Jalan percaya Tuhan

adalah jalan mengasihi-Nya.

Jika percaya Tuhan,

kau harus mengasihi-Nya.

Ⅰ

Mengasihi Tuhan tak hanya

membalas kasih Tuhan,

atau mengasihi dengan nurani,

tapi punya kasih murni 'tuk Dia.

Nurani tak bangkitkan kasih 'tuk Tuhan.

Saat kau rasakan keindahan-Nya,

rohmu akan dijamah Tuhan,

nuranimu 'kan bekerja.

Kasih murni 'tuk Tuhan

datang dari lubuk hati.

Inilah kasih berdasarkan

pengetahuan benar tentang Tuhan.

Ⅱ

Saat roh manusia digerakkan Tuhan,

s'telah peroleh pengalaman,

mereka dapat mengasihi Tuhan

dengan nurani mereka.

Mengasihi dengan nurani

ialah kasih tingkat rendah,

hanya layak t'rima rahmat Tuhan,

tak mendorong masuknya manusia.

Kasih murni 'tuk Tuhan

datang dari lubuk hati.

Inilah kasih berdasarkan

pengetahuan benar tentang Tuhan.

Ⅲ

Saat manusia lihat

dan rasakan kasih Tuhan,

saat mereka mengenal-Nya,

m'reka dapat sungguh mengasihi-Nya.

Saat m'reka lihat bahwa

Tuhan layak 'tuk dikasihi,

lihat keindahan-Nya,

mereka dapat sungguh mengasihi-Nya.

Kasih murni 'tuk Tuhan

datang dari lubuk hati.

Inilah kasih berdasarkan

pengetahuan benar tentang Tuhan.

Ⅳ

Yang tak sungguh kenal Tuhan,

mengasihi-Nya berdasarkan kesukaan m'reka,

pemahaman mereka;

kasih itu tak nyata.

Saat sungguh mengenal Tuhan,

mereka berbalik kepada-Nya.

Kasih di hati mereka

nyata dan spontan.

Hanya orang s'perti itu

punya Tuhan di hati m'reka.

Kasih murni 'tuk Tuhan

datang dari lubuk hati.

Inilah kasih berdasarkan

pengetahuan benar tentang Tuhan.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kasih Sejati kepada Tuhan itu Spontan"