Pertanyaan 36: Para pendeta dan penatua agama memegang kuasa di dalam dunia kegamaan dan kebanyakan orang menaati dan mengikuti mereka—ini adalah fakta. Engkau mengatakan bahwa para pendeta dan penatua agama tidak mengakui fakta tentang inkarnasi Tuhan, bahwa mereka tidak memercayai kebenaran yang dinyatakan oleh Tuhan yang berinkarnasi dan bahwa mereka sedang mengambil jalan orang Farisi, dan kami setuju dengan poin ini. Akan tetapi, mengapa engkau berkata bahwa para pendeta dan penatua agama semuanya adalah orang Farisi yang munafik, semuanya antikristus yang diungkapkan oleh pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan bahwa mereka akan tenggelam ke dalam kehancuran pada akhirnya? Kami tidak dapat menerima poin ini saat ini. Mohon jelaskan dasar dari klaim ini, bahwa orang-orang ini tidak dapat diselamatkan dan semuanya akan tenggelam dalam kehancuran.

30 April 2019

Jawaban:

Esensi dari cara orang-orang di lingkaran keagamaan menentang Tuhan hanya dapat diungkapkan dan dibedah setelah datangnya Kristus yang berinkarnasi. Tidak ada seorang pun di antara umat manusia yang rusak yang dapat mengenali kebenaran dan esensi penentangan lingkaran keagamaan terhadap Tuhan, karena manusia yang rusak tidak memegang kebenaran. Mereka hanya bisa ditipu, dieksploitasi, dan dimanipulasi oleh gembala-gembala palsu dan setan antikristus agar bergabung dengan mereka dalam melakukan kejahatan, dan menjadi anjing-anjing pelari dan kaki tangan Iblis dalam menentang Tuhan. Ini adalah sesuatu yang alamiah. ... Selanjutnya, mari kita lihat bagaimana, selama Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus mengungkapkan kebenaran dan esensi mengenai cara kekuatan jahat antikristus di tingkat atas lingkaran keagamaan terus menentang Tuhan:

"Tetapi celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi, orang munafik, karena engkau menutup Kerajaan Surga terhadap manusia: padahal engkau sendiri tidak pernah pergi ke sana, namun engkau menghalangi orang-orang yang berusaha masuk ke sana. Celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi, orang munafik, karena engkau mengganyang rumah janda-janda, namun engkau berpura-pura menaikkan doa yang panjang: karena itulah engkau akan menerima hukuman yang lebih berat.

"Celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi, orang munafik! Karena engkau melintasi lautan dan daratan untuk menjadikan satu orang bertobat menjadi pengikutmu, tetapi begitu ia bertobat, engkau menjadikannya anak neraka yang dua kali lebih jahat daripada dirimu sendiri.

"Celakalah engkau, para pemimpin buta, yang berkata, Barangsiapa yang bersumpah demi bait suci, sumpah itu tidak ada artinya; tetapi barangsiapa bersumpah demi emas bait suci, ia terikat oleh sumpahnya! Hai engkau yang bodoh dan buta: sebab manakah yang lebih utama, emas, atau bait suci yang menyucikan emas? Dan, Barangsiapa bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak ada artinya; tetapi barangsiapa bersumpah demi persembahan di atasnya, ia terikat oleh sumpahnya. Hai engkau yang bodoh dan buta: sebab manakah yang lebih utama, persembahan, atau mezbah yang menguduskan persembahan? Karena itu barangsiapa yang akan bersumpah demi mezbah, bersumpah demi mezbah itu, dengan segala yang di atasnya. Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, bersumpah demi Bait Suci itu, dan demi Dia yang berdiam di dalamnya. Dan iayang bersumpah demi surga, bersumpah demi takhta Tuhan, dan demi Dia yang duduk di takhta itu.

"Celakalah engkau,hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang munafik! Karena engkau memberi persepuluhan dari daun mint, bunga lawang, dan jintan, dan menghapuskan apa yang lebih penting dalam Hukum Taurat, yaitu penghakiman, belas kasihan, dan iman: semua ini harus engkau lakukan, namun yang lain jangan diabaikan. Hai engkau para pemimpin buta, yang membuang nyamuk dari minumanmu namun menelan unta yang ada di dalamnya.

"Celakalah engkau, ahliahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang yang munafik! Karena engkau membersihkan bagian luar cawan dan pinggan, tetapi di dalamnya penuh kekejian dan keserakahan. Hai orang-orang Farisi yang buta, bersihkan dahulu bagian dalam cawan dan pinggan itu, maka bagian luarnya akan bersih juga.

"Celakalah engkau ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang munafik! Karena engkau seperti kuburan yang dicat putih, yang di luarnya memang kelihatan bagus, tetapi di dalamnya penuh tulang orang mati dan semua kenajisan. Bahkan engkau kelihatan benar dari luar di mata orang lain, tetapi di dalamnya engkau penuh dengan kemunafikan dan kejahatan.

"Celakalah engkau, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, orang-orang yang munafik! Engkau membangun makam-makam para nabi, dan menghiasi batu nisan orang-orang benar, dan berkata, Jika kami hidup di zaman bapa-bapa leluhur kami dahulu, kami tentu tidak akan mengambil bagian bersama mereka dalam penumpahan darah para nabi. Mengapa engkau menjadi saksi bagi dirimu sendiri, bahwa engkau adalah anak-anak dari orang-orang yang membunuh para nabi. Jika demikian, penuhkanlah ukuran bapa-bapa leluhurmu itu! Hai engkau ular-ular, keturunan ular beludak, bagaimana engkau bisa luput dari kutukan neraka? Karena itu, perhatikanlah, Aku mengutus nabi-nabi kepadamu, orang-orang bijak, dan ahli-ahli Taurat; sebagian dari mereka akan engkau bunuh dan salibkan; ada yang akan engkau siksa di dalam rumah-rumah ibadatmu, dan engkau aniaya dari satu kota ke kota yang lain: Engkau akan menanggung hukuman atas darah semua orang benar yang ditumpahkan di bumi, mulai dari darah Habel, orang yang benar, hingga darah Zakharia anak Berekhya, yang engkau bunuh di antara rumah ibadat dan mezbah. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Semua ini akan menimpa angkatan ini" (Matius 23:13-36).

Ini adalah firman Tuhan Yesus yang paling dikenal luas selama Zaman Kasih Karunia yang mengungkapkan dan menghakimi para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan Yahudi.

Berdasarkan fakta bahwa Tuhan Yesus mengucapkan "tujuh kecaman" yang menyingkapkan dan membedah siapa sebenarnya para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan selama Zaman Hukum Taurat, kita dapat melihat bahwa sebagian besar pemuka agama adalah orang Farisi yang munafik dan telah lama menjadi kekuatan jahat Iblis yang menentang Tuhan. Ini sudah menjadi fakta yang tak terbantahkan. ...

............

"Ketujuh kecaman" Tuhan Yesus yang menelanjangi orang Farisi telah mengungkapkan kegelapan dan kebejatan lingkaran keagamaan yang tidak ada bedanya dengan dunia sekuler. Jadi orang-orang dapat sepenuhnya melihat bahwa tindakan para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi dalam lingkaran keagamaan sama sekali tidak melayani Tuhan, melainkan melawan dan menentang Tuhan. Mereka memiliki jabatan sebagai imam dan pemuka yang melayani Tuhan, tetapi mereka tidak melakukan kebenaran dan keadilan. Mereka justru melakukan segala jenis perbuatan yang mengerikan, dan bahkan memperlakukan Kristus yang berinkarnasi sebagai musuh, mengutuk dan menganiaya Dia, dan memakukan Dia ke kayu salib. Setelah melakukan dosa-dosa besar ini, bagaimana mungkin mereka tidak membangkitkan murka Tuhan? Inilah sebabnya Tuhan membenci mereka dan murka terhadap mereka, dan inilah sebabnya Ia mengungkapkan, menghakimi, dan mengutuk mereka. Ini sepenuhnya alamiah. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Tuhan tidak mengizinkan siapa pun untuk menyinggung watak-Nya yang benar. Di Zaman Kasih Karunia, Tuhan telah lama tidak menyukai dan membenci berbagai perbuatan jahat terhadap kebenaran dan terhadap diri-Nya yang dilakukan oleh para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi, di lingkaran keagamaan ini. Pengungkapan dan penghakiman tanpa belas kasihan yang Ia jatuhkan terhadap mereka menggambarkan bahwa Tuhan itu benar dan kudus. Tuhan tidak pernah memuji orang-orang dalam lingkaran keagamaan yang melayani Tuhan tetapi menentang Dia. Tuhan menjadi manusia justru untuk datang ke dunia manusia secara langsung untuk mencari domba-domba-Nya, untuk menyelamatkan semua orang yang mengasihi kebenaran dan dapat mendengar suara Tuhan. Tuhan memilih semua orang yang menginginkan Dia sepenuh hati, dan yang dapat menerima kebenaran. Pada zaman Tuhan Yesus berkhotbah, para imam kepala, ahli Taurat dan orang Farisi di lingkaran keagamaan semuanya menjadi sasaran kutukan dan penyingkiran oleh Tuhan. Ini mengungkapkan kebenaran dan kekudusan Tuhan. Hanya Tuhanlah yang layak dikasihi, disayang, dihormati dan dipercaya, sedangkan para imam kepala, ahli Taurat dan orang Farisi di lingkaran keagamaan semuanya adalah orang-orang munafik, penuh dusta, tipu daya, kelicikan dan kejahatan. Mereka semua adalah sejenis ular berbisa yang menipu dan mengendalikan orang-orang dan menentang Tuhan. Tepatnya mereka adalah jenis orang yang harus ditinggalkan. Selama Zaman Kasih Karunia, saat Tuhan Yesus melaksanakan pekerjaan penebusan-Nya, tidak ada dari antara para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi beragama Yahudi yang pernah datang ke hadapan Tuhan Yesus untuk bertobat. Juga tidak banyak orang Farisi yang benar-benar merenungkan dan menyesali perbuatan-perbuatan jahat mereka sendiri setelah Tuhan Yesus dipakukan ke kayu salib dan menyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya. Bahkan jika ada, jumlahnya hanya sedikit. Fakta-fakta ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan semuanya adalah setan-setan yang membenci kebenaran dan menentang Tuhan. Tidak peduli berapa banyak kejahatan yang mereka lakukan, bahkan hingga memakukan Tuhan Yesus ke kayu salib, mereka tidak pernah menyesali tindakan-tindakan mereka yang penuh dosa. Masalah ini benar-benar menuntut pemikiran. Di sini tidak sulit untuk melihat bahwa sebagian besar pemuka di lingkaran-lingkaran keagamaan adalah gembala palsu yang melayani Tuhan tetapi menentang Dia. Mereka benar-benar setan-setan antikristus—perwujudan Iblis. Namun, banyak orang yang percaya kepada Tuhan tetap menyembah dan mengikuti mereka. Ini cukup menunjukkan bahwa manusia benar-benar rusak, dan mereka telah ditipu oleh kebohongan dan dosa. Iblis telah membutakan mata mereka. Meskipun mereka telah dirusak oleh setan, mereka masih bersikeras tidak mau berubah, seakan-akan mereka telah mati. Oleh karena itu, kita bisa melihat betapa sulitnya pekerjaan Tuhan menyelamatkan manusia yang sudah sangat rusak ini! Ini adalah masalah penting yang harus dipikirkan dan dipahami oleh semua manusia yang rusak.

............

Alkitab mencatat banyak peristiwa di mana para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi agama Yahudi menentang dan mengutuk Tuhan Yesus. Di sini orang-orang dapat melihat bahwa para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi agama Yahudi ini hanya berfokus melaksanakan ritual keagamaan dan mengajar orang untuk mengikuti aturan dan menerapkan hukum Taurat. Ini cukup untuk menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan kebenaran apa pun saat percaya kepada Tuhan dan tidak memiliki realitas sama sekali. Mereka banyak membaca Alkitab dan mempelajari hukum Taurat, tetapi mereka tidak mengenal Tuhan sama sekali. Hal yang paling menjijikkan adalah bahwa mereka bahkan dapat membunuh para nabi dan orang-orang benar. Mereka tidak hanya tidak menerima atau tunduk kepada Kristus, yang telah menjadi manusia dan menyatakan kebenaran, tetapi justru mereka mengutuk, menangkap, menjebak dan membunuh Dia, sehingga mereka menjadi musuh Tuhan. Jadi, kebencian Tuhan terhadap mereka telah berakar dalam, dan Ia menyingkapkan, menunjukkan siapa mereka sebenarnya, dan mengutuk mereka. Terlebih lagi, ini mengungkapkan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang benar dan kudus. Ia menyukai mereka yang bersikap adil dan membenci mereka yang berbuat jahat. Tuhan tidak pernah memuji para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan Yahudi. Tuhan semata-mata menyingkapkan, menghakimi, dan mengutuk mereka. Ini adalah fakta yang benar, yang diakui oleh semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus. Jika orang-orang sungguh memahami Alkitab, mengapa mereka tidak menggunakan firman Tuhan Yesus untuk mengenali sifat sejati para pendeta dan penatua di lingkaran keagamaan kontemporer yang munafik dan melawan Tuhan? Mengapa orang-orang tidak dapat berdiri di sisi Tuhan Yesus untuk membedakan dan meninggalkan jenis ular berbisa tidak tahu diri yang melayani Tuhan tetapi menentang Dia? Jika orang-orang benar-benar memahami Alkitab, mereka seharusnya dapat melihat fakta yang lebih menakutkan lagi, yaitu bahwa sebagian besar pemimpin dan pendeta di lingkungan keagamaan zaman sekarang bertindak dengan cara yang sama seperti para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi yang menentang Tuhan Yesus pada Zaman Kasih Karunia. Mereka tetap menentang Tuhan Yang Mahakuasa yang telah berinkarnasi di akhir zaman, dan dosa-dosa mereka jauh lebih besar daripada dosa-dosa para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi yang menentang Tuhan Yesus. Mereka sangat membenci kebenaran, dan mereka sangat takut akan diasingkan saat umat pilihan Tuhan menerima jalan yang benar, tunduk kepada pekerjaan Tuhan, dan didapatkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, mereka tidak ragu menciptakan kebohongan dan rumor untuk menipu orang-orang, dan bahkan membengkokkan kebenaran, memutarbalikkan fakta, menjebak dan menyudutkan, memfitnah dan mengutuk, dan mereka dengan tak tahu malu dan dengan sengaja menyalahartikan Alkitab untuk mengutuk Kristus dan melakukan penistaan terhadap pekerjaan Roh Kudus dan perkataan Tuhan. Untuk menyelamatkan jabatan dan mata pencaharian mereka sendiri, mereka menggunakan segala macam cara yang tercela untuk menghakimi Tuhan, menghujat Tuhan, dan menentang Tuhan. Tindakan-tindakan mereka sepenuhnya sama dengan berbagai tipu daya Iblis yang digunakan oleh para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan Yahudi dalam menentang Tuhan Yesus. Mereka semua berjalan di jalan antikristus yang menentang Tuhan. Dengan mengamati sebagian besar pemimpin dan pendeta di lingkaran keagamaan dengan beragam bentuk cara melayani yang dari luar tampak melayani Tuhan tetapi sebenarnya dalam hati menentang Dia, kita dapat melihat bahwa pada dasarnya ada tujuh perbuatan jahat yang telah lama membangkitkan murka Tuhan. Dan mereka pastinya akan dihukum. Ketujuh perbuatan jahat yang dilakukan oleh sebagian besar pemimpin dan pendeta di lingkaran keagamaan adalah sebagai berikut:

1. Mereka hanya melakukan ritual keagamaan dan mempertahankan serta menyatakan warisan dan doktrin manusia, tetapi mereka meninggalkan perintah Tuhan. Mereka tidak pernah mengajar orang-orang untuk tunduk kepada Tuhan, mengenal Dia, atau mendengarkan firman-Nya. Mereka sama sekali tidak membicarakan tentang kenyataan kebenaran, dan tidak pernah menggunakan firman Tuhan untuk mengungkapkan kegelapan dalam lingkaran keagamaan agar orang-orang tahu tentang zaman kejahatan.

2. Mereka tidak takut kepada Tuhan sama sekali. Mereka tidak punya tempat bagi Tuhan di hati mereka, dan mereka bahkan dengan serakah dan diam-diam mengambil dari persembahan bagi Tuhan. Mereka tidak dapat benar-benar melayani Tuhan, tetapi mereka mengambil persembahan yang dikumpulkan bagi Tuhan sebagai mata pencaharian mereka, dan mereka sering kali memanggil dan memaksa orang-orang untuk menyumbang agar mereka dapat hidup dengan lebih mewah, menjadikan diri mereka sendiri vampir dan parasit sejati.

3. Mereka mengarungi daratan dan lautan untuk membujuk orang-orang agar masuk ke dalam gereja mereka, dan begitu mereka masuk, orang-orang itu ditipu dan dikendalikan untuk menjadi budak mereka. Mereka tidak memberikan kepada orang-orang hak untuk memilih jalan yang benar dengan bebas, dan mereka tidak mengizinkan orang-orang menyelidiki jalan yang benar atau mencari penampakan dan pekerjaan Tuhan, sehingga mereka direndahkan menjadi anak-anak neraka. Itu sama seperti orang buta yang memandu orang buta, dan semuanya akan jatuh ke dalam lubang.

4. Dalam berkhotbah, mereka sering kali mencuri kemuliaan Tuhan untuk memamerkan diri sendiri dan memberi kesaksian tentang diri mereka sendiri agar orang-orang meniru, mengagumi, dan mengikuti mereka, agar orang-orang mengidolakan mereka, guna menjebak dan mengendalikan mereka. Mereka tidak pernah dengan jujur dan sungguh-sungguh memberi kesaksian tentang Tuhan dan menghormati Tuhan yang Maha Besar, sehingga orang-orang akan tunduk dan menyembah Tuhan.

5. Mereka membenci kebenaran dan terutama sangat iri kepada orang-orang yang mengejar dan memahami kebenaran: mereka menindas, menolak dan mengutuk orang-orang itu. Mereka hanya mengizinkan orang-orang untuk menyembah dan mengikuti mereka, tetapi mereka menghalangi dan mencegah orang menerima Kristus, dan mereka menutup gereja rapat-rapat karena takut orang-orang akan bersaksi tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman.

6. Untuk menyelamatkan jabatan dan mata pencaharian mereka sendiri, mereka bahkan menciptakan segala macam rumor dan kebohongan untuk memfitnah, mengutuk, dan menghujat Kristus akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka mengisi segala sesuatunya dengan kegelapan, dan mereka bahkan lebih memilih untuk berjuang hidup dan mati melawan Tuhan hingga akhir hayat mereka. Sudah jelas bahwa mereka bukan melayani Tuhan, tetapi melayani jabatan dan mata pencaharian mereka sendiri.

7. Mereka tidak mengakui fakta inkarnasi Tuhan, mereka juga tidak percaya pada firman dan pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi di akhir zaman. Ini cukup membuktikan bahwa mereka semua memiliki natur dan hakikat antikristus yang membenci kebenaran, dan mereka berjalan di jalan antikristus, melayani Tuhan tetapi menentang dan melawan Tuhan.

Ketujuh perbuatan jahat oleh pasukan antikristus dalam lingkaran keagamaan yang menentang Tuhan adalah fakta yang secara terang-terangan diakui oleh semua orang yang percaya kepada Tuhan. Ketujuh perbuatan jahat yang dilakukan di lingkaran keagamaan saat ini memiliki esensi yang persis sama dengan "tujuh kecaman" yang Tuhan Yesus gunakan untuk mengungkapkan dan menghakimi orang-orang Farisi. Ini cukup untuk membuktikan bahwa para pemimpin agama telah lama terlihat seakan-akan melayani Tuhan tetapi sebenarnya menentang Tuhan dan berjalan di jalan antikristus. Fakta-fakta ini juga telah memaparkan bahwa mereka semua memiliki natur Iblis dan esensi yang membenci kebenaran dan menentang Tuhan. Oleh karena itu, mereka dapat menjadi kekuatan yang memusuhi Kristus di akhir zaman, dan mereka memimpin lingkaran keagamaan menuju kegelapan dan kejahatan. Ini sepenuhnya menggenapi nubuat dalam kitab Wahyu di Alkitab, yaitu bahwa lingkaran keagamaan adalah "pelacur besar" dan "Babel yang besar." Sekarang, beberapa orang yang mengasihi Tuhan dan rindu akan penampakan Tuhan sudah memahami yang sebenarnya mengenai natur dan esensi antikristus kaum Farisi modern ini, dan telah mulai meninggalkan lingkaran keagamaan untuk mencari jejak langkah pekerjaan Tuhan. Meskipun "orang-orang Farisi" lingkaran keagamaan jelas-jelas menyadari bahwa semua firman yang dinyatakan oleh Kristus di akhir zaman adalah kebenaran, dan merupakan penghakiman dan hajaran yang ditujukan bagi manusia yang rusak, mereka tetap memilih untuk bersikap menentang, menghakimi, mengutuk, dan melawan Tuhan karena kebencian mereka terhadap kebenaran. Yang terpenting, mereka juga telah melakukan dosa yang mengerikan, yaitu penghujatan terhadap pekerjaan Roh Kudus dan Tuhan. Ketiga perwujudan dosa yang utama adalah sebagai berikut:

1. Mereka menciptakan kebohongan untuk memfitnah Tuhan dalam wujud manusia. Ini adalah penghujatan yang serius terhadap Tuhan.

2. Mereka memperlakukan firman Tuhan seperti memperlakukan perkataan manusia, dan mereka berkata bahwa ada roh-roh jahat dalam firman Tuhan yang menyihir orang-orang saat mereka membacanya. Ini adalah penghujatan yang serius terhadap Tuhan.

3. Mereka menggambarkan pekerjaan Tuhan di akhir zaman sebagai pekerjaan roh-roh jahat, misalnya dengan mengatakan bahwa pekerjaan Roh Kudus adalah pekerjaan roh-roh jahat. Ini adalah penghujatan terhadap Roh Kudus.

Orang-orang di lingkaran keagamaan menyebarkan penghujatan yang serius terhadap Tuhan dalam ketiga aspek ini. Jika mereka benar-benar orang yang menghormati Tuhan, mereka pasti tidak akan berani berbicara hal-hal seperti ini. Jika kita mengingat kembali zaman ketika Tuhan Yesus berkhotbah, saat itu ada orang-orang beragama yang berkata bahwa Tuhan Yesus menggunakan kuasa Beelzebul, penghulu setan, untuk mengusir setan. Itu benar-benar suatu dosa penghujatan terhadap Roh Kudus. Tuhan Yesus berkata: "Semua jenis dan dosa hujat kepada manusia akan diampuni: tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni" (Matius 12:31). Dalam lingkaran keagamaan zaman sekarang, sebagian besar pemimpin dan pendeta berkeliling menyebarkan rumor dan fitnah yang menghujat Roh Kudus. Apa pun maksud dan tujuan mereka, mereka telah melakukan dosa penghujatan terhadap Roh Kudus. Mereka yang benar-benar takut akan Tuhan tidak akan pernah berani berbicara begitu sembarangan tanpa melakukan penyelidikan terperinci mengenai jalan yang benar, tetapi mereka malah menjatuhkan penghakiman secara asal-asalan, yaitu bahwa Kilat dari Timur adalah pekerjaan roh jahat, dan bahwa orang-orang ditipu saat mereka mendengar pesannya. Ini benar-benar konyol! ... Sebagian besar pendeta dan pemimpin di lingkaran keagamaan telah disingkapkan sebagai orang-orang yang justru menapaki jalan antikristus. Untuk mempertahankan status dan mata pencaharian mereka sendiri, mereka berjuang dengan putus asa melawan Kristus hingga akhir. Hati mereka benar-benar keras, mereka tidak mau bertobat, dan mereka berpikir bahwa Tuhan pada akhirnya akan berkompromi dengan mereka, mengungkapkan diri-Nya sendiri, dan memanggil mereka dari surga, sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan terhadap Paulus pada Zaman Kasih Karunia. Memakukan Tuhan ke kayu salib lalu ingin menerima belas kasihan dari Tuhan benar-benar sangat tidak tahu malu. Mereka bodoh dan tidak mau berkompromi hingga akhir hayat mereka, dan menunjukkan sikap "heroisme pantang menyerah" yang umumnya terdapat dalam "semangat heroisme" dinasti-dinasti keagamaan. Ini menggenapi nubuat dalam kitab Ibrani di dalam Alkitab: "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka" (Ibrani 10:26-27).

... Ini adalah periode penting untuk menyebarkan injil kerajaan. Banyak orang, pada saat menyelidiki jalan yang benar, menjadi bingung dan ditipu oleh kebohongan dan rumor setan-setan antikristus dalam lingkaran keagamaan. Mereka ditipu oleh kekeliruan dan bidah si naga merah yang sangat besar, sehingga mereka tidak berani menerima jalan yang benar. Banyak orang lainnya, pada saat menyelidiki jalan yang benar, dihalang-halangi dan ditipu oleh para pemimpin dan pendeta di lingkaran keagamaan, sehingga mereka tidak dapat datang ke hadapan Tuhan. Seperti inilah bagaimana hidup mereka dirusak dan dicekik oleh para pemimpin, pendeta agama, dan si naga merah yang sangat besar. Bagi para pendeta dan pemimpin di lingkaran keagamaan, bergumul dengan Tuhan atas umat pilihan-Nya adalah suatu kebejatan, hingga mereka menjadi musuh Tuhan. Mereka sama sekali tidak memberi umat pilihan Tuhan hak untuk menyelidiki jalan yang benar atau memilih dengan bebas. Fakta jahat ini cukup memadai untuk menjelaskan bahwa mereka, sama seperti si naga merah yang sangat besar, adalah setan-setan yang menginjak-injak dan menelan utuh-utuh kehidupan dan jiwa manusia. Mereka sudah melakukan dosa mengerikan ini, yaitu menyinggung Tuhan—bukankah fakta bahwa mereka dapat dengan liar menghalangi orang-orang menerima jalan yang benar dan kembali kepada Tuhan semata-mata memaparkan diri mereka sebagai kaki tangan dan sekutu Iblis? Utang darah mereka kepada umat manusia harus dibayar lunas. Tuhan akan membalas mereka berdasarkan masing-masing tindakan mereka sendiri, dan inilah alasan dasar mengapa Tuhan tidak menunjukkan diri-Nya sendiri dan bekerja di dalam lingkaran keagamaan selama inkarnasi-Nya di akhir zaman. Bagaimana Tuhan Yesus membenci, memaparkan dan menghakimi para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan adalah sama seperti bagaimana Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman membenci, memaparkan, menghakimi, dan mengutuk para pendeta dan penatua di lingkaran keagamaan modern yang berada di jalan antikristus. Engkau dapat melihat bahwa ketika Tuhan telah menampakkan diri dalam wujud manusia untuk bekerja lagi, meskipun nama-Nya telah berubah, watak dan esensi-Nya masih sama. Tuhan selalu adalah Tuhan, manusia selalu adalah manusia, dan Iblis selalu adalah musuh Tuhan. Ini adalah fakta-fakta yang tidak dapat diubah. Orang-orang harus melihat dengan jelas esensi dan kebenaran lingkaran-lingkaran keagamaan yang melayani Tuhan tetapi menentang Tuhan, sehingga mereka dapat menerima jalan yang benar, menaati pekerjaan Tuhan di akhir zaman, dan memperoleh keselamatan dari Tuhan. Ini adalah masalah mendesak dan tidak dapat ditunda, karena hari Tuhan sudah dekat. Seperti yang dikatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa: "Yang harus engkau pahami adalah: pekerjaan Tuhan tidak pernah menunggu siapa pun yang tidak bisa mengimbangi-Nya, dan watak Tuhan yang benar tidak berbelas kasihan kepada siapa pun" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran").

Ada fakta yang dapat kita lihat di dalam Alkitab: selama Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus bukan saja tidak memanggil para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi di lingkaran keagamaan, tetapi sebaliknya, Ia memaparkan dan menghakimi mereka. Khususnya, semua orang yang terlibat dalam penyaliban Tuhan Yesus, mereka dihukum berat, dan mereka semua menderita takdir yang mengerikan. Ini adalah fakta yang diakui oleh semua orang. Mungkinkah Tuhan Yang Mahakuasa yang datang pada Zaman Kerajaan berbelas kasihan dan mengampuni kekuatan antikristus dalam lingkaran keagamaan? Sama sekali tidak—ini karena Tuhan itu benar dan kudus, dan Tuhan tidak mengizinkan siapa pun menyinggung watak-Nya. Tuhan Yang Mahakuasa sudah menentukan kesudahan mereka, dan sudah jelas-jelas mengungkapkan fakta mengenai dosa sebagian besar pendeta dan pemimpin di lingkaran keagamaan zaman sekarang yang menentang Tuhan. Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa: "Apakah engkau sekalian ingin tahu apa akar masalahnya mengapa orang Farisi menentang Yesus? Apakah engkau sekalian ingin tahu substansi orang-orang Farisi? Mereka penuh dengan khayalan tentang Mesias. Terlebih lagi, mereka hanya percaya bahwa Mesias akan datang, tetapi mereka tidak mencari kebenaran tentang hidup. Jadi, sampai hari ini mereka masih menunggu Mesias, karena mereka tidak memiliki pengetahuan tentang jalan kehidupan, dan tidak tahu apa itu jalan kebenaran. Menurutmu sekalian, bagaimana orang-orang bodoh, keras kepala, dan bebal bisa mendapatkan berkat Tuhan? Bagaimana mereka bisa melihat Mesias? Mereka menentang Yesus, karena mereka tidak mengetahui arah pekerjaan Roh Kudus, karena mereka tidak mengetahui jalan kebenaran yang diucapkan Yesus, dan terlebih lagi, karena mereka tidak memahami Mesias. Karena mereka tidak pernah melihat Mesias, dan tidak pernah bersama-Nya, mereka membuat kesalahan dengan memberikan penghormatan kosong kepada nama Mesias sambil menentang substansi Mesias dengan segala cara. Orang-orang Farisi ini pada hakikatnya keras kepala, sombong, dan tidak mematuhi kebenaran. Prinsip kepercayaan mereka kepada Tuhan adalah: tidak peduli sedalam apa khotbahmu, tidak peduli setinggi apa otoritasmu, Engkau bukan Kristus kecuali jika Engkau disebut Mesias. Bukankah pandangan ini tidak masuk akal dan konyol? Aku bertanya lagi kepada kalian: tidakkah sangat mudah untuk melakukan kesalahan seperti yang dilakukan orang Farisi mula-mula, mengingat engkau sekalian tidak memahami Yesus sama sekali? Dapatkah engkau membedakan jalan kebenaran? Dapatkah engkau benar-benar menjamin bahwa engkau tidak akan menentang Kristus? Dapatkah engkau mengikuti pekerjaan Roh Kudus? Jika engkau tidak tahu apakah engkau akan menentang Kristus, Aku katakan bahwa engkau sudah hidup di ambang kematian. Semua orang yang tidak mengenal Mesias mampu menentang, menolak, atau memfitnah Yesus. Semua orang yang tidak memahami Yesus mampu menyangkal dan mencerca-Nya. Selain itu, mereka mampu melihat kedatangan kembali Yesus sebagai tipu muslihat Iblis, dan semakin banyak orang akan mengutuk Yesus yang sudah kembali menjadi daging. Tidakkah semua ini membuat engkau sekalian takut? Yang akan engkau hadapi adalah penghujatan terhadap Roh Kudus, penghancuran firman Roh Kudus kepada gereja-gereja, dan penolakan atas semua yang dinyatakan oleh Yesus. Apa yang bisa engkau sekalian dapatkan dari Yesus jika engkau sangat bingung? Bagaimana engkau sekalian bisa memahami pekerjaan Yesus ketika Ia kembali menjadi daging di atas awan putih, jika engkau dengan keras menolak menyadari kesalahanmu? Aku katakan hal ini kepadamu sekalian: orang-orang yang tidak menerima kebenaran, tetapi dengan membabi buta menantikan kedatangan Yesus di atas awan putih, pasti akan menghujat Roh Kudus, dan merekalah kategori orang yang akan dimusnahkan. Engkau sekalian hanya menginginkan kasih karunia Yesus, dan hanya ingin menikmati alam surgawi yang penuh kebahagiaan, tetapi tidak pernah mematuhi perkataan yang diucapkan Yesus, dan tidak pernah menerima kebenaran yang dinyatakan Yesus saat Ia kembali menjadi daging. Apa yang akan engkau sekalian tunjukkan demi menukar kenyataan bahwa Yesus datang kembali di atas awan putih? Apakah disebut ketulusan jika engkau sekalian terus-menerus berbuat dosa, tetapi kemudian berulang kali mengakuinya? Korban apa yang akan engkau sekalian persembahkan kepada Yesus yang datang kembali di atas awan putih? Apakah itu jerih payah kerjamu selama bertahun-tahun yang justru membuatmu sekalian meninggikan diri? Apa yang akan engkau tunjukkan untuk membuat Yesus yang datang kembali itu percaya kepadamu? Apakah sifat sombongmu, yang tidak mematuhi kebenaran?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan Langit dan Bumi yang Baru").

"Berapa banyak yang mencari kebenaran dan mengikuti kebenaran? Mereka semua binatang, seperti babi dan anjing, memimpin sekelompok lalat bau di tumpukan sampah, mengibaskan kepalanya dan menyebabkan kekacauan.[1] Mereka percaya bahwa raja neraka mereka adalah raja yang paling berkuasa, tanpa menyadari bahwa mereka tidak lebih dari lalat di tumpukan sampah. Tidak hanya itu, mereka membuat fitnahan melawan keberadaan Tuhan dengan bergantung pada anjing dan babi yang adalah induk mereka. Sekelompok kecil lalat berpikir orang tua mereka sama besarnya dengan ikan paus bergigi.[2] Apakah mereka tidak menyadari bahwa mereka sangat kecil, dan induk mereka hanyalah anjing dan babi najis yang miliaran kali lebih besar dari mereka? Tidak sadar akan posisi mereka yang rendah, mereka mengamuk oleh karena bau anjing dan babi dan berkhayal bisa melahirkan generasi yang akan datang. Sungguh tidak tahu malu! Dengan sayap hijau di punggungnya (ini merujuk pada pernyataan mereka bahwa mereka percaya kepada Tuhan), mereka mulai menjadi angkuh dan menyombongkan kecantikan dan daya tarik mereka di mana-mana, diam-diam menyebarkan ketidakmurnian mereka kepada manusia. Dan mereka begitu sombong, seakan sepasang sayap berwarna pelangi bisa menyembunyikan ketidakmurnian mereka dan dengan demikian mereka menganiaya keberadaan Tuhan yang sejati (ini merujuk pada kisah-kisah tersembunyi di dunia agamawi). Manusia sama sekali tidak tahu bahwa walaupun lalat memiliki sayap yang indah dan menarik, ia sebenarnya tidak lebih dari lalat kecil yang penuh kotoran dan kuman. Dengan kekuatan induk anjing dan babi mereka, mereka mengamuk ke seluruh negeri (ini merujuk pada pemuka agama yang menganiaya Tuhan dengan dukungan dari negara yang mengkhianati Tuhan yang sejati dan kebenaran) dengan keganasan yang meledak-ledak. Seakan hantu orang Farisi Yahudi kembali bersama dengan Tuhan kepada bangsa si naga merah yang sangat besar, kembali ke sarang lamanya. Mereka mulai lagi melakukan pekerjaan penganiayaan mereka, melanjutkan kembali pekerjaan yang mereka lakukan, yang berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu. Sekelompok makhluk hina seperti ini pasti akan binasa di bumi pada akhirnya! Sepertinya setelah beberapa ribu tahun, roh najis menjadi semakin licik dan licin. Mereka terus-menerus memikirkan cara untuk diam-diam mengacaukan pekerjaan Tuhan. Mereka licik dan cerdik, serta ingin mengulangi tragedi yang terjadi beberapa ribu tahun lalu itu di tanah kelahirannya. Hal ini hampir mendorong Tuhan meneriakkan murka-Nya dan Dia hampir tidak bisa menahan diri untuk kembali ke surga tingkat ketiga untuk menghabisi mereka" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (7)").

Dikutip dari "Persekutuan dari Atas"

Pikirkan mengenai Zaman Kasih Karunia, ketika umat manusia yang begitu rusak memaku Tuhan Yesus ke kayu salib. Apa sebenarnya natur dari tindakan mereka? Untuk dapat menyerahkan Tuhan Yesus, yang berkhotbah mengenai jalan menuju kerajaan surga, kepada raja para iblis, dan bahkan mengatakan bahwa Tuhan Yesus harus dipaku ke kayu salib, dan bahwa mereka lebih baik membebaskan seorang perampok daripada tidak menyalibkan Tuhan Yesus—bukankah umat manusia yang rusak seperti itu adalah roh jahat? Hanya roh-roh jahat yang bisa begitu membenci Tuhan hingga mereka terlibat dalam sengketa yang mematikan dengan Tuhan. Para imam kepala, ahli Taurat, dan begitu banyak pengikutnya dengan seia sekata berteriak bahwa Tuhan Yesus harus disalibkan; mereka pastilah sekumpulan roh jahat yang membenci Tuhan, bukankah begitu? Sekarang ini, bukankah sebagian besar pendeta dan pemimpin di dalam masyarakat keagamaan, beserta dengan banyak orang percaya, juga seia sekata mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa? Bukankah ini roh-roh jahat yang menentang Tuhan? Terutama sekarang, ketika naga merah yang sangat besar dengan buas melawan dan mengutuk pekerjaan Tuhan, masyarakat keagamaan juga memihak si naga merah yang sangat besar, dan bahkan bergabung bersama-sama dengannya untuk melawan, mengutuk, dan menghujat Tuhan. Umat manusia dengan demikian menyaksikan masyarakat keagamaan dan si naga merah yang sangat besar bersama-sama membentuk garis pertempuran yang bersatu dan bergabung bersama-sama di perkemahan Iblis. Masyarakat keagamaan sudah lama menjadi kaki tangan Iblis, yang sepenuhnya mengungkapkan bahwa esensi jahat dan rusak dari masyarakat keagamaan yang melayani Tuhan, pada kenyataannya, justru melawan Tuhan. Ini benar-benar membuktikan bahwa firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus, yang menyingkapkan dan menghakimi kaum Farisi Yahudi, dengan telak mengungkapkan esensi jahat dan rusak yang sama yang ada di masyarakat keagamaan zaman sekarang. Perlawanan terhadap Tuhan oleh masyarakat keagamaan zaman sekarang setara atau melampaui perlawanan masyarakat keagamaan di Zaman Kasih Karunia. Mereka adalah kelompok antikristus jahat yang telah ditolak dan dikutuk oleh Tuhan, dan mereka sepenuhnya merupakan bagian pasukan jahat si Iblis. Dari hal ini sudah jelas bahwa kerusakan umat manusia telah mencapai titik ekstrem, hingga mereka mungkin saja sekali lagi menyalibkan Kristus, yang di akhir zaman memberitakan kebenaran dan menjatuhkan penghakiman. Ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa umat manusia telah begitu dirusak oleh Iblis sehingga telah berubah menjadi roh-roh jahat. ... Penghakiman dan hajaran Tuhan di akhir zaman adalah pekerjaan untuk menamatkan riwayat si Iblis. Apakah mungkin Tuhan akan bersikap lunak terhadap roh-roh jahat antikristus di masyarakat keagamaan yang terlibat dalam sengketa mematikan dengan Tuhan yang sejati yang berinkarnasi di akhir zaman? Semua orang dapat menunggu dan melihat akan seperti apa jadinya ketika bangsa-bangsa dan orang-orang di seluruh dunia menyaksikan penampakan Tuhan secara terbuka. Mengapa orang-orang akan meratap? Pada saat itu, kebenaran akan dinyatakan!

Dikutip dari "Persekutuan dari Atas"

Catatan kaki:

1. "Menyebabkan kekacauan" merujuk pada bagaimana manusia yang dikuasai Iblis membuat kekacauan, menghancurkan dan melawan pekerjaan Tuhan.

2. "Ikan paus bergigi" digunakan untuk mengejek. Ini adalah metafora di mana lalat begitu kecil sehingga babi dan anjing tampak sebesar paus bagi mereka.

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.