Firman Tuhan Harian: Menyingkapkan Kerusakan Manusia | Kutipan 322

14 Agustus 2020

Dalam diri manusia, hanya ada kata iman yang tak pasti, tetapi manusia tidak tahu apa yang membentuk iman, apalagi alasan dia memiliki iman. Terlalu sedikit yang manusia pahami dan imannya pun terlalu kecil. Dia hanya sekadar beriman kepada-Ku, tanpa berpikir dan tanpa pengetahuan. Meskipun dia tidak tahu apa itu iman atau mengapa dia beriman kepada-Ku, dia terus saja bersikeras dalam sikapnya itu. Yang Kuminta dari manusia bukanlah supaya dia terus bersikeras memanggil-Ku dengan cara seperti ini atau memercayai-Ku dengan cara yang tidak menentu. Sebab, pekerjaan yang Kulakukan bertujuan agar manusia dapat melihat-Ku dan mengenal-Ku, bukan supaya manusia terkesan dan memandang-Ku dengan cara baru dikarenakan pekerjaan-Ku. Sebelumnya, Aku sudah menyatakan banyak tanda dan mukjizat serta melakukan banyak keajaiban. Orang Israel pada masa itu menunjukkan kekaguman yang besar terhadap-Ku dan amat menyanjung kemampuan-Ku yang luar biasa untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Pada saat itu, bangsa Yahudi menganggap kuasa penyembuhan-Ku hebat dan luar biasa. Oleh karena banyaknya perbuatan-Ku yang seperti itu, mereka semua menghormati-Ku. Mereka sangat mengagumi-Ku oleh karena kuasa-Ku. Jadi, siapa pun yang melihat-Ku melakukan mukjizat, lantas mengikuti-Ku ke mana pun, sehingga ribuan orang mengelilingi-Ku untuk menyaksikan Aku menyembuhkan orang sakit. Aku menunjukkan begitu banyaknya tanda dan mukjizat, tetapi manusia hanya menganggap-Ku tabib ajaib. Aku juga telah banyak mengajar orang-orang di masa itu, tetapi mereka hanya menganggap-Ku seorang guru yang lebih baik daripada murid-muridnya! Bahkan sampai sekarang pun, setelah manusia melihat catatan sejarah pekerjaan-Ku, penafsiran mereka masihlah bahwa Aku ini tabib hebat yang menyembuhkan orang sakit dan guru bagi orang yang tak berpengetahuan. Mereka pun menetapkan bahwa Aku adalah Tuhan Yesus Kristus yang penuh belas kasihan. Orang-orang yang menafsirkan Kitab Suci mungkin telah melampaui keterampilan-Ku dalam menyembuhkan, atau bahkan merupakan murid-murid yang kini telah melampaui guru mereka, tetapi orang-orang yang begitu termasyhur itu, yang namanya dikenal di seluruh dunia, begitu meremehkan-Ku dengan hanya menganggap-Ku sebagai tabib! Perbuatan-perbuatan-Ku lebih banyak daripada butiran-butiran pasir di pantai, dan hikmat-Ku lebih besar daripada hikmat seluruh keturunan Salomo. Meski demikian, manusia hanya menganggap-Ku sebagai tabib remeh dan guru manusia yang tak ternama! Berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya supaya Aku berkenan menyembuhkan mereka? Berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya supaya Aku berkenan memakai kuasa-Ku untuk mengusir roh-roh jahat dari tubuh mereka? Lalu, berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya supaya dapat menerima damai dan sukacita dari-Ku? Berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya untuk menuntut lebih banyak harta kekayaan dari-Ku, dan berapa banyakkah orang yang percaya kepada-Ku hanya untuk menjalani hidup ini dengan tenteram dan agar aman dan selamat di dunia yang akan datang? Berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya untuk menghindari siksaan neraka dan untuk menerima berkat-berkat dari surga? Berapa banyak orang yang percaya kepada-Ku hanya demi kenyamanan sementara tanpa berusaha memperoleh apa pun dari dunia yang akan datang? Saat Aku menjatuhkan murka-Ku ke atas manusia dan merampas semua sukacita dan damai yang pada mulanya manusia miliki, manusia pun menjadi bimbang. Saat Aku memberikan siksaan neraka kepada manusia dan menarik kembali berkat-berkat dari surga, rasa malu manusia pun berubah menjadi amarah. Saat manusia meminta-Ku untuk menyembuhkannya, tetapi Aku tidak mengabulkannya dan merasa jijik terhadapnya, manusia pun menjauh dari-Ku dan mencari kesembuhan dari dukun dan sihir. Saat Aku mengambil semua yang sudah dituntut manusia dari-Ku, mereka semua lalu menghilang tanpa jejak. Maka dari itu, Aku berkata bahwa manusia beriman kepada-Ku karena Aku memberi terlalu banyak kasih karunia, dan terlalu banyak yang bisa didapatkan. Bangsa Yahudi memercayai-Ku karena kasih karunia-Ku dan mengikuti-Ku ke mana pun Aku pergi. Orang-orang bebal yang terbatas pengetahuan dan pengalamannya ini hanya berusaha mencari tanda-tanda dan mukjizat yang telah Kutunjukkan. Mereka menganggap-Ku kepala rumah tangga bangsa Yahudi yang dapat melakukan keajaiban-keajaiban terhebat. Oleh karena itu, saat Aku mengusir setan dari manusia, mereka pun membicarakannya di antara mereka dalam kebingungan yang besar, dengan berkata bahwa Aku ini Elia, bahwa Aku ini Musa, bahwa Aku ini yang tertua di antara seluruh nabi, bahwa Aku ini yang terhebat dari semua tabib. Selain Aku sendiri yang berkata bahwa Akulah hidup, jalan, dan kebenaran, tak seorang pun dapat mengetahui pribadi-Ku atau identitas-Ku. Selain Aku sendiri yang berkata bahwa surga adalah tempat tinggal Bapa-Ku, tak seorang pun tahu bahwa Akulah Anak Tuhan, dan Tuhan itu sendiri. Selain Aku sendiri yang berkata bahwa Aku akan melangsungkan penebusan bagi semua umat manusia dan menebus umat manusia, tak seorang pun tahu bahwa Akulah Sang Penebus umat manusia. Manusia hanya mengenal-Ku sebagai sosok yang baik dan berbelas kasihan. Selain Aku sendiri yang mampu menjelaskan segala hal mengenai diri-Ku, tak seorang pun mengenal Aku, dan tak seorang pun percaya bahwa Akulah Anak Tuhan yang hidup. Manusia hanya beriman kepada-Ku dengan cara seperti itu, dan menipu-Ku dengan cara seperti itu. Bagaimana manusia bisa menjadi saksi-Ku jika dia memiliki pandangan seperti itu mengenai diri-Ku?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apa yang Kauketahui tentang Iman?"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan