Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 213

23 Oktober 2020

Tujuan utama dari pekerjaan penaklukan adalah untuk membersihkan umat manusia sehingga mereka bisa memiliki kebenaran, karena manusia sekarang memiliki terlalu sedikit kebenaran! Untuk melakukan pekerjaan penaklukan dalam diri orang-orang itu lah yang terpenting. Kalian semua sudah jatuh dalam pengaruh kegelapan dan terluka parah. Tujuan dari pekerjaan ini adalah memampukan engkau untuk mengetahui sifat manusia dan membuatnya menghidupi kebenaran. Disempurnakan adalah sesuatu yang harus diterima semua makhluk ciptaan. Jika pekerjaan di tahap ini hanya melibatkan—penyempurnaan manusia saja, maka itu bisa dilakukan di Inggris, atau Amerika, atau Israel; itu bisa dilakukan pada semua orang di bangsa mana pun. Tapi pekerjaan penaklukan itu selektif. Langkah pertama dari pekerjaan penaklukan adalah jangka pendek; namun itu akan digunakan untuk mempermalukan Iblis dan menaklukkan seluruh alam semesta. Ini adalah awal dari pekerjaan penaklukan. Bisa dikatakan bahwa makhluk apa pun yang percaya kepada Tuhan bisa disempurnakan karena disempurnakan adalah sesuatu yang hanya bisa dicapai setelah melewati perubahan jangka panjang. Tapi ditaklukkan itu berbeda. Orang yang tepat untuk penaklukan haruslah seseorang yang tertinggal sangat jauh, hidup dalam kegelapan paling gelap, juga yang paling hancur, paling tidak mau menerima Tuhan dan paling tidak taat kepada Tuhan. Orang seperti inilah yang bisa bersaksi telah ditaklukkan. Tujuan utama dari pekerjaan penaklukan adalah mengalahkan Iblis. Tujuan utama dari menyempurnakan manusia, adalah mendapatkan manusia. Ini dimaksudkan supaya orang memiliki kesaksian setelah ditaklukkan sehingga pekerjaan penaklukan ini terjadi sekarang, pada orang-orang seperti engkau. Tujuannya adalah supaya orang-orang itu bisa memberi kesaksian setelah ditaklukkan. Orang-orang yang sudah ditaklukkan itu akan digunakan untuk mencapai tujuan mempermalukan Iblis. Jadi, apakah metode utama penaklukan? Hajaran, penghakiman, kutukan, dan penyingkapan—menggunakan watak kebenaran untuk menaklukkan manusia sehingga mereka diyakinkan, hati dan mulutnya penuh dengan pengakuan akan watak benar Tuhan. Menggunakan realita firman dan menggunakan otoritas firman untuk menaklukkan manusia dan meyakinkan—inilah yang dimaksud dengan penaklukan. Mereka yang sudah disempurnakan tidak hanya mampu menjadi taat setelah ditaklukkan, tapi mereka juga mampu memiliki pengetahuan dan mengubah watak mereka. Mereka mengenal Tuhan, mengalami jalan mengasihi Tuhan, dipenuhi dengan kebenaran. Mereka tahu bagaimana mengalami pekerjaan Tuhan, mampu menderita bagi Tuhan namun tetap memiliki kehendak sendiri. Mereka yang sudah disempurnakan adalah mereka yang memiliki pemahaman yang sejati tentang kebenaran karena sudah mengalami kebenaran. Mereka yang ditaklukkan adalah mereka yang mengenal kebenaran tapi tidak menerima makna sebenarnya dari kebenaran. Setelah ditaklukkan, mereka taat, tapi ketaatan mereka adalah hasil dari penghakiman yang diterimanya. Mereka sama sekali tidak memiliki pengertian tentang makna sebenarnya dari banyak kebenaran. Mereka mengakui kebenaran di mulutnya, tapi tidak masuk dalam kebenaran; mereka memahami kebenaran, tapi tidak mengalami kebenaran. Pekerjaan yang dilakukan kepada mereka yang disempurnakan termasuk di dalamnya hajaran, dan penghakiman, dan juga pemenuhan kehidupan. Orang yang menghargai masuknya kebenaran adalah orang yang disempurnakan. Perbedaan antara mereka yang disempurnakan dan ditaklukkan terletak dalam cara mereka masuk ke dalam kebenaran. Mereka yang memahami kebenaran, telah masuk ke dalam kebenaran, dan menghidupi kebenaran, adalah mereka yang disempurnakan; mereka yang tidak memahami kebenaran, tidak masuk dalam kebenaran, adalah mereka yang tidak menghidupi kebenaran, mereka adalah orang-orang yang tidak bisa disempurnakan. Jika orang-orang seperti itu mampu taat sempurna saat ini, itu karena mereka sudah ditaklukkan. Jika mereka yang ditaklukkan tidak mencari kebenaran—jika mereka mengikuti kebenaran tapi tidak hidup di dalamnya, jika mereka melihat dan mendengar kebenaran tapi tidak menghargai hidup dalam kebenaran—mereka tidak bisa disempurnakan. Mereka yang disempurnakan melakukan kebenaran menurut jalan kesempurnaan, yaitu mereka melakukan kebenaran yang berdasarkan pada jalan penyempurnaan. Lewat hal ini, mereka memenuhi kehendak Tuhan dan mereka disempurnakan. Semua orang yang mengikuti kebenaran sampai akhir sebelum pekerjaan penaklukan selesai adalah orang yang ditaklukkan, tapi dia tidak bisa dikatakan sudah disempurnakan. Orang yang disempurnakan adalah mereka yang setelah pekerjaan penaklukan berakhir, mampu mengejar kebenaran dan ditangkap oleh Tuhan. Itu adalah mereka yang setelah pekerjaan penaklukan berakhir, tetap berdiri teguh dalam pencobaan dan menghidupi kebenaran. Apa yang membedakan ditaklukkan dan disempurnakan adalah perbedaan dalam langkah pekerjaannya dan perbedaan dalam tingkat berpegang pada kebenaran. Semua yang tidak ada di jalan menuju kesempurnaan, berarti mereka tidak memiliki kebenaran, dan pada akhirnya akan dihapuskan. Hanya mereka yang memiliki kebenaran dan menghidupi kebenaran, bisa dimiliki sepenuhnya oleh Tuhan. Mereka yang menghidupi gambaran Petruslah yang disempurnakan, sementara yang lain hanya ditaklukkan. Pekerjaan yang dilakukan kepada mereka yang ditaklukkan terdiri dari pemberian kutuk, hajaran, dan menunjukkan murka, dan apa yang menimpa mereka adalah kebenaran dan kutukan. Pekerjaan yang dilakukan pada orang-orang seperti ini pada dasarnya adalah penyingkapan apa adanya—penyingkapan watak jahat di dalamnya, sehingga ia menyadari keadaan dirinya dan diyakinkan. Begitu orang ini bisa taat mutlak, maka pekerjaan penaklukan pun berakhir. Bahkan jika kebanyakan orang masih tidak berusaha mengerti kebenaran, pekerjaan penaklukan tetap akan berakhir.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mereka yang Telah Disempurnakan Bisa Menjalani Hidup yang Bermakna"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan