Dosa Kita Diampuni—Akankah Tuhan Membawa Kita Langsung ke Kerajaan-Nya Saat Dia Datang Kembali?

04 Oktober 2021

Bencana terus bertambah dan semua orang percaya menantikan kedatangan Juruselamat, mendambakan diangkat ke langit dalam tidur untuk bertemu Tuhan dan menghindari kesengsaraan dari bencana yang kian meningkat saat ini. Kenapa mereka begitu yakin menunggu Tuhan Yesus turun dan mengangkat mereka untuk bertemu dengan-Nya? Mereka percaya karena dosa-dosa mereka telah diampuni melalui iman kepada Tuhan Yesus, Tuhan tidak lagi menganggap mereka berdosa, mereka punya semua yang dibutuhkan, dan akan dibawa langsung ke kerajaan saat Tuhan datang. Namun, yang membuat bingung banyak orang adalah bencana besar telah tiba, jadi kenapa Tuhan belum datang? Banyak yang mulai bertanya-tanya apa Tuhan akan datang atau tidak. Jika tidak, bukankah itu berarti mereka bisa jatuh ke dalam bencana dan mati kapan pun? Banyak pendeta kini berkata Tuhan akan datang di tengah atau di akhir bencana, tidak tahu bagaimana lagi menjelaskannya. Namun, apakah itu benar? Dunia keagamaan belum menyambut Tuhan, tetapi apakah itu berarti Dia belum datang? Kita semua tahu bahwa Tuhan berjanji Gereja Philadelphia akan diangkat sebelum bencana dan melindungi mereka dari penderitaan dalam bencana. Akankah Tuhan benar-benar mengingkari janji-Nya? Tentu saja tidak. Tuhan memang belum datang di atas awan untuk membawa orang percaya ke surga seperti bayangan orang-orang, tetapi kita semua tahu bahwa Kilat dari Timur secara konsisten bersaksi bahwa Dia telah datang kembali sebagai Tuhan Yang Mahakuasa, mengungkapkan banyak kebenaran, dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Orang dari semua denominasi yang mengasihi kebenaran telah mendengar suara Tuhan dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa dan berpaling kepada-Nya, dibawa ke hadapan takhta Tuhan, makan dan minum firman Tuhan setiap hari, menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Mereka telah mengalami penghakiman dan pentahiran Tuhan Yang Mahakuasa serta memiliki kesaksian yang bergema. Mereka hidup di hadirat Tuhan, bersukacita memuji-Nya. Dibanding ketakutan tanpa akhir dunia agama terhadap bencana, ini sangatlah berbeda. Banyak orang percaya berpikir, apakah Tuhan Yang Mahakuasa yang dipersaksikan Kilat dari Timur itu Tuhan yang datang kembali? Apakah Tuhan benar-benar melakukan pekerjaan penghakiman pada akhir zaman? Namun, banyak yang masih ragu, seperti, "Tuhan telah mengampuni dosa-dosa saya dan tidak melihat saya sebagai pendosa. Dia seharusnya membawa saya langsung ke surga saat Dia datang kembali. Kenapa Dia tidak mengangkat saya, justru melakukan langkah pekerjaan penghakiman pada akhir zaman?" Mari kita sedikit jelajahi topik ini sekarang. Apakah diampuni dari dosa berarti kita bisa masuk ke kerajaan?

Pertama, mari kita lihat apa ada dasar alkitabiah untuk gagasan bahwa mereka yang telah diampuni bisa langsung masuk ke kerajaan. Apakah ada firman Tuhan yang mendukung ini? Kapan Tuhan Yesus berkata orang yang dosanya telah diampuni bisa langsung masuk ke kerajaan surga? Roh Kudus juga tidak berkata itu akan membuat seseorang langsung masuk ke kerajaan. Karena tidak ada dasar alkitabiah atau firman Tuhan sebagai bukti, kenapa orang-orang begitu yakin mereka akan diangkat saat Tuhan datang? Itu tidak masuk akal. Tuhan membuat pernyataan jelas tentang siapa yang bisa masuk ke kerajaan surga: "Bukan setiap orang yang memanggil-Ku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga; melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga" (Matius 7:21). Dari sini, kita bisa yakin bahwa diampuni saja tidak cukup untuk masuk ke kerajaan. Kenapa tidak cukup? Terutama karena diampuni dari dosa tidak berarti Anda disucikan, bahwa Anda tunduk kepada Tuhan, atau melakukan kehendak Tuhan. Kita semua melihat dengan jelas bahkan orang-orang percaya yang dosanya telah diampuni terus saja berbohong, curang, bengkok, dan licik. Mereka congkak dan tidak mau mendengarkan siapa pun begitu memiliki sedikit pengetahuan alkitabiah. Mereka memperebutkan kekuasaan dan keuntungan serta hidup dalam dosa yang tidak bisa mereka buang. Ini jelas menunjukkan meskipun telah diampuni, orang-orang masih kotor dan rusak, serta selalu berbuat dosa. Mereka tidak hanya gagal menerima dan tunduk pada kebenaran, tetapi juga menghakimi dan menentang Tuhan. Sama seperti orang Farisi, mereka mengutuk, menghakimi, dan menghujat Tuhan, dan bahkan menyalibkan Dia lagi. Ini membuktikan dosa umat manusia mungkin diampuni, tetapi kita masih kotor dan rusak, lalu esensi rusak kita bertentangan dengan Tuhan. Firman Tuhan berkata, "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). "Tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Jadi, mereka yang hidup dalam dosa tidak layak untuk kerajaan—ini tidak diragukan, dan sepenuhnya ditentukan oleh watak Tuhan yang benar dan kudus. Orang percaya mana yang berani mengeklaim dirinya bebas dari dosa, tidak lagi berbuat dosa, dan telah mencapai kekudusan? Tidak satu pun. Bahkan para rohaniwan hebat dan terkenal yang telah menulis begitu banyak karya rohani tidak akan berani mengatakan telah membuang dosa dan menjadi kudus. Faktanya, semua orang percaya itu sama, hidup dalam keadaan berdosa di siang hari dan mengaku di malam hari, berjuang keras bergelimang dosa. Mereka semua mengalami rasa sakit luar biasa karena terjebak jeratan dosa. Apa yang ditunjukkan fakta ini? Ini menunjukkan mereka yang dosanya diampuni tidak luput dari dosa dan menjadi kudus, jadi kita bisa mengatakan dengan pasti bahwa mereka tidak layak untuk kerajaan surga. Seperti yang Tuhan Yesus katakan, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). Kita bisa melihat tidak ada dasar alkitabiah untuk masuk kerajaan karena dosa-dosa kita telah diampuni, ini murni gagasan manusia.

Pada titik ini, pertanyaan pertama di benak banyak orang adalah, karena itu tidak membawa kita ke kerajaan surga, lalu apa? Apa jalan menuju kerajaan? Tuhan Yesus berkata: "Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga." Tak diragukan lagi, inilah yang diperlukan. Jadi, bagaimana kita bisa melakukan kehendak Tuhan dan memasuki kerajaan? Sebenarnya, Tuhan Yesus telah lama mengarahkan kita ke jalan itu. Mari kita lihat nubuat Tuhan Yesus untuk lebih memahaminya. Tuhan Yesus berkata, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran" (Yohanes 16:12-13). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). "Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). Tuhan Yesus berkali-kali menubuatkan kedatangan-Nya kembali, dan ayat-ayat ini adalah nubuat-Nya untuk pekerjaan yang akan Dia lakukan saat datang kembali, yang mengungkapkan banyak kebenaran untuk melakukan pekerjaan penghakiman, memimpin orang ke dalam kebenaran, sepenuhnya menyelamatkan umat manusia dari dosa dan dari kekuatan Iblis, lalu akhirnya membawa kita ke kerajaan-Nya sehingga kita memiliki tempat tujuan yang indah. Itulah kenapa kita harus menerima pekerjaan penghakiman Tuhan saat Dia datang kembali. Sampai mendapatkan kebenaran, kita tidak bisa sepenuhnya ditahirkan dari kerusakan dan natur berdosa kita tidak bisa diselesaikan. Itulah satu-satunya cara membuang dosa dan menjadi kudus, serta layak memasuki kerajaan Tuhan. Watak rusak kita harus ditahirkan agar sepenuhnya menyelesaikan natur berdosa kita. Kita harus membuang watak rusak untuk dibebaskan dari kekuatan Iblis serta tunduk kepada Tuhan dan melakukan kehendak-Nya. Jika tidak, kita tidak akan punya hak atas kerajaan. Jadi, kita bisa yakin hanya mereka yang ditahirkan melalui penghakiman dan hajaran Tuhan pada akhir zaman bisa menjadi orang yang melakukan kehendak Tuhan. Ini membuktikan bahwa menerima penghakiman dan pentahiran Tuhan pada akhir zaman adalah satu-satunya jalan untuk memasuki kerajaan. Mari kita membacakutipan firman Tuhan tentang ini. "Orang berdosa sepertimu, yang baru saja ditebus, yang belum diubahkan atau disempurnakan Tuhan, dapatkah engkau berkenan di hati Tuhan? Bagimu, engkau yang masih dirimu yang lama, memang benar bahwa engkau diselamatkan oleh Yesus, dan engkau tidak terhitung sebagai orang berdosa karena penyelamatan Tuhan, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa engkau tidak berdosa dan tidak najis. Bagaimana mungkin engkau bisa kudus jika engkau belum diubahkan? Di dalam dirimu, engkau dipenuhi dengan kenajisan, egois dan kasar, tetapi engkau masih berharap untuk dapat turun bersama Yesus—enak betul! Engkau melewatkan satu tahap dalam kepercayaanmu kepada Tuhan: engkau hanya ditebus, tetapi belum diubahkan. Agar engkau dapat berkenan di hati Tuhan, Tuhan harus secara pribadi melakukan pekerjaan untuk mengubahkan dan menahirkanmu; jika engkau hanya ditebus, engkau tidak akan dapat mencapai kekudusan. Dengan begini, engkau tidak akan layak mendapat bagian dalam berkat-berkat yang baik dari Tuhan, sebab engkau telah melewatkan satu tahap dalam pekerjaan Tuhan mengelola manusia, yaitu tahap kunci berupa pengubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, engkau, seorang berdosa yang baru saja ditebus, tidak dapat langsung menerima warisan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas"). "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan di Zaman Kasih Karunia. Ini untuk mengampuni dosa manusia saja dan hanya menyelesaikan setengah dari pekerjaan penyelamatan. Hanya pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman yang bisa sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia. Orang harus menerima kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa serta penghakiman dan hajaran-Nya, agar kerusakan mereka bisa ditahirkan dan diubah, lalu bisa menjadi orang yang menaati dan melakukan kehendak Tuhan, juga layak untuk kerajaan-Nya. Dengan kata lain, mereka akan punya paspor untuk memasuki kerajaan surga. Kita bisa menyatakan bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa adalah langkah paling krusial, paling penting dari pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia, dan itu adalah langkah yang akan menentukan masuknya seseorang ke kerajaan. Melewatkan langkah yang paling penting, melewatkan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa dan ditahirkan, berarti kegagalan mutlak dalam iman Anda. Seberapa lama pun Anda percaya, sekeras apa pun Anda bekerja atau sebanyak apa pun pengorbanan Anda, jika menolak Tuhan Yang Mahakuasa, itu semua sia-sia, dan artinya menyerah di tengah jalan. Anda tidak akan masuk kerajaan. Itu akan menjadi penyesalan seumur hidup!

Jadi, bagaimana Tuhan bekerja untuk menghakimi, mentahirkan, dan menyelamatkan umat manusia guna membawa kita ke kerajaan-Nya? Mari kita baca firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Kristus akhir zaman menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Semua cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan yang beragam ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya tentang Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Menggunakan Kebenaran"). Semua yang telah mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan tahu benar tanpa firman Tuhan menyingkap kerusakan dan esensi kita, kita tidak akan pernah melihat sedalam apa dan betapa serius kerusakan kita. Tanpa dihakimi, dihajar, dipangkas, ditangani, dan didisiplinkan oleh Tuhan, kita tidak akan pernah membuang watak rusak kita, bahkan berjuang untuk benar-benar mengenal diri sendiri. Pantas saja banyak orang percaya tak bisa tidak berbuat dosa dan mengaku, lalu mengaku dan berbuat dosa lagi tanpa melihat akar dari dosa mereka sepenuhnya karena telah begitu dalam dirusak Iblis. Mereka masih percaya bisa langsung naik ke surga karena telah diampuni. Ini benar-benar buta dan bodoh, juga sama sekali tidak sadar diri. Pertobatan sejati hanya datang melalui penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa, lalu takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan hanya bisa datang dengan mengetahui watak benar Tuhan. Barulah kita bisa menyembah dan tunduk kepada Tuhan, serta menjadi orang yang melakukan kehendak-Nya. Anda hanya bisa mengetahui ini setelah mengalami penghakiman Tuhan pada akhir zaman dan ditahirkan.

Saya rasa sekarang sudah jelas bahwa jalan menuju kerajaan itu sangat konkret, sangat nyata, bukan hanya diampuni dan menunggu Tuhan mengangkat kita, lalu diangkat langsung ke surga. Itu tidak realistis—itu angan-angan. Jika kita ingin masuk ke kerajaan surga, yang terpenting adalah menerima penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa agar kerusakan kita bisa ditahirkan dan melakukan kehendak Tuhan. Lalu, kita akan layak menerima janji dan berkat Tuhan, serta dibawa ke kerajaan-Nya. Jika menolak untuk menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, kita tidak akan pernah mendapatkan kebenaran dan kehidupan, atau kerusakan kita ditahirkan. Hanya mendambakan Tuhan membawa kita ke surga dengan cara ini adalah hal yang sia-sia, dan orang-orang itu adalah gadis bodoh yang akan jatuh ke dalam bencana, meratap dan menggertakkan gigi. Kita bisa mengatakan bahwa menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman adalah diangkat ke hadapan takhta-Nya. Kita masih harus menerima kebenaran yang Dia ungkapkan serta penghakiman dan hajaran-Nya, membuang kerusakan dan ditahirkan, agar kita bisa dilindungi dan dijaga oleh Tuhan selama bencana, serta memasuki tempat tujuan indah yang telah Dia siapkan. Dengan menerima Tuhan Yang Mahakuasa di bibir saja tanpa menerima kebenaran, tidak tunduk pada penghakiman dan hajaran-Nya, bukanlah iman sejati, dan bukan menjadi orang yang sungguh mengasihi kebenaran. Mereka akhirnya akan disingkap dan disingkirkan. Mari kita tutup dengan kutipan lain dari Tuhan Yang Mahakuasa. "Mereka yang berharap memperoleh hidup tanpa mengandalkan kebenaran yang diucapkan oleh Kristus adalah orang-orang paling konyol di bumi, dan mereka yang tidak menerima jalan hidup yang dibawa oleh Kristus adalah orang-orang yang sesat dalam fantasi. Maka Aku mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menerima Kristus akhir zaman selamanya akan dibenci Tuhan. Kristus adalah pintu gerbang bagi manusia menuju kerajaan pada akhir zaman, yang tidak bisa dilangkahi oleh siapa pun. Tidak seorang pun bisa disempurnakan oleh Tuhan kecuali melalui Kristus. Engkau percaya kepada Tuhan, karena itu, engkau harus menerima firman-Nya dan menaati jalan-Nya. Engkau tidak bisa hanya berpikir tentang memperoleh berkat sementara engkau tidak mampu menerima kebenaran dan tidak mampu menerima perbekalan hidup. Kristus datang pada akhir zaman agar semua yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya bisa diberi hidup. Pekerjaan-Nya adalah untuk mengakhiri zaman lama dan memasuki zaman baru, dan pekerjaan-Nya adalah jalan yang harus ditempuh oleh semua orang yang ingin memasuki zaman baru. Kalau engkau tidak bisa mengakui-Nya, malah mengutuk, menghujat, atau bahkan menganiaya Dia, maka engkau pasti akan dibakar sepanjang keabadian, dan tidak akan pernah memasuki kerajaan Tuhan. Karena Kristus sesungguhnya adalah pengungkapan Roh Kudus, pengungkapan Tuhan, Pribadi yang Tuhan beri kepercayaan untuk melakukan pekerjaan-Nya di bumi. Oleh karena itu, Aku mengatakan bahwa jika engkau tidak bisa menerima segala hal yang dilakukan oleh Kristus akhir zaman, berarti engkau menghujat Roh Kudus. Hukuman setimpal yang harus ditanggung oleh mereka yang menghujat Roh Kudus sangat jelas bagi semua orang" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal").

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait