Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 342

20 November 2020

Aku telah berada di antaramu, bergaul denganmu selama beberapa musim semi dan musim gugur; Aku telah tinggal di antaramu untuk waktu yang lama, telah hidup bersamamu. Berapa banyak perilaku tercelamu telah lolos di depan mata-Ku? Kata-kata tulusmu itu terus bergema di telinga-Ku; berjuta-juta aspirasimu telah engkau letakkan di atas mezbah-Ku—bahkan jumlahnya tak terhitung. Namun, dedikasimu dan apa yang engkau sekalian korbankan, sama sekali tidak engkau pedulikan. Engkau bahkan tidak memberikan setitik pun ketulusan di atas mezbah-Ku. Di manakah buah kepercayaanmu kepada-Ku? Engkau sekalian telah menerima kasih karunia yang tak berkesudahan dari-Ku dan engkau telah menyaksikan berbagai misteri yang tiada habisnya dari surga; Aku bahkan telah menunjukkan kepadamu nyala api surga, tetapi Aku tidak sampai hati membakarmu. Kendati demikian, berapa banyak yang telah engkau sekalian berikan kepada-Ku sebagai balasannya? Seberapa banyak engkau sekalian bersedia memberi bagi-Ku? Dengan makanan yang Kuberikan kepadamu, engkau berbalik dan mempersembahkannya kepada-Ku, bahkan mengatakan bahwa makanan itu adalah sesuatu yang engkau dapatkan sebagai imbalan atas keringat kerja kerasmu sendiri, dan bahwa engkau mempersembahkan segala yang engkau miliki kepada-Ku. Bagaimana mungkin engkau tidak tahu bahwa "kontribusimu" kepada-Ku hanyalah segala hal yang telah dicuri dari mezbah-Ku? Terlebih lagi, sekarang engkau mempersembahkan itu kepada-Ku, bukankah engkau menipu Aku? Bagaimana mungkin engkau tidak tahu bahwa apa yang Kunikmati saat ini adalah semua persembahan di mezbah-Ku, dan bukan apa yang telah engkau dapatkan sebagai imbalan atas kerja kerasmu dan kemudian engkau persembahkan kepada-Ku? Engkau sekalian sungguh berani menipu Aku dengan cara demikian, jadi bagaimana mungkin Aku bisa mengampunimu? Bagaimana mungkin engkau mengharapkan-Ku menahan ini lebih lama lagi? Aku telah memberikan segalanya untukmu. Aku telah membuka semuanya bagimu, menyediakan segala kebutuhanmu, dan membuka matamu, tetapi engkau sekalian menipu-Ku seperti ini, mengabaikan hati nuranimu. Tanpa pamrih Aku telah melimpahkan segalanya bagimu, sehingga meskipun engkau sekalian menderita, engkau tetap memperoleh dari-Ku segala yang Kubawa dari surga. Kendati demikian, engkau sekalian tidak memiliki dedikasi sama sekali, dan bahkan jika engkau memberikan sedikit kontribusi, engkau berusaha "menagih imbalan" dari-Ku setelah itu. Bukankah kontribusimu jadi tidak berarti? Yang telah engkau berikan kepada-Ku tidak lebih dari sebutir pasir, tetapi yang engkau minta dari-Ku adalah satu ton emas. Bukankah engkau sungguh keterlaluan? Aku bekerja di antaramu sekalian. Sama sekali tidak ada jejak sepuluh persen yang seharusnya Aku dapatkan, apalagi korban tambahan. Terlebih lagi, sepuluh persen yang disumbangkan oleh orang-orang yang saleh dirampas oleh orang jahat. Bukankah engkau sekalian tercerai-berai dari-Ku? Bukankah engkau sekalian menentang Aku? Bukankah engkau sekalian menghancurkan mezbah-Ku? Bagaimana mungkin jenis orang seperti ini bisa dipandang sebagai harta di mata-Ku? Bukankah mereka semua adalah babi dan anjing yang Kubenci? Bagaimana mungkin Aku bisa menyebut perbuatan jahatmu sebagai harta? Untuk siapakah sebenarnya pekerjaan-Ku dilakukan? Mungkinkah tujuannya hanya untuk memukul engkau sekalian demi mengungkapkan otoritas-Ku? Bukankah hidupmu sekalian bertumpu pada sepatah firman-Ku? Mengapa Aku hanya menggunakan firman untuk mengajar engkau dan Aku belum mengubah firman menjadi fakta untuk memukul engkau sesegera mungkin? Apakah firman dan pekerjaan-Ku hanya ditujukan untuk memukul umat manusia? Apakah Aku adalah Tuhan yang tanpa pandang bulu membunuh orang yang tidak bersalah? Saat ini, berapa banyak dari antaramu yang datang ke hadapan-Ku dengan seluruh keberadaannya demi mencari jalan kehidupan manusia yang benar? Hanya tubuhmu yang ada di hadapan-Ku; tetapi hatimu mengembara, dan sangat jauh dari-Ku. Karena engkau tidak tahu apa pekerjaan-Ku sebenarnya, ada beberapa dari engkau sekalian yang ingin meninggalkan-Ku dan menjauhkan diri dari-Ku, dan malah berharap hidup di surga di mana tidak terdapat hajaran atau penghakiman. Bukankah ini yang diinginkan manusia dalam hati mereka? Aku tentu saja tidak berusaha memaksa engkau. Jalan apa pun yang engkau tempuh adalah pilihanmu sendiri. Jalan di zaman sekarang adalah jalan yang disertai dengan penghakiman dan kutukan, tetapi engkau sekalian harus tahu bahwa segala yang telah Kuberikan bagimu—entah itu penghakiman atau hajaran—adalah hadiah terbaik yang bisa Kuberikan kepadamu, dan semua hal itulah yang sangat engkau butuhkan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Engkau Sekalian Begitu Rendah dalam Akhlakmu!"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan