130 Beda Zaman, Beda Karya Ilahi
Pada akhir zaman, terutama ialah fakta
bahwa "Firman menjadi daging"
yang digenapi Tuhan.
Lewat karya nyata-Nya,
Dia buat manusia mengenal-Nya,
berhubungan dengan-Nya,
melihat perbuatan nyata-Nya.
Dia buat manusia lihat
kadang Dia membuat atau tidak
membuat tanda dan mukjizat.
Ini tergantung zamannya.
Artinya Tuhan mampu
membuat tanda dan mukjizat,
tapi Dia ubah kerja-Nya
sesuai karya-Nya dan zaman.
S'bab zaman berbeda dan
tahap karya-Nya berbeda,
perbuatan Tuhan pun berbeda.
Kepercayaan bukan pada tanda atau mukjizat,
tapi karya-Nya, karya nyata-Nya, di zaman baru, di zaman baru.
Di tahap karya sekarang,
Dia tak lakukan mukjizat
seperti di zaman Yesus,
s'bab karya-Nya zaman itu berbeda.
Dia tak lakukan itu s'karang.
S'bagian pikir Dia bukan Tuhan
s'bab Dia tak lakukan mukjizat.
Bukankah itu sesat?
Tuhan sanggup membuat tanda dan mukjizat,
tapi Dia berkarya di zaman berbeda
jadi Dia tak lakukan itu.
S'bab zaman berbeda dan
tahap karya-Nya berbeda,
perbuatan Tuhan pun berbeda.
Kepercayaan bukan pada tanda atau mukjizat,
tapi karya-Nya, karya nyata-Nya, di zaman baru, di zaman baru.
Oh, manusia kenal Tuhan
lewat cara-Nya berkarya.
Pengenalan ini hasilkan
iman pada Tuhan dan karya-Nya.
S'bab zaman berbeda dan
tahap karya-Nya berbeda,
perbuatan Tuhan pun berbeda.
Kepercayaan bukan pada tanda atau mukjizat,
tapi karya nyata-Nya di zaman baru,
di zaman baru, di zaman baru.
Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"