Tuhan tak berhenti bekerja,

s'lalu sibuk sampai karya peng'lolaan selesai.

Tuhan tak berhenti, tapi manusia berbeda.

Ⅰ

Set'lah mendapat s'dikit karya Roh Kudus,

dia anggap itu 'kan s'lalu sama.

Set'lah dapat s'dikit pengetahuan,

dia tak mengikut Tuhan masuk karya yang baru.

Ⅱ

Sedikit tahu karya Tuhan, manusia percaya

Tuhan 'kan s'lalu sama, dulu dan seterusnya.

S'telah yakin tentang satu tahapan karya,

manusia tak mau t'rima karya baru s'lanjutnya.

M'reka tak bisa men'rimanya.

M'reka sangat konservatif,

tak bisa t'rima hal baru,

percaya Tuhan, tapi m'nolak-Nya.

Hanya yang ikuti langkah Anak Domba

sampai kesudahan yang t'rima berkat akhir,

s'dangkan yang menyimpang,

yang tak sampai akhir,

dan berpikir mendapat semuanya,

m'reka tak mampu menyaksikan penampakan Tuhan.

Ⅲ

M'reka tanpa alasan hentikan karya Tuhan,

dan m'reka tetap yakin Tuhan 'kan bawa ke surga.

M'reka taat Alkitab, tapi bertindak kotor,

s'bab m'reka licik, berbuat jahat,

dan menentang karya Roh.

M'reka tak dapat ikuti karya Roh Kudus,

berpaut pada karya lama.

M'reka tak setia, bahkan jadi lawan Tuhan,

menjadi yang 'kan dihukum.

B'tapa menyedihkan mereka itu!

Hanya yang ikuti langkah Anak Domba

sampai kesudahan yang t'rima berkat akhir,

s'dangkan yang menyimpang,

yang tak sampai akhir,

dan berpikir mendapat semuanya,

m'reka tak mampu menyaksikan penampakan Tuhan.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan Tuhan dan Penerapan Manusia"