300 Manusia Hidup di Tanah yang Begitu Cemar
Manusia makin jauh dan m'lawan Tuhan
kar'na m'reka lahir di tanah cemar,
dirusak oleh masyarakat,
terpengaruh etika feodal,
dilatih di "pendidikan tinggi,"
hati nuraninya t'lah diserang
oleh pikiran, moralitas yang rusak,
filsafat tercela, hidup tanpa nilai,
kebiasaan buruk, cara pandang hidup yang salah.
M'reka yang dalam gelap
dengar keb'naran tapi tak lakukan,
tak mencari meski lihat penampakan-Nya.
Bagaimana mungkin manusia jahat dan rusak
dis'lamatkan dan hidup dalam t'rang,
dan hidup dalam t'rang?
Watak manusia makin hari makin jahat.
Tak seorang pun bersedia
serahkan apa pun bagi Tuhan,
atau taat, dan cari penampakan-Nya.
M'reka pilih kejar kesenangan
di bawah kuasa si Iblis,
menyerahkan diri m'reka pada kerusakan
daging di tanah lumpur.
M'reka yang dalam gelap
dengar keb'naran tapi tak lakukan,
tak mencari meski lihat penampakan-Nya.
Bagaimana mungkin manusia jahat dan rusak
dis'lamatkan dan hidup dalam t'rang,
dan hidup dalam t'rang?
Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Memiliki Watak yang Tidak Berubah Berarti Memusuhi Tuhan"