Visi Pekerjaan Tuhan (2)

Injil pertobatan dikabarkan di Zaman Kasih Karunia, dan asalkan manusia percaya, ia akan diselamatkan. Pada masa kini, sebagai ganti keselamatan, hanya ada pembicaraan tentang penaklukan dan penyempurnaan. Tidak pernah dikatakan bahwa jika satu orang percaya, seluruh keluarga mereka akan diberkati, atau bahwa keselamatan itu sekali untuk selamanya. Pada masa kini, tidak seorang pun membicarakan perkataan ini, dan hal-hal semacam itu sudah ketinggalan zaman. Pada masa itu, pekerjaan Yesus adalah pekerjaan untuk menebus seluruh umat manusia. Dosa-dosa semua orang yang percaya kepada-Nya diampuni; asalkan engkau percaya kepada-Nya, Dia akan menebusmu; jika engkau percaya kepada-Nya, engkau tidak lagi berdosa, engkau telah dibebaskan dari dosa-dosamu. Inilah yang dimaksud dengan diselamatkan dan dibenarkan oleh iman. Namun, di antara orang-orang percaya, masih ada yang memberontak dan melawan Tuhan, dan perlahan-lahan masih harus dibuang. Keselamatan tidak berarti manusia telah sepenuhnya didapatkan oleh Yesus, melainkan bahwa manusia tidak lagi menjadi milik dosa, bahwa dosa-dosanya telah diampuni. Asalkan engkau percaya, engkau tidak akan pernah lagi menjadi milik dosa. Pada masa itu, Yesus melakukan banyak pekerjaan yang tidak dapat dimengerti oleh murid-murid-Nya, dan mengatakan banyak perkara yang tidak dimengerti orang. Hal ini karena, pada masa itu, Dia tidak memberikan penjelasan apa pun. Jadi, beberapa tahun setelah Dia pergi, Matius menciptakan silsilah untuk Yesus, dan orang-orang lainnya juga melakukan banyak pekerjaan yang berasal dari kehendak manusia. Yesus tidak datang untuk menyempurnakan dan mendapatkan manusia, tetapi untuk melakukan satu tahap pekerjaan: menyatakan Injil kerajaan surga dan menyelesaikan pekerjaan penyaliban. Jadi, begitu Yesus disalibkan, pekerjaan-Nya pun benar-benar telah selesai. Namun, pada tahap sekarang ini—pekerjaan penaklukan—lebih banyak firman harus diucapkan, lebih banyak pekerjaan harus dilakukan, dan banyak proses harus dilewati. Demikian pula misteri pekerjaan Yesus dan Yahweh harus disingkapkan, supaya semua orang dapat memiliki pemahaman dan kejelasan dalam iman mereka, karena inilah pekerjaan akhir zaman, dan akhir zaman adalah akhir pekerjaan Tuhan, saat diakhirinya pekerjaan ini. Tahap pekerjaan ini akan menjelaskan kepadamu hukum Yahweh dan penebusan Yesus, dan pada prinsipnya demikian agar engkau dapat memahami seluruh pekerjaan dari rencana pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun, dan menghargai seluruh makna penting dan hakikat rencana pengelolaan enam ribu tahun ini, serta memahami tujuan semua pekerjaan yang dilakukan Yesus dan firman yang diucapkan-Nya, bahkan memahami kepercayaanmu yang membabi-buta dan pemujaanmu terhadap Alkitab. Semua ini akan membuatmu mengerti sepenuhnya. Engkau akan mulai memahami baik pekerjaan yang dilakukan Yesus, maupun pekerjaan Tuhan pada masa kini; engkau akan memahami dan melihat seluruh jalan, kebenaran, dan hidup. Dalam tahap pekerjaan yang dilakukan Yesus, mengapa Dia pergi tanpa melakukan pekerjaan penyelesaian? Karena tahap pekerjaan Yesus bukanlah pekerjaan penutup. Ketika Dia dipaku di atas kayu salib, firman-Nya juga berakhir; setelah penyaliban-Nya, pekerjaan-Nya benar-benar telah selesai. Tahap pekerjaan saat ini berbeda: hanya ketika semua firman telah diucapkan hingga akhirnya, dan seluruh pekerjaan Tuhan diakhiri, barulah pekerjaan-Nya akan berakhir. Selama tahap pekerjaan Yesus, ada banyak firman yang tak diucapkan, atau tidak sepenuhnya dinyatakan dengan jelas. Namun, Yesus tidak peduli tentang apa yang Dia katakan atau tidak katakan, karena pelayanan-Nya bukanlah pelayanan firman, karena itulah, setelah Yesus dipaku di atas kayu salib, Dia pergi. Tahap pekerjaan itu terutama demi penyaliban, tidak seperti tahap pekerjaan saat ini. Tahap pekerjaan ini terutama demi penyempurnaan, pemberesan, dan untuk membawa seluruh pekerjaan sampai pada akhirnya. Jika firman itu tidak diucapkan sampai akhir, tidak akan ada jalan untuk menutup pekerjaan ini, karena dalam tahap pekerjaan ini semua pekerjaan diakhiri dan diselesaikan dengan menggunakan firman. Pada masa itu, Yesus melakukan banyak pekerjaan yang tidak dapat dimengerti oleh manusia. Dia pergi secara diam-diam, dan hingga kini masih banyak orang yang belum memahami firman-Nya, yang pemahamannya keliru tetapi tetap yakin bahwa mereka benar, dan tidak menyadari bahwa mereka keliru. Tahap akhir pekerjaan saat ini akan menuntaskan pekerjaan Tuhan, dan akan menetapkan kesudahannya. Semua orang akan memahami dan mengenal rencana pengelolaan Tuhan. Gagasan dalam diri manusia, pemahamannya yang keliru dan absurd, gagasannya terhadap pekerjaan Yahweh dan Yesus, pandangannya tentang bangsa-bangsa lain, dan penyimpangan serta dan kesalahannya yang lain akan diluruskan. Maka, manusia akan memahami seluruh jalan kehidupan yang benar, dan seluruh pekerjaan yang dilakukan Tuhan, dan seluruh kebenaran. Ketika itu terjadi, tahap pekerjaan ini akan berakhir. Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. Hal ini bukan berarti negara-negara lain tidak memiliki masalah sama sekali; gagasan manusia semuanya sama, dan meskipun orang-orang di negara-negara ini mungkin memiliki kualitas yang baik, jika mereka tidak mengenal Tuhan, pastilah mereka menentang Dia. Mengapa orang Yahudi juga melawan dan menentang Tuhan? Mengapa orang Farisi juga menentang Dia? Mengapa Yudas mengkhianati Yesus? Pada masa itu, banyak murid tidak mengenal Yesus. Mengapa, setelah Yesus disalibkan dan bangkit kembali, orang masih tidak percaya kepada-Nya? Bukankah ketidaktaatan manusia itu sama saja? Hanya saja rakyat Tiongkoklah yang dijadikan contoh, dan ketika telah ditaklukkan, mereka akan menjadi model dan contoh, dan berfungsi sebagai rujukan bagi yang lain. Mengapa Aku selalu mengatakan bahwa engkau semua adalah penyambung bagi rencana pengelolaan-Ku? Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan yang selanjutnya akan menjadi lebih mudah. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna. Sesungguhnya, begitu pekerjaan di antaramu telah berhasil, ini akan setara dengan keberhasilan di seluruh alam semesta. Inilah pentingnya mengapa Aku meminta engkau semua bertindak sebagai model dan contoh. Pemberontakan, perlawanan, kenajisan, ketidakbenaran—semuanya ditemukan dalam orang-orang ini, dan dalam diri mereka, semua pemberontakan umat manusia terwakili. Mereka benar-benar khas. Jadi, mereka ditetapkan sebagai lambang penaklukan, dan begitu mereka telah ditaklukkan, secara alami mereka akan menjadi contoh dan model bagi yang lain. Tidak ada yang lebih simbolis daripada tahap pertama yang dilakukan di Israel: orang Israel adalah yang paling kudus dan bermoral di antara semua bangsa, sehingga awal zaman baru di negeri ini memiliki arti terpenting. Dapat dikatakan bahwa nenek moyang manusia berasal dari Israel, dan Israellah tempat lahirnya pekerjaan Tuhan. Pada mulanya, orang-orang inilah yang paling kudus, dan mereka semua menyembah Yahweh, dan pekerjaan Tuhan atas mereka mampu memberikan hasil terbaik. Seluruh Alkitab mencatat pekerjaan dua zaman: yang satu pekerjaan Zaman Hukum Taurat, dan yang lain pekerjaan Zaman Kasih Karunia. Perjanjian Lama mencatat firman yang diucapkan Yahweh kepada orang Israel dan pekerjaan-Nya di Israel; Perjanjian Baru mencatat pekerjaan Yesus di Yudea. Akan tetapi mengapa dalam Alkitab tidak terdapat nama-nama Tionghoa? Karena dua bagian pertama pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel, karena orang Israel adalah umat pilihan—yang berarti merekalah yang pertama kali menerima pekerjaan Yahweh. Merekalah yang paling tidak rusak dari seluruh umat manusia, dan pada awalnya, mereka satu pikiran untuk memuja Tuhan dan menghormati Dia. Mereka menaati firman Yahweh, selalu melayani di Bait Suci, dan mengenakan jubah atau mahkota imam. Merekalah orang-orang yang pertama kali menyembah Tuhan, dan menjadi sasaran paling awal dari pekerjaan-Nya. Orang-orang ini merupakan contoh dan model untuk seluruh umat manusia. Mereka merupakan contoh dan model kekudusan, contoh orang-orang benar. Orang-orang seperti Ayub, Abraham, Lot, atau Petrus dan Timotius—mereka semua orang Israel, dan yang paling kudus dari antara contoh dan model. Israel adalah negara yang paling awal menyembah Tuhan di antara umat manusia, dan lebih banyak orang benar datang dari sini daripada tempat-tempat lainnya. Tuhan bekerja di dalam mereka agar Dia dapat mengelola umat manusia di seluruh negara dengan lebih baik di masa yang akan datang. Pencapaian dan perbuatan mereka yang benar dalam penyembahan kepada Yahweh dicatat, supaya mereka dapat menjadi contoh dan model bagi orang-orang di luar Israel selama Zaman Kasih Karunia; dan perbuatan mereka telah menopang beberapa ribu tahun pekerjaan, hingga kini.

Setelah dunia dijadikan, tahap pertama pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel, dengan demikian Israel adalah tempat lahirnya pekerjaan Tuhan di bumi, dan landasan pekerjaan Tuhan di bumi. Ruang lingkup pekerjaan Yesus meliputi seluruh Yudea. Selama pekerjaan-Nya, sangat sedikit orang di luar Yudea mengetahuinya, karena Yesus tidak melakukan pekerjaan apa pun di luar Yudea. Saat ini, pekerjaan Tuhan telah dibawa ke Tiongkok, dan pekerjaan itu dilakukan murni dalam lingkup ini. Selama tahap ini, tidak ada pekerjaan yang dimulai di luar Tiongkok; penyebarannya di luar Tiongkok adalah pekerjaan yang akan terjadi kemudian. Tahap pekerjaan ini mengikuti tahap pekerjaan Yesus. Yesus melakukan pekerjaan penebusan, dan tahap ini adalah pekerjaan yang melanjutkan pekerjaan itu; pekerjaan penebusan telah selesai, dan pada tahap ini tidak diperlukan pembuahan oleh Roh Kudus, karena tahap pekerjaan ini tidak seperti tahap sebelumnya, terlebih lagi, karena Tiongkok tidak seperti Israel. Yesus melakukan satu tahap pekerjaan penebusan. Manusia memandang Yesus, dan tak lama kemudian, pekerjaan-Nya mulai menyebar ke bangsa-bangsa lain. Pada masa kini, ada banyak orang yang percaya kepada Tuhan di Amerika, Inggris, dan Rusia, jadi mengapa jumlahnya lebih sedikit di Tiongkok? Karena Tiongkok adalah negara yang paling tertutup. Karena itu, Tiongkoklah yang terakhir menerima jalan Tuhan, bahkan hingga kini sudah hampir seratus tahun sejak saat itu—jauh lebih lambat daripada Amerika dan Inggris. Tahap terakhir pekerjaan Tuhan dilakukan di negeri Tiongkok untuk menuntaskan pekerjaan-Nya, dan agar semua pekerjaan-Nya dapat digenapkan. Orang-orang di Israel semuanya menyebut Yahweh sebagai Tuhan mereka. Pada masa itu, mereka menganggap-Nya kepala keluarga mereka, dan seluruh Israel menjadi keluarga besar di mana setiap orang menyembah Yahweh, Tuhan mereka. Roh Yahweh sering menampakkan diri kepada mereka, dan Dia berbicara dan memperdengarkan suara-Nya kepada mereka, serta menggunakan tiang awan dan suara untuk membimbing hidup mereka. Pada masa itu, Roh memberikan bimbingan-Nya di Israel secara langsung, berbicara dan memperdengarkan suara-Nya kepada umat itu, dan mereka melihat awan dan mendengar gemuruh guntur, dan dengan cara ini, Dia membimbing hidup mereka selama beberapa ribu tahun. Jadi, hanya orang Israel yang telah menyembah Yahweh sejak dahulu. Mereka percaya Yahweh adalah Tuhan mereka, dan bukan Tuhan bangsa-bangsa lain. Ini tidak mengherankan: Yahweh, bagaimanapun, telah bekerja di antara mereka selama hampir 4.000 tahun. Di negeri Tiongkok, setelah terlelap selama ribuan tahun, baru sekarang orang-orang yang merosot moralnya itu mengetahui bahwa langit, bumi, dan segala sesuatu tidak terbentuk secara alami, tetapi dibuat oleh Sang Pencipta. Karena Injil ini berasal dari luar negeri, pikiran-pikiran feodal dan kolot itu percaya bahwa semua orang yang menerima Injil ini adalah pengkhianat, mereka adalah anjing-anjing kampung yang mengkhianati Buddha, leluhur mereka. Lagipula, banyak pikiran feodal ini bertanya-tanya, "Bagaimana orang Tionghoa bisa percaya kepada Tuhan orang asing? Tidakkah mereka mengkhianati nenek moyang mereka? Tidakkah mereka sedang melakukan kejahatan?" Pada saat ini, orang telah lama melupakan bahwa Yahweh adalah Tuhan mereka. Sudah lama mereka telah mendesak Sang Pencipta ke bagian belakang pikiran mereka, dan mereka malah percaya pada evolusi, yang berarti manusia berevolusi dari kera, dan dunia alamiah ini muncul dengan sendirinya. Semua makanan enak yang dinikmati umat manusia disediakan oleh alam, ada tatanan bagi kehidupan dan kematian manusia, dan tidak ada Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Selain itu, ada banyak ateis yang percaya bahwa kekuasaan Tuhan atas segala sesuatu adalah takhayul dan tidak ilmiah. Akan tetapi, dapatkah ilmu pengetahuan menggantikan pekerjaan Tuhan? Dapatkah ilmu pengetahuan berkuasa atas umat manusia? Memberitakan Injil di negara yang dikuasai ateisme bukan tugas yang mudah, dan melibatkan berbagai rintangan besar. Pada masa kini, bukankah banyak orang menentang Tuhan dengan cara ini?

Ketika Yesus datang untuk melakukan pekerjaan-Nya, banyak orang membandingkan pekerjaan Yesus dengan pekerjaan Yahweh, dan ketika mereka menemukan ketidaksesuaian, mereka memakukan Yesus ke kayu salib. Mengapa mereka tidak menemukan kesesuaian di antara pekerjaan Keduanya? Hal itu antara lain karena Yesus melakukan pekerjaan baru, juga karena sebelum Yesus memulai pekerjaan-Nya, tak seorang pun yang menuliskan silsilah-Nya. Tentu saja akan bagus jika ada orang yang menuliskan silsilah-Nya—siapa yang akan memakukan Yesus ke kayu salib? Seandainya saja Matius telah menuliskan silsilah Yesus beberapa dasawarsa sebelumnya, Yesus pasti tidak akan mengalami penganiayaan sebesar itu. Bukankah demikian? Begitu orang membaca silsilah Yesus—bahwa Dia adalah keturunan Abraham, anak Daud—mereka pasti berhenti menganiaya Dia. Bukankah disayangkan, silsilah-Nya ditulis sangat terlambat? Sungguh disayangkan, Alkitab hanya mencatat dua tahap pekerjaan Tuhan: satu tahap merupakan pekerjaan Zaman Hukum Taurat dan satu tahap merupakan pekerjaan Zaman Kasih Karunia; satu tahap merupakan pekerjaan Yahweh, dan satu tahap merupakan pekerjaan Yesus. Akan jauh lebih baik jika seorang nabi besar telah menubuatkan pekerjaan pada zaman sekarang. Akan ada bagian tambahan Alkitab berjudul "Pekerjaan Akhir Zaman"—bukankah itu jauh lebih baik? Mengapa manusia harus mengalami begitu banyak kesulitan saat ini? Engkau semua mengalami masa yang begitu sulit! Jika ada yang pantas dibenci, itu adalah Yesaya dan Daniel karena tidak menubuatkan pekerjaan akhir zaman, dan jika ada yang harus disalahkan, itu adalah para rasul Perjanjian Baru yang tidak mencantumkan silsilah inkarnasi Tuhan yang kedua lebih awal. Sungguh sayang sekali! Engkau semua harus mencari bukti ke mana-mana, dan bahkan setelah menemukan beberapa potongan kecil kata-kata, engkau semua masih belum yakin bahwa itu benar-benar bukti. Sungguh memalukan! Mengapa Tuhan penuh rahasia dalam pekerjaan-Nya? Pada saat ini, banyak orang belum menemukan bukti yang meyakinkan, tetapi mereka juga tidak dapat menyangkal hal ini. Jadi apa yang harus mereka lakukan? Mereka tidak dapat mengikut Tuhan dengan teguh, dan mereka juga tidak dapat bergerak maju dalam kebimbangan. Maka, banyak "pakar yang pintar dan berbakat" menganut sikap "kita coba dan lihat" ketika mereka mengikut Tuhan. Ini sungguh menyulitkan! Tidakkah semuanya akan jauh lebih mudah jika Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes mampu menubuatkan masa depan? Akan lebih baik jika Yohanes telah melihat kebenaran yang sesungguhnya tentang kehidupan dalam kerajaan—sungguh disayangkan ia hanya memperoleh penglihatan dan tidak melihat pekerjaan yang nyata dan lahiriah di bumi. Sungguh disayangkan! Ada apa dengan Tuhan? Mengapa, setelah pekerjaan-Nya berlangsung sangat baik di Israel, sekarang Dia datang ke Tiongkok, mengapa Dia harus menjadi daging, melakukan sendiri pekerjaan-Nya dan hidup di tengah orang-orang? Tuhan sungguh tidak bertenggang rasa terhadap manusia! Dia bukan saja tidak memberi tahu manusia sebelumnya, tetapi mendadak memberikan hajaran dan penghakiman-Nya. Sangat tak masuk akal! Pertama kali Tuhan menjadi manusia, Dia menanggung banyak kesulitan sebagai akibat tidak memberi tahu manusia sebelumnya tentang semua kebenaran yang sesungguhnya. Tentunya Dia tidak mungkin melupakan hal itu, bukan? Jadi mengapa Dia tidak juga memberi tahu manusia kali ini? Kini, betapa disayangkan hanya ada enam puluh enam kitab dalam Alkitab. Hanya diperlukan satu kitab lagi yang menubuatkan pekerjaan akhir zaman! Tidakkah engkau pikir demikian? Bahkan Yahweh, Yesaya, dan Daud tidak menyebutkan tentang pekerjaan masa kini. Mereka jauh terpisah dari masa kini, dengan kesenjangan waktu lebih dari 4.000 tahun. Demikian pula Yesus tidak sepenuhnya menubuatkan pekerjaan saat ini, hanya membicarakan sedikit pekerjaan itu, dan manusia tetap tidak menemukan bukti yang mencukupi. Jika engkau membandingkan pekerjaan zaman sekarang dengan pekerjaan sebelumnya, bagaimanakah keduanya bisa sebanding satu sama lain? Tahap pekerjaan Yahweh diarahkan pada Israel, jadi jika engkau membandingkan pekerjaan zaman sekarang dengannya, akan timbul ketidaksesuaian yang bahkan lebih besar; keduanya sama sekali tidak dapat dibandingkan. Lagipula engkau bukan orang Israel, atau orang Yahudi; kualitasmu dan segala hal tentang dirimu serba kurang—bagaimana engkau dapat membandingkan dirimu dengan mereka? Apakah ini mungkin? Ketahuilah bahwa saat ini adalah Zaman Kerajaan, dan ini berbeda dari Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Apa pun yang terjadi, jangan mencoba menerapkan dalil; Tuhan tidak dapat ditemukan dengan dalil apa pun.

Bagaimana kehidupan Yesus selama 29 tahun setelah kelahiran-Nya? Alkitab tidak mencatat apa pun tentang masa kecil dan masa muda-Nya; tahukah engkau seperti apa masa muda-Nya? Mungkinkah Dia tidak memiliki masa kecil atau masa muda, dan bahwa ketika dilahirkan Dia sudah berusia 30 tahun? Engkau tahu terlalu sedikit, jadi jangan terlalu ceroboh dalam mengungkapkan pandanganmu. Itu tidak ada gunanya bagimu! Alkitab hanya mencatat bahwa sebelum hari ulang tahun Yesus yang ke-30, Dia dibaptis dan dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Keempat Injil mencatat tiga setengah tahun pekerjaan Yesus. Tidak ada catatan mengenai masa kecil dan masa muda-Nya, tetapi hal ini tidak membuktikan bahwa Dia tidak memiliki masa kecil dan masa muda; hanya saja, pada awalnya, Dia tidak melakukan pekerjaan apa pun, dan hanya merupakan orang biasa. Jadi, bisakah kaukatakan bahwa Yesus hidup selama 33 tahun tanpa masa muda? Mungkinkah Dia tiba-tiba mencapai usia 33,5 tahun? Segala sesuatu yang dipikirkan manusia tentang Dia bersifat supernatural dan tidak realistis. Tidak ada keraguan bahwa Tuhan yang berinkarnasi memiliki kemanusiaan biasa dan normal, tetapi ketika Dia melakukan pekerjaan-Nya, itu dilakukan secara langsung dengan kemanusiaan-Nya yang tidak sempurna dan keilahian-Nya yang sempurna. Karena inilah orang memiliki keraguan tentang pekerjaan masa kini, bahkan tentang pekerjaan Yesus. Meskipun pekerjaan Tuhan berbeda dalam dua kali Ia menjadi daging, hakikat-Nya tidaklah berbeda. Tentu saja, jika engkau membaca catatan tentang keempat Injil, perbedaannya sangat besar. Bagaimana engkau bisa melihat kembali kehidupan Yesus selama masa kecil dan masa muda-Nya? Bagaimana engkau bisa memahami kemanusiaan Yesus yang biasa? Mungkin engkau memiliki pemahaman yang kukuh tentang kemanusiaan Tuhan zaman ini, tetapi engkau tidak memiliki pengetahuan tentang kemanusiaan (biasa) Yesus, apalagi memahaminya. Jika hal itu tidak dicatat oleh Matius, engkau tidak akan dapat membayangkan tentang kemanusiaan (biasa) Yesus. Mungkin, ketika Aku memberitahumu tentang kisah Yesus selama hidup-Nya, dan memberitahumu kebenaran yang sesungguhnya tentang masa kecil dan masa muda-Nya, engkau akan menggelengkan kepala: "Tidak! Yesus tidak mungkin seperti itu. Dia tidak mungkin memiliki kelemahan apa pun, apalagi memiliki kemanusiaan (biasa)!" Engkau bahkan akan berteriak dan menjerit. Karena tidak mengerti Yesus, maka engkau memiliki berbagai gagasan tentang Aku. Engkau percaya Yesus terlalu ilahi, tidak memiliki sedikit pun kedagingan dalam diri-Nya. Akan tetapi kenyataan tetaplah kenyataan. Tak seorang pun ingin berbicara dengan menentang kebenaran dari kenyataan, karena ketika Aku berbicara, itu ada kaitannya dengan kebenaran; itu bukan spekulasi, juga bukan nubuat. Ketahuilah bahwa Tuhan dapat naik ke tempat yang sangat tinggi, dan lebih dari itu, Dia dapat bersembunyi di kedalaman yang tak terkira. Dia bukanlah sesuatu yang kauciptakan dalam pikiran-Mu—Dia adalah Tuhan atas segala makhluk, bukan Tuhan pribadi yang dipahami oleh satu orang tertentu.

Sebelumnya: Visi Pekerjaan Tuhan (1)

Selanjutnya: Visi Pekerjaan Tuhan (3)

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini