Tuhan juga membuat batas untuk berbagai burung dan satwa liar, ikan, serangga, dan seluruh tumbuhan

20 Mei 2019

Berkat semua batas ini yang telah Tuhan buat, berbagai medan telah menghasilkan berbagai lingkungan untuk kelangsungan hidup, dan lingkungan untuk kelangsungan hidup ini telah memberi kemudahan bagi berbagai jenis burung dan satwa liar, juga menghadirkan ruang untuk kelangsungan hidup. Dari sini, batas lingkungan untuk kelangsungan hidup berbagai makhluk hidup telah dikembangkan. Inilah yang akan kita bicarakan selanjutnya.

Poin kedua: Pertama-tama, di manakah burung dan satwa liar serta serangga hidup? Apakah mereka hidup di hutan dan belukar? (Ya.) Semua ini adalah tempat tinggal mereka. Jadi, selain menetapkan batas untuk berbagai lingkungan geografis, Tuhan juga membuat batas untuk berbagai burung dan satwa liar, ikan, serangga, dan seluruh tumbuhan. Dia juga menetapkan hukum. Karena perbedaan antara lingkungan geografis dan karena keberadaan lingkungan geografis berbeda, berbagai jenis burung dan satwa liar, ikan, serangga, dan tumbuhan memiliki lingkungan untuk kelangsungan hidup yang berbeda. Burung dan satwa liar serta serangga hidup di tengah-tengah aneka tumbuhan, ikan hidup dalam air, dan tumbuhan tumbuh di tanah. Termasuk apa sajakah tanah? Berbagai area seperti pegunungan, dataran, dan perbukitan. Jadi, setelah burung dan satwa liar memiliki tempat tinggal tetap mereka sendiri, mereka tidak akan berkeliaran ke mana-mana. Tempat tinggal mereka adalah hutan dan pegunungan. Jika, suatu hari, tempat tinggal mereka dimusnahkan, mereka akan melakukan apa? (Mereka akan berkeliaran ke mana-mana.) Tatanan akan berubah menjadi kekacauan. Segera setelah tatanan ini berubah menjadi kekacauan, apa saja konsekuensinya? Siapakah yang pertama tersakiti? (Umat manusia.) Umat manusia. Dalam hukum dan batasan yang telah Tuhan tetapkan, pernahkah engkau semua melihat fenomena aneh? Sebagai contoh, gajah berkeliaran di gurun dengan santai saja. Pernahkah engkau melihatnya? Jika memang demikian, itu merupakan sebuah fenomena sangat aneh, karena gajah hidup di hutan, dan itu adalah lingkungan untuk kelangsungan hidup yang Tuhan siapkan untuk mereka. Mereka memiliki lingkungan untuk kelangsungan hidup dan rumah tetap mereka sendiri, jadi untuk apa mereka berkeliaran? Apakah ada yang pernah melihat singa atau harimau berkeliaran di tepi laut? Tidak satu pun, bukan? Rumah singa dan harimau adalah hutan dan pegunungan. Apakah ada yang melihat paus atau ikan hiu dari lautan bersantai di gurun? Tidak seorang pun pernah melihatnya, bukan? Paus dan ikan hiu membangun rumah mereka di lautan. Dalam lingkungan hidup manusia, apakah ada orang yang hidup berdampingan dengan beruang cokelat? Adakah orang yang selalu dikelilingi oleh merak atau burung lain, di dalam dan di luar rumah mereka? Apakah ada yang pernah melihat elang atau angsa liar bermain bersama kera? (Tidak.) Semua ini akan menjadi fenomena aneh. Alasan Aku membicarakan semua hal ini yang merupakan fenomena aneh di mata engkau semua adalah agar engkau semua memahami bahwa semua makhluk yang diciptakan oleh Tuhan—tidak peduli apakah mereka menetap di satu tempat atau bisa bernapas—mereka semua memiliki hukum mereka untuk kelangsungan hidup. Jauh sebelum Tuhan menciptakan semua makhluk hidup ini, Dia telah menyiapkan bagi mereka tempat tinggal mereka, lingkungan untuk kelangsungan hidup mereka sendiri. Semua makhluk hidup ini memiliki lingkungan untuk kelangsungan hidup mereka sendiri yang tetap, makanan mereka sendiri, tempat tinggal tetap mereka sendiri, tempat tetap mereka sendiri yang sesuai untuk kelangsungan hidup mereka, tempat dengan suhu yang sesuai untuk kelangsungan hidup mereka. Dengan cara itu, mereka tidak akan berkeliaran atau merongrong kelangsungan hidup umat manusia atau memengaruhi kehidupan mereka. Ini adalah cara Tuhan mengelola semua makhluk. Yaitu untuk menyediakan bagi umat manusia lingkungan terbaik untuk kelangsungan hidup. Makhluk hidup dalam semua ciptaan masing-masing memiliki makanan penopang hidup dalam lingkungan mereka sendiri untuk kelangsungan hidup. Dengan makanan tersebut, mereka menetap dalam lingkungan asli mereka untuk kelangsungan hidup. Dalam lingkungan semacam itu, mereka terus bertahan hidup, berkembang biak, dan melanjutkan hidup seturut hukum yang telah Tuhan tetapkan untuk mereka. Berkat berbagai macam hukum ini, berkat penentuan Tuhan sejak semula, semua makhluk berinteraksi secara harmonis dengan umat manusia, dan umat manusia serta semua makhluk saling tergantung.

dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait

Tinggalkan Balasan