Lagu Rohani Kristen 2020 - Konsekuensi Umat Manusia yang Kehilangan Bimbingan Tuhan

17 Mei 2020

Sejak manusia mulai memiliki ilmu-ilmu sosial,

pikiran manusia dipenuhi dengan ilmu dan pengetahuan.

Lalu, ilmu dan pengetahuan menjadi

alat yang digunakan untuk memerintah umat manusia,

sehingga tidak ada lagi ruang yang cukup bagi manusia untuk menyembah Tuhan,

dan tidak ada lagi suasana yang mendukung penyembahan kepada Tuhan.

Kedudukan Tuhan turun semakin jauh di dalam hati manusia.

Dunia dalam hati manusia yang tidak memiliki tempat untuk Tuhan adalah gelap,

kosong, dan tanpa pengharapan.

Lalu, muncullah banyak ilmuwan sosial, ahli sejarah,

dan politisi yang mengungkapkan teori-teori ilmu sosial,

teori evolusi manusia,

serta teori-teori lainnya yang bertentangan dengan

kebenaran bahwa Tuhan menciptakan manusia

untuk memenuhi hati dan pikiran manusia.

Jumlah orang yang percaya bahwa Tuhan yang menciptakan segalanya itu

menjadi semakin sedikit,

sementara orang yang percaya pada teori evolusi

menjadi semakin banyak jumlahnya.

Semakin lama semakin banyak orang yang menganggap

catatan tentang pekerjaan Tuhan

dan firman-Nya pada zaman Perjanjian Lama sebagai mitos dan dongeng.

Di dalam hati mereka, orang menjadi acuh tak acuh

pada martabat dan kebesaran Tuhan,

orang menjadi acuh tak acuh

pada prinsip bahwa Tuhan itu ada dan berkuasa atas segala hal.

Kelangsungan umat manusia dan nasib negara-negara serta bangsa-bangsa

tidak penting lagi bagi mereka.

Manusia hidup dalam dunia hampa yang hanya mengurusi makan, minum,

dan mengejar kesenangan. ...

Hanya sedikit orang yang menyadari kewajibannya untuk menyelidiki

tempat Tuhan melakukan pekerjaan-Nya saat ini

atau mencari tahu bagaimana Ia mengendalikan

dan mengatur tempat tujuan manusia.

Tanpa diketahui manusia, peradaban manusia

menjadi semakin tidak dapat berlangsung sesuai dengan keinginan manusia.

Bahkan banyak orang merasa bahwa, dengan hidup di dunia seperti ini,

mereka merasa tidak lebih berbahagia

dibandingkan orang-orang yang sudah meninggal.

Orang-orang yang berasal dari negara-negara

yang tadinya berperadaban tinggi pun mengutarakan keluhan seperti ini.

Tanpa tuntunan Tuhan,

berapa banyak pun penguasa dan ahli sosiologi

yang memutar otak mereka untuk melestarikan peradaban manusia,

semuanya sia-sia saja.

Tidak seorang pun dapat mengisi kekosongan dalam hati manusia,

tidak seorang pun dapat mengisi kekosongan dalam hati manusia,

sebab tidak seorang pun dapat menjadi hidup manusia,

dan tidak ada teori sosial yang dapat membebaskan manusia

dari kekosongan yang dideritanya.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"

Lihat lebih banyak

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Bagikan

Batalkan