang mengikut Tuhan, dan mematuhi firman Tuhan". Meskipun mereka memang memiliki "kesetiaan yang tertinggi" terhadap firman yang diucapkan Tuhan, perkataan dan tindakan mereka masih terasa sangat menjijikkan karena mereka menentang pekerjaan Roh Kudus serta melakukan tipu daya dan kejahatan. Mereka yang tidak mengikut sampai akhir, yang tidak mengikuti pekerjaan Roh Kudus, dan yang hanya berpegang pada pekerjaan yang lama, bukan hanya gagal mencapai kesetiaan kepada Tuhan, tetapi sebaliknya, telah menjadi orang-orang yang menentang Tuhan, telah menjadi orang-orang yang ditolak oleh zaman yang baru, dan yang akan dihukum. Adakah yang lebih menyedihkan daripada mereka?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"

Saat ini, mereka yang mencari dan mereka yang tidak mencari adalah dua jenis orang yang sama sekali berbeda, yang tempat tujuannya juga sangat berbeda. Mereka yang mengejar pengetahuan akan kebenaran dan melakukan kebenaran adalah orang-orang yang akan Tuhan selamatkan. Mereka yang tidak mengenal jalan yang benar adalah setan-setan dan musuh; mereka adalah keturunan si penghulu malaikat dan akan dimusnahkan. Bahkan orang percaya saleh yang percaya kepada Tuhan yang samar—bukankah mereka juga adalah setan-setan? Orang-orang yang memiliki hati nurani yang baik tetapi tidak menerima jalan yang benar adalah setan-setan; esensi mereka esensi yang menentang Tuhan. Mereka yang tidak menerima jalan yang benar adalah mereka yang menentang Tuhan, dan sekalipun orang-orang ini menanggung banyak kesukaran, mereka tetap akan dimusnahkan. Semua orang yang tidak mau melepaskan dunia, yang tidak tahan berpisah dengan orang tua mereka, tidak sanggup untuk melepaskan diri kenikmatan daging mereka sendiri adalah ketidaktaatan kepada Tuhan, dan semuanya akan menjadi objek pemusnahan. Siapa pun yang tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah orang jahat dan, terlebih lagi, akan dimusnahkan. Mereka yang beriman tetapi tidak melakukan kebenaran, mereka yang tidak percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi, dan mereka yang sama sekali tidak percaya pada keberadaan Tuhan juga akan menjadi objek pemusnahan. Semua orang yang diizinkan untuk tetap hidup adalah orang-orang yang telah mengalami penderitaan dari pemurnian dan berdiri teguh; inilah orang yang sudah benar-benar bertahan menghadapi ujian. Siapa pun yang tidak mengakui Tuhan adalah musuh; artinya, siapa pun yang tidak mengakuii Tuhan yang berinkarnasi—apakah mereka berada di dalam atau di luar aliran ini atau tidak adalah antikristus!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan dan Manusia akan Masuk ke Tempat Perhentian Bersama-sama"

Dalam bentangan dunia yang luas ini, lautan mengendap menjadi dataran, dataran membanjir menjadi lautan, berulang-ulang. Selain Dia yang memerintah atas segalanya di antara segala sesuatu, tak seorang pun dapat memimpin dan menuntun umat manusia ini. Tidak ada orang perkasa yang dapat mengupayakan atau melakukan persiapan bagi umat manusia ini, apalagi ada orang yang dapat memimpin umat manusia ini menuju tempat tujuan terang dan membebaskan mereka dari ketidakadilan dunia. Tuhan meratapi masa depan manusia, bersedih atas kejatuhan umat manusia, dan merasakan kepedihan karena umat manusia selangkah demi selangkah berjalan menuju kerusakan dan jalur tanpa jalan kembali. Tidak seorang pun pernah berpikir arah mana yang akan dituju oleh umat manusia semacam ini yang telah menghancurkan hati Tuhan dan meninggalkan Dia untuk mencari si jahat. Justru karena alasan inilah mengapa tak seorang pun yang merasakan murka Tuhan, mengapa tak seorang pun berusaha mencari cara untuk menyenangkan Tuhan atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan, dan terlebih lagi, mengapa tak seorang pun berusaha untuk memahami kesedihan dan kepedihan Tuhan. Bahkan setelah mendengar suara Tuhan, manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri, bersikeras menyimpang dari Tuhan, menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan Tuhan, dan menjauhi kebenaran-Nya, lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis, musuh Tuhan. Dan adakah yang pernah memikirkan—jika manusia terus membandel—bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia yang telah menolak-Nya tanpa menoleh ke belakang? Tak seorang pun mengetahui bahwa alasan Tuhan memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang adalah karena Dia telah mempersiapkan di tangan-Nya malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya, yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia. Malapetaka ini bukan sekadar hukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa. Engkau perlu tahu ini: saat rencana Tuhan gagal, dan saat peringatan serta nasihat-Nya tidak diindahkan, kemarahan seperti apa yang akan ditumpahkan-Nya? Ini tidak akan seperti sesuatu yang pernah dialami atau didengar sebelumnya oleh makhluk ciptaan mana pun. Oleh karena itu Kukatakan, malapetaka ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan tidak akan pernah terulang. Karena rencana Tuhan adalah menciptakan umat manusia hanya satu kali ini, dan menyelamatkannya hanya satu kali ini. Inilah yang pertama, dan juga yang terakhir. Oleh karena itu, tak seorang pun mampu memahami niat serius dan antisipasi yang sungguh-sungguh Tuhan lakukan untuk menyelamatkan umat manusia kali ini.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tuhan adalah Sumber Kehidupan Manusia"

Tuhan tidak menginginkan lebih banyak orang dihukum, tetapi sebaliknya berharap lebih banyak orang diselamatkan, dan lebih banyak orang mengikuti jejak langkah-Nya dan masuk ke dalam kerajaan-Nya. Namun, jika orang menolak untuk mengakui kesalahannya, jika mereka tidak dapat menerima kebenaran dengan kerendahan hati, tetapi sebaliknya mencari-cari kesalahan, berusaha menemukan kesalahan dan berpura-pura mengerti padahal sebenarnya tidak mengerti, mereka akan menjadi orang-orang yang akan rugi pada akhirnya. Pekerjaan Tuhan tidak menunggu siapa pun. Keselamatan-Nya tidak seperti sepotong sampah, yang dilempar sembarangan kepada siapa saja. Sebaliknya, keselamatan-Nya itu memiliki sasaran, dengan suatu tujuan, dan tidak dipaksakan. Jika engkau tidak tahu bagaimana menghargainya, satu-satunya hal yang menanti dirimu adalah penghakiman dan hukuman Tuhan yang adil. Tuhan memperlakukan semua orang dengan adil; berapa pun usiamu, seberapa pun seniornya engkau, atau bahkan seberapa pun banyaknya penderitaan yang telah engkau alami, watak Tuhan yang benar selamanya tidak berubah dihadapkan dengan semua ini. Tuhan tidak memperlakukan siapa pun dengan hormat, Ia juga tidak pilih kasih. Sikap-Nya terhadap manusia didasarkan pada apakah mereka dapat menerima kebenaran dan menerima pekerjaan baru-Nya dengan melepaskan segala sesuatu atau tidak. Jika engkau dapat menerima pekerjaan baru-Nya dan menerima kebenaran yang Ia nyatakan, engkau akan dapat memperoleh keselamatan Tuhan. Jika engkau sombong akan statusmu sebagai orang yang sudah banyak berpengalaman dan memamerkan senioritasmu, memberi persyaratan kepada Tuhan, engkau akan disangkal sebagai orang yang menerima keselamatan Tuhan. Sama seperti orang Yahudi yang tidak dapat menerima Yesus Kristus tetapi hanya menantikan Mesias, yang menimpa mereka pada akhirnya adalah kutukan dan murka Tuhan; inilah fakta yang ada untuk dilihat oleh semua orang. ...

... Tuhan terus melakukan pekerjaan baru-Nya, melanjutkan pengelolaan-Nya, selalu baru dan tidak pernah tua. Lalu, bagaimana dengan orang-orang? Mereka selalu berpegang teguh pada beberapa hal usang yang mereka anggap sebagai keseluruhan dari ungkapan Tuhan, membanggakan diri sendiri, penuh dengan kecongkakan, menunggu Tuhan untuk memberikan upah kepada mereka dengan sikap yang percaya banwa Tuhan tidak akan pernah membuang mereka, tidak akan pernah memperlakukan mereka dengan buruk. Dan, apa hasilnya? Pekerjaan Tuhan berlanjut tanpa terganggu, dengan lebih banyak orang di zaman baru yang mengikuti-Nya dan menerima pekerjaan baru-Nya, sementara mereka yang menunggu Tuhan untuk memberi upah kepada mereka disingkirkan oleh pekerjaan baru Tuhan, dan bahkan lebih banyak orang jatuh ke dalam hukuman Tuhan. Pada saat hukuman mereka dimulai, kehidupan mereka dalam memercayai Tuhan sudah berakhir, dan kesudahan mereka serta tempat tujuan mereka, berakhir. Ini adalah sesuatu yang tidak ingin dilihat oleh siapa pun, tetapi hal ini terjadi tanpa disadari di depan mata kita. Jadi, apakah ini karena watak Tuhan yang tidak berbelas kasihan, ataukah karena pencarian manusia yang salah? Apakah benar-benar tidak layak bagi umat manusia untuk memeriksa diri mereka secara menyeluruh?

Dikutip dari "Kata Penutup Contoh-contoh Klasik Hukuman karena Menentang Tuhan Yang Mahakuasa"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait