Membedakan Kristus Palsu Dari Kristus Asli
Hari ini saya ingin membicarakan cara membedakan Kristus palsu dari Kristus asli. Beberapa mungkin bertanya apa hubungannya itu dengan iman kita kepada Tuhan. Cukup banyak. Apakah semua orang tahu siapa Kristus itu? Jika tahu bahwa Kristus adalah Juruselamat yang datang ke bumi, kini bencana akan datang dan akhir zaman ada di depan kita, apakah Anda pikir akan butuh Juruselamat? Jika membutuhkannya, tahukah mana yang Anda butuhkan untuk menyelamatkan Anda? Apakah Anda tahu cara menyambut Juruselamat? Apakah menurut Anda ini penting dan relevan? Sebagai contoh, 2.000 tahun yang lalu, Juruselamat kita Yesus, datang untuk menebus umat manusia, dan mengungkapkan banyak kebenaran. Orang-orang Yahudi pada waktu itu tahu kata-katanya penuh otoritas, kuat, dan semuanya adalah kebenaran. Namun, karena Dia tidak bernama Mesias dan tidak menyelamatkan mereka dari Romawi seperti yang dibayangkan, mereka tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Kristus. Mereka mengutuk dan menghujat Dia sebagai penipu dan akhirnya Dia dipaku di kayu salib hidup-hidup. Apa konsekuensinya? Apakah Tuhan yang berinkarnasi disalibkan oleh orang Yahudi itu hal sederhana? Itu sudah pasti dikutuk oleh Tuhan. Kita tahu 60 tahun kemudian, bangsa Israel dihancurkan oleh Titus dari Roma. Berapa lama Israel menjadi bangsa yang hancur? Hampir 2.000 tahun! Karena menyalibkan Juruselamat, orang Israel membayar harga yang sangat mahal. Jadi, apakah menyambut Juruselamat itu penting? Siapa yang sanggup menyinggung Juruselamat di bumi? Jika tidak mengenal atau menerima Dia, justru menentang dan mengutuk-Nya, Anda sudah tamat—benar-benar tamat, dan pasti akan binasa. Jika ingin diselamatkan dan selamat dari bencana, Anda harus menerima Juruselamat! Tuhan Yang Mahakuasa sudah di sini, dan Dia adalah Juruselamat yang turun, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman demi menyelamatkan manusia dari dosa dan bencana. Namun, akankah Anda mengenali Dia? Akankah Anda menerima Dia? Meskipun banyak yang mengakui firman Tuhan Yang Mahakuasa itu kuat dan penuh otoritas, saat mereka melihat Dia tidak datang di atas awan dan tidak bernama Tuhan Yesus, mereka dengan teguh menolak menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka bahkan mengikuti dunia agamawi, mengutuk dan menghujat Dia, berkata Tuhan yang datang berinkarnasi adalah Kristus palsu, bahwa ini tipu daya. Lalu, kekuatan antikristus agamawi sependapat dengan iblis Partai Komunis, memburu Kristus, mencoba menghancurkan-Nya. Mereka mempersekusi orang yang membagikan Injil kerajaan Tuhan, begitu berhasrat menghancurkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan menjauhkan Tuhan dari umat manusia. Ini dosa besar menyalibkan Tuhan lagi, mereka pasti akan dikutuk dan dihukum Tuhan. Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa, "Celakalah mereka yang menyalibkan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Orang Jahat Pasti akan Dihukum"). "Di mana pun inkarnasi muncul, di sanalah musuh dihancurkan dari tempat itu. Tiongkok akan menjadi yang pertama yang dimusnahkan; yang akan diluluhlantakkan oleh tangan Tuhan. Tuhan sama sekali tidak akan memberi ampun di sana" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Penafsiran Rahasia 'Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta', Bab 10"). Jadi, sikap orang terhadap Juruselamat menentukan apakah mereka selamat atau binasa.
Kini semua orang tahu, bisa menyambut Juruselamat berkaitan dengan keberhasilan atau kegagalan seseorang dalam iman, juga kesudahan akhir dan tempat tujuan mereka! Jadi, selanjutnya, mari bicarakan bagaimana Juruselamat kembali pada akhir zaman. Berdasarkan gagasan tradisional yang dianut dunia agamawi, Tuhan pasti akan datang di atas awan dan membawa orang percaya ke langit untuk bertemu dengan-Nya. Ini sangat keliru. Ini hanya gagasan manusia dan tidak sejalan dengan firman Tuhan. Tuhan Yesus secara pribadi menubuatkan "kedatangan Anak Manusia", "Anak Manusia menampakkan", "Anak Manusia datang", dan "Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba". Dia berulang kali menekankan "Anak Manusia", yang menunjukkan saat Tuhan datang kembali, Dia berinkarnasi sebagai Anak manusia lagi, dan ini penampakan Kristus untuk umat manusia. Tidak ada keraguan tentang itu. Beberapa mungkin bertanya, "Jika itu Anak manusia yang berinkarnasi, bukankah Dia sama dengan Tuhan Yesus? Dia pasti terlihat seperti orang biasa. Ada banyak orang di dunia mengaku sebagai Kristus yang datang kembali. Ada yang berkata dia adalah Kristus, ada yang berkata yang lain itu Kristus. Jadi, mana yang asli dan mana yang palsu? Bagaimana kita bisa menyambut Juruselamat?" Di sinilah kebanyakan orang terjebak saat mencari jalan yang benar. Sebenarnya, ini bukan pertanyaan sulit. Asalkan sungguh-sungguh merenungkan nubuat Tuhan Yesus, kita akan temukan jalannya. Tuhan Yesus berfirman: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). "Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:23-24). Tuhan berbicara dengan sangat jelas. Saat Tuhan Yesus datang kembali pada akhir zaman, Dia akan mengucapkan lebih banyak firman, membimbing manusia memahami dan memasuki semua kebenaran. Jadi, Dia berulang kali mengingatkan orang, kunci untuk menyambut Tuhan adalah mendengar suara Tuhan. Lalu, jika mendengar seseorang bersaksi "mempelai laki-laki datang", kita harus menjadi gadis bijaksana, mencari dan mendengarkan suara Tuhan. Itulah satu-satunya cara menyapa Tuhan. Satu-satunya jalan menyambut kedatangan-Nya kembali. Kristus telah datang pada akhir zaman, jadi tentu saja Dia mengungkapkan lebih banyak kebenaran untuk penyelamatan umat manusia, tetapi Kristus palsu hanya menunjukkan tanda-tanda dan keajaiban untuk menyesatkan orang. Ini prinsip kunci yang Tuhan Yesus berikan untuk membedakan Kristus palsu dari Kristus asli. Menurut prinsip ini, kita bisa mengetahui itu Kristus asli atau palsu dari apakah mereka mengungkapkan kebenaran. Jika bisa, itu pasti Kristus. Mereka yang tidak bisa mengungkapkan kebenaran pastilah Kristus palsu. Jika seseorang mengaku sebagai Kristus, tetapi tidak bisa mengungkapkan kebenaran, justru mengandalkan tanda dan keajaiban, itu sudah pasti kedok roh jahat, Kristus palsu yang datang untuk menyesatkan orang. Jika kita mengikuti firman Tuhan Yesus untuk membedakan Kristus asli dan palsu, itu sangat sederhana, 'kan? Namun sayangnya, pemeluk agama tidak mencari kebenaran atau suara Tuhan sesuai firman Tuhan. Karena takut disesatkan Kristus palsu, mereka bahkan tidak mau mencari penampakan dan pekerjaan Tuhan. Bukankah itu memotong hidung karena membenci wajah, bersikap bijaksana, tetapi bodoh? Mereka serta merta berpegang teguh pada Kitab Suci tentang Tuhan datang di atas awan, mengutuk dan menolak pekerjaan Kristus pada akhir zaman. Akibatnya, mereka kehilangan kesempatan menyambut Juruselamat dan ditelan bencana. Bukankah itu akibat dari kebodohan dan ketidaktahuan mereka? Ini menggenapi ayat-ayat Alkitab ini: "Tetapi orang bodoh mati karena kekurangan hikmat" (Amsal 10:21). "Umat-Ku hancur karena kurangnya pengetahuan" (Hosea 4:6).
Untuk cara membedakan Kristus asli dari yang palsu, mari bahas secara detail topik ini sesuai firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Tuhan yang berinkarnasi disebut Kristus, dan Kristus adalah daging yang dikenakan oleh Roh Tuhan. Daging ini tidak seperti manusia mana pun yang terbuat dari daging. Perbedaan ini dikarenakan Kristus bukanlah berasal dari daging dan darah; Dia adalah inkarnasi Roh. Dia memiliki kemanusiaan yang normal sekaligus keilahian yang lengkap. Keilahian-Nya tidak dimiliki oleh manusia mana pun. Kemanusiaan-Nya yang normal menunjang semua kegiatan normal-Nya dalam daging, sementara keilahian-Nya melaksanakan pekerjaan Tuhan sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketaatan pada Kehendak Bapa Surgawi").
"Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai Kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal").
"Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriahnya. Jika manusia hanya mengamati penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar").
"Ada orang-orang yang dirasuki roh jahat dan berteriak dengan lantang, 'Aku adalah Tuhan!' Namun, pada akhirnya, mereka tersingkap, karena mereka salah dalam apa yang mereka representasikan. Mereka merepresentasikan Iblis, dan Roh Kudus tidak mau memberikan mereka perhatian. Setinggi apa pun engkau meninggikan dirimu sendiri atau sekeras apa pun engkau berteriak, engkau tetaplah makhluk ciptaan dan milik Iblis. ... Engkau tidak mampu memunculkan jalan yang baru ataupun merepresentasikan Roh Kudus. Engkau tidak dapat mengungkapkan pekerjaan Roh ataupun perkataan yang diucapkan-Nya. Engkau tidak mampu melakukan pekerjaan Tuhan itu sendiri, dan pekerjaan Roh, tidaklah mampu engkau lakukan. Hikmat, keajaiban, dan tak terselaminya Tuhan, serta keseluruhan watak Tuhan, yang dengannya Tuhan menghajar manusia—semuanya ini di luar kemampuanmu untuk mengungkapkannya. Oleh karena itu, tidak ada gunanya berusaha untuk menyatakan dirimu sebagai Tuhan; engkau hanya akan memiliki nama dan bukan substansi. Tuhan itu sendiri telah datang, tetapi tidak seorang pun mengenali-Nya, tetapi Dia melanjutkan pekerjaan-Nya dan melakukannya sebagai representasi Roh Kudus. Entah engkau memanggil-Nya manusia atau Tuhan, Tuhan atau Kristus, atau memanggil-Nya dengan sebutan saudari, itu tidak masalah. Namun, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan Roh Kudus dan merepresentasikan pekerjaan Tuhan itu sendiri. Dia tidak peduli dengan nama yang manusia gunakan untuk memanggil diri-Nya. Dapatkah nama menentukan pekerjaan-Nya? Dengan sebutan apa pun engkau memanggil-Nya, menurut pandangan Tuhan, Dia adalah daging inkarnasi Roh Tuhan; Dia merepresentasikan Roh dan disahkan oleh Roh. Jika engkau tidak mampu menciptakan zaman yang baru, atau mengakhiri zaman yang lama, atau memulai zaman yang baru, atau mengerjakan pekerjaan baru, maka engkau tidak dapat disebut Tuhan!" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (1)").
"Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang").
Setelah membaca ini, bukankah kita sedikit lebih jelas tentang apa itu Kristus, dan cara membedakan Kristus asli dari yang palsu? Kristus adalah Tuhan yang berinkarnasi, Roh Tuhan yang berpakaian daging sebagai Anak manusia. Dari luar, Kristus hanyalah orang biasa yang normal. Namun, esensi-Nya sama sekali berbeda dari manusia biasa. Kristus punya Roh Tuhan di dalam diri-Nya, Dia perwujudan dari Roh Tuhan, jadi Dia punya esensi ilahi. Pada dasarnya, Kristus adalah satu-satunya Tuhan yang benar, Mahapencipta! Kristus bisa mengungkapkan kebenaran, watak Tuhan, serta apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia, di mana saja, kapan saja. Dia bisa melakukan pekerjaan penebusan manusia serta pekerjaan penghakiman dan penyucian manusia. Selain Kristus, tidak ada manusia, malaikat, atau roh jahat iblis yang diciptakan bisa mengungkapkan kebenaran, apalagi menyelamatkan umat manusia. Itu tidak diragukan. Jadi, kunci membedakan Kristus asli dari yang palsu terutama adalah apakah mereka mengungkapkan kebenaran, apakah bisa melakukan pekerjaan penyelamatan manusia. Ini prinsip paling penting dan mendasar. Kita semua tahu Tuhan Yesus mengungkapkan banyak kebenaran dan mengkhotbahkan jalan pertobatan, menunjukkan banyak tanda dan keajaiban, menyelesaikan pekerjaan penebusan umat manusia. Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Firman Tuhan punya begitu banyak kekuatan dan otoritas, juga dipenuhi watak Tuhan, dengan apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia. Kita tahu di dalam hati, Tuhan Yesus adalah Kristus dalam daging, penampakan Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang pada akhir zaman, mengungkapkan jutaan firman kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Firman-Nya tidak hanya mengungkap misteri dalam Alkitab, tetapi juga rencana pengelolaan 6.000 tahun Tuhan. Ini termasuk tujuan rencana pengelolaan Tuhan, kebenaran dari tiga langkah pekerjaan-Nya, bagaimana Iblis merusak manusia, bagaimana Tuhan bekerja selangkah demi selangkah untuk menyelamatkan manusia, misteri inkarnasi, kebenaran di dalam Alkitab, setiap jenis kesudahan orang, bagaimana kerajaan Kristus diwujudkan di bumi, dan banyak lagi. Semua misteri ini telah diungkap. Tuhan Yang Mahakuasa juga menghakimi dan menyingkap watak rusak serta natur berdosa dan anti-Tuhan manusia. Dia menyediakan jalan untuk membuang kerusakan, lalu ditahirkan, dan seterusnya. Firman Tuhan Yang Mahakuasa begitu kaya, semuanya adalah misteri dan kebenaran yang belum pernah didengar siapa pun. Firman-Nya begitu membuka mata dan memuaskan, siapa pun yang membacanya pasti mengakui bahwa itu adalah kebenaran. Umat pilihan Tuhan menjalani penghakiman firman-Nya dan memahami banyak kebenaran; mereka secara bertahap ditahirkan dari kerusakan, memberikan kesaksian tentang membuang dosa dan menang atas Iblis. Ini menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). Ini membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah "Roh Kebenaran". Dia penampakan Kristus pada akhir zaman, Juruselamat yang datang ke bumi.
Sekarang saya rasa semua orang sudah jelas bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Kristus, Juruselamat. Ini bukan hanya di bibir, tetapi terbukti berdasarkan kebenaran yang Dia ungkapkan dan pekerjaan yang Dia lakukan. Bagaimana dengan Kristus palsu? Mereka terus berteriak, "Aku adalah Kristus." Bertanyalah kepada mereka, "Bisakah kau mengungkapkan kebenaran? Bisakah kau mengungkapkan kebenaran dari kerusakan manusia? Bisakah kau menyelamatkan manusia dari dosa?" Mereka tidak bisa melakukan satu pun. Mereka tercengang menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini. Kristus palsu hanyalah tiruan dari Iblis atau roh jahat, sama sekali tidak punya kehidupan dan esensi Tuhan. Jadi, mereka tidak pernah bisa mengungkapkan kebenaran atau melakukan pekerjaan mentahirkan dan menyelamatkan manusia. Mereka hanya bisa menyebarkan doktrin palsu yang tampak benar atau menunjukkan tanda dan keajaiban untuk menipu orang. Beberapa Kristus palsu punya karunia dan mungkin menulis buku sendiri, serta bisa menguraikan pengetahuan alkitabiah mendalam. Namun, yang mereka bagikan adalah ide dan teori manusia, dan sebagus apa pun kedengarannya untuk manusia, itu bukanlah kebenaran. Tidak akan bisa memberi makanan bagi kehidupan manusia atau membantu orang mengenal Tuhan dan kebenaran, terutama tidak bisa menyelamatkan kita dari dosa agar kita bisa ditahirkan. Ini fakta yang jelas. Kristus palsu sama sekali tidak punya kebenaran, tetapi punya ambisi besar, dan ingin orang-orang menyembah mereka seperti Tuhan. Jadi, apa yang mereka lakukan? Mereka meniru pekerjaan Tuhan di masa lalu, menunjukkan tanda dan keajaiban sederhana untuk berpura-pura menjadi Kristus, menyesatkan orang lain dengan bantuan kecil. Jika orang percaya tidak mengasihi kebenaran, hanya ingin makan kenyang dan menikmati kasih karunia, berpikir menunjukkan tanda dan keajaiban itu satu-satunya standar untuk menilai apakah itu Tuhan, maka mereka mudah untuk disesatkan. Bahkan, trik Kristus palsu hanya bisa menipu orang bodoh dan idiot. Domba Tuhan, gadis bijaksana, tidak akan pernah teperdaya Kristus palsu, karena mereka mengasihi kebenaran dan mendengarkan suara Tuhan. Saat mendengar suara Tuhan, mereka menerima dan mengikutinya. Tuhan sudah menentukannya sejak lama. Seperti firman Tuhan Yesus, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). "Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari segalanya; dan tidak seorang pun yang dapat merebut mereka dari tangan Bapa-Ku" (Yohanes 10:29).
Saya rasa kita semua jelas tentang cara membedakan Kristus asli dari Kristus palsu. Kristus adalah Tuhan dalam daging, kebenaran, jalan, dan kehidupan. Esensi ilahi Kristus terutama dimanifestasikan dalam kemampuan-Nya mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan Tuhan. Sebiasa apa pun penampilan-Nya, dan sekecil apa pun kekuasaan dan status-Nya, entah Dia diterima atau ditolak oleh manusia, selama Dia bisa mengungkapkan kebenaran, watak Tuhan, serta apa yang dimiliki-Nya dan siapa Dia, juga bisa melakukan pekerjaan penyelamatan, Dia adalah penampakan Tuhan. Itu tidak diragukan. Kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa, pekerjaan-Nya untuk menghakimi dan mentahirkan umat manusia membuktikan bahwa Dialah Tuhan dalam daging, Dia adalah penampakan Kristus. Kita harus menerima dan mengikuti Kristus pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, untuk mendapatkan kebenaran, diselamatkan sepenuhnya, dan memasuki kerajaan Tuhan. Namun, kini banyak orang melihat pendeta, pemimpin agama, dan rezim iblis Partai Komunis menentang dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga mereka berpikir pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa bukanlah jalan yang benar. Alasan mereka adalah: Jika ini pekerjaan Tuhan, semuanya akan berjalan mulus, dan semua orang akan sangat yakin. Melihatnya dengan cara ini sangat bodoh! Ini kegagalan dalam melihat bahwa manusia telah sangat rusak sampai menjadi musuh Tuhan dan tidak punya ruang untuk Tuhan. Apakah orang-orang menyambut Tuhan Yesus saat Dia datang? Bukankah orang Yahudi bergabung dengan pemerintah Romawi untuk menyalibkan Dia? Apa menurut Anda pekerjaan Tuhan Yesus bukan jalan yang benar? Bagaimana orang memperlakukan Tuhan Yang Mahakuasa setelah datang pada akhir zaman? Kekuatan antikristus dunia agamawi berusaha keras untuk menentang dan mengutuk Dia, rezim iblis PKT memburu-Nya, memakai segala macam taktik untuk menghapus penampakan dan pekerjaan Tuhan. Ini menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25). Apa artinya ini? Jalan yang benar selalu ditindas! Kristus mengungkapkan kebenaran untuk menyelamatkan manusia, jadi Dia pasti akan ditentang, dikutuk, dan dikejar oleh kekuatan jahat Iblis. Jika ada klaim bahwa seseorang adalah Kristus, tetapi tidak mengungkapkan kebenaran dan tidak ditolak generasi ini, jika dia tidak dikutuk dan diserang oleh kekuatan iblis, itu membuktikan dia bukan Kristus. Di atas semuanya, Iblis membenci penampakan dan pekerjaan Tuhan, serta kedatangan Juruselamat. Iblis tahu saat Juruselamat datang, orang-orang punya kesempatan untuk diselamatkan, memahami kebenaran, dan melihat tipu daya Iblis. Lalu, mereka bisa mendapatkan pemahaman, menolak, sepenuhnya berpaling kepada Tuhan, dan didapatkan oleh Tuhan. Lalu, Iblis sepenuhnya dikalahkan, dan hari terakhirnya di depan mata. Apakah Anda pikir Iblis akan diam saja? Tanpa memahami ini, hanya berpegang teguh pada gagasan sendiri dan tidak menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, bahkan mendukung kekuatan antikristus dunia agamawi, mengutuk dan menentang Tuhan Yang Mahakuasa, akan ada konsekuensi mengerikan. Mari kita lihat firman Tuhan Yang Mahakuasa. "Mereka yang berharap memperoleh hidup tanpa mengandalkan kebenaran yang diucapkan oleh Kristus adalah orang-orang paling konyol di bumi, dan mereka yang tidak menerima jalan hidup yang dibawa oleh Kristus adalah orang-orang yang sesat dalam fantasi. Maka Aku mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menerima Kristus akhir zaman selamanya akan dibenci Tuhan. Kristus adalah pintu gerbang bagi manusia menuju kerajaan pada akhir zaman, yang tidak bisa dilangkahi oleh siapa pun. Tidak seorang pun bisa disempurnakan oleh Tuhan kecuali melalui Kristus. Engkau percaya kepada Tuhan, karena itu, engkau harus menerima firman-Nya dan menaati jalan-Nya. Engkau tidak bisa hanya berpikir tentang memperoleh berkat sementara engkau tidak mampu menerima kebenaran dan tidak mampu menerima perbekalan hidup. Kristus datang pada akhir zaman agar semua yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya bisa diberi hidup. Pekerjaan-Nya adalah untuk mengakhiri zaman lama dan memasuki zaman baru, dan pekerjaan-Nya adalah jalan yang harus ditempuh oleh semua orang yang ingin memasuki zaman baru. Kalau engkau tidak bisa mengakui-Nya, malah mengutuk, menghujat, atau bahkan menganiaya Dia, maka engkau pasti akan dibakar sepanjang keabadian, dan tidak akan pernah memasuki kerajaan Tuhan. Karena Kristus sesungguhnya adalah pengungkapan Roh Kudus, pengungkapan Tuhan, Pribadi yang Tuhan beri kepercayaan untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi. Oleh karena itu, Aku mengatakan bahwa jika engkau tidak bisa menerima segala hal yang dilakukan oleh Kristus akhir zaman, berarti engkau menghujat Roh Kudus. Hukuman setimpal yang harus ditanggung oleh mereka yang menghujat Roh Kudus sangat jelas bagi semua orang. Aku juga mengatakan kepadamu bahwa jika engkau menentang Kristus akhir zaman, jika engkau menghinakan Kristus akhir zaman, tidak ada seorang lain pun yang akan memikul konsekuensinya bagimu. Selain itu, mulai hari ini engkau tidak akan memiliki kesempatan lain untuk memperoleh perkenanan Tuhan; meskipun engkau berupaya menebus kesalahanmu, engkau tidak akan pernah lagi melihat wajah Tuhan. Karena yang engkau lawan bukanlah manusia, yang engkau tolak bukanlah makhluk yang lemah, melainkan Kristus. Apakah engkau menyadari akan seperti apa konsekuensinya? Engkau bukannya telah melakukan kesalahan yang kecil, tetapi telah melakukan kejahatan yang mengerikan. Karena itu, Aku menasihati semua orang agar tidak menentang kebenaran, atau melontarkan kritik yang gegabah, karena hanya kebenaran yang bisa memberimu hidup, dan tidak ada suatu pun selain kebenaran yang bisa memungkinkanmu untuk lahir kembali dan melihat wajah Tuhan kembali" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal").
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.