Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 518

03 September 2020

Hukum surga dan prinsip bumi adalah percaya kepada Tuhan dan mengenal Dia, dan sekarang ini—selama zaman ketika Tuhan yang berinkarnasi melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi—adalah waktu yang sangat baik untuk mengenal Tuhan. Memuaskan Tuhan adalah sesuatu yang dicapai dengan membangun dasar pemahaman akan kehendak Tuhan, dan untuk memahami kehendak-Nya, penting sekali untuk memiliki pengetahuan tentang Dia. Pengetahuan tentang Tuhan ini merupakan penglihatan yang harus dimiliki seseorang yang percaya kepada-Nya; itulah dasar dari kepercayaan manusia kepada Tuhan. Tanpa pengetahuan ini, kepercayaan manusia kepada Tuhan akan berada dalam keadaan samar-samar, di tengah-tengah teori kosong. Bahkan jika kebulatan tekad manusia untuk mengikut Tuhan seperti ini, mereka tidak akan mendapatkan apa-apa. Semua orang yang tidak mendapatkan apa-apa dalam aliran ini adalah mereka yang akan disingkirkan—mereka semua adalah para pendompleng. Apa pun langkah pekerjaan Tuhan yang engkau alami, engkau harus disertai dengan penglihatan yang hebat. Jika tidak, akan sulit bagimu untuk menerima setiap langkah pekerjaan yang baru, karena pekerjaan Tuhan yang baru berada di luar kemampuan manusia untuk membayangkannya, dan berada di luar batas pemahamannya. Jadi, tanpa seorang gembala yang menggembalakan manusia, tanpa seorang gembala yang terlibat dalam persekutuan tentang berbagai penglihatan, manusia tidak mampu menerima pekerjaan baru ini. Jika manusia tidak dapat menerima penglihatan, ia tidak dapat menerima pekerjaan Tuhan yang baru. Jika manusia tidak dapat mematuhi pekerjaan Tuhan yang baru, manusia tidak akan dapat memahami kehendak Tuhan, dan dengan demikian pengetahuannya tentang Tuhan tidak akan berarti apa-apa. Sebelum manusia melaksanakan firman Tuhan, ia harus mengenal firman-Nya, artinya, ia harus memahami kehendak Tuhan; hanya dengan cara ini firman Tuhan dapat dilaksanakan secara akurat dan sesuai dengan kehendak-Nya. Inilah hal yang harus dimiliki setiap orang yang mencari kebenaran, dan ini juga merupakan proses yang harus dijalani oleh setiap orang yang mencoba mengenal Tuhan. Proses mengenal firman Tuhan adalah proses mengenal Tuhan, dan juga proses mengenal pekerjaan-Nya. Jadi, mengetahui penglihatan tidak hanya mengacu pada mengenal kemanusiaan Tuhan yang berinkarnasi, tetapi juga termasuk mengenal firman dan pekerjaan Tuhan. Dari firman Tuhan-lah manusia memahami kehendak Tuhan, dan dari pekerjaan Tuhan-lah mereka mengenal watak Tuhan dan siapa Tuhan itu. Percaya kepada Tuhan adalah langkah pertama untuk mengenal Tuhan. Proses maju dari kepercayaan awal kepada Tuhan kepada kepercayaan yang paling mendalam kepada-Nya adalah proses mengenal Tuhan, dan proses mengalami pekerjaan Tuhan. Jika engkau hanya percaya kepada Tuhan demi memercayai Tuhan, dan bukan demi mengenal-Nya, tidak ada kenyataan pada imanmu, dan imanmu tidak bisa menjadi murni—dalam hal ini tidak ada keraguan. Jika, selama proses mengalami pekerjaan Tuhan, manusia secara bertahap mulai mengenal Tuhan, wataknya akan sedikit demi sedikit berubah, dan kepercayaannya akan menjadi semakin benar. Dengan cara ini, ketika manusia mencapai keberhasilan dalam kepercayaannya kepada Tuhan, dia akan sepenuhnya mendapatkan Tuhan. Alasan mengapa Tuhan mengerahkan upaya-Nya yang sedemikian besar untuk menjadi manusia kedua kalinya untuk melakukan pekerjaan-Nya secara pribadi adalah agar manusia dapat mengenal Dia dan melihat-Nya. Mengenal Tuhan adalah dampak akhir yang harus dicapai pada akhir dari pekerjaan Tuhan; inilah persyaratan terakhir yang Tuhan tuntut dari umat manusia. Alasan mengapa Dia melakukan ini adalah demi kesaksian terakhir-Nya; agar manusia akhirnya dan sepenuhnya berbalik kepada-Nya sehingga Dia melakukan pekerjaan ini. Manusia hanya bisa mengasihi Tuhan dengan mengenal Dia, dan untuk mengasihi Tuhan, ia harus mengenal Dia. Tidak peduli bagaimana dia mencari, atau apa yang ingin ia dapatkan, ia harus mampu mencapai pengetahuan tentang Tuhan. Hanya dengan cara ini manusia dapat memuaskan hati Tuhan. Hanya dengan mengenal Tuhan-lah manusia dapat memiliki iman yang sejati kepada Tuhan, dan hanya dengan mengenal Tuhan-lah dia dapat benar-benar menghormati dan menaati Tuhan. Mereka yang tidak mengenal Tuhan tidak akan pernah sampai pada ketaatan dan penghormatan yang sejati kepada Tuhan. Mengenal Tuhan mencakup mengenal watak-Nya, memahami kehendak-Nya, dan mengetahui siapakah Dia. Namun, aspek mana pun yang mulai diketahui seseorang, setiap aspek mengharuskan manusia untuk membayar harga, dan menuntut kerelaan untuk taat, sebab tanpanya tidak seorang pun akan bisa terus mengikuti sampai akhir. Pekerjaan Tuhan terlalu bertentangan dengan pemahaman manusia. Watak Tuhan dan siapa Tuhan itu terlalu sulit untuk diketahui manusia, dan segala sesuatu yang Tuhan firmankan dan perbuat terlalu sulit untuk dipahami manusia: Jika manusia ingin mengikut Tuhan tetapi tidak mau taat kepada-Nya, manusia tidak akan mendapat apa-apa. Sejak penciptaan dunia hingga sekarang, Tuhan telah melakukan banyak pekerjaan yang tidak dapat dipahami manusia dan yang sulit diterima manusia, dan Tuhan telah banyak berfirman yang membuat pemahaman manusia sulit untuk dipulihkan. Tetapi Dia tidak pernah menghentikan pekerjaan-Nya hanya karena manusia mengalami terlalu banyak kesulitan; sebaliknya, Dia terus bekerja dan berfirman, dan meskipun sejumlah besar "pejuang" telah jatuh berguguran, Dia tetap melakukan pekerjaan-Nya, dan melanjutkannya tanpa henti untuk memilih sekelompok demi sekelompok orang yang bersedia tunduk pada pekerjaan baru-Nya. Dia tidak berbelas kasihan kepada para "pahlawan" yang sudah jatuh itu, dan sebaliknya menghargai orang-orang yang menerima pekerjaan baru dan firman-Nya. Tetapi untuk tujuan apakah Dia bekerja dengan cara ini, yakni langkah demi langkah? Mengapa Dia selalu menyingkirkan beberapa orang dan memilih yang lain? Mengapa Dia selalu menggunakan metode seperti itu? Tujuan dari pekerjaan-Nya adalah memungkinkan manusia untuk mengenal-Nya, dan dengan demikian didapatkan oleh-Nya. Prinsip pekerjaan-Nya adalah bekerja pada diri orang-orang yang mampu untuk tunduk pada pekerjaan yang Dia lakukan pada zaman sekarang, dan bukan bekerja dalam diri mereka yang tunduk pada pekerjaan yang telah Dia lakukan di masa lalu sembari menentang pekerjaan yang Dia lakukan pada masa sekarang. Di sinilah letak alasan mengapa Dia telah menyingkirkan begitu banyak orang.

Dampak dari pelajaran mengenal Tuhan tidak dapat dicapai dalam satu atau dua hari: Manusia perlu mengumpulkan pengalaman, menjalani penderitaan, dan mencapai ketertundukan yang sebenarnya. Pertama-tama, mulai dari pekerjaan dan firman Tuhan. Sangat penting bahwa engkau memahami apa yang termasuk dalam pengetahuan tentang Tuhan, bagaimana mencapai pengetahuan ini, dan bagaimana melihat Tuhan dalam pengalamanmu. Inilah yang harus dilakukan setiap orang saat mereka baru akan mulai mengenal Tuhan. Tidak seorang pun bisa memahami pekerjaan dan firman Tuhan dalam satu langkah, dan tidak seorang pun bisa mencapai pengetahuan tentang keseluruhan Tuhan dalam waktu singkat. Ada proses pengalaman yang diperlukan, yang tanpanya tidak seorang pun akan mampu mengenal Tuhan atau mengikuti-Nya dengan tulus. Semakin banyak pekerjaan yang Tuhan lakukan, semakin banyak manusia mengenal-Nya. Semakin pekerjaan Tuhan bertentangan dengan pemahaman manusia, semakin banyak pengetahuan manusia tentang Dia yang diperbarui dan diperdalam. Jika pekerjaan Tuhan selama-lamanya tetap dan tidak berubah, tidak akan ada banyak yang manusia ketahui tentang Dia. Di antara penciptaan dan masa sekarang, apa yang Tuhan lakukan selama Zaman Hukum Taurat, apa yang Dia lakukan selama Zaman Kasih Karunia, dan apa yang Dia lakukan selama Zaman Kerajaan: engkau sekalian harus jelas tentang penglihatan-penglihatan ini. Engkau sekalian harus tahu pekerjaan Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mereka yang Mengenal Tuhan yang Bisa Menjadi Kesaksian bagi Tuhan"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Tinggalkan Balasan

Bagikan

Batalkan