Firman Tuhan Harian: Tiga Tahap Pekerjaan | Kutipan 43

10 Maret 2021

Ketika Yesus datang untuk melakukan pekerjaan-Nya, itu di bawah arahan Roh Kudus; Dia melakukan apa yang Roh Kudus inginkan, bukan apa yang sesuai dengan Zaman Hukum Taurat Perjanjian Lama ataupun apa yang sesuai dengan pekerjaan Yahweh. Meskipun pekerjaan yang dilakukan Yesus tidak mengikuti hukum atau perintah Yahweh, sumber Mereka satu dan sama. Pekerjaan yang Yesus lakukan merepresentasikan nama Yesus dan merepresentasikan Zaman Kasih Karunia; sedangkan pekerjaan yang Yahweh lakukan merepresentasikan Yahweh dan merepresentasikan Zaman Hukum Taurat. Pekerjaan mereka adalah pekerjaan satu Roh di dua zaman yang berbeda. Pekerjaan yang Yesus lakukan hanya bisa merepresentasikan Zaman Kasih Karunia, dan pekerjaan yang Yahweh lakukan hanya bisa merepresentasikan Zaman Hukum Taurat Perjanjian Lama. Yahweh hanya membimbing orang Israel dan orang Mesir serta semua bangsa di luar Israel. Pekerjaan Yesus di Zaman Kasih Karunia Perjanjian Baru adalah pekerjaan Tuhan dalam nama Yesus sewaktu Dia menuntun zaman itu. Kalau engkau mengatakan bahwa pekerjaan Yesus didasarkan pada pekerjaan Yahweh, bahwa Dia tidak memulai pekerjaan yang baru, dan bahwa semua yang dilakukan-Nya adalah menurut perkataan dan pekerjaan Yahweh serta nubuatan Yesaya, maka Yesus tidak akan menjadi Tuhan yang menjadi manusia. Andaikan Dia melakukan pekerjaan-Nya dengan cara ini, Dia tentu akan menjadi rasul atau pekerja dari Zaman Hukum Taurat. Jika demikian halnya seperti yang engkau katakan, Yesus tidak mungkin membuka suatu zaman ataupun melakukan pekerjaan lain. Demikian halnya, Roh Kudus terutama harus melakukan pekerjaan-Nya melalui Yahweh, dan kecuali melalui Yahweh, Roh Kudus tidak mungkin melakukan pekerjaan baru apa pun. Jelas salah jika manusia memahami pekerjaan Yesus dengan cara demikian. Jika manusia percaya bahwa pekerjaan yang dilakukan Yesus sesuai dengan perkataan Yahweh dan nubuatan Yesaya, apakah Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi, ataukah Dia adalah salah satu dari para nabi? Menurut pandangan ini, tidak akan ada Zaman Kasih Karunia, dan Yesus tidak akan menjadi inkarnasi Tuhan, karena pekerjaan yang dilakukan-Nya tidak dapat merepresentasikan Zaman Kasih Karunia, dan hanya dapat merepresentasikan Zaman Hukum Taurat Perjanjian Lama. Zaman yang baru hanya bisa ada jika Yesus datang untuk melakukan pekerjaan yang baru, memulai zaman yang baru, menerobos pekerjaan yang sebelumnya dilakukan di Israel; dan melakukan pekerjaan-Nya yang tidak sesuai dengan pekerjaan yang Yahweh lakukan di Israel, atau hukum-hukum-Nya yang lama, atau menurut aturan apa pun, tetapi melakukan pekerjaan baru yang harus Dia lakukan. Tuhan itu sendiri datang untuk membuka zaman dan Tuhan itu sendiri datang untuk mengakhiri zaman. Manusia tidak mampu melakukan pekerjaan memulai zaman dan mengakhiri zaman. Kalau Yesus tidak mengakhiri pekerjaan Yahweh setelah Dia datang, akan terbukti bahwa Dia hanyalah manusia dan tidak mampu merepresentasikan Tuhan. Justru karena Yesus telah datang dan merampungkan pekerjaan Yahweh, meneruskan pekerjaan Yahweh, dan terlebih lagi, menjalankan pekerjaan-Nya sendiri, yakni pekerjaan yang baru, terbukti bahwa inilah zaman yang baru, dan bahwa memang Yesus adalah Tuhan itu sendiri. Mereka melakukan dua tahap pekerjaan yang jelas berbeda. Satu tahap dilakukan di Bait Suci, dan tahap lainnya dilakukan di luar Bait Suci. Satu tahap untuk memimpin kehidupan manusia menurut hukum Taurat, dan tahap lainnya untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Kedua tahap pekerjaan ini sangat berbeda; ini memisahkan zaman yang baru dari zaman yang lama, dan tepat sekali bila dikatakan bahwa kedua zaman itu berbeda. Lokasi pekerjaan Mereka berbeda, isi pekerjaan Mereka berbeda dan tujuan pekerjaan Mereka berbeda. Karena itu, pekerjaan Mereka dapat dibagi menjadi dua zaman: Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama, yang berarti, zaman yang baru dan zaman yang lama. Ketika Yesus datang, Dia tidak pergi ke Bait Suci dan itu membuktikan bahwa zaman Yahweh telah berakhir. Dia tidak masuk ke Bait Suci karena pekerjaan Yahweh di Bait Suci telah selesai dan tidak perlu dilakukan lagi; melakukannya lagi berarti mengulanginya. Hanya dengan meninggalkan Bait Suci, memulai pekerjaan baru, dan membuka jalan baru di luar Bait Suci, Dia dapat membawa pekerjaan Tuhan ke titik puncaknya. Kalau Dia tidak keluar dari Bait Suci untuk melakukan pekerjaan-Nya, pekerjaan Tuhan tentu akan stagnan di atas fondasi Bait Suci dan tidak akan pernah ada perubahan baru. Karena itu, ketika Yesus datang Dia tidak masuk ke Bait Suci, dan tidak melakukan pekerjaan-Nya di dalam Bait Suci. Dia melakukan pekerjaan-Nya di luar Bait Suci, dan dengan memimpin para murid, Dia mulai mengerjakan pekerjaan-Nya secara bebas. Kepergian Tuhan dari Bait Suci untuk melakukan pekerjaan-Nya mengandung arti bahwa Tuhan memiliki rencana baru. Pekerjaan-Nya harus dilakukan di luar Bait Suci, dan itulah pekerjaan baru yang cara penerapannya tidak dibatasi. Segera setelah Yesus datang, Dia mengakhiri pekerjaan Yahweh pada zaman Perjanjian Lama. Meskipun Mereka disebut dengan dua nama yang berbeda, Roh yang sama itulah yang menyelesaikan kedua tahap pekerjaan, dan pekerjaan yang sudah dilakukan terus berjalan. Karena nama berbeda dan isi pekerjaan berbeda, maka zamannya pun berbeda. Ketika Yahweh datang, itulah zaman Yahweh, dan ketika Yesus datang itulah zaman Yesus. Karena itu, pada setiap kedatangan-Nya, Tuhan disebut dengan satu nama, Dia merepresentasikan satu zaman, dan Dia membuka jalan baru; dan di setiap jalan baru, Dia menggunakan nama baru, yang menunjukkan bahwa Tuhan selalu baru dan tidak pernah tua, dan bahwa pekerjaan-Nya tidak pernah berhenti bergerak maju. Sebagaimana sejarah selalu bergerak maju, pekerjaan Tuhan pun selalu bergerak maju. Supaya rencana pengelolaan enam ribu tahun mencapai akhirnya, pekerjaan-Nya harus terus maju. Setiap hari dan setiap tahun Dia harus melakukan pekerjaan baru; Dia harus membuka jalan baru, meluncurkan era baru, memulai pekerjaan yang baru dan yang lebih besar, dan bersama semua ini, membawa nama-nama baru dan pekerjaan baru.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Visi Pekerjaan Tuhan (3)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan