Ⅰ

Jika kau punya harapan,

baik Tuhan ingat masa lalu atau tidak,

kau harus pertahankan mentalitas ini:

"Kuharus ubah watakku,

mengenal Tuhan,

tak lagi ditipu Iblis,

tak memalukan Tuhan."

Yang menentukan kau dapat dis'lamatkan ialah

apakah kau t'rima keb'naran setelah dengar khotbah,

apakah engkau m'lakukan keb'naran,

dan apakah kau bisa b'rubah.

Ⅱ

Jika kau hanya menyesal,

tetapi kau masih

bertindak sesuai dengan cara pikir yang lama;

tapi kau tak menyadarinya,

dan bertambah buruk,

maka kau tak punya harapan,

harus disingkirkan.

Makin kau kenal Tuhan dan sifatmu,

makin kau menguasai diri.

Simpulkan pengalamanmu,

kau tak 'kan gagal lagi.

Yang menentukan kau dapat dis'lamatkan ialah

apakah kau t'rima keb'naran setelah dengar khotbah,

apakah engkau m'lakukan keb'naran,

dan apakah kau bisa b'rubah.

Ⅲ

Semua manusia punya watak rusak,

s'perti congkak, sombong,

berdosa, dan memberontak.

Itu sifat manusia rusak.

Tetapi, sesudah kau

paham kebenaran,

kau harus hindari semua itu.

Yang ditakutkan ialah kau paham tapi tak b'rubah,

dengan sadar m'lakukan yang salah,

dengan sadar bertindak dengan cara yang salah.

Orang seperti itu tak bisa ditebus.

Yang menentukan kau dapat dis'lamatkan ialah

apakah kau t'rima keb'naran setelah dengar khotbah,

apakah engkau m'lakukan keb'naran,

dan apakah kau bisa b'rubah.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, "Bagian Tiga"