Firman Tuhan Harian: Jalan Masuk ke Dalam Kehidupan | Kutipan 419

18 Februari 2021

Tidak ada langkah yang lebih penting untuk memasuki firman Tuhan selain dari menenangkan hatimu di hadirat-Nya. Ini adalah pelajaran yang sangat perlu untuk semua orang masuki saat ini. Jalan masuk untuk menenangkan hatimu di hadapan Tuhan adalah sebagai berikut:

1. Jauhkan hatimu dari hal-hal lahiriah. Tenanglah di hadapan Tuhan, dan arahkan segenap perhatianmu untuk berdoa kepada Tuhan.

2. Dengan hati yang tenang di hadapan Tuhan, makan, minum, dan nikmatilah firman Tuhan.

3. Pikirkan dan renungkanlah kasih Tuhan dan pertimbangkanlah pekerjaan Tuhan di dalam hatimu.

Pertama, mulailah dari aspek doa. Berdoalah dengan segenap perhatian dan pada waktu yang tetap. Bagaimanapun ketatnya waktumu, seberapa pun sibuknya pekerjaanmu, atau apa pun yang menimpa dirimu, berdoalah setiap hari seperti biasa, dan makan dan minumlah firman Tuhan seperti biasa. Selama engkau makan dan minum firman Tuhan, tidak peduli apa pun keadaan di sekitarmu, engkau akan memiliki kegembiraan yang besar di dalam rohmu, dan tidak akan terganggu oleh orang-orang, peristiwa, ataupun hal-hal di sekitarmu. Ketika engkau terbiasa merenungkan Tuhan di dalam hatimu, hal-hal yang terjadi di luar tidak dapat mengganggumu. Inilah yang dimaksud dengan memiliki tingkat pertumbuhan. Mulailah dengan doa: berdoa dengan tenang di hadapan Tuhan adalah hal yang paling bermanfaat. Setelah itu, makan dan minumlah firman Tuhan, carilah terang dalam firman Tuhan dengan mempertimbangkannya, carilah jalan penerapan, ketahuilah tujuan Tuhan dalam mengucapkan firman-Nya, dan pahamilah itu tanpa penyimpangan. Biasanya, seharusnya normal bagimu untuk dapat mendekat kepada Tuhan di dalam hatimu, untuk merenungkan kasih Tuhan, dan untuk mempertimbangkan firman Tuhan, tanpa diganggu oleh hal-hal lahiriah. Ketika hatimu telah mencapai tingkat ketenangan tertentu, engkau akan dapat merenung dalam hatimu dan, di dalam dirimu, merenungkan kasih Tuhan dan benar-benar mendekat kepada-Nya, terlepas dari keadaan sekelilingmu, sampai akhirnya engkau mencapai titik di mana puji-pujian meluap dari dalam hatimu, dan itu bahkan lebih baik daripada doa. Maka engkau akan memiliki tingkat pertumbuhan tertentu. Jika engkau mampu mencapai keadaan seperti yang dijelaskan di atas, itu akan menjadi bukti bahwa hatimu benar-benar tenang di hadapan Tuhan. Ini adalah pelajaran dasar pertama. Hanya setelah orang dapat tenang di hadapan Tuhan barulah mereka dapat dijamah oleh Roh Kudus, dan dicerahkan serta diterangi oleh Roh Kudus, dan hanya pada saat itulah mereka dapat memiliki persekutuan yang benar dengan Tuhan, serta memahami kehendak Tuhan dan tuntunan Roh Kudus. Mereka kemudian akan masuk ke jalan yang benar dalam kehidupan rohani mereka. Ketika pelatihan mereka untuk hidup di hadapan Tuhan telah mencapai kedalaman tertentu, dan mereka mampu meninggalkan diri mereka sendiri, membenci diri mereka sendiri, dan hidup dalam firman Tuhan, barulah hati mereka benar-benar tenang di hadapan Tuhan. Mampu membenci diri sendiri, mengutuk diri sendiri, dan meninggalkan diri sendiri adalah dampak yang dicapai oleh pekerjaan Tuhan, dan tidak dapat dilakukan oleh manusia dengan usahanya sendiri. Dengan demikian, penerapan menenangkan hati di hadapan Tuhan adalah pelajaran yang harus segera orang-orang masuki. Bagi sebagian orang, bukan saja mereka biasanya tidak dapat tenang di hadapan Tuhan, tetapi mereka juga tidak dapat menenangkan hati mereka di hadapan Tuhan bahkan ketika sedang berdoa. Ini terlalu jauh dari standar Tuhan! Jika hatimu tidak dapat tenang di hadapan Tuhan, dapatkah engkau digerakkan oleh Roh Kudus? Jika engkau adalah orang yang tidak bisa tenang di hadapan Tuhan, engkau cenderung mudah dialihkan ketika seseorang datang, atau ketika orang lain berbicara, dan pikiranmu dapat ditarik menjauh ketika orang lain melakukan sesuatu, dalam hal ini engkau tidak hidup di hadirat Tuhan. Jika hatimu benar-benar tenang di hadapan Tuhan, engkau tidak akan terganggu oleh apa pun yang terjadi di dunia luar, atau disibukkan oleh orang, peristiwa, atau hal apa pun. Jika engkau telah memasuki keadaan ini, keadaan-keadaan negatif itu dan semua hal yang negatif—yakni pemahaman manusia, falsafah kehidupan, hubungan abnormal antara manusia, gagasan dan pemikiran, dan lain sebagainya—secara alami akan lenyap. Karena engkau selalu merenungkan firman Tuhan, dan hatimu selalu mendekat kepada Tuhan dan selalu penuh dengan firman Tuhan yang sekarang ini, hal-hal negatif itu akan luruh darimu tanpa engkau sadari. Ketika hal-hal baru dan positif memenuhi dirimu, hal-hal lama yang negatif tidak akan punya tempat, jadi jangan perhatikan hal-hal negatif itu. Engkau tidak perlu berupaya untuk mengendalikan hal-hal negatif tersebut. Engkau harus berfokus pada menenangkan dirimu di hadapan Tuhan, makan, minum, dan nikmatilah firman Tuhan sebanyak mungkin, nyanyikanlah lagu-lagu pujian sebagai pujian kepada Tuhan sebanyak mungkin, dan biarkan Tuhan berkesempatan untuk mengerjakan dirimu, karena Tuhan sekarang ingin menyempurnakan manusia secara pribadi, dan Dia ingin mendapatkan hatimu; Roh-Nya menggerakkan hatimu dan jika, setelah mengikuti tuntunan Roh Kudus, engkau jadi hidup di hadirat Tuhan, engkau akan memuaskan Tuhan. Jika engkau memusatkan perhatian untuk hidup dalam firman Tuhan dan lebih terlibat dalam persekutuan tentang kebenaran untuk mendapatkan pencerahan dan penerangan Roh Kudus, maka gagasan keagamaanmu, dan sikap merasa dirimu paling benar dan paling penting, itu semuanya akan lenyap, dan engkau akan tahu cara mengorbankan diri untuk Tuhan, cara mengasihi Tuhan, dan cara memuaskan Tuhan. Dan tanpa engkau sadari, hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan Tuhan akan sepenuhnya lenyap dari kesadaranmu.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Tentang Menenangkan Hatimu di Hadapan Tuhan"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan