S'tlah alami hajaran, pemurnian,

manusia alami kesulitan.

Hilang kemuliaan, s'karang dia paham

jadi manusia dan p'ngabdian Tuhan.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Dia benci sifat jahat dan liarnya,

suka menuntut, salah mengerti Tuhan.

Dia tak dapat ubah yang disesali.

Tapi kasih dan firman Tuhan b'ri hidup baru.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Lambat laun, kekuatannya pulih.

Bangkit, dia pandang wajah Yang Mahakuasa,

dan dapati Dia s'lalu di sisinya,

senyum, kasih-Nya, masih b'gitu indah.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Hati Tuhan tetap peduli manusia,

tangan-Nya hangat s'perti sejak awal.

Seakan manusia kembali ke Eden.

Dia tolak ular, datang ke Yahweh.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Dia persembahkan korban paling berharga pada Tuhan,

yang senyum padanya.

Oh Tuhanku! Tuhanku!

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lampiran 3: Manusia Hanya Dapat Diselamatkan di Tengah Pengelolaan Tuhan"