Bait 1

Ayub tak pernah m'lihat Tuhan

atau mendengar Dia mengajar,

tapi Ayub berharga bagi Tuhan

lebih dari m'reka yang hanya m'nyombong,

bicara tentang korban persembahan dan teori;

m'reka tak pernah sungguh m'ngenal Tuhan,

tak pernah sungguh takut akan Tuhan.

Refrain

Mengapa Ayub bisa menghormati Tuhan?

Hati Ayub murni, tak ters'mbunyi dari Tuhan,

punya sifat yang jujur dan baik hati.

Ayub cinta keadilan dan s'mua yang b'nar.

Orang yang sanggup mengikuti jalan Tuhan,

takut Tuhan, jauhi kejahatan.

Bait 2

Orang s'perti itu dapat lihat kedaulatan Tuhan

serta otoritas dan kuasa-Nya,

dia juga taat pada kedaulatan dan pengaturan Tuhan.

Orang s'perti itu dapat sungguh memuji Tuhan,

kar'na dia tak pernah pikirkan apakah

Tuhan 'kan memb'ri berkat atau bencana k'padanya.

Bait 3

Ayub tahu semuanya diatur oleh tangan Tuhan,

dan kekhawatiran manusia ialah tanda kebodohan,

tanda kurangnya pengetahuan,

tanda kebebalan, dan meragukan kedaulatan Tuhan.

Itu tanda tak menghormati Tuhan.

Yang Ayub tahu itu yang tepat seperti yang Tuhan mau.

Refrain

Mengapa Ayub bisa menghormati Tuhan?

Hati Ayub murni, tak ters'mbunyi dari Tuhan,

punya sifat yang jujur dan baik hati.

Ayub cinta keadilan dan s'mua yang b'nar.

Orang yang sanggup mengikuti jalan Tuhan,

takut Tuhan, jauhi kejahatan.

Bridge

Ayub belum mengalami karya Tuhan,

m'lihat wajah-Nya ataupun mendengar perkataan-Nya.

Sikap Ayub k'pada Tuhan

b'rasal dari pengejaran dan kemanusiaannya,

yang tak dimiliki orang zaman s'karang.

Jadi, firman-Nya: "Tiada yang s'perti Ayub

yang saleh dan jujur, di bumi."

Refrain

Mengapa Ayub bisa menghormati Tuhan?

Hati Ayub murni, tak ters'mbunyi dari Tuhan,

punya sifat yang jujur dan baik hati.

Ayub cinta keadilan dan s'mua yang b'nar.

Orang yang sanggup mengikuti jalan Tuhan,

takut Tuhan, jauhi kejahatan.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Pekerjaan Tuhan, Watak Tuhan, dan Tuhan itu Sendiri II"