Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 522

21 Februari 2021

Sekarang, seharusnya engkau mampu melihat dengan jelas jalan yang ditempuh oleh Petrus. Jika telah melihatnya dengan jelas, engkau seharusnya dapat mengira pekerjaan apa yang sedang dikerjakan saat ini, sehingga engkau tidak mengeluh atau bersikap pasif, atau merindukan sesuatu. Engkau harus mengalami suasana hati Petrus saat itu: Petrus dilanda kesedihan, ia tidak meminta masa depan atau berkat lagi. Petrus tidak mencari keuntungan, kebahagiaan, ketenaran, atau kekayaan duniawi, dan hanya berusaha menjalani kehidupan yang paling berarti, yaitu untuk membalas kasih Tuhan dan mempersembahkan apa yang paling berharga kepada Tuhan. Kemudian, barulah Petrus merasa puas dalam hatinya. Petrus sering berdoa kepada Yesus dengan kata-kata: "Tuhan Yesus Kristus, aku pernah mengasihi-Mu, tetapi aku tidak sungguh-sungguh mengasihi-Mu. Meskipun aku berkata aku beriman kepada-Mu, aku tidak pernah mengasihi-Mu dengan hati yang benar. Aku hanya memandang-Mu, mengagumi-Mu, dan merindukan-Mu, tetapi tidak pernah mengasihi-Mu atau sungguh-sungguh beriman kepada-Mu." Petrus selalu berdoa untuk membuat keputusannya, ia selalu didorong oleh perkataan Yesus dan mengubahnya menjadi motivasi. Kemudian, setelah pengalamannya selama beberapa waktu, Yesus mengujinya, menggugahnya agar lebih merindukan-Nya. Petrus berkata: "Tuhan Yesus Kristus! Betapa aku merindukan-Mu, dan rindu untuk memandang-Mu. Kekuranganku sangat banyak, dan aku tidak mampu membalas kasih-Mu. Aku mohon agar Engkau segera membawaku pergi. Kapan Engkau membutuhkan aku? Kapan Engkau akan membawaku pergi? Kapan aku dapat memandang wajah-Mu lagi? Aku tidak ingin hidup lebih lama di dalam tubuh ini, terus menjadi rusak, dan aku tidak ingin memberontak lagi. Aku siap mempersembahkan segala milikku kepada-Mu sesegera mungkin, dan aku tidak ingin membuat-Mu sedih lagi." Beginilah cara Petrus berdoa, tetapi saat itu ia tidak tahu apa yang akan disempurnakan Yesus dalam dirinya. Dalam penderitaannya selama ujian, Yesus kembali menampakkan diri kepadanya dan berkata: "Petrus, Aku ingin menyempurnakanmu, sehingga engkau menjadi buah, yang merupakan perwujudan kesempurnaan-Ku dalam dirimu, dan yang akan Aku nikmati. Dapatkah engkau sungguh-sungguh bersaksi untuk-Ku? Apakah engkau telah melakukan apa yang Aku minta? Apakah engkau telah hidup dalam perkataan yang Aku ucapkan? Engkau pernah mengasihi-Ku, tetapi walaupun mengasihi-Ku, apakah engkau telah hidup dalam-Ku? Apa yang telah engkau lakukan untuk-Ku? Engkau menyadari bahwa engkau tidak layak menerima kasih-Ku, tetapi apa yang telah engkau lakukan untuk-Ku?" Petrus menyadari bahwa ia belum pernah melakukan apa pun untuk Yesus dan mengingat sumpahnya sebelumnya untuk memberikan hidupnya kepada Tuhan. Oleh karena itu, Petrus tidak mengeluh lagi, dan doa-doanya setelah itu menjadi jauh lebih baik. Petrus berdoa, ujarnya: "Tuhan Yesus Kristus! Aku pernah meninggalkan-Mu, dan Engkau juga pernah meninggalkanku. Kita pernah hidup berjauhan, dan pernah tinggal bersama berdampingan. Namun, Engkau mengasihiku lebih dari segalanya. Aku telah berulang kali memberontak terhadap-Mu dan berulang kali membuat-Mu bersedih. Bagaimana aku dapat melupakan semua itu? Pekerjaan yang telah Engkau lakukan dalam diriku dan apa yang telah Engkau percayakan kepadaku akan selalu ada dalam ingatanku, tidak akan aku lupakan. Dengan pekerjaan yang telah Engkau lakukan dalam diriku, aku telah mencoba yang terbaik. Engkau tahu apa yang dapat aku lakukan, dan Engkau lebih tahu peran apa yang dapat aku jalankan. Aku akan melakukan semua keinginan-Mu dan aku akan mempersembahkan segala milikku kepada-Mu. Hanya Engkau yang tahu apa yang dapat aku lakukan untuk-Mu. Walaupun Iblis sering kali memperdayaku dan aku pernah memberontak terhadap-Mu, aku percaya Engkau tidak mengingatku menurut pelanggaran-pelanggaran itu, dan Engkau tidak memperlakukan aku berdasarkan pelanggaran-pelanggaran itu. Aku ingin mempersembahkan seluruh hidupku kepada-Mu. Aku tidak meminta apa pun, dan tidak memiliki harapan atau rencana lain. Aku hanya ingin bertindak sesuai dengan niat-Mu dan melakukan kehendak-Mu. Aku akan minum dari cawan-Mu, dan aku siap menjalankan perintah-Mu."

Engkau sekalian harus benar-benar memahami jalan yang sedang engkau tempuh. Engkau sekalian harus benar-benar memahami jalan yang akan engkau tempuh di masa depan, apa yang akan disempurnakan oleh Tuhan, dan apa yang telah dipercayakan kepadamu. Suatu hari, barangkali engkau sekalian akan diuji, dan jika pada saat itu engkau mampu mendapatkan ilham dari pengalaman Petrus, hal itu akan menunjukkan bahwa engkau sungguh-sungguh berjalan di jalan Petrus. Petrus dipuji oleh Tuhan atas iman dan kasihnya yang sejati, dan atas kesetiaannya kepada Tuhan. Karena kejujuran serta kerinduannya kepada Tuhan dalam hatinya, maka Tuhan menyempurnakannya. Jika engkau sungguh-sungguh memiliki kasih dan iman yang sama seperti Petrus, Yesus pasti akan menyempurnakanmu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Cara Petrus Mengenal Yesus"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan