Bait 1

M'ngapa banyak orang

t'lah b'rusaha k'ras baca firman,

tapi hanya punya p'ngetahuan tanpa jalan nyata?

Apakah punya p'ngetahuan itu punya keb'naran?

Kau bicara p'ngetahuan,

tapi tiada yang punya jalan nyata.

Pra-refrain

Siapakah yang kau bodohi?

Refrain

S'makin tinggi teori, dan s'makin tak nyata,

s'makin tak mampu bawa orang ke k'nyataan;

s'makin tinggi teori, s'makin membuatmu

m'nentang dan m'lawan Tuhan.

Teori termuluk bukan harta berharga;

jangan anggap b'gitu, s'bab itu m'rusak, tak berguna.

Bait 2

Orang mungkin bicara teori muluk,

tapi tak nyata,

s'bab m'reka belum mengalaminya,

jadi tiada jalan pengamalan.

Orang s'perti ini tak mampu bawa orang

ke jalan yang benar.

Pra-refrain

M'reka hanya m'nyesatkan orang.

Refrain

S'makin tinggi teori, dan s'makin tak nyata,

s'makin tak mampu bawa orang ke k'nyataan;

s'makin tinggi teori, s'makin membuatmu

m'nentang dan m'lawan Tuhan.

Teori termuluk bukan harta berharga;

jangan anggap b'gitu, s'bab itu m'rusak, tak berguna.

Bridge

Jika bisa pecahkan k'sukaran orang

agar m'reka capai jalan masuk,

maka kau punya pengabdian,

dan pantas bekerja 'tuk Tuhan.

Jangan bicara fantastis,

jangan pakai cara tak sesuai

'tuk buat orang taatimu.

Ini tak berguna, buat orang bingung.

'Kan ciptakan aturan, dan orang 'kan membencimu.

Outro

Ini k'lemahan orang, dan memalukan.

Bicaralah hal nyata.

Jangan anggap p'ngalaman orang s'bagai milikmu

lalu tunjukkan 'tuk dikagumi orang.

Carilah jalan k'luar s'cara pribadi.

Inilah yang harus dilakukan setiap orang.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Lebih Fokus pada Kenyataan"