Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 200

01 September 2020

Di masa kini, engkau harus menyadari bagaimana agar ditaklukkan, dan bagaimana manusia berperilaku setelah mereka ditaklukkan. Engkau mungkin mengatakan engkau telah ditaklukkan, tetapi bisakah engkau taat sampai mati? Engkau harus mampu mengikuti Dia sampai akhir terlepas dari apakah ada peluang atau tidak, dan engkau tidak boleh kehilangan iman kepada Tuhan dalam lingkungan apa pun. Pada akhirnya, engkau harus mencapai dua aspek kesaksian: kesaksian Ayub—ketaatan sampai mati—dan kesaksian Petrus—kasih yang tertinggi kepada Tuhan. Dalam satu hal, engkau harus seperti Ayub: dia tidak memiliki harta materi, dan sekujur tubuhnya ditimpa rasa sakit, kendati demikian, dia tidak meninggalkan nama Yahweh. Ini adalah kesaksian Ayub. Petrus mampu mengasihi Tuhan sampai mati. Ketika dia meninggal—ketika dia disalib—dia tetap mengasihi Tuhan; dia tidak memikirkan peluangnya sendiri atau mengejar pengharapan yang mulia atau pikiran yang muluk-muluk, dan dia hanya berusaha untuk mengasihi Tuhan dan mematuhi semua pengaturan Tuhan. Itulah standar yang harus engkau capai sebelum engkau dapat dianggap telah menjadi kesaksian, sebelum engkau menjadi orang yang telah disempurnakan setelah ditaklukkan. Hari ini, jika orang benar-benar tahu substansi dan status mereka sendiri, apakah mereka masih mencari peluang dan pengharapan? Yang harus engkau ketahui adalah ini: terlepas dari apakah Tuhan membuatku sempurna atau tidak, aku harus mengikuti Tuhan; semua yang Dia lakukan sekarang adalah baik, dan dilakukan demi kepentinganku, dan agar watak kita dapat berubah dan kita dapat melepaskan diri dari pengaruh Iblis, untuk memungkinkan kita hidup di negeri kecemaran tetapi melepaskan diri dari kenajisan, melepaskan kecemaran dan pengaruh Iblis, untuk memungkinkan kita meninggalkan pengaruh Iblis. Tentu saja, inilah yang dituntut darimu, tetapi bagi Tuhan itu hanyalah penaklukan, sehingga orang memiliki tekad untuk taat, dan dapat tunduk pada semua pengaturan Tuhan. Dengan demikian, segalanya akan tercapai. Saat ini, kebanyakan orang sudah ditaklukkan, tetapi di antara mereka masih banyak yang memberontak dan tidak taat. Tingkat pertumbuhan manusia yang sebenarnya masih terlalu kecil, dan mereka menjadi penuh semangat jika ada pengharapan dan peluang; jika tidak ada, mereka bersikap negatif, dan bahkan berpikir untuk meninggalkan Tuhan. Dan manusia tidak memiliki keinginan yang besar untuk berupaya hidup dalam kemanusiaan yang normal. Itu tidak cukup. Jadi, Aku masih harus berbicara tentang penaklukan. Sesungguhnya, kesempurnaan terjadi pada saat yang bersamaan dengan penaklukan: ketika engkau ditaklukkan, efek pertama dari disempurnakan juga tercapai. Jika ada perbedaan antara ditaklukkan dan disempurnakan, itu tergantung tingkat perubahan pada manusia. Ditaklukkan adalah langkah pertama untuk disempurnakan, dan tidak berarti bahwa mereka telah sepenuhnya disempurnakan, atau membuktikan bahwa mereka telah sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Setelah manusia ditaklukkan, ada beberapa perubahan dalam watak mereka, tetapi perubahan semacam itu jauh berbeda dengan perubahan pada manusia yang telah sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Saat ini, yang dilakukan adalah pekerjaan awal untuk menyempurnakan manusia—menaklukkan mereka—dan jika engkau tidak dapat mencapai keadaan ditaklukkan, engkau tidak akan memiliki sarana untuk disempurnakan dan sepenuhnya didapatkan oleh Tuhan. Engkau hanya akan mendapatkan beberapa firman hajaran dan penghakiman, tetapi hal-hal tersebut tidak akan mampu mengubah hatimu sepenuhnya. Dengan demikian engkau akan menjadi salah satu dari mereka yang tersingkir; itu tidak ada bedanya dengan melihat hidangan mewah di atas meja tetapi tidak memakannya. Bukankah itu tragis? Maka engkau harus berusaha mewujudkan perubahan: entah ditaklukkan atau disempurnakan, keduanya terkait dengan apakah ada perubahan pada dirimu, dan entah engkau taat atau tidak—dan ini menentukan apakah engkau dapat didapatkan atau tidak oleh Tuhan. Ketahuilah bahwa "ditaklukkan" dan "disempurnakan" semata-mata didasarkan pada tingkat perubahan dan ketaatan, juga pada seberapa murni kasihmu kepada Tuhan. Apa yang dibutuhkan saat ini adalah engkau dapat sepenuhnya disempurnakan, tetapi pada awalnya engkau harus ditaklukkan—engkau harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang hajaran dan penghakiman Tuhan, harus memiliki iman untuk mengikuti-Nya, dan menjadi orang yang berusaha mencapai perubahan dan agar ada hasilnya. Hanya dengan begitu engkau akan menjadi orang yang berusaha disempurnakan. Engkau sekalian harus memahami bahwa dalam proses disempurnakan, engkau akan ditaklukkan, dan dalam proses ditaklukkan, engkau akan disempurnakan. Hari ini, engkau dapat berusaha untuk disempurnakan atau berusaha mencapai perubahan dalam sifat manusia lahiriahmu dan peningkatan kualitasmu, tetapi yang terpenting adalah engkau dapat memahami bahwa segala sesuatu yang Tuhan lakukan saat ini memiliki arti dan bermanfaat: ini memungkinkan engkau yang tinggal di negeri kecemaran untuk melarikan diri dari kecemaran dan melepaskannya, itu memungkinkan engkau untuk mengatasi pengaruh Iblis, dan meninggalkan pengaruh gelap Iblis—dan dengan berfokus pada hal-hal ini, engkau dilindungi di negeri kecemaran ini. Pada akhirnya, kesaksian apa yang akan engkau berikan? Engkau tinggal di negeri kecemaran tetapi bisa menjadi kudus, dan tidak lagi najis dan cemar, engkau hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis tetapi melepaskan diri dari pengaruh Iblis, dan tidak dirasuki atau dilecehkan oleh Iblis, dan engkau hidup di tangan Yang Mahakuasa. Ini adalah kesaksian, dan bukti kemenangan dalam pertempuran melawan Iblis. Engkau dapat meninggalkan Iblis, apa yang engkau hidupi tidak menunjukkan Iblis, tetapi menunjukkan apa yang Tuhan minta agar dicapai manusia ketika Dia menciptakan manusia: kemanusiaan yang normal, rasionalitas yang normal, wawasan yang normal, tekad yang normal untuk mengasihi Tuhan, dan kesetiaan kepada Tuhan. Ini adalah kesaksian yang diberikan oleh makhluk Tuhan. Engkau berkata: "Kami hidup di negeri kecemaran, tetapi karena perlindungan Tuhan, karena kepemimpinan-Nya, dan karena Dia telah menaklukkan kami, kami telah melepaskan diri dari pengaruh Iblis. Bahwa kami bisa taat hari ini juga merupakan efek dari ditaklukkan oleh Tuhan, dan itu bukan karena kami baik, atau karena kami secara alami mengasihi Tuhan. Itu karena Tuhan memilih kami, dan menetapkan kami sejak semula, sehingga kami telah ditaklukkan hari ini, dapat menjadi kesaksian bagi-Nya, dan dapat melayani Dia; demikian juga, itu karena Dia memilih kami, dan melindungi kami, sehingga kami telah diselamatkan dan dibebaskan dari wilayah kekuasaan Iblis, dan dapat meninggalkan kecemaran dan disucikan di tengah bangsa naga merah yang sangat besar."

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (2)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan