Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 492

09 September 2020

Manusia tidak akan mampu merasakan kasih Tuhan jika mereka hanya mengandalkan perasaan hati nurani mereka. Jika mereka hanya mengandalkan hati nurani, kasih mereka kepada Tuhan akan lemah. Jika engkau hanya berbicara tentang membalas anugerah dan kasih Tuhan, engkau tidak akan memiliki dorongan dalam kasihmu kepada-Nya; mengasihi Dia berdasarkan perasaan hati nuranimu adalah pendekatan yang pasif. Mengapa Kukatakan bahwa itu adalah pendekatan yang pasif? Ini adalah sebuah masalah praktis. Kasih seperti apakah kasihmu kepada Tuhan itu? Bukankah itu hanya membodohi Tuhan dan asal-asalan tanpa antusiasme ataupun komitmen kepada-Nya? Kebanyakan orang percaya bahwa karena mengasihi Tuhan tidak ada upahnya dan orang, bagaimanapun, akan dihajar karena tidak mengasihi Dia, maka secara keseluruhan, tidak berbuat dosa saja sudah cukup baik. Jadi mengasihi Tuhan dan membalas kasih-Nya berdasarkan perasaan hati nurani seseorang adalah pendekatan yang pasif, dan itu bukan kasih kepada Tuhan yang muncul secara spontan dari hati seseorang. Kasih kepada Tuhan harus merupakan perasaan yang tulus dari lubuk hati seseorang. Sebagian orang berkata: "Aku sendiri bersedia mengejar Tuhan dan mengikuti Dia. Sekarang bahkan jika Tuhan ingin meninggalkan aku, aku tetap akan mengikuti Dia. Entah Dia menginginkan aku atau tidak, aku akan tetap mengasihi Dia, dan pada akhirnya aku harus mendapatkan Dia. Aku menyerahkan hatiku kepada Tuhan, dan apa pun yang Dia lakukan, aku akan mengikuti Dia seumur hidupku. Bagaimanapun juga, aku harus mengasihi Tuhan dan aku harus mendapatkan Dia; aku tidak akan beristirahat sampai aku mendapatkan-Nya." Apakah engkau memiliki tekad seperti ini?

Jalan untuk percaya kepada Tuhan adalah sama dengan jalan untuk mengasihi-Nya. Jika engkau percaya kepada-Nya engkau harus mengasihi Dia; tetapi, mengasihi Dia tidak hanya mengacu pada membalas kasih-Nya atau mengasihi Dia berdasarkan perasaan hati nuranimu—itu adalah kasih yang murni kepada Tuhan. Terkadang orang tidak mampu untuk merasakan kasih Tuhan hanya berdasarkan hati nurani mereka. Mengapa selalu Kukatakan: "Semoga Roh Tuhan menggerakkan roh kita"? Mengapa Aku tidak berbicara tentang menggerakkan hati nurani manusia untuk mengasihi Tuhan? Itu karena hati nurani manusia tidak bisa merasakan kasih Tuhan. Jika engkau tidak diyakinkan oleh firman Tuhan ini, berusahalah menggunakan hati nuranimu untuk merasakan kasih-Nya. Engkau mungkin akan mengalami dorongan pada saat itu, tetapi dorongan itu akan segera lenyap. Jika engkau merasakan kasih Tuhan hanya dengan hati nuranimu, engkau akan merasa terdorong ketika berdoa, tetapi tak lama kemudian dorongan itu memudar dan menghilang. Mengapa begitu? Jika engkau hanya menggunakan hati nuranimu, engkau tidak akan dapat membangkitkan kasihmu kepada Tuhan; ketika engkau benar-benar merasakan kasih Tuhan di dalam hatimu, rohmu akan digerakkan oleh-Nya, dan hanya pada saat inilah hati nuranimu akan dapat memainkan peran aslinya. Artinya ketika Tuhan menggerakkan roh manusia dan ketika manusia memiliki pengetahuan dan merasa terdorong dalam hatinya, yaitu setelah ia memperoleh pengalaman, baru setelah itulah, ia mampu untuk secara efektif mengasihi Tuhan dengan hati nuraninya. Mengasihi Tuhan dengan hati nuranimu tidak salah—ini adalah tingkat terendah dalam hal mengasihi Tuhan. Mengasihi dengan "nyaris tidak berlaku adil terhadap kasih karunia Tuhan" sama sekali tidak akan mendorong manusia untuk masuk secara proaktif. Ketika manusia mengalami pekerjaan Roh Kudus, yaitu, ketika mereka melihat dan merasakan kasih Tuhan dalam pengalaman praktis mereka, ketika mereka memiliki beberapa pengetahuan tentang Tuhan dan benar-benar melihat bahwa Tuhan itu sangat layak mendapatkan kasih manusia dan betapa pengasihnya Dia, baru pada saat itulah manusia dapat benar-benar mengasihi Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kasih Sejati kepada Tuhan itu Spontan"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan