Ⅰ

Bertahun-tahun Tuhan berkarya dalam daging.

Dia mulai dengan "ujian p'laku p'layanan,"

lalu bernubuat dan menghakimi,

murnikan dengan ujian k'matian.

Lalu Dia pimpin manusia ke

jalur b'nar dalam percaya Tuhan,

memb'rikan seluruh keb'naran,

m'lawan s'mua ide manusia.

Lalu Dia b'ri manusia harapan,

agar m'reka dapat m'lihat

Tuhan dan manusia bergandengan

'kan masuk tempat tujuan yang baik.

Meski manusia ciptaan-Nya

dan Iblis t'lah m'rusak m'reka s'mua,

meski m'reka tak berharga

dan buruk sifatnya,

Tuhan tidak pandang hina

dan hukum m'reka selayaknya.

Firman-Nya tegas tetapi

Dia p'nuh b'las kasih dan toleran.

Ⅱ

Tuhan berkarya sesuai rencana-Nya

dan kebutuhan manusia.

Itu bukan karya biasa,

s'mua dibuat dengan hikmat-Nya.

Kar'na kasih, kar'na kasih-Nya,

dengan kesungguhan hati

Dia tangani m'reka yang rusak,

dan tak mempermainkannya.

Perhatikan perkataan-Nya,

kadang membuat tak nyaman dan m'nguji,

tapi kadang menenteramkan.

Dia sangat pikirkan m'reka.

Meski manusia ciptaan-Nya

dan Iblis t'lah m'rusak m'reka s'mua,

meski m'reka tak berharga

dan buruk sifatnya,

Tuhan tidak pandang hina

dan hukum m'reka selayaknya.

Firman-Nya tegas tetapi

Dia p'nuh b'las kasih dan toleran.

Ⅲ

Renungkanlah hal ini!

Bila Tuhan tak mengasihani,

toleran ke manusia,

akankah Dia banyak berfirman 'tuk s'lamatkan?

Diadaptasi dari Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Tahukah Engkau Kasih Tuhan bagi Umat Manusia?"