Hubungan antara ketiga tahap pekerjaan Tuhan

09 Februari 2019

Firman Tuhan yang Relevan:

Mulai dari pekerjaan Yahweh hingga pekerjaan Yesus, dan dari pekerjaan Yesus sampai pekerjaan tahap sekarang ini, tiga tahap ini mencakup urutan berkelanjutan dari keseluruhan pengelolaan Tuhan, dan semuanya merupakan pekerjaan satu Roh. Sejak penciptaan dunia, Tuhan selalu bekerja mengelola umat manusia. Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Pertama dan Yang Terakhir, dan Dialah Pribadi yang memulai dan mengakhiri suatu zaman. Ketiga tahap pekerjaan tersebut, di zaman yang berbeda dan lokasi yang berbeda, tidak salah lagi merupakan pekerjaan dari satu Roh. Semua orang yang memisahkan ketiga tahap ini bertentangan dengan Tuhan. Sekarang, engkau harus memahami bahwa semua pekerjaan dari tahap pertama hingga hari ini adalah pekerjaan dari satu Tuhan, pekerjaan dari satu Roh. Tentang hal ini, tentu tidak ada keraguan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"

Ketiga tahap pekerjaan dilakukan oleh satu Tuhan; inilah visi terbesar, dan inilah satu-satunya jalan untuk mengenal Tuhan. Ketiga tahap pekerjaan hanya bisa dilakukan oleh Tuhan itu sendiri, dan tidak ada manusia yang bisa melakukan pekerjaan seperti itu atas nama-Nya—ini berarti bahwa hanya Tuhan itu sendiri yang bisa melakukan pekerjaan-Nya sendiri dari awal sampai hari ini. Meski ketiga tahap pekerjaan Tuhan telah dilaksanakan di zaman dan lokasi yang berbeda, dan meski pekerjaan di setiap tahap ini berbeda, semuanyaadalah pekerjaan yang dilakukan oleh satu Tuhan. Dari semua visi, inilah visi terbesar yang harus manusia ketahui, dan jika ini bisa dimengerti sepenuhnya oleh manusia, manusia akan mampu berdiri teguh.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

Setelah pekerjaan Yahweh, Yesus menjadi daging untuk melakukan pekerjaan-Nya di antara manusia. Pekerjaan-Nya tidak dilakukan secara terpisah, tetapi dibangun di atas pekerjaan Yahweh. Itu adalah pekerjaan untuk zaman yang baru yang Tuhan lakukan setelah Dia menyelesaikan Zaman Hukum Taurat. Demikian pula, setelah pekerjaan Yesus berakhir, Tuhan melanjutkan pekerjaan-Nya untuk zaman berikutnya, karena seluruh pengelolaan Tuhan selalu bergerak maju. Ketika zaman lama berlalu, zaman itu akan digantikan dengan zaman yang baru, dan begitu pekerjaan lama telah selesai, akan ada pekerjaan baru untuk melanjutkan pengelolaan Tuhan. Inkarnasi ini adalah inkarnasi Tuhan yang kedua, yang menyusul setelah pekerjaan Yesus. Tentu saja, inkarnasi ini tidak terjadi secara terpisah; itu merupakan tahap ketiga pekerjaan setelah Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Setiap kali Tuhan memulai tahap pekerjaan yang baru, pasti selalu ada awal yang baru dan pasti selalu membawa zaman yang baru. Demikian pula, ada perubahan dalam watak Tuhan, dalam cara kerja-Nya, dalam lokasi pekerjaan-Nya, dan dalam nama-Nya. Maka tak heran jika manusia sulit menerima pekerjaan Tuhan pada zaman yang baru. Namun bagaimanapun Tuhan ditentang oleh manusia, Dia selalu melakukan pekerjaan-Nya, dan selalu memimpin seluruh umat manusia bergerak maju. Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan jadi bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Penutup"

Rencana pengelolaan enam ribu tahun dibagi menjadi tiga tahap pekerjaan. Masing-masing tahap tidak dapat merepresentasikan ketiga tahap pekerjaan tetapi hanya dapat merepresentasikan satu bagian dari keseluruhan. Nama Yahweh tidak dapat merepresentasikan semua watak Tuhan. Fakta bahwa Dia melakukan pekerjaan di Zaman Hukum Taurat tidak membuktikan bahwa Tuhan hanya dapat menjadi Tuhan di bawah hukum Taurat. Yahweh menetapkan hukum Taurat bagi manusia dan memberikan perintah-perintah, meminta manusia untuk membangun Bait Suci dan mezbah. Pekerjaan yang Dia lakukan hanya merepresentasikan Zaman Hukum Taurat. Pekerjaan yang Dia lakukan tidak membuktikan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang meminta manusia untuk memelihara hukum Taurat, Tuhan di Bait Suci, atau Tuhan di depan mezbah. Tidak bisa dikatakan seperti ini. Pekerjaan di bawah hukum Taurat hanya dapat merepresentasikan satu zaman. Oleh karena itu, jika Tuhan hanya bekerja di Zaman Hukum Taurat, manusia akan mendefinisikan Tuhan dengan berkata, "Tuhan adalah Tuhan di dalam Bait Suci. Untuk melayani Tuhan, kita harus mengenakan jubah imam dan masuk ke dalam Bait Suci." Jika pekerjaan di Zaman Kasih Karunia belum dikerjakan dan Zaman Hukum Taurat masih berlanjut sampai sekarang, manusia tidak akan tahu bahwa Tuhan juga penuh belas kasihan dan pengasih. Jika pekerjaan di Zaman Hukum Taurat belum diselesaikan, dan hanya pekerjaan di Zaman Kasih Karunia yang telah diselesaikan, maka semua yang akan manusia ketahui hanyalah bahwa Tuhan hanya dapat menebus dan mengampuni dosa manusia. Manusia hanya akan mengetahui bahwa Dia kudus dan tidak berdosa, bahwa Dia dapat mengorbankan diri-Nya dan disalibkan bagi manusia. Manusia hanya akan mengetahui ini dan tidak akan mengetahui hal lain. Jadi, masing-masing zaman merepresentasikan satu bagian dari watak Tuhan. Zaman Hukum Taurat merepresentasikan beberapa aspek, Zaman Kasih Karunia merepresentasikan beberapa aspek, dan zaman ini pun merepresentasikan beberapa aspek. Watak Tuhan hanya dapat sepenuhnya tersingkap melalui gabungan dari ketiga tahap tersebut. Hanya ketika manusia mengetahui ketiga tahap tersebut, barulah manusia dapat sepenuhnya menerimanya. Tidak satu pun dari ketiga tahap dapat dihilangkan. Engkau hanya akan melihat watak Tuhan secara keseluruhan setelah engkau mengetahui ketiga tahap pekerjaan tersebut. Fakta bahwa Tuhan menyelesaikan pekerjaan-Nya di Zaman Hukum Taurat tidak membuktikan bahwa Dia hanyalah Tuhan di bawah hukum Taurat, dan fakta bahwa Dia menyelesaikan pekerjaan penebusan tidak menunjukkan bahwa Tuhan akan selamanya menebus umat manusia. Ini semua merupakan kesimpulan yang ditarik manusia. Zaman Kasih Karunia telah berakhir, engkau tidak bisa mengatakan bahwa Tuhan hanyalah milik salib dan salib saja yang merepresentasikan keselamatan dari Tuhan. Jika engkau melakukannya, engkau sedang mendefinisikan Tuhan. Pada tahap ini, Tuhan terutama sedang melakukan pekerjaan firman, tetapi engkau tidak dapat mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah berbelas kasihan kepada manusia dan bahwa apa yang telah dilakukan-Nya hanyalah hajaran dan penghakiman. Pekerjaan di akhir zaman mengungkapkan pekerjaan Yahweh dan pekerjaan Yesus dan semua misteri yang tidak dipahami manusia. Ini dilakukan untuk menyingkapkan tempat tujuan manusia dan akhir dari umat manusia serta menyimpulkan seluruh pekerjaan penyelamatan di antara umat manusia. Tahap pekerjaan di akhir zaman membawa segala sesuatu kepada akhirnya. Semua misteri yang tidak dipahami manusia harus disingkapkan agar manusia memperoleh wawasan dan pemahaman yang jelas akan semua itu di dalam hati mereka. Hanya setelah itulah manusia dapat dibagi menurut jenis mereka. Hanya setelah rencana pengelolaan enam ribu tahun diselesaikan, manusia akan memiliki pemahaman akan watak Tuhan secara keseluruhan, karena pengelolaan-Nya akan berakhir.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"

Pekerjaan pada zaman sekarang telah mendorong maju pekerjaan Zaman Kasih Karunia; artinya, pekerjaan di bawah seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun telah bergerak maju. Meskipun Zaman Kasih Karunia telah berakhir, telah ada kemajuan dalam pekerjaan Tuhan. Mengapa Kukatakan berulang kali bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas Zaman Kasih Karunia dan Zaman Hukum Taurat? Karena pekerjaan pada zaman sekarang merupakan kelanjutan dari pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Kasih Karunia, dan merupakan kelanjutan atas apa yang telah dilakukan pada Zaman Hukum Taurat. Ketiga tahap itu saling terkait erat, dengan setiap mata rantai terpaut erat dengan yang berikutnya. Mengapa Aku juga mengatakan bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas pekerjaan yang telah Yesus lakukan? Seandainya tahap ini tidak dibangun di atas pekerjaan yang Yesus lakukan, penyaliban lain akan harus dilakukan di tahap ini, dan pekerjaan penebusan dari tahap sebelumnya harus dilakukan kembali. Semua ini akan menjadi tidak berarti. Jadi, ini bukan berarti bahwa pekerjaan itu sudah sepenuhnya selesai, tetapi zaman telah bergerak maju dan tingkat pekerjaan telah dinaikkan lebih tinggi dari sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa tahap pekerjaan ini dibangun di atas dasar Zaman Hukum Taurat dan di atas batu karang pekerjaan Yesus. Pekerjaan Tuhan dibangun tahap demi tahap, dan tahap ini bukanlah sebuah awal yang baru. Hanya gabungan dari ketiga tahap pekerjaan yang dapat dianggap sebagai rencana pengelolaan enam ribu tahun. Pekerjaan pada tahap ini dilakukan di atas dasar pekerjaan Zaman Kasih Karunia. Jika kedua tahap pekerjaan ini tidak terkait, lalu mengapa penyaliban tidak diulangi dalam tahap ini? Mengapa Aku tidak menanggung dosa manusia, melainkan datang untuk menghakimi dan menghajar manusia secara langsung? Jika pekerjaan-Ku untuk menghakimi dan menghajar manusia tidak mengikuti penyaliban, dengan kedatangan-Ku sekarang yang bukan dikandung dari Roh Kudus, maka Aku tidak memenuhi syarat untuk menghakimi dan menghajar manusia. Justru karena Aku dan Yesus adalah satu, maka Aku datang untuk secara langsung menghajar dan menghakimi manusia. Pekerjaan pada tahap ini dibangun sepenuhnya di atas pekerjaan tahap sebelumnya. Itulah sebabnya hanya pekerjaan semacam ini yang dapat membawa manusia, selangkah demi selangkah, ke dalam keselamatan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kedua Inkarnasi Melengkapi Signifikansi Inkarnasi"

Seluruh watak Tuhan telah disingkapkan di sepanjang rencana pengelolaan enam ribu tahun. Watak Tuhan tidak disingkapkan hanya pada Zaman Kasih Karunia, atau hanya pada Zaman Hukum Taurat, atau hanya di akhir zaman sekarang ini. Pekerjaan yang dilakukan pada akhir zaman merepresentasikan penghakiman, murka dan hajaran. Pekerjaan yang dikerjakan pada akhir zaman tidak dapat menggantikan pekerjaan di Zaman Hukum Taurat ataupun pekerjaan di Zaman Kasih Karunia. Namun, ketiga tahap tersebut saling berhubungan menjadi satu entitas dan semuanya adalah pekerjaan yang dikerjakan oleh satu Tuhan. Tentu saja, pelaksanaan pekerjaan ini terbagi dalam beberapa zaman. Pekerjaan yang dikerjakan di akhir zaman membawa segala sesuatunya menuju akhir. Pekerjaan yang dikerjakan pada Zaman Hukum Taurat adalah permulaannya, dan pekerjaan yang dikerjakan pada Zaman Kasih Karunia adalah penebusan. Mengenai visi pekerjaan di seluruh rencana pengelolaan enam ribu tahun, tak seorang pun dapat memahaminya ataupun memiliki wawasan tentangnya. Visi seperti itu akan selalu menjadi misteri. Di akhir zaman, hanya pekerjaan firman yang dilakukan untuk mengantarkan Zaman Kerajaan, tetapi itu tidak mewakili semua zaman. Akhir zaman tidak lebih dari akhir zaman dan tidak lebih dari Zaman Kerajaan, yang tidak mewakili Zaman Kasih Karunia maupun Zaman Hukum Taurat. Akhir zaman hanyalah waktu, di mana seluruh pekerjaan yang tercakup dalam rencana pengelolaan enam ribu tahun disingkapkan kepada engkau semua. Ini adalah pengungkapan misteri.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (4)"

Ketiga tahap pekerjaan adalah inti keseluruhan pengelolaan Tuhan, dan di dalam ketiganya terungkap watak Tuhan dan siapa diri-Nya. Orang yang tidak mengetahui ketiga tahap pekerjaan Tuhan ini, tidaklah mampu untuk menyadari bagaimana Tuhan mengungkapkan watak-Nya, mereka juga tidak mengetahui hikmat dari pekerjaan Tuhan. Mereka juga tetap tidak tahu tentang berbagai cara Tuhan menyelamatkan manusia, dan tentang kehendak-Nya bagi seluruh umat manusia. Ketiga tahap pekerjaan adalah pengungkapan penuh dari pekerjaan menyelamatkan manusia. Orang yang tidak mengetahui ketiga tahap pekerjaan ini tidak akan mengetahui berbagai metode dan prinsip dari pekerjaan Roh Kudus, dan mereka yang hanya secara kaku mematuhi doktrin yang tersisa dari satu tahap pekerjaan tertentu adalah orang-orang yang membatasi Tuhan dengan doktrin, dan yang kepercayaannya kepada Tuhan sangatlah samar dan tidak pasti. Orang-orang seperti itu tidak akan pernah menerima penyelamatan Tuhan. Hanya ketiga tahap pekerjaan Tuhan-lah yang dapat sepenuhnya mengungkapkan seluruh watak Tuhan dan sepenuhnya mengungkapkan maksud Tuhan dalam menyelamatkan seluruh umat manusia, dan seluruh proses penyelamatan manusia. Ini adalah bukti bahwa Dia telah mengalahkan Iblis dan mendapatkan manusia; ini adalah bukti kemenangan Tuhan, dan merupakan pengungkapan seluruh watak Tuhan. Orang yang hanya memahami salah satu dari ketiga tahap pekerjaan Tuhan hanya mengetahui sebagian dari watak Tuhan. Dalam gagasan manusia, akan mudah bagi satu tahap pekerjaan ini untuk menjadi doktrin, dan menjadi besar kemungkinannya bagi manusia untuk menetapkan aturan baku tentang Tuhan, dan menggunakan satu bagian dari watak Tuhan ini sebagai representasi dari keseluruhan watak Tuhan. Lebih jauh lagi, banyak dari imajinasi manusia yang tercampur di dalamnya, sampai sedemikian rupa hingga manusia dengan kaku membatasi watak, keberadaan, dan hikmat Tuhan, juga prinsip-prinsip pekerjaan Tuhan, di dalam tolok ukur yang terbatas, meyakini bahwa jika Tuhan pernah seperti ini, berarti Dia akan tetap sama sepanjang waktu dan tidak akan pernah berubah. Hanya orang yang mengetahui dan menghargai ketiga tahap pekerjaan Tuhan yang bisa mengenal Tuhan dengan lengkap dan akurat. Setidaknya mereka tidak akan mendefinisikan Tuhan sebagai Tuhan atas orang Israel, atau orang Yahudi, dan tidak akan memandang-Nya sebagai Tuhan yang akan selamanya terpaku di kayu salib demi manusia. Jika orang hanya mengenal Tuhan dari satu tahap pekerjaan-Nya, pengetahuan mereka itu terlalu kecil, dan jumlahnya tidak lebih dari setetes air di tengah samudra. Jika tidak demikian, mengapa banyak pengawal tua yang agamawi memakukan Tuhan hidup-hidup di kayu salib? Bukankah itu karena manusia membatasi Tuhan dalam tolok ukur tertentu?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

Ketiga tahap pekerjaan adalah catatan keseluruhan pekerjaan Tuhan; semua itu adalah catatan penyelamatan manusia oleh Tuhan, dan semua itu bukan khayalan. Jika engkau semua benar-benar ingin mencari pengetahuan tentang seluruh watak Tuhan, engkau harus mengetahui ketiga tahap pekerjaan yang dilaksanakan oleh Tuhan, dan, lebih dari itu, engkau tidak boleh mengabaikan satu tahap pun. Ini adalah syarat minimal yang harus dicapai oleh orang yang berusaha mengenal Tuhan. Manusia sendiri tidak bisa menciptakan pengetahuan yang benar tentang Tuhan. Ini bukan sesuatu yang manusia sendiri bisa bayangkan, juga bukan akibat dari perkenanan khusus Roh Kudus yang dikaruniakan kepada seseorang. Sebaliknya, ini adalah pengetahuan yang datang setelah manusia mengalami pekerjaan Tuhan, dan merupakan pengetahuan tentang Tuhan yang hanya datang setelah mengalami fakta-fakta pekerjaan Tuhan. Pengetahuan semacam ini tidak bisa diperoleh dengan mudah, juga bukan sesuatu yang bisa diajarkan. Pengetahuan ini sepenuhnya berkaitan dengan pengalaman pribadi. Penyelamatan manusia oleh Tuhan merupakan inti dari ketiga tahap pekerjaan ini, tetapi di dalam pekerjaan penyelamatan terdapat beberapa metode kerja dan beberapa cara, yang melaluinya watak Tuhan diungkapkan. Inilah yang paling sulit dikenali oleh manusia, dan inilah yang sulit dipahami oleh manusia. Pemisahan zaman, perubahan dalam pekerjaan Tuhan, perubahan lokasi pekerjaan, perubahan dalam hal penerima pekerjaan ini, dan seterusnya—semua ini termasuk di dalam ketiga tahap pekerjaan ini. Khususnya, perbedaan dalam cara Roh Kudus bekerja, juga perubahan dalam watak, gambar, nama, identitas Tuhan, atau perubahan lainnya, semuanya adalah bagian dari ketiga tahap pekerjaan ini. Satu tahap pekerjaan hanya bisa merepresentasikan satu bagian, dan terbatas dalam lingkup tertentu. Satu tahap pekerjaan tidak melibatkan pemisahan zaman, atau perubahan dalam pekerjaan Tuhan, apalagi aspek-aspek lainnya. Ini adalah fakta yang sangat jelas. Ketiga tahap pekerjaan adalah keseluruhan pekerjaan Tuhan dalam menyelamatkan manusia. Manusia harus mengetahui pekerjaan dan watak Tuhan dalam pekerjaan penyelamatan; tanpa fakta ini, pengetahuanmu tentang Tuhan hanya terdiri dari kata-kata kosong, tidak lebih dari teori muluk-muluk yang engkau sendiri tidak dapat melakukannya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

Tahap akhir pekerjaan ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari keseluruhan yang terbentuk bersama kedua tahap sebelumnya, artinya mustahil untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan penyelamatan hanya dengan melakukan salah satu dari tiga tahap pekerjaan. Meski tahap terakhir pekerjaan mampu sepenuhnya menyelamatkan manusia, bukan berarti bahwa hanya perlu melaksanakan satu tahap ini saja, dan bahwa kedua tahap pekerjaan sebelumnya tidak diperlukan untuk menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis. Tidak satu pun dari ketiga tahap ini yang bisa dianggap sebagai satu-satunya visi yang harus diketahui oleh semua manusia, karena keseluruhan pekerjaan penyelamatan adalah ketiga tahap pekerjaan itu, bukan salah satunya saja. Selama pekerjaan penyelamatan belum selesai, pengelolaan Tuhan tidak akan dapat sepenuhnya berakhir. Wujud Tuhan, watak-Nya, dan hikmat-Nya diungkapkan di dalam keseluruhan pekerjaan penyelamatan; semuanya itu tidak diungkapkan kepada manusia di awal, tetapi telah diungkapkan secara bertahap di dalam pekerjaan penyelamatan. Setiap tahap pekerjaan penyelamatan mengungkapkan sebagian dari watak Tuhan, dan sebagian dari wujud-Nya; tak satu pun tahap pekerjaan dapat secara langsung dan secara lengkap mengungkapkan keseluruhan wujud Tuhan. Karenanya, pekerjaan penyelamatan hanya bisa sepenuhnya diakhiri setelah ketiga tahap pekerjaan diselesaikan, jadi, pengetahuan manusia tentang keseluruhan diri Tuhan tidak bisa dipisahkan dari tiga tahap pekerjaan Tuhan. Apa yang manusia dapatkan dari satu tahap pekerjaan hanya watak Tuhan yang diungkapkan di dalam satu bagian dari pekerjaan-Nya tersebut. Ini tidak bisa merepresentasikan watak dan wujud yang diungkapkan di dalam tahap-tahap sebelumnya atau sesudahnya. Ini karena pekerjaan menyelamatkan manusia tidak bisa langsung diselesaikan selama satu periode, atau di satu lokasi, tetapi menjadi semakin mendalam secara bertahap sesuai dengan tingkat perkembangan manusia di waktu dan tempat yang berbeda. Ini adalah pekerjaan yang dilaksanakan dalam beberapa tahapan, dan tidak selesai dalam satu tahap. Jadi, seluruh hikmat Tuhan dibuat menjadi jelas dan gamblang di dalam ketiga tahap, bukan di dalam satu tahap saja. Seluruh wujud-Nya dan seluruh hikmat-Nya diungkapkan di dalam ketiga tahap ini, dan setiap tahap mengandung wujud-Nya, dan setiap tahap merupakan catatan mengenai hikmat dari pekerjaan-Nya. Manusia harus mengetahui keseluruhan watak Tuhan yang diungkapkan di dalam ketiga tahap ini. Semua tentang wujud Tuhan ini sangat penting bagi semua manusia, dan jika orang tidak memiliki pengetahuan ini ketika mereka menyembah Tuhan, mereka tidak ada bedanya dengan orang-orang yang menyembah Buddha. Pekerjaan Tuhan di antara manusia tidaklah tersembunyi dari manusia, dan harus diketahui oleh semua orang yang menyembah Tuhan. Karena Tuhan telah melaksanakan ketiga tahap pekerjaan penyelamatan di antara manusia, manusia harus tahu pengungkapan tentang apa yang Dia miliki dan siapa diri-Nya selama tiga tahap pekerjaan ini. Inilah yang harus dilakukan oleh manusia. Apa yang Tuhan sembunyikan dari manusia adalah apa yang tidak mampu dicapai oleh manusia, dan apa yang tidak boleh diketahui manusia, sedangkan apa yang Tuhan tunjukkan kepada manusia adalah apa yang manusia harus ketahui, dan apa yang harus manusia miliki. Masing-masing tahap pekerjaan ini dilaksanakan dengan tahap pekerjaan sebelumnya sebagai landasan; masing-masing tahap tidak dilaksanakan secara mandiri, terpisah dari pekerjaan penyelamatan. Walaupun ada perbedaan besar dalam hal zaman dan pekerjaan yang dilakukan, pada intinya pekerjaan tersebut tetaplah pekerjaan penyelamatan manusia, dan setiap tahap pekerjaan penyelamatan ini lebih dalam daripada tahap sebelumnya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait

Tinggalkan Balasan