Firman Tuhan Harian: Mengenal Pekerjaan Tuhan | Kutipan 199

18 Agustus 2020

Ketika Musa memukul batu, dan air yang dianugerahkan oleh Yahweh tepercik keluar, itu karena imannya. Ketika Daud memainkan kecapi saat memuji-Ku sebagai Yahweh—dengan hati gembira—itu karena imannya. Ketika Ayub kehilangan ternaknya yang memenuhi pegunungan dan segala kekayaan yang tak terkira jumlahnya, dan tubuhnya dipenuhi dengan barah yang busuk, itu karena imannya. Ketika ia dapat mendengar suara-Ku, Yahweh, dan melihat kemuliaan-Ku, Yahweh, itu karena imannya. Bahwa Petrus dapat mengikut Yesus Kristus, itu karena imannya. Bahwa ia bersedia disalibkan demi Aku dan memberikan kesaksian mulia, itu juga karena imannya. Ketika Yohanes melihat citra mulia Anak Manusia, itu karena imannya. Ketika ia melihat penglihatan akan akhir zaman, itu semata-mata karena imannya. Penyebab mengapa begitu banyak bangsa yang disebut Kafir telah memperoleh pewahyuan-Ku, dan menjadi tahu bahwa Aku telah kembali sebagai manusia untuk melakukan pekerjaan-Ku di antara manusia, itu juga karena iman mereka. Semua mereka, yang ditegur oleh firman-Ku yang keras tetapi yang juga dihiburkan olehnya, dan diselamatkan—bukankah mereka menjalaninya karena iman mereka? Orang telah menerima banyak hal melalui iman. Hal yang mereka terima tidak selalu merupakan berkat—untuk merasakan kebahagiaan dan sukacita seperti yang dirasakan Daud, atau untuk memperoleh air yang dianugerahkan Yahweh seperti yang diperoleh Musa. Misalnya, dalam kasus Ayub, ia menerima berkat Yahweh serta cambukan melalui iman. Entah engkau menerima berkat atau menderita cambukan, dua-duanya adalah peristiwa yang penuh berkat. Tanpa iman, engkau tidak akan dapat menerima pekerjaan penaklukan ini, apalagi melihat perbuatan Yahweh yang ditampilkan di depan matamu hari ini. Engkau tidak akan bisa melihat, dan bahkan lebih sedikit lagi yang bisa engkau terima. Semua cambukan, malapetaka, dan penghakiman—jika semuanya ini tidak menimpamu, akankah engkau sanggup menyaksikan perbuatan Yahweh hari ini? Hari ini imanlah yang memungkinkan engkau ditaklukkan, dan dengan ditaklukkan, maka engkau diperkenankan untuk memercayai setiap perbuatan Yahweh. Hanya karena iman, maka engkau menerima hajaran dan penghakiman seperti ini. Melalui hajaran dan penghakiman ini, engkau ditaklukkan dan disempurnakan. Tanpa jenis hajaran dan penghakiman yang engkau terima hari ini, imanmu akan sia-sia karena engkau tidak mengenal Tuhan; tidak peduli sebesar apa pun engkau percaya kepada-Nya, imanmu itu akan tetap menjadi ungkapan kosong yang tidak berpijak pada kenyataan. Hanya setelah menerima jenis pekerjaan penaklukan yang membuatmu patuh sepenuhnya ini, imanmu menjadi benar dan dapat diandalkan dan hatimu berbalik kepada Tuhan. Kalaupun engkau banyak dihakimi atau dikutuk oleh karena kata "iman" ini, engkau memiliki iman yang benar, dan engkau menerima hal yang paling benar, paling nyata, dan paling berharga. Ini karena hanya dalam proses penghakimanlah engkau melihat tempat tujuan akhir semua ciptaan Tuhan; dalam penghakiman inilah engkau mengerti bahwa Pencipta harus dikasihi; dalam pekerjaan penaklukan seperti itulah engkau melihat tangan Tuhan; dalam penaklukan inilah engkau sepenuhnya memahami kehidupan manusia; dalam penaklukan inilah engkau mendapat jalan yang benar dari kehidupan manusia dan akhirnya memahami arti sebenarnya dari "manusia"; hanya dalam penaklukan inilah engkau melihat watak yang benar dari Yang Mahakuasa dan wajah-Nya yang indah dan mulia; dalam pekerjaan penaklukan inilah engkau belajar tentang asal-usul manusia dan memahami seluruh "sejarah abadi" umat manusia; dalam penaklukan inilah engkau memahami leluhur umat manusia dan asal mula kerusakan umat manusia; dalam penaklukan inilah engkau menerima sukacita dan penghiburan sebagaimana penghakiman, disiplin, dan kata-kata teguran yang tak berkesudahan dari Pencipta kepada umat manusia yang diciptakan-Nya; dalam pekerjaan penaklukan inilah engkau menerima berkat, dan engkau menerima malapetaka yang harus diterima manusia. ... Bukankah semua ini terjadi karena sedikit imanmu? Setelah memperoleh semua hal ini, tidakkah imanmu telah bertumbuh? Tidakkah engkau sudah memperoleh keuntungan luar biasa? Engkau bukan saja telah mendengar firman Tuhan dan melihat hikmat Tuhan, melainkan juga mengalami secara pribadi setiap langkah pekerjaan itu. Mungkin engkau akan mengatakan bahwa jika tidak beriman, engkau tidak akan menderita hajaran atau penghakiman semacam ini. Tetapi, harus diketahui bahwa tanpa iman, bukan saja engkau tidak akan bisa menerima hajaran atau perhatian semacam ini dari Yang Mahakuasa, melainkan engkau akan selamanya kehilangan kesempatan untuk melihat Sang Pencipta. Engkau tidak akan pernah tahu asal-usul umat manusia dan tidak pernah memahami pentingnya kehidupan manusia. Kalaupun ragamu mati dan jiwamu pergi, engkau tetap tidak akan memahami semua perbuatan Sang Pencipta. Bahkan, sedikit saja yang akan engkau ketahui bahwa Pencipta melakukan pekerjaan yang begitu hebat di bumi setelah Ia menjadikan manusia. Sebagai anggota umat manusia yang dijadikan-Nya, apakah engkau rela jatuh tanpa memahami seperti ini ke dalam kegelapan dan menderita hukuman kekal karena ketidaktahuanmu? Jika engkau memisahkan diri dari hajaran dan penghakiman hari ini, apa yang akan engkau hadapi? Apakah menurutmu setelah terlepas dari penghakiman sekarang, engkau akan dapat terhindar dari kehidupan yang sulit ini? Bukankah jika engkau meninggalkan "tempat ini," yang akan engkau hadapi adalah siksaan keji atau luka menyakitkan oleh iblis? Mungkinkah engkau menghadapi hari-hari siang dan malam yang tak tertahankan? Apakah menurutmu hanya karena engkau lolos hari ini dari penghakiman ini, maka engkau dapat selamanya menghindari siksaan masa depan itu? Apa yang akan menimpamu? Mungkinkah yang sebenarnya engkau harapkan adalah Shangri-La? Apakah menurutmu engkau dapat terhindar diri dari hajaran kekal nanti hanya dengan melarikan diri dari kenyataan seperti yang engkau lakukan saat ini? Setelah hari ini, apakah engkau akan dapat menemukan peluang dan berkat semacam ini lagi? Akankah engkau sanggup menemukannya ketika bencana menimpamu? Akankah engkau sanggup menemukannya ketika seluruh umat manusia memasuki tempat perhentian? Kehidupan bahagiamu saat ini dan keluarga kecilmu yang harmonis—dapatkah keduanya menggantikan tujuan kekalmu di masa depan? Jika engkau memiliki iman yang benar, dan jika engkau memperoleh banyak hal karena imanmu, itulah yang harus engkau—makhluk ciptaan—peroleh dan yang seharusnya engkau miliki pula. Penaklukan semacam inilah yang paling bermanfaat bagi imanmu dan bagi hidupmu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Fakta Sesungguhnya di Balik Pekerjaan Penaklukan (1)"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan