Meskipun engkau percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, membaca firman-Nya, dan berdoa kepada nama-Nya, PKT menyebarluaskan informasi yang mengatakan bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dibuat oleh seorang manusia, dan engkau melakukan apa pun yang dia katakan. Engkau bersaksi bahwa orang ini adalah seorang pendeta, orang yang dipakai oleh Tuhan, dan bahwa dia bertanggung jawab untuk semua urusan administratif. Aku tidak dapat memahami hal ini—sebenarnya, siapakah yang mendirikan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa? Bagaimana asal mulanya? Dapatkah engkau menjelaskan hal ini?

24 Agustus 2021

Kutipan Khotbah dan Persekutuan untuk Referensi:

Semua orang yang percaya kepada Tuhan menyadari bahwa Yudaisme dan Kekristenan berasal dari penampakan dan pekerjaan Tuhan; mereka dihasilkan dari pekerjaan Tuhan. Yudaisme muncul karena Tuhan Yahweh menampakkan diri, melakukan pekerjaan-Nya, dan menetapkan hukum, dan Kekristenan muncul karena Tuhan Yesus menampakkan diri dan melakukan pekerjaan penebusan. Tidak ada manusia yang dapat mendirikan agama semacam itu. Demikian pula, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa muncul karena Tuhan Yang Mahakuasa telah menampakkan diri, sedang melakukan pekerjaan-Nya, mengungkapkan banyak kebenaran, dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman. Umat ​​manusia yang rusak tidak memiliki kebenaran dan selamanya tidak akan mampu mengungkapkan kebenaran—jadi, bagaimana mungkin seorang manusia telah mendirikan sebuah gereja sebesar itu? Apakah engkau percaya jika seseorang mengatakan bahwa Yudaisme didirikan oleh Musa dan Kekristenan didirikan oleh Paulus? Pasti engkau akan menjawab tidak. Jadi, klaim PKT yang mengatakan bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa didirikan oleh seorang pria adalah klaim yang bahkan lebih dari perkataan yang jahat, klaim itu sama sekali tidak berdasar. Selama akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan banyak firman dan semua orang yang membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa mengakui bahwa semua itu adalah kebenaran. Orang-orang ini ditaklukkan oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa dan menerima Tuhan Yang Mahakuasa, dan tidak ada keraguan bahwa Pribadi yang mereka percayai adalah Tuhan Yang Mahakuasa. Jadi, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa hanya bisa muncul dari penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dan didirikan oleh Tuhan Yang Mahakuasa—tentang hal ini tidak ada keraguan. Selama masa pekerjaan-Nya, manusia yang dipakai dan ditetapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah orang yang memimpin umat pilihan dalam melakukan pekerjaan gereja. Sementara itu, untuk menindas, menyerang, dan membasmi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, PKT mengatakan bahwa gereja tersebut didirikan oleh orang tertentu. Bukankah ini menggelikan? Jelas bahwa tujuan PKT mengatakan hal ini adalah untuk menyebarkan disinformasi, mendiskreditkan, dan membasmi Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Namun, sudahkah PKT mendapatkan apa yang diinginkannya? Tidak. Sekarang, pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa telah mencapai banyak negara di seluruh dunia, yang membuktikan sebagai berikut: semua orang yang mengeklaim bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa didirikan oleh orang tertentu adalah rencana curang Iblis, rencana jahat yang hanya mampu menipu orang-orang yang bodoh dan dungu.

Pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus berjanji pada pengikut-Nya: "Dan jika Aku pergi dan mempersiapkan tempat untukmu, Aku akan datang kembali, dan menyambut engkau, supaya di mana Aku berada, di situlah engkau juga berada" (Yohanes 14:3). Ia juga menubuatkan: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur, dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Pada akhir zaman, seperti yang dijanjikan dan dinubuatkan oleh-Nya sendiri, Tuhan telah kembali menjadi daging dan turun ke bagian Timur dunia—Tiongkok—untuk melakukan pekerjaan penghakiman, hajaran, penaklukan, dan penyelamatan menggunakan firman, atas dasar karya penebusan Tuhan Yesus. Dalam hal ini, nubuatan Alkitab bahwa "penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" dan "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" juga telah digenapi. Karya Tuhan dari akhir zaman telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan mengantar masuk pada Zaman Kerajaan. Saat injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa menyebar dengan cepat di Tiongkok Daratan, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa terbentuk. Sebagaimana fakta membuktikan, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa terbentuk sepenuhnya sebagai hasil dari karya Tuhan di akhir zaman, dan tidak didirikan oleh siapa pun. Hal ini disebabkan karena orang-orang terpilih di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berdoa dalam nama Tuhan Yang Mahakuasa, menaati karya-Nya, dan menerima semua kebenaran yang Ia ungkapkan. Oleh karena itu, jelas bahwa orang-orang terpilih ini percaya kepada Kristus yang berinkarnasi pada akhir zaman, Tuhan yang praktis adalah Roh yang diwujudkan di dalam daging, dan bukan percaya kepada seorang manusia. Secara jasmani, Tuhan Yang Mahakuasa terlihat tak lebih dari seorang Anak Manusia biasa, tetapi pada hakikatnya Ia adalah perwujudan dari Roh Tuhan dan adalah kebenaran, jalan, dan hidup. Karya dan firman-Nya adalah pengungkapan langsung dari Roh Tuhan dan merupakan penampakan Tuhan secara langsung. Oleh karena itu, Ia adalah Tuhan yang praktis yang telah berinkarnasi.

Pada tahun 1991, Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di akhir zaman, secara resmi memulai pelayanan-Nya di Tiongkok. Pada saat itu, Ia mengungkapkan jutaan kata dan memulai pekerjaan penghakiman takhta putih yang besar di akhir zaman. Seperti yang dikatakan Tuhan Yang Mahakuasa: "Pekerjaan penghakiman adalah pekerjaan Tuhan sendiri, jadi sudah sewajarnya itu harus dilakukan oleh Tuhan itu sendiri; pekerjaan itu tidak bisa dilakukan oleh manusia atas nama-Nya. Karena penghakiman adalah penggunaan kebenaran untuk menaklukkan umat manusia, tidak diragukan lagi bahwa Tuhan akan tetap menampakkan diri dalam gambar inkarnasi untuk melakukan pekerjaan ini di antara manusia. Dengan kata lain, Kristus akhir zaman akan menggunakan kebenaran untuk mengajar orang-orang di seluruh dunia dan membuat semua kebenaran diketahui oleh mereka. Inilah pekerjaan penghakiman Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"). "Tuhan melakukan pekerjaan firman pada akhir zaman, dan firman itu adalah perkataan Roh Kudus, karena Tuhan adalah Roh Kudus dan dapat juga menjadi daging; karena itu, perkataan Roh Kudus, seperti yang diucapkan di masa lalu, adalah firman yang diucapkan Tuhan yang berinkarnasi saat ini. ... Agar Tuhan dapat mengucapkan firman untuk melakukan pekerjaan-Nya, Dia harus menjadi daging; kalau tidak, pekerjaan-Nya tidak akan dapat mencapai tujuan-Nya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?"). Karena penampakan dan firman Kristus di akhir zaman, semakin banyak orang yang haus akan dan mencari kebenaran yang telah ditaklukkan dan disucikan oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan telah melihat penampakan Tuhan dan kembalinya Sang Penebus dalam penghakiman dan hajaran Tuhan. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa terbentuk karena penampakan dan karya Tuhan Yang Mahakuasa—Tuhan Yesus yang telah kembali—Kristus akhir zaman, dan juga di bawah penghakiman dan hajaran-Nya yang benar. Gereja ini terdiri dari mereka yang sepenuhnya menerima karya Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dan telah ditaklukkan dan diselamatkan oleh firman Tuhan. Gereja ini sepenuhnya didirikan oleh Tuhan Yang Mahakuasa secara pribadi, dan dipimpin dan digembalakan langsung oleh-Nya, dan sama sekali bukan didirikan oleh manusia. Ini adalah fakta yang diakui oleh semua orang pilihan di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Siapa pun yang yang dipakai oleh Tuhan yang berinkarnasi telah ditakdirkan oleh Tuhan, dan secara langsung ditunjuk dan dijamin oleh Tuhan, sama seperti Yesus secara pribadi memilih dan menunjuk dua belas murid-Nya. Mereka yang dipakai oleh Tuhan hanya bekerja sama dengan karya-Nya, dan tidak dapat mewakili Tuhan melakukan karya-Nya. Gereja ini tidak didirikan oleh mereka yang dipakai oleh Tuhan, dan orang-orang pilihan Tuhan tidak percaya kepada dan mengikut mereka. Gereja-gereja pada Zaman Kasih Karunia tidak didirikan oleh Paulus dan rasul-rasul lain, tetapi merupakan produk dari karya Tuhan Yesus dan didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri. Begitu juga, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman tidak didirikan oleh manusia yang dipakai oleh Tuhan, tetapi merupakan hasil dari karya Tuhan Yang Mahakuasa. Manusia yang dipakai oleh Tuhan hanya menyiram, melayani, dan memimpin gereja-gereja, melakukan tugas manusia. Meskipun orang-orang pilihan Tuhan dipimpin, disirami, dan dilayani oleh manusia yang dipakai oleh Tuhan, mereka hanya percaya kepada dan mengikut Tuhan Yang Mahakuasa saja, serta menerima dan mematuhi firman dan karya-Nya. Ini adalah fakta yang tidak terbantahkan. Karena penampakan dan karya Tuhan yang berinkarnasi, banyak orang percaya sejati dari Tuhan dalam semua denominasi akhirnya mendengar suara Tuhan, telah melihat bahwa Tuhan Yesus telah datang dan melaksanakan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, dan mereka semua telah memastikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali—dan sebagai hasilnya, mereka telah menerima karya-Nya pada akhir zaman. Mereka yang ditaklukkan oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa menjadi tunduk pada nama-Nya. Karena itulah, semua orang-orang pilihan dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa, dan mengikut, menaati, dan menyembah Dia. Setelah mengalami pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan, orang-orang pilihan di Tiongkok mulai menghargai watak-Nya yang benar, dan setelah melihat kemegahan dan murka-Nya, mereka ditaklukkan sepenuhnya oleh firman Tuhan dan tersungkur di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa, serta bersedia untuk menaati dan menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan. Dengan demikian, mereka telah mendapatkan keselamatan Tuhan.

—Persekutuan dari Atas

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.