Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang

Mengenal pekerjaan Tuhan pada masa-masa ini, sebagian besar berarti mengetahui apa pelayanan utama Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman, dan apa yang harus Dia lakukan di bumi. Aku telah menyebutkan sebelumnya dalam firman-Ku bahwa Tuhan telah datang ke bumi (pada akhir zaman) untuk memberikan sebuah teladan sebelum pergi. Bagaimana cara Tuhan memberi teladan? Dia melakukannya dengan mengucapkan firman, dan dengan bekerja dan berbicara di seluruh negeri. Inilah pekerjaan Tuhan pada akhir zaman; Dia hanya berfirman, untuk menjadikan bumi sebuah dunia firman, agar setiap orang dibekali dan dicerahkan oleh firman-Nya, dan agar roh manusia dibangunkan dan manusia memperoleh pemahaman tentang visi. Pada akhir zaman, Tuhan yang berinkarnasi telah datang ke bumi terutama untuk mengucapkan firman. Waktu Yesus datang, Dia menyebarkan Injil kerajaan surga, dan menyelesaikan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Dia mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan menghapuskan semua hal yang lama. Kedatangan Yesus mengakhiri Zaman Hukum Taurat, dan mengawali Zaman Kasih Karunia; kedatangan Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Dia telah datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya, memakai firman untuk menyempurnakan manusia, menerangi dan mencerahkan manusia, serta menyingkirkan tempat Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Tahap ini bukanlah tahap pekerjaan yang Yesus lakukan ketika Dia datang. Ketika Yesus datang, Dia melakukan banyak mukjizat, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia melakukan pekerjaan penebusan lewat penyaliban. Akibatnya, dalam pemahamannya, manusia percaya bahwa beginilah Tuhan itu seharusnya. Sebab ketika Yesus datang, Dia tidak bekerja untuk menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia; ketika Dia datang, Dia disalibkan, Dia menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan Dia menyebarkan Injil kerajaan surga. Di satu sisi, inkarnasi Tuhan pada akhir zaman menghapuskan ruang yang ditempati Tuhan yang samar-samar dalam gagasan manusia, sehingga tidak ada lagi gambaran Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Melalui firman-Nya yang nyata dan pekerjaan-Nya yang nyata, melalui pergerakan-Nya melintasi seluruh negeri, dan melalui pekerjaan-Nya yang sangat nyata dan normal yang dilakukan-Nya di antara manusia, Dia membuat manusia mengetahui kenyataan diri Tuhan, dan menghapuskan ruang bagi Tuhan yang samar-samar dalam hati manusia. Di sisi lain, Tuhan menggunakan firman yang diucapkan oleh daging-Nya untuk menyempurnakan manusia, dan menyelesaikan segala sesuatu. Inilah pekerjaan yang akan Tuhan selesaikan pada akhir zaman.

Hal yang harus engkau semua ketahui:

1. Pekerjaan Tuhan itu tidaklah supernatural, dan engkau semua tidak boleh memiliki gagasan tertentu mengenai hal ini.

2. Engkau semua harus memahami pekerjaan utama yang harus dilakukan oleh Tuhan yang berinkarnasi pada saat ini.

Dia tidak datang untuk menyembuhkan orang sakit, atau mengusir setan, atau melakukan mukjizat, dan Dia tidak datang untuk menyebarkan Injil pertobatan, atau menganugerahkan penebusan kepada manusia. Itu karena Yesus sudah melakukan pekerjaan ini, dan Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Pada zaman sekarang, Tuhan telah datang untuk mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan menghalau semua praktik yang dilakukan pada Zaman Kasih Karunia. Tuhan yang nyata telah datang terutama untuk menunjukkan bahwa Dia nyata. Ketika Yesus datang, Dia mengucapkan sedikit firman; Dia terutama memperlihatkan mukjizat, mengadakan tanda dan mukjizat, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir setan, atau Dia mengucapkan nubuat untuk meyakinkan manusia dan membuat manusia melihat bahwa Dia benar-benar adalah Tuhan, dan bahwa Dia adalah Tuhan yang tak terpengaruh oleh perasaan. Pada akhirnya, Dia menyelesaikan pekerjaan penyaliban. Tuhan zaman sekarang tidak memperlihatkan tanda dan mukjizat, Dia juga tidak menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Waktu Yesus datang, pekerjaan yang Dia lakukan merepresentasikan satu bagian dari Tuhan, tetapi kali ini, Tuhan telah datang untuk melakukan tahap pekerjaan yang sudah waktunya, sebab Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama; Dia adalah Tuhan yang selalu baru dan tak pernah usang, jadi, satu-satunya yang engkau saksikan pada zaman sekarang adalah firman dan pekerjaan Tuhan yang nyata.

Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya, menjelaskan segala sesuatu yang perlu bagi hidup manusia, menunjukkan perkara yang harus dimasuki manusia, memperlihatkan kepada manusia perbuatan-perbuatan Tuhan, dan memperlihatkan kepada manusia hikmat, kemahakuasaan, dan keajaiban Tuhan. Melalui berbagai cara Tuhan berbicara, manusia menyaksikan keunggulan Tuhan, kebesaran Tuhan, dan, terlebih lagi, kerendahhatian serta ketersembunyian Tuhan. Manusia melihat bahwa Tuhan itu unggul, tetapi Dia rendah hati dan tersembunyi, dan dapat menjadi yang paling hina dari semuanya. Sebagian firman-Nya diucapkan langsung dari sudut pandang Roh, sebagian firman-Nya diucapkan langsung dari sudut pandang manusia, dan sebagian firman-Nya diucapkan dari sudut pandang orang ketiga. Dari hal ini, dapat dilihat bahwa cara Tuhan bekerja sangat beragam dan melalui firmanlah Dia memampukan manusia untuk memahaminya. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman normal dan nyata, dan karena itulah sekelompok orang pada akhir zaman akan mengalami ujian yang terbesar. Karena kenormalan dan kenyataan diri Tuhan, semua orang sudah masuk ke dalam ujian yang seperti itu; masuknya manusia ke dalam ujian Tuhan adalah karena kenormalan dan kenyataan diri Tuhan. Pada zaman Yesus, tidak ada gagasan manusia ataupun ujian. Karena sebagian besar pekerjaan yang Yesus lakukan sesuai dengan gagasan manusia, orang-orang mengikuti Dia, dan tidak memiliki gagasan tentang diri-Nya. Ujian-ujian pada zaman sekarang adalah yang terbesar yang pernah dihadapi manusia, dan ketika dikatakan bahwa orang-orang ini sudah keluar dari kesusahan yang besar, inilah kesusahan yang dimaksud. Pada zaman sekarang, Tuhan berfirman untuk menciptakan iman, kasih, penerimaan akan penderitaan, dan ketaatan dalam diri orang-orang ini. Firman yang diucapkan oleh Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman diucapkan sesuai dengan natur dan esensi manusia, perilaku manusia, dan apa yang harus dimasuki manusia sekarang ini. Firman-Nya nyata dan normal: Dia tidak berbicara tentang hari esok, Dia juga tidak menengok hari kemarin; Dia hanya berfirman tentang apa yang harus dimasuki, dilakukan, dan dipahami pada zaman sekarang. Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini. Mengapa pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang berbeda dengan pekerjaan Yesus? Mengapa Tuhan sekarang ini tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, tidak mengusir setan, dan tidak menyembuhkan orang sakit? Jika pekerjaan Yesus sama dengan pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Hukum Taurat, mungkinkah Dia merepresentasikan Tuhan Zaman Kasih Karunia? Mungkinkah Dia menyelesaikan pekerjaan penyaliban? Jika, seperti pada Zaman Hukum Taurat, Yesus masuk ke dalam Bait Suci dan memelihara hari Sabat, Dia tidak akan dianiaya oleh siapa pun dan akan dirangkul oleh semua orang. Jika demikian keadaannya, mungkinkah Dia disalibkan? Mungkinkah Dia menyelesaikan pekerjaan penebusan? Apa gunanya jika pada akhir zaman Tuhan yang berinkarnasi memperlihatkan tanda dan keajaiban seperti yang Yesus lakukan? Hanya bila Tuhan melakukan bagian pekerjaan-Nya yang lain pada akhir zaman, yakni pekerjaan yang merepresentasikan sebagian dari rencana pengelolaan-Nya, barulah manusia dapat memperoleh pengenalan yang lebih dalam akan Tuhan, dan hanya dengan demikianlah rencana pengelolaan Tuhan dapat diselesaikan.

Pada akhir zaman, Tuhan telah datang terutama untuk mengucapkan firman-Nya. Dia berbicara dari sudut pandang Roh, dari sudut pandang manusia, dan dari sudut pandang orang ketiga; Dia berbicara dengan berbagai cara, menggunakan satu cara untuk satu masa tertentu, dan Dia menggunakan cara bicara untuk mengubah gagasan manusia dan menghapuskan gambaran Tuhan yang samar-samar dari hati manusia. Inilah pekerjaan utama yang dilakukan oleh Tuhan. Karena manusia meyakini bahwa Tuhan telah datang untuk menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, melakukan mukjizat, dan mengaruniakan berkat materi kepada manusia, maka Tuhan melakukan tahap pekerjaan ini—yakni pekerjaan hajaran dan penghakiman—untuk menghapuskan hal-hal seperti itu dari gagasan manusia, supaya manusia dapat mengetahui kenyataan dan kenormalan diri Tuhan, dan supaya gambaran Yesus dapat dihilangkan dari hati mereka dan digantikan dengan gambaran Tuhan yang baru. Begitu gambaran Tuhan dalam diri manusia menjadi usang, gambaran itu menjadi berhala. Waktu Yesus datang dan melakukan tahap pekerjaan itu, Dia tidak merepresentasikan keseluruhan diri Tuhan. Dia melakukan sejumlah tanda dan keajaiban, mengucapkan beberapa firman, dan pada akhirnya disalibkan. Dia merepresentasikan satu bagian dari diri Tuhan. Dia tidak dapat merepresentasikan seluruh diri Tuhan, tetapi merepresentasikan Tuhan dalam melakukan satu bagian dari pekerjaan Tuhan. Hal ini karena Tuhan begitu besar, dan begitu ajaib, dan Dia tak terselami, dan karena Tuhan hanya melakukan satu bagian dari pekerjaan-Nya di setiap zaman. Pekerjaan yang Tuhan lakukan pada zaman ini terutama adalah penyediaan firman-Nya untuk hidup manusia, penyingkapan natur, esensi manusia, dan wataknya yang rusak, serta disingkirkannya gagasan agamawi, pemikiran feodal, dan pemikiran yang ketinggalan zaman; pengetahuan dan budaya manusia harus dibersihkan dengan cara disingkapkan oleh firman Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman, bukan tanda dan mukjizat, untuk menyempurnakan manusia. Dia menggunakan firman-Nya untuk menyingkapkan manusia, menghakimi manusia, menghajar manusia, dan menyempurnakan manusia, supaya di dalam firman Tuhan, manusia dapat melihat hikmat dan keindahan Tuhan, dan menjadi paham akan watak Tuhan, dan supaya melalui firman Tuhan, manusia melihat perbuatan-perbuatan Tuhan. Selama Zaman Hukum Taurat, Yahweh memimpin Musa keluar dari Mesir dengan firman-Nya, dan Dia mengucapkan beberapa firman kepada orang Israel; pada waktu itu, sebagian perbuatan Tuhan dinyatakan dengan jelas, tetapi karena kualitas manusia terbatas, dan tak ada yang dapat membuat pengetahuannya sempurna, Tuhan terus berbicara dan bekerja. Pada Zaman Kasih Karunia, manusia sekali lagi melihat sebagian dari perbuatan Tuhan. Yesus dapat menunjukkan tanda dan keajaiban, menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan disalibkan, tiga hari kemudian Dia bangkit dan menampakkan diri dalam daging di hadapan manusia. Mengenai Tuhan, manusia tidak mengetahui lebih dari ini. Manusia mengenal Tuhan hanya sebanyak yang ditunjukkan Tuhan kepadanya, dan jika Tuhan tidak menunjukkan perkara lain lagi kepada manusia, sampai sebegitulah batasan pengenalan manusia akan Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan terus bekerja agar pengenalan manusia tentang diri-Nya dapat menjadi lebih mendalam, dan supaya manusia dapat secara bertahap mengenal hakikat Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan menggunakan firman-Nya untuk menyempurnakan manusia. Watakmu yang rusak disingkapkan oleh firman Tuhan, dan gagasan-gagasan agamawimu digantikan dengan kenyataan diri Tuhan. Tuhan yang berinkarnasi pada akhir zaman telah datang terutama untuk menggenapi firman, "Firman menjadi manusia, Firman datang ke dalam daging, dan Firman menampakkan diri dalam rupa manusia," dan jika engkau tidak memiliki pengetahuan yang menyeluruh tentang hal ini, engkau tidak akan mampu berdiri teguh. Pada akhir zaman, Tuhan terutama bermaksud untuk menyelesaikan satu tahap pekerjaan yang di dalamnya Firman menampakkan diri dalam rupa manusia, dan ini adalah satu bagian dari rencana pengelolaan Tuhan. Jadi, pengenalanmu harus jelas; bagaimanapun cara Tuhan bekerja, Tuhan tidak mengizinkan manusia membatasi diri-Nya. Bila Tuhan tidak melakukan pekerjaan-Nya pada akhir zaman, pengenalan manusia akan diri-Nya tidak akan dapat bertambah dalam. Engkau hanya akan tahu bahwa Tuhan dapat disalibkan dan dapat menghancurkan Sodom, dan bahwa Yesus dapat dibangkitkan dari kematian dan menampakkan diri kepada Petrus .... Namun, engkau tidak akan pernah mengatakan bahwa firman Tuhan dapat menyelesaikan segala sesuatu, dan dapat menaklukkan manusia. Hanya dengan mengalami firman Tuhan, engkau dapat berbicara mengenai pengenalan semacam ini, dan semakin banyak pekerjaan Tuhan yang engkau alami, semakin menyeluruh pengenalanmu akan Dia. Baru setelah itulah, engkau akan berhenti membatasi Tuhan dalam gagasanmu sendiri. Manusia mengenal Tuhan dengan mengalami pekerjaan-Nya; tidak ada cara lain yang tepat untuk mengenal Tuhan. Sekarang ini, ada banyak orang yang tidak berbuat apa-apa selain menantikan tanda dan keajaiban dan waktu terjadinya malapetaka dahsyat. Apakah engkau percaya kepada Tuhan, ataukah engkau percaya pada malapetaka dahsyat? Ketika malapetaka dahsyat tiba, semuanya sudah terlambat, dan jika Tuhan tidak mengirim malapetaka dahsyat, apakah lantas Dia bukan Tuhan? Apakah engkau percaya pada tanda dan keajaiban, ataukah engkau percaya kepada Tuhan itu sendiri? Yesus tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban sewaktu Dia dicemooh oleh orang lain, tetapi, apakah Dia bukan Tuhan? Apakah engkau percaya pada tanda dan keajaiban, ataukah engkau percaya pada hakikat Tuhan? Pandangan manusia mengenai kepercayaan kepada Tuhan salah! Yahweh mengucapkan banyak firman selama Zaman Hukum Taurat, tetapi bahkan sampai saat ini pun sebagian dari firman itu masih belum digenapi. Dapatkah engkau mengatakan bahwa Yahweh itu bukan Tuhan?

Sekarang ini, seharusnya jelas bagi engkau semua bahwa, pada akhir zaman, fakta bahwa "Firman menjadi manusia" adalah yang terutama yang digenapi oleh Tuhan. Melalui pekerjaan-Nya yang nyata di bumi, Dia membuat manusia mengenal diri-Nya, dan berhubungan dengan-Nya, dan melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang nyata. Dia membuat manusia melihat dengan jelas bahwa Dia dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, tetapi ada pula masa ketika Dia tidak dapat melakukan itu; ini tergantung pada zamannya. Berdasarkan hal ini, engkau dapat melihat bahwa Tuhan bukan tidak mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban, melainkan Dia mengubah cara-Nya bekerja sesuai dengan pekerjaan yang harus dilakukan dan sesuai dengan zamannya. Pada tahap pekerjaan yang sekarang ini, Dia tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban; bahwa Dia memperlihatkan beberapa tanda dan keajaiban pada zaman Yesus adalah karena pekerjaan-Nya pada zaman itu berbeda. Tuhan tidak melakukan pekerjaan tersebut pada zaman sekarang, dan beberapa orang meyakini bahwa Dia tak mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban, atau mereka berpikir jika Dia tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, maka Dia bukanlah Tuhan. Bukankah ini sebuah kekeliruan? Tuhan sanggup memperlihatkan tanda dan keajaiban tetapi Dia sedang bekerja di zaman yang berbeda, dan karena itu Dia tidak melakukan pekerjaan seperti itu. Karena ini adalah zaman yang berbeda, dan karena ini adalah tahap pekerjaan Tuhan yang berbeda, perbuatan-perbuatan yang dinyatakan Tuhan juga berbeda. Kepercayaan manusia kepada Tuhan bukanlah kepercayaan pada tanda dan keajaiban, bukan pula kepercayaan pada mukjizat, melainkan kepercayaan pada pekerjaan-Nya yang nyata selama zaman yang baru. Manusia mengenal Tuhan melalui cara Tuhan bekerja, dan pengenalan ini menghasilkan kepercayaan kepada Tuhan dalam diri manusia, yang artinya, kepercayaan pada pekerjaan dan perbuatan Tuhan. Dalam tahap pekerjaan ini, Tuhan terutama berfirman. Jangan menunggu untuk melihat tanda dan keajaiban; engkau tidak akan melihatnya! Ini karena engkau tidak dilahirkan pada Zaman Kasih Karunia. Jika engkau dilahirkan pada zaman itu, engkau mungkin sudah melihat tanda dan keajaiban, tetapi engkau dilahirkan pada akhir zaman, sehingga engkau hanya dapat melihat kenyataan dan kenormalan diri Tuhan. Jangan berharap melihat Yesus yang supernatural pada akhir zaman. Engkau hanya dapat melihat Tuhan yang berinkarnasi yang nyata, yang tidak ada bedanya dengan manusia normal. Di setiap zaman, Tuhan menyatakan perbuatan-perbuatan yang berbeda. Di setiap zaman, Dia menyatakan sebagian dari perbuatan Tuhan, dan pekerjaan setiap zaman merepresentasikan satu bagian dari watak Tuhan, dan merepresentasikan satu bagian dari perbuatan Tuhan. Perbuatan yang Dia nyatakan berbeda-beda tergantung pada zaman Dia bekerja, tetapi semuanya memberi kepada manusia pengetahuan tentang Tuhan yang lebih mendalam, kepercayaan kepada Tuhan yang lebih nyata dan lebih membumi. Manusia percaya kepada Tuhan oleh karena semua perbuatan Tuhan, karena Tuhan begitu ajaib, begitu besar, karena Dia mahakuasa, dan tidak terselami. Bila engkau percaya kepada Tuhan karena Dia dapat melakukan tanda dan keajaiban dan dapat menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, maka pandanganmu itu salah, dan beberapa orang akan berkata kepadamu: "Bukankah roh-roh jahat juga dapat melakukan hal-hal semacam itu?" Bukankah ini sama saja dengan mencampuradukkan gambaran Tuhan dan gambaran Iblis? Pada zaman sekarang, kepercayaan manusia kepada Tuhan adalah karena perbuatan-Nya yang banyak dan sejumlah besar pekerjaan yang Dia lakukan dan banyak cara yang Dia gunakan untuk berfirman. Tuhan menggunakan perkataan-Nya untuk menaklukkan manusia dan menyempurnakannya. Manusia percaya kepada Tuhan karena perbuatan-Nya yang banyak, bukan karena Dia mampu memperlihatkan tanda dan keajaiban; manusia mengenal-Nya hanya dengan menyaksikan perbuatan-perbuatan-Nya. Hanya dengan mengetahui perbuatan-perbuatan Tuhan yang nyata, cara-Nya bekerja, cara bijaksana yang digunakan-Nya, cara-Nya berfirman, dan cara-Nya menyempurnakan manusia—hanya dengan mengetahui aspek-aspek ini—engkau dapat memahami kenyataan diri Tuhan dan memahami watak-Nya, mengetahui apa yang disukai-Nya, apa yang dibenci-Nya, cara-Nya bekerja dalam diri manusia. Dengan memahami apa yang disukai dan tidak disukai Tuhan, engkau dapat membedakan antara hal-hal yang positif dan yang negatif, dan melalui pengenalanmu akan Tuhan, ada kemajuan dalam hidupmu. Singkatnya, engkau harus mendapatkan pengetahuan tentang pekerjaan Tuhan, dan engkau harus meluruskan pandanganmu mengenai kepercayaan kepada Tuhan.

Sebelumnya: Engkau Harus Tahu Bahwa Tuhan yang Praktis adalah Tuhan itu Sendiri

Selanjutnya: Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini