Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 473

28 September 2020

Engkau harus ingat bahwa firman ini telah diucapkan saat ini: Di kemudian hari, engkau akan mengalami kesengsaraan yang lebih besar dan penderitaan yang lebih besar! Untuk disempurnakan bukanlah hal yang sederhana atau mudah. Paling tidak engkau harus memiliki iman Ayub, atau mungkin bahkan iman yang lebih besar daripada ini. Engkau harus tahu bahwa ujian di masa depan akan lebih besar daripada ujian Ayub, dan bahwa engkau masih harus menjalani hajaran jangka panjang. Apakah ini hal yang mudah? Jika kualitasmu tidak dapat diperbaiki, jika kemampuan pemahamanmu kurang, dan jika engkau tahu terlalu sedikit, pada saat itu engkau tidak akan memiliki kesaksian apa pun, tetapi sebaliknya akan menjadi lelucon, alat permainan bagi Iblis. Jika engkau tidak dapat mempertahankan visi itu sekarang, engkau tidak memiliki landasan sama sekali, dan di masa depan engkau akan dicampakkan! Tak satu pun dari rentangan jalan itu mudah untuk ditempuh, jadi jangan pandang remeh hal ini. Timbanglah hal ini dengan hati-hati sekarang dan buatlah persiapan sehingga engkau dapat menempuh rentangan terakhir dari jalan ini dengan benar. Inilah jalan yang harus ditempuh di masa depan, jalan yang harus ditempuh oleh semua orang. Engkau tidak boleh mengabaikan pengetahuan ini; jangan berpikir bahwa apa yang Kukatakan kepadamu hanyalah sia-sia saja. Akan tiba saatnya engkau memanfaatkan semuanya dengan baik—firman-Ku tidak mungkin diucapkan dengan sia-sia. Inilah saatnya memperlengkapi dirimu, saatnya membuka jalan bagi masa depan. Engkau harus mempersiapkan jalan yang akan kautempuh nanti; engkau harus khawatir dan cemas tentang bagaimana engkau akan mampu berdiri teguh di masa depan, dan mempersiapkan diri dengan baik bagi jalanmu di masa depan. Jangan serakah dan malas! Engkau harus benar-benar melakukan segalanya yang kau bisa untuk memanfaatkan waktumu sebaik-baiknya, agar kau bisa mendapatkan segala sesuatu yang kaubutuhkan. Aku memberimu segalanya agar kau bisa mengerti. Engkau semua telah melihat dengan matamu sendiri bahwa dalam waktu kurang dari tiga tahun, Aku telah mengatakan begitu banyak hal dan melakukan begitu banyak pekerjaan. Salah satu alasan Aku telah melakukan pekerjaan dengan cara ini adalah karena manusia memiliki begitu banyak kekurangan, dan alasan lain adalah karena waktunya terlalu singkat; tidak boleh ada penundaan lebih lanjut. Engkau membayangkan bahwa manusia harus lebih dahulu mencapai kejernihan batin yang sempurna sebelum mereka dapat menjadi kesaksian dan dipakai—tetapi tidakkah itu terlalu lambat? Jadi, berapa lama Aku harus menyertaimu? Jika kau meminta-Ku untuk menyertaimu sampai Aku tua dan beruban, itu tidak mungkin! Dengan menjalani kesengsaraan yang lebih besar, pemahaman sejati dalam diri semua orang akan tercapai. Inilah tahap-tahap pekerjaan itu. Setelah engkau sepenuhnya memahami visi persekutuan hari ini dan mencapai tingkat pertumbuhan yang sejati, kesukaran apa pun yang kaualami di masa depan tidak akan mengalahkanmu, dan engkau akan mampu menahannya. Ketika Aku telah menyelesaikan tahap pekerjaan yang terakhir ini dan selesai mengucapkan firman yang terakhir, di masa depan manusia akan perlu menempuh jalan mereka sendiri. Ini akan menggenapi firman yang diucapkan sebelumnya: Roh Kudus memiliki amanat bagi setiap orang, dan pekerjaan untuk dilakukan dalam diri setiap orang. Di masa depan, setiap orang akan menempuh jalan yang harus mereka tempuh, dipimpin oleh Roh Kudus. Siapa yang akan mampu memedulikan orang lain ketika mengalami kesengsaraan? Setiap individu memiliki penderitaan mereka masing-masing, dan masing-masing memiliki tingkat pertumbuhan mereka sendiri. Tak seorang pun memiliki tingkat pertumbuhan yang sama dengan siapa pun yang lain. Para suami tidak akan mampu memedulikan istri mereka, atau orang tua memedulikan anak-anak mereka; tak seorang pun akan mampu memedulikan orang lain. Situasinya tidak akan seperti sekarang, ketika saling memedulikan dan saling mendukung masih memungkinkan. Itu akan menjadi saat ketika masing-masing tipe manusia tersingkapkan. Yakni, ketika Tuhan memukul para gembala, domba-domba dari kawanan itu akan tercerai-berai, dan pada saat itu engkau semua tidak akan memiliki pemimpin yang sejati. Manusia akan terbagi—situasinya tidak akan seperti sekarang, ketika engkau semua dapat berkumpul sebagai sebuah jemaat. Di masa depan, mereka yang tidak memiliki pekerjaan Roh Kudus akan menunjukkan warna asli mereka. Para suami akan menjual istri mereka, para istri akan menjual suami mereka, anak-anak akan menjual orangtua mereka, dan orangtua akan menganiaya anak-anak mereka—hati manusia benar-benar melampaui pemahaman! Yang dapat dilakukan hanyalah berpegang pada apa yang kita miliki, dan untuk menempuh rentangan jalan yang terakhir dengan benar. Saat ini, engkau semua tidak melihat hal ini dengan jelas; engkau semua memiliki pandangan yang dangkal. Bukan hal yang mudah untuk menjalani tahap pekerjaan ini dengan berhasil.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Engkau Harus Menempuh Rentangan Jalan yang Terakhir"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan