929 Umat Manusia Masih Sama Seperti Umat yang Tuhan Ciptakan
Meski manusia ditindas Iblis,
meski bukan lagi Adam Hawa, meski menentang Tuhan dengan
pengetahuan, imajinasi, penuh watak yang t'lah rusak,
di mata Tuhan dia tetap ciptaan-Nya.
Umat diperintah, diatur Tuhan,
hidup di jalan yang Dia sediakan.
Bagi Tuhan, manusia yang rusak, lapar, terbalut noda,
tak berdaya, ingatannya rapuh,
manusia bertambah usia,
namun fungsi, nalurinya tak berubah.
Inilah umat yang Tuhan s'lamatkan.
S'lama manusia dengarkan
panggilan dan suara Sang Pencipta,
dia harus berusaha mencari
asal suara ini, temukan Sang Pencipta,
dan dia tak akan peduli yang lain,
tinggalkan semua, abdikan dirinya,
serahkan hidupnya bagi Tuhan.
Saat hati manusia pahami
kesungguhan firman yang disampaikan Pencipta,
menolak Iblis, manusia 'kan datang ke sisi Sang Pencipta.
Saat tubuh manusia dibersihkan
dan dia diberkati Sang Pencipta,
ingatannya 'kan dipulihkan,
pada-Nya, manusia 'kan kembali.
Inilah umat yang Tuhan s'lamatkan.
S'lama manusia dengarkan
panggilan dan suara Sang Pencipta,
dia harus berusaha mencari
asal suara ini, temukan Sang Pencipta,
dan dia tak akan peduli yang lain,
tinggalkan semua, abdikan dirinya,
serahkan hidupnya bagi Tuhan.
Diadaptasi dari Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik I"