Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 516

19 Februari 2021

Banyaknya pengalaman kegagalan, kelemahan, dan masa-masa negatif yang engkau alami bisa dikatakan sebagai ujian Tuhan bagimu. Ini karena segala sesuatu berasal dari Tuhan, dan semua hal dan peristiwa ada di tangan-Nya. Entah engkau gagal atau lemah atau tersandung, semua tergantung pada Tuhan dan berada dalam genggaman tangan-Nya. Dari perspektif Tuhan, ini adalah ujian bagimu, dan jika engkau tidak bisa mengenalinya, itu akan menjadi pencobaan. Ada dua keadaan yang manusia harus kenali: satu datang dari Roh Kudus, yang lainnya bersumber dari Iblis. Yang satu adalah keadaan di mana Roh Kudus mencerahkanmu dan memungkinkanmu untuk mengenal dirimu sendiri, membenci dan menyesali dirimu sendiri, dan mampu memiliki kasih yang murni kepada Tuhan, sehingga bisa memusatkan hati untuk memuaskan Dia. Yang satu lagi adalah keadaan di mana engkau mengenal dirimu sendiri, tetapi engkau negatif dan lemah. Bisa dikatakan ini adalah pemurnian Tuhan, dan ini juga bisa dikatakan pencobaan Iblis. Jika engkau mengenali bahwa ini adalah penyelamatan Tuhan atas dirimu dan jika engkau merasa bahwa engkau sekarang sangat berutang kepada-Nya, dan jika mulai sekarang engkau berusaha membalas budi kepada-Nya dan tidak lagi jatuh dalam kebejatan, jika engkau berusaha makan dan minum firman-Nya, dan jika engkau selalu menganggap dirimu kekurangan, dan memiliki hati yang rindu, itu adalah ujian dari Tuhan. Setelah penderitaan berakhir, dan engkau sekali lagi bergerak maju, Tuhan akan tetap memimpin, menerangi, mencerahkan, dan memeliharamu. Namun, jika engkau tidak mengenalinya dan bersikap negatif, semata-mata menelantarkan dirimu dalam keputusasaan, jika engkau berpikir demikian, pencobaan Iblis telah menimpamu. Ketika Ayub menjalani ujian, Tuhan dan Iblis bertaruh, dan Tuhan mengizinkan Iblis menyakiti Ayub. Meskipun Tuhan-lah yang sedang menguji Ayub, Iblislah yang datang kepada Ayub. Bagi Iblis, dia sedang mencobai Ayub, tetapi Ayub ada di pihak Tuhan. Jika tidak demikian halnya, Ayub pasti telah jatuh ke dalam pencobaan. Begitu orang jatuh ke dalam pencobaan, mereka berada dalam bahaya. Menjalani pemurnian bisa dikatakan sebagai ujian dari Tuhan, tetapi jika engkau sedang tidak dalam keadaan baik, bisa dikatakan itu adalah pencobaan dari Iblis. Jika engkau tidak jelas tentang visi, Iblis akan menuduhmu dan mengaburkanmu dalam aspek visi. Tanpa sadar, engkau sudah jatuh ke dalam pencobaan.

Jika engkau tidak mengalami pekerjaan Tuhan, engkau tidak akan pernah bisa disempurnakan. Dalam pengalamanmu, engkau juga harus menyelami sampai ke rinciannya. Misalnya, hal-hal apa yang membuatmu mengembangkan gagasan serta begitu banyak motif, dan tindakan praktis apa yang kaumiliki untuk menyelesaikan masalah-masalah ini? Jika engkau bisa mengalami pekerjaan Tuhan, ini berarti engkau memiliki tingkat pertumbuhan. Jika engkau hanya terlihat bersemangat, itu bukanlah tingkat pertumbuhan yang sebenarnya dan engkau pasti tidak akan sanggup berdiri teguh. Hanya jika engkau semua mampu mengalami pekerjaan Tuhan dan engkau mampu mengalami dan merenungkan pekerjaan Tuhan setiap saat dan di mana saja, jika engkau semua mampu meninggalkan gembala, hidup mandiri dengan bergantung kepada Tuhan, dan mampu melihat tindakan Tuhan yang nyata—hanya pada saat itulah kehendak Tuhan tercapai. Saat ini, kebanyakan orang tidak tahu bagaimana mengalaminya, dan saat menghadapi masalah, mereka tidak tahu cara menanganinya; mereka tidak mampu mengalami pekerjaan Tuhan, dan mereka tidak dapat menjalani kehidupan rohani. Engkau harus menerima firman dan pekerjaan Tuhan dalam kehidupan praktismu.

Kadang Tuhan memberimu perasaan tertentu, perasaan yang membuatmu kehilangan sukacita dalam batinmu, dan kehilangan hadirat Tuhan, sampai engkau merasa berada dalam kegelapan. Inilah salah satu jenis pemurnian. Setiap kali engkau melakukan sesuatu, selalu gagal atau seperti tidak berhasil. Inilah disiplin Tuhan. Terkadang, ketika engkau melakukan sesuatu yang tidak taat dan memberontak terhadap Tuhan, tidak seorang pun mengetahuinya—tetapi Tuhan tahu. Dia tidak akan melepaskanmu dan Dia akan mendisiplinkan dirimu. Pekerjaan Roh Kudus sangat mendetail. Dia dengan sangat saksama memperhatikan setiap perkataan dan perbuatan manusia, setiap tindakan dan gerak-geriknya, dan setiap pikiran dan gagasannya sehingga orang-orang bisa mendapat keyakinan dalam batin mereka tentang hal-hal ini. Engkau pernah melakukan sesuatu dan itu gagal, engkau kembali melakukan sesuatu dan itu tetap gagal, dan pelan-pelan engkau akan mulai memahami pekerjaan Roh Kudus. Lewat banyak disiplin, engkau akan tahu apa yang harus dilakukan supaya sesuai dengan kehendak Tuhan dan apa yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Pada akhirnya, engkau akan memiliki respons yang akurat terhadap bimbingan Roh Kudus dalam dirimu. Kadang engkau akan berontak dan engkau akan ditegur oleh Tuhan di dalam batinmu. Semua ini berasal dari pendisiplinan Tuhan. Jika engkau tidak menghargai firman Tuhan, jika engkau memandang rendah pekerjaan-Nya, Dia tidak akan memedulikan engkau. Semakin engkau serius menanggapi firman Tuhan, semakin Dia akan mencerahkanmu. Sekarang ini, ada beberapa orang di gereja yang imannya campur aduk dan bingung, dan mereka melakukan banyak hal yang tidak pantas dan bertindak tanpa disiplin, sehingga pekerjaan Roh Kudus tidak dapat terlihat dengan jelas dalam diri mereka. Sebagian orang meninggalkan tugas mereka demi mendapatkan uang, pergi untuk menjalankan bisnis tanpa didisiplinkan; orang seperti itu berada dalam bahaya yang bahkan lebih besar. Mereka bukan hanya tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus saat ini, tetapi di masa depan mereka akan sulit disempurnakan. Ada banyak orang yang di dalam dirinya pekerjaan Roh Kudus tidak bisa terlihat dan di dalam dirinya pendisiplinan Tuhan tidak bisa terlihat. Mereka adalah orang-orang yang tidak tahu dengan jelas kehendak Tuhan dan yang tidak mengetahui pekerjaan-Nya. Mereka yang mampu berdiri teguh di tengah pemurnian, yang mengikuti Tuhan, apa pun yang Dia lakukan, dan setidak-tidaknya mampu untuk tidak meninggalkan-Nya, atau mencapai 0.1% dari apa yang Petrus capai, mereka akan baik-baik saja, tetapi mereka tidak punya nilai untuk dipakai oleh Tuhan. Banyak orang bisa mengerti sesuatu dengan cepat, memiliki kasih sejati kepada Tuhan, dan bisa melampaui tingkat yang dicapai Petrus, dan Tuhan melakukan pekerjaan penyempurnaan dalam diri mereka. Disiplin dan pencerahan datang kepada orang-orang seperti itu, dan jika ada sesuatu dalam diri mereka yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan, mereka akan langsung membuangnya. Orang-orang semacam itu adalah emas, perak, dan batu-batu berharga—nilai mereka adalah yang tertinggi! Jika Tuhan sudah melakukan banyak pekerjaan tetapi engkau masih seperti pasir atau batu, engkau tidak berharga!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mereka yang Akan Disempurnakan Harus Mengalami Pemurnian"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan