Pertanyaan 1: Pendeta dan penatua religius semuanya melayani Tuhan di gereja. Logikanya, mengenai kedatangan Tuhan kembali, seharusnya berjaga-jaga dan menanti, melakukan dengan saksama. Namun, bukan saja tidak mencari atau menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, malah mengarang rumor, menghakimi, mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa, menghalangi orang percaya mencari jalan yang benar?

24 Mei 2019

Jawaban: Persoalan ini sebenarnya tidak aneh. Dulu, sewaktu Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Dia menghadapi penentangan, perlawanan, dan kutukan dari imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi kaum religius, akhirnya mereka menyalibkannya. Ini fakta sejarah! Coba pikirkan, semuanya, mengapa Tuhan Yesus disalibkan oleh kaum religius? Jika kita dapat memahami persoalan ini, mudah memahami kenapa Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman disalibkan kaum religius. Semua yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman adalah kebenaran, yang dilakukan-Nya adalah pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, namun Dia menghadapi gencarnya kutuk dan hujatan dari pendeta dan penatua religius. Ini sungguh membuat berpikir! Mengutuk pekerjaan Tuhan di akhir zaman seperti ini menghujat Roh Kudus. Pada dasarnya, sama seperti menyalibkan kembali Kristus di akhir zaman. Hakikat masalah ini sangat gawat! Hanya saja, sebagian orang tidak bisa memahaminya, dan berkata pendeta dan penatua religius melayani Tuhan di dalam gereja, namun kenapa mereka tidak mencari jalan yang benar, malah mengutuknya? Ini berhubungan dengan sifat mereka. Kita semua tahu imam kepala Yahudi, ahli Taurat, dan orang Farisi melayani Tuhan di bait suci. Saat Tuhan Yesus bekerja, banyak orang mengakui pekerjaan dan firman Tuhan Yesus punya otoritas dan kuasa. Tapi mengapa mereka tetap menyalibkan Tuhan Yesus? Berdasarkan catatan Alkitab, kita tahu pekerjaan dan pemberitaan Tuhan Yesus waktu itu mengguncangkan seluruh bangsa Yahudi. Tuhan Yesus memberi makan 5000 orang dengan lima roti dan dua ikan, menyembuhkan orang lumpuh, mencelikkan mata orang buta, membangkitkan orang mati, dan lainnya, membuat gempar seluruh Yudea. Banyak orang menyebarluaskan nama Tuhan Yesus dan fakta pekerjaan-Nya. Jumlah pengikut Tuhan Yesus makin lama makin berkembang. Saat para imam kepala, ahli Taurat, orang Farisi melihat itu, hati mereka jadi benci. Mereka tahu pasti dalam hati jika Tuhan Yesus melanjutkan pekerjaan-Nya, seluruh orang Yahudi yang percaya akan segera mengikuti Tuhan Yesus dan tak lama kemudian Yudaisme akan lumpuh dan berakhir. Makanya, untuk melindungi keberlangsungan Yudaisme, melindungi kesucian Alkitab, dan sebenarnya melindungi status dan mata pencaharian mereka, mereka berusaha mengutuk, mengarang rumor, menjebak Tuhan Yesus, akhirnya bersekongkol dengan pemerintah Romawi untuk menyalibkan Tuhan Yesus. Begitu juga, pendeta dan penatua religius masa kini melihat firman yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan mengandung otoritas dan kuasa. Jika ini menyebar ke semua orang di kalangan religius yang cinta kebenaran, mereka akan mengakui bahwa ini adalah firman dan suara Tuhan, dan mengakui bahwa Tuhan Yesus sudah datang kembali. Itu sebabnya, pendeta dan penatua takut jika orang percaya baca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mendengar suara Tuhan. Bahkan lebih takut jika semua orang percaya ikut Tuhan Yang Mahakuasa karena mereka akan kehilangan status dan mata pencahariannya. Akibatnya, mereka sangat benci Tuhan Yang Mahakuasa dan dengan marah mengarang rumor, menghakimi, menentang Tuhan Yang Mahakuasa, menghalangi orang percaya menyelidiki jalan yang benar. Inilah fakta yang dapat dilihat jelas oleh orang bijak. Artinya perlawanan pendeta dan penatua terhadap Tuhan Yang Mahakuasa sama dengan perlawanan orang Farisi Yahudi terhadap Tuhan Yesus. Ini semua didominasi oleh sifat jahat mereka yang muak terhadap kebenaran, membenci kebenaran, dan melawan Tuhan! Ini sudah cukup untuk membuktikan pendeta dan penatua mana pun yang menentang dan Tuhan Yang Mahakuasa bukan orang yang benar-benar melayani Tuhan dan seperti semua Farisi yang sungguh munafik. Mereka antikristus!

Kaum Farisi Yahudi waktu itu terungkap sebagai antikristus melalui pekerjaan Tuhan Yesus. Sekarang, pendeta dan penatua religius juga terungkap sebagai antikristus karena pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Sifat membenci kebenaran mereka sama. Mereka semua antikristus yang menyangkal inkarnasi Tuhan. Sama seperti tertulis di Alkitab: "Karena banyak penyesat masuk ke dalam dunia, yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus datang dalam daging. Ini adalah penipu dan antikristus" (2 Yohanes 1:7). "Karena itu kenalilah Roh Tuhan: Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus datang dalam daging , berasal dari Tuhan; dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus Kristus datang dalam daging bukan berasal dari Tuhan; ini adalah roh antikristus, dan engkau sudah mendengar bahwa ia harus datang, bahkan ia sekarang sudah ada di dalam dunia" (1 Yohanes 4:2-3). Makanya, kami yakin orang yang tidak mengakui Tuhan datang dalam daging adalah antikristus. Semua yang menolak menerima, mengutuk, dan menentang Tuhan dalam daging adalah antikristus. Mereka yang sungguh beriman dan mengenal Tuhan pasti menerima pekerjaan Tuhan dalam daging. Mereka yang tidak dengan tulus percaya dan kenal Tuhan pasti mengutuk dan menentang Tuhan dalam daging. Pekerjaan Kristus akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, menyingkapkan semua antikristus dan orang tak beriman dan memisahkan domba dari kambing, baik dari jahat. Dengan begitu, manusia dipisahkan sesuai jenisnya. Makanya, jika orang percaya tidak bisa membedakan antikristus, mereka sangat mudah ditipu dan dikendalikan, sehingga sulit kembali ke hadapan takhta Tuhan!

dari naskah film "Terlepas dari Jerat"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Tinggalkan Balasan