Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 498

12 Februari 2021

Keadaan batiniah seperti apa dalam diri orang-orang yang menjadi tujuan ujian ini? Ujian ini ditujukan untuk orang-orang dengan watak pemberontak di dalam dirinya yang tidak mampu memuaskan hati Tuhan. Ada banyak hal yang cemar di dalam diri orang-orang, dan banyak kemunafikan, sehingga Tuhan harus memberi mereka ujian untuk memurnikan mereka. Namun, jika pada saat ini engkau dapat memuaskan-Nya, ujian di masa depan akan menyempurnakanmu. Jika, pada saat ini, engkau tidak dapat memuaskan-Nya, ujian di masa depan akan mencobaimu, dan tanpa sadar engkau akan jatuh. Pada saat itu, engkau tidak akan mampu menolong dirimu sendiri, karena engkau tidak dapat mengikuti pekerjaan Tuhan, dan tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang nyata. Oleh karena itu, jika engkau ingin dapat berdiri teguh di masa depan, puaskanlah hati Tuhan dengan lebih baik, dan ikutlah Dia sampai akhir. Pada saat ini engkau harus membangun landasan yang kuat. Engkau harus memuaskan Tuhan dengan melakukan kebenaran dalam segala hal, dan memperhatikan kehendak-Nya. Jika engkau selalu berlaku seperti ini, akan terbentuk landasan di dalam dirimu, dan Tuhan akan menganugerahkan kepadamu hati yang mengasihi-Nya, dan Ia akan memberimu iman. Kelak, ketika ujian benar-benar menimpamu, engkau mungkin akan menderita kesakitan, merasa dirugikan sampai titik tertentu, dan merasakan duka yang menghancurkan, seolah-olah engkau hampir mati—tetapi kasihmu kepada Tuhan tidak akan berubah, dan akan menjadi semakin dalam. Seperti itulah berkat Tuhan. Jika engkau dapat menerima semua yang Tuhan katakan dan melakukannya pada saat ini dengan hati yang taat, engkau pasti akan diberkati Tuhan. Dengan demikian, engkau akan menjadi seseorang yang Tuhan berkati, dan yang menerima janji-Nya. Jika, saat ini, engkau tidak melakukannya, ketika ujian menimpamu kelak, engkau tidak akan memiliki iman atau hati yang mengasihi. Pada saat itu, ujian akan menjadi pencobaan. Engkau akan terjerumus di tengah godaan Iblis dan tidak memiliki sarana untuk melepaskan diri. Saat ini, engkau mungkin dapat berdiri teguh ketika ujian kecil menimpamu, tetapi engkau belum tentu mampu berdiri teguh ketika ujian besar menimpamu kelak. Beberapa orang sombong, dan berpikir bahwa mereka telah mendekati sempurna. Jika engkau tidak masuk lebih dalam pada saat itu, dan tetap berpuas diri, engkau akan berada dalam bahaya. Pada saat ini Tuhan tidak memberimu ujian yang lebih besar, semuanya terlihat baik-baik saja, tetapi ketika Tuhan mengujimu, engkau akan mendapati bahwa engkau masih memiliki terlalu banyak kekurangan, karena tingkat pertumbuhanmu masih terlalu rendah, dan engkau tidak mampu menanggung ujian-ujian yang besar. Jika, saat ini, engkau tidak bergerak maju, jika engkau berdiam di tempat yang sama, ketika angin ribut bertiup, engkau akan jatuh. Engkau harus sering menyadari akan rendahnya tingkat pertumbuhanmu. Hanya dengan cara inilah engkau akan mengalami kemajuan. Jika engkau hanya melihat betapa rendahnya tingkat pertumbuhanmu pada saat mengalami ujian, betapa lemahnya tekadmu, betapa sedikitnya yang nyata di dalam dirimu, dan betapa tidak memadainya engkau untuk melakukan kehendak Tuhan—jika engkau baru menyadari semua ini pada saat itu, semuanya sudah terlambat.

Jika engkau tidak mengenal watak Tuhan, engkau pasti akan jatuh saat ujian. Karena engkau tidak menyadari cara Tuhan menyempurnakan orang, dan dengan cara apa Ia menyempurnakan mereka, ketika ujian Tuhan menimpamu dan itu tidak sesuai dengan gagasan pribadimu, engkau tidak akan dapat berdiri teguh. Kasih sejati Tuhan adalah watak Tuhan seutuhnya, dan ketika watak Tuhan yang seutuhnya ditunjukkan kepadamu, apakah dampaknya untuk kedaginganmu? Ketika watak Tuhan yang benar ditunjukkan kepadamu, dagingmu pasti akan menderita kesakitan yang hebat. Jika engkau tidak menderita kesakitan ini, engkau tidak dapat disempurnakan oleh Tuhan, dan tidak mampu mempersembahkan kasih yang sejati kepada Tuhan. Jika Tuhan menyempurnakanmu, Ia pasti akan menunjukkan watak-Nya yang seutuhnya kepadamu. Dari awal mula penciptaan hingga saat ini, Tuhan tidak pernah menunjukkan watak-Nya yang seutuhnya—tetapi pada akhir zaman, Ia menyingkapkannya kepada sekelompok orang yang telah Ia tentukan dari semula dan telah Ia pilih. Dengan menyempurnakan orang-orang, Ia menyingkapkan watak-Nya, yang akan memperlengkapi sekelompok orang. Itulah kasih sejati Tuhan bagi orang-orang. Mengalami kasih Tuhan yang sejati menuntut orang untuk mau menanggung kesakitan yang dahsyat, dan membayar harga yang tinggi. Hanya setelah itu, barulah mereka akan dijadikan milik Tuhan dan dapat memberikan kasih sejati mereka kembali kepada Tuhan, dan barulah hati Tuhan akan dipuaskan. Jika orang ingin disempurnakan oleh Tuhan, dan ingin melakukan kehendak-Nya, dan sepenuhnya memberikan kasih sejati mereka kepada Tuhan, mereka harus mengalami banyak penderitaan dan siksaan dari keadaan tersebut, menderita kesakitan yang lebih buruk daripada kematian. Pada akhirnya, mereka akan dipaksa untuk memberikan hati mereka yang benar kembali kepada Tuhan. Apakah seseorang itu sungguh-sungguh mengasihi Tuhan atau tidak, itu akan tersingkap selama kesusahan dan pemurnian. Tuhan memurnikan kasih orang, dan ini hanya dapat dicapai di tengah kesusahan dan pemurnian.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mengasihi Tuhan yang Berarti Sungguh-Sungguh Percaya kepada Tuhan"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan