Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 514

05 Maret 2021

Seorang yang melayani Tuhan tidak boleh hanya tahu tentang menderita bagi-Nya; lebih dari itu, mereka harus mengerti bahwa tujuan percaya kepada Tuhan adalah berusaha untuk mengasihi Tuhan. Tuhan memakai dirimu bukan sekadar untuk memurnikanmu atau membuatmu menderita, tetapi Dia memakaimu supaya engkau mengetahui perbuatan-Nya, mengetahui makna sejati hidup manusia, dan secara khusus agar engkau tahu bahwa melayani Tuhan bukanlah tugas yang mudah. Mengalami pekerjaan Tuhan bukanlah tentang menikmati anugerah, tetapi lebih tentang menderita demi kasihmu kepada-Nya. Karena engkau menikmati anugerah Tuhan, engkau juga harus menikmati hajaran-Nya; engkau harus mengalami semua ini. Engkau bisa mengalami pencerahan Tuhan dalam dirimu dan engkau juga bisa mengalami penanganan Tuhan dan penghakiman-Nya. Dengan cara demikian, pengalamanmu akan menjadi luas dan lengkap. Tuhan telah melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran-Nya terhadapmu. Firman Tuhan telah menanganimu, tetapi bukan hanya itu; firman Tuhan juga telah mencerahkan dan menerangimu. Ketika engkau negatif dan lemah, Tuhan mengkhawatirkan dirimu. Semua pekerjaan ini dimaksudkan supaya engkau tahu bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan manusia berada dalam pengaturan Tuhan. Engkau mungkin berpikir bahwa percaya kepada Tuhan adalah tentang penderitaan atau melakukan segala macam hal bagi-Nya; engkau mungkin berpikir bahwa tujuan percaya kepada Tuhan adalah agar dagingmu merasakan kedamaian, atau agar segala sesuatu dalam hidupmu berjalan lancar, atau agar engkau merasa nyaman dan tenang dalam segala hal. Namun, tak satu pun dari hal-hal ini merupakan tujuan yang harus manusia capai dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan. Jika engkau percaya demi tujuan-tujuan ini, berarti sudut pandangmu itu salah dan sama sekali tidak mungkin bagimu untuk disempurnakan. Tindakan Tuhan, watak Tuhan yang benar, hikmat-Nya, firman-Nya, keajaiban-Nya serta diri-Nya yang tak terselami, semua itulah yang harus manusia pahami. Engkau harus menggunakan pemahaman ini untuk menyingkirkan dari dalam hatimu semua tuntutan, harapan dan gagasan pribadimu. Hanya dengan menyingkirkan hal-hal ini, engkau bisa memenuhi syarat yang dituntut oleh Tuhan, dan hanya dengan melakukan ini, engkau bisa memiliki hidup dan memuaskan Tuhan. Tujuan percaya kepada Tuhan adalah untuk memuaskan-Nya dan hidup dalam watak yang Dia inginkan, sehingga tindakan dan kemuliaan-Nya dapat terwujud lewat sekelompok orang yang tidak layak ini. Inilah cara pandang yang benar untuk percaya kepada Tuhan, dan ini juga merupakan tujuan yang harus engkau capai. Engkau harus memiliki cara pandang yang benar dalam memercayai Tuhan dan engkau harus berusaha mendapatkan firman Tuhan. Engkau perlu makan dan minum firman Tuhan dan harus bisa hidup dalam kebenaran dan terutama engkau harus mampu melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang nyata, perbuatan-Nya yang menakjubkan di seluruh alam semesta, juga pekerjaan nyata yang Dia lakukan dalam daging. Melalui pengalaman praktis mereka, manusia bisa menghargai bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan-Nya dalam diri mereka dan apa yang menjadi kehendak-Nya bagi mereka. Tujuan semua ini adalah untuk menyingkirkan watak mereka yang rusak dan jahat. Setelah engkau menyingkirkan dari dalam dirimu kecemaran dan ketidakbenaran, dan setelah engkau membersihkan niatmu yang salah dan setelah engkau mengembangkan imanmu yang sejati kepada Tuhan—hanya dengan iman sejatilah engkau bisa benar-benar mengasihi Tuhan. Engkau hanya bisa mengasihi Tuhan dengan murni di atas dasar kepercayaanmu kepada-Nya. Dapatkah engkau mengasihi Tuhan tanpa percaya kepada-Nya? Karena engkau percaya kepada Tuhan, engkau tidak bisa membiarkan dirimu bingung tentang hal ini. Sebagian orang menjadi penuh semangat begitu mereka melihat bahwa iman kepada Tuhan akan memberi mereka berkat, tetapi langsung kehilangan energi begitu tahu bahwa mereka harus mengalami pemurnian. Seperti itukah percaya kepada Tuhan? Pada akhirnya, engkau harus mencapai ketaatan yang sempurna dan mutlak di hadapan Tuhan dalam imanmu. Engkau percaya kepada Tuhan, tetapi masih menuntut-Nya, memiliki banyak gagasan agamawi yang tidak bisa engkau lepaskan, keinginan pribadi yang tak bisa engkau lepaskan, dan masih mencari berkat daging, dan ingin agar Tuhan menyelamatkan dagingmu, menyelamatkan jiwamu—semua itu adalah perilaku orang yang punya cara pandang salah. Meskipun orang dengan kepercayaan agamawi memiliki iman kepada Tuhan, mereka tidak berusaha mengubah watak mereka, tidak mengejar pengenalan akan Tuhan, tetapi sebaliknya mereka hanya tertarik mencari apa yang daging mereka inginkan. Banyak di antara engkau sekalian yang memiliki iman yang termasuk dalam golongan orang agamawi; ini bukanlah iman yang sejati kepada Tuhan. Untuk percaya kepada Tuhan, manusia harus memiliki hati yang siap untuk menderita bagi-Nya dan kerelaan untuk menyerahkan diri bagi-Nya. Jika mereka tidak memenuhi kedua persyaratan ini, hal itu tidak dianggap sebagai iman kepada Tuhan dan mereka tidak akan mampu mengalami perubahan dalam watak mereka. Hanya mereka yang dengan sungguh-sungguh mengejar kebenaran, mencari pengenalan akan Tuhan, dan mengejar kehidupan yang merupakan orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mereka yang Akan Disempurnakan Harus Mengalami Pemurnian"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan