31. Sebilah Rumput Kecil yang Tumbuh di Antara Semak Berduri

Oleh Saudari Yixin, Singapura

Pada bulan November 2016, aku berkenalan dengan Saudara Lin dan Saudari Zhang serta Saudari Xiaoxiao dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa melalui Facebook. Mereka menggabungkan beberapa nubuat dari Alkitab ke dalam persekutuan yang mereka berikan kepadaku dan menjadi kesaksian tentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Persekutuan dan kesaksian mereka membuatku memahami bahwa Tuhan Yang Mahakuasa sedang melakukan pekerjaan menghakimi dan mentahirkan manusia melalui firman di atas dasar pekerjaan penebusan yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yang Mahakuasa melakukan pekerjaan ini demi menyelamatkan manusia sepenuhnya dari wilayah kekuasaan Iblis dan membebaskan kita dari watak kita yang rusak sehingga kita tidak akan lagi memberontak dan menentang Tuhan, melainkan akan menjadi orang yang sungguh-sungguh menaati dan menyembah-Nya. Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa aku jadi memahami bahwa pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman akan menyingkapkan gandum dan lalang, domba dan kambing, serta gadis bijaksana dan gadis bodoh, pada akhirnya memisahkan mereka masing-masing sesuai dengan jenis mereka sendiri dan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Aku menyadari bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus yang telah lama kurindukan dan aku dengan sukacita menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman.

Suatu hari, Saudari Zhu dari gereja lamaku secara tiba-tiba bertanya kepadaku tentang kesibukanku sekarang, dan karenanya aku memberitahukannya bahwa aku sedang menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Saudari Zhu mengatakan banyak hal buruk tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan juga menghujat Tuhan Yang Mahakuasa. Dia mendorongku untuk tidak berhubungan dengan mereka. Aku berkata, "Aku telah cukup lama berhubungan dengan beberapa saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan merasa senang telah bertukar gagasan dengan mereka. Mereka memiliki cara yang baru dan jelas dalam mempersekutukan kebenaran, dan aku telah memahami banyak kebenaran dari mendengarkan mereka. Itu telah sangat membantuku, aku mendapat banyak manfaat, dan mereka tentu saja tidak seperti yang kau katakan. Selain itu, firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat praktis dan telah menyelesaikan banyak masalah yang tidak pernah mampu aku pahami sebelumnya. Firman-Nya dapat menopang hidup kita dan telah menunjukkan kepada kita jalan penerapan." Melihat sikapku yang teguh, Saudari Zhu mengubah strategi dan bertanya kepadaku apakah aku akan memberi tahu Saudari Yun—yang memberitakan Injil Tuhan kepada kami—tentang penyelidikanku ke dalam pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Aku mengatakan kepadanya, "Tidak perlu memberitahunya sekarang. Masih ada banyak hal yang aku tidak mengerti, tetapi ketika aku sudah selesai menyelidikinya dan menjadi sangat yakin, maka aku akan memberi tahu semua orang apa yang telah aku temukan." Dia setuju bahwa aku harus memiliki gambaran yang jelas sebelum aku mengatakan apa pun kepada Saudari Yun.

Karena itu, adalah suatu hal yang tak terduga ketika, lima hari kemudian, pemilik salon tempat aku bekerja menghampiriku dan berkata, "Yixin, Saudari Yun telah memintaku untuk mendoakanmu. Sebenarnya, aku tidak tahu cara berdoa tetapi aku akan berusaha semampuku ...." Mendengar hal ini, aku segera menyadari bahwa Saudari Zhu telah memberi tahu Saudari Yun tentang penyelidikanku ke dalam pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Aku merasa bahwa Saudari Zhu tidak berperilaku baik, dan aku agak kesal dengannya. Aku merasa dia telah menipu dan mengkhianatiku, dan aku mulai merasa bahwa bahkan saudara-saudariku di dalam Tuhan tidak bisa dipercaya. Tepat ketika aku sedang memikirkan hal ini, atasanku, tanpa bertanya kepadaku tentang apa pun juga, memberitahukan kepada puluhan orang rekan sekerja di salon dan memberi tahu mereka bahwa aku bukan orang Kristen yang baik dan aku telah tersesat. Dia kemudian mengatakan banyak hal yang menentang dan mengutuk Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Ini semua terjadi begitu cepat sehingga aku tidak tahu bagaimana harus bersikap, dan aku menjadi sangat kesal. Aku berdoa dalam hati, "Ya Tuhan, mereka telah mendengar kabar bahwa Engkau telah datang kembali, jadi mengapa mereka sama sekali tidak tertarik untuk menyelidiki kedatangan-Mu kembali? Mengapa mereka hanya mendengarkan kabar angin di Internet dan mengatakan semua hal yang menentang dan mengutuk-Mu? Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran, jadi bukankah itu membuktikan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan-Mu kembali? Mengapa mereka harus menentang kepercayaanku kepada Tuhan Yang Mahakuasa? Mungkinkah aku yang salah? Ya Tuhan, aku tidak tahu harus berbuat apa. Kumohon tuntun dan bimbing aku ...."

Aku kemudian memberitahukan apa yang telah terjadi pada hari itu kepada Saudara Lin, dan dia menemukan satu bagian firman Tuhan Yang Mahakuasa untukku: "Iblis selalu hadir melahap pengetahuan manusia tentang Aku dalam hati manusia, menggertakkan giginya dan meregangkan cakarnya dalam kematian terakhirnya Apakah engkau semua mau menjadi mangsa rencana liciknya kali ini? Apakah engkau ingin menghancurkan hidupmu pada saat pekerjaan-Ku akhirnya selesai? Apakah engkau semua sedang menunggu-Ku untuk menunjukkan kesabaranku sekali lagi? Mengejar pengenalan akan Aku adalah kuncinya, tetapi berfokus pada penerapan sangat dibutuhkan. Firmanku disingkapkan kepada engkau semua secara langsung, dan Kuharap agar engkau semua dapat mengikuti bimbingan-Ku" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta, Bab 6"). Saudara Lin kemudian memberikan persekutuan. "Kita dapat melihat dari firman Tuhan bahwa apa yang telah terjadi kepada-Mu adalah peperangan di dunia roh dan kau menghadapi godaan Iblis. Pada akhir zaman, Tuhan telah berinkarnasi dalam daging dan mengucapkan firman-Nya agar dapat menyelamatkan umat manusia. Dengan melakukan itu, Dia memampukan kita untuk memahami kebenaran dari firman-Nya, mengetahui pekerjaan Tuhan, mengenal watak Tuhan, sepenuhnya meninggalkan Iblis dan berpaling kepada Tuhan, serta mendapatkan keselamatan dan didapatkan oleh Tuhan. Iblis selalu berada di dekat Tuhan, berusaha untuk mengacaukan dan mengganggu pekerjaan Tuhan, serta memperalat berbagai macam orang untuk membuat kabar bohong untuk memfitnah dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa—Kristus akhir zaman—dan menghalangi kita datang di hadapan Tuhan. Para pemimpin agama dan ateis yang berada dalam posisi kekuasaan merupakan perwujudan Iblis, dan setiap kali Tuhan berinkarnasi di bumi untuk melakukan pekerjaan-Nya, mereka menentang dan mengutuk-Nya, dan mereka berusaha mengacaukan dan menghalangi orang-orang untuk mengikuti-Nya. Ketika Tuhan Yesus melakukan pekerjaan-Nya, para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi pada waktu itu bertindak sebagai antek-antek Iblis dan mereka melakukan semua yang mereka bisa untuk mengutuk dan menentang pekerjaan-Nya. Mereka menyebarkan kabar bohong dan memberikan kesaksian palsu untuk memfitnah dan menghujat Tuhan Yesus. Contohnya, mereka dengan penuh penghujatan mengklaim bahwa Tuhan Yesus mengusir Iblis dengan kuasa Beelzebul, mereka memfitnah bahwa Tuhan Yesus menghasut penduduk setempat untuk tidak membayar pajak kepada kaisar, dan mereka menyuap beberapa tentara untuk memberikan kesaksian palsu yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus tidak bangkit dan tubuh-Nya telah diambil secara diam-diam oleh para murid-Nya. Ketika Tuhan berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan baru-Nya pada akhir zaman, pemerintah Komunis Tiongkok, yang berusaha mengubah Tiongkok menjadi wilayah ateisme, bersama dengan banyak pendeta dan penatua agamawi yang ingin melindungi mata pencaharian dan status mereka sendiri, mulai menyebarkan banyak kebohongan dan kesaksian palsu tentang Tuhan Yang Mahakuasa dan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat menipu dan menakut-nakuti orang, dan untuk mencegah orang menyelidiki dan menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Banyak orang yang tidak memahami kebenaran dan tidak memiliki ketajaman memercayai kabar bohong ini secara membuta dan melakukan perintah Iblis dengan menyebarkan kekeliruan ini, mengganggu orang, dan menghalangi mereka dari menerima jalan yang benar. Orang-orang seperti itu menjadi kaki tangan Iblis dan mereka menjadi orang jahat yang melawan Tuhan. Karena itu, kita harus melihat dengan jelas bahwa pemerintah Komunis Tiongkok yang ateis adalah musuh Tuhan, dan melihat dengan jelas bahwa para pendeta dan penatua yang menghalangi orang lain menyelidiki pekerjaan Tuhan adalah orang Farisi pada zaman kita. Kita harus melihat bahwa semua kabar bohong di Internet adalah bagian dari rencana Iblis untuk menghalangi kita berpaling kepada Tuhan, dan kita juga harus jelas bahwa jika kita ingin menyelidiki jalan yang benar, kita hanya perlu mendengarkan firman Tuhan dan sama sekali tidak boleh memercayai kabar bohong Iblis. Inilah caranya kita akan dapat berdiri di pihak Tuhan selama peperangan rohani dan menjadi kesaksian untuk Tuhan, dan tidak direbut oleh Iblis."

Persekutuan Saudara Lin membantuku memahami asal-usul kabar bohong itu. Aku sekarang mengerti bahwa tujuan Iblis dalam menyebarkan kabar bohong untuk mengacaukan dan menghalangiku adalah untuk mencegahku memperoleh keselamatan Tuhan pada akhir zaman. Setelah merenungkannya lebih lanjut, aku menyadari bahwa orang-orang yang menyerangku ini tidak pernah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, tidak pernah menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, dan hanya secara membabi buta percaya pada kabar bohong dan menentang serta mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa. Pikiran mereka telah sepenuhnya dikuasai Iblis dan mereka melakukan perintah Iblis dan menentang Tuhan tanpa menyadarinya. Orang yang bijak akan terlebih dahulu membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan sungguh-sungguh dan melakukan penyelidikan menyeluruh sebelum membuat kesimpulan apa pun. Namun kepercayaan kepada Tuhan bukanlah masalah sepele, dan aku takut mengambil jalan yang salah, jadi aku masih memiliki sedikit kekhawatiran di hatiku. Sesampainya di rumah dari tempat kerja, aku berdoa kepada Tuhan dengan berlinang air mata, "Ya Tuhan, aku sangat tersesat dan bingung, tetapi aku tidak ingin hanya percaya pada apa yang orang lain katakan dan mengikutinya begitu saja. Aku ingin bertindak sesuai dengan kehendak-Mu, jadi kumohon tuntun dan bimbing aku." Malam itu, aku tertidur pulas, dan beberapa jam kemudian aku merasakan ada sesuatu yang tidak jelas sedang menekanku. Aku berusaha keras membuka mataku tetapi tidak bisa. Menyadari bahwa upayaku itu sia-sia, aku segera berteriak, "Tuhan Yesus, selamatkan aku!" Aku meneriakkan ini dua kali, tetapi tidak ada yang terjadi. Aku masih bisa merasakan ada sesuatu yang menekanku. Aku bingung dengan apa yang harus dilakukan dan menjadi sangat takut. Tiba-tiba, aku teringat tentang Tuhan Yang Mahakuasa, jadi aku berseru, "Tuhan Yang Mahakuasa! Tuhan Yang Mahakuasa!" Dan kemudian aku terbangun. Setelah bangun, aku masih agak terguncang, dan butuh beberapa saat sebelum aku sepenuhnya dapat berpikir jernih. Aku heran mengapa menyerukan nama Tuhan Yesus tidak berhasil sementara menyerukan "Tuhan Yang Mahakuasa!" langsung membangunkanku dengan segera. Kemudian aku teringat persekutuan yang telah disampaikan Saudara Lin kepadaku: "Tuhan memakai nama yang berbeda di setiap zaman dan, setelah Tuhan memulai pekerjaan baru, Roh Kudus kemudian menegakkan nama-Nya untuk zaman yang baru. Jadi untuk orang percaya mendapatkan pujian, pemeliharaan, dan perlindungan Tuhan, mereka harus berdoa menggunakan nama Tuhan di zaman terkini. Di zaman ini, Tuhan Yesus telah datang kembali dan menggunakan nama 'Tuhan Yang Mahakuasa' untuk mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Selama akhir zaman, nama Tuhan adalah Tuhan Yang Mahakuasa, jadi kita harus menggunakan nama ini dalam doa kita, kalau tidak Tuhan tidak akan mendengarnya." Saat itulah aku menyadari bahwa mimpi burukku tidak terjadi secara kebetulan, tetapi Tuhan telah mendengar doaku dan telah memberiku bukti bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Syukur kepada Tuhan! Setelah menyadari ini, hatiku melonjak penuh kekuatan dan sekarang aku memiliki iman untuk menghadapi serangan apa pun dari atasan dan para rekan sekerjaku.

Keesokan harinya di tempat kerja, atasanku sekali lagi mengatakan di depan semua orang yang bekerja di sana bahwa aku telah tersesat dan juga mengatakan banyak hal yang menghujat Tuhan Yang Mahakuasa. Mendengar dia mengatakan hal-hal seperti itu membuatku sangat marah, jadi aku bertanya kepadanya, "Kita semua adalah orang yang percaya kepada Tuhan. Mengapa kau tidak menyelidiki firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa dan mencari kehendak Tuhan daripada hanya mengutuk dan menghujat Dia secara membabi buta? Melakukan hal-hal seperti itu menunjukkan bahwa kau tidak memiliki rasa hormat kepada Tuhan di hatimu!" Setelah mengatakan semua ini, aku bergegas keluar. Tak lama kemudian atasanku datang mencariku dan mengatakan kepadaku bahwa aku seharusnya tidak marah kepadanya. Aku berkata, "Aku tidak ingin marah, tetapi kau seharusnya tidak mengatakan hal-hal itu. Hal-hal yang kau katakan yang menghujat, menentang, dan mengutuk Tuhan bukanlah hal-hal yang seharusnya pernah kita katakan sebagai orang percaya, karena semua itu menyinggung Dia. Dari sudut pandangmu, mungkin tampaknya kau sedang melakukan perbuatan baik dengan mendesakku untuk mengubah pikiranku. Namun aku adalah orang dewasa, dan aku memikirkan segala sesuatunya secara rasional. Masalah apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus atau bukan adalah sesuatu yang telah aku cari dan selidiki. Itu bukankah sesuatu yang secara sembarangan aku putuskan untuk dipercayai. Tolong hormati keputusanku, dan jangan mencoba menghentikan atau menghalangiku untuk mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman." Atasanku kemudian bertanya apakah aku pernah melihat salah satu kabar angin di TV dan di Internet tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku menjawab, "Hal-hal negatif selalu berasal dari Iblis. Yang kubaca adalah firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan yang kutonton adalah film, video paduan suara, dan video musik yang diproduksi oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku tidak menonton apa yang kau tonton. Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tidak mengizinkan jemaatnya untuk melakukan perbuatan jahat, yang justru berkebalikan dari apa yang sedang kalian semua katakan. Tuhan Yang Mahakuasa meminta agar kita menjadi orang jujur dan orang baik yang memiliki perikemanusiaan, hati nurani, dan nalar." Setelah mendengarkan apa yang kukatakan, atasanku bungkam, dan karena tidak ada pilihan lain, dia pergi.

Setelah itu, atasanku mulai menyindirku dan bahkan mulai mengejekku. Aku tahu bahwa dia mengatakan hal-hal ini dalam upaya memaksaku untuk meninggalkan imanku kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Suatu hari, tiba-tiba dia berkata kepadaku, "Saudari Yun ingin berbicara denganmu ketika dia kembali dari perjalanan bisnisnya." Ketika aku mendengar itu, aku merasa agak kesal dan sedikit gugup. Aku berpikir: "Saudari Yun pasti akan berusaha menghalangiku untuk percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Aku menjadi seorang Kristen setelah mendengarkan khotbahnya dan dia adalah pelanggan VIP di salon kecantikan kami. Jika aku menyinggung dia, atasanku tidak akan senang dan aku akan memiliki lebih banyak masalah untuk rukun dengannya di masa depan." Sementara hari kembalinya Saudari Yun semakin dekat, aku menjadi semakin gugup dan takut. Suatu sore, aku sedang duduk di ruang VIP berdoa kepada Tuhan. Aku baru saja selesai berdoa ketika ponselku berdering. Itu dari atasanku. "Saudari Yun akan datang. Berikan dia perawatan wajah." Aku sama sekali tidak tertarik untuk melakukannya tetapi tidak mungkin aku bisa menolak. Ketika aku kembali ke ruang perawatan, aku memasang rekaman lagu rohani agar dapat menenangkan diri di hadapan Tuhan. Sambil mendengarkan lagu rohani, "Aku Bertekad Mengasihi Tuhan", aku mendengar kalimat ini: "Kiranya Engkau membuka mata rohaniku dan kiranya Roh-Mu menjamah hatiku. Biarlah saat aku datang ke hadapan-Mu, aku melepaskan semua kenegatifan, tidak dihalangi oleh siapa pun, materi, atau benda apa pun, serta membuka hatiku sepenuhnya di hadapan-Mu, sedemikian rupa sehingga seluruh keberadaanku dapat kuserahkan di hadapan-Mu. Bagaimanapun Engkau ingin mengujiku, aku siap. Sekarang, aku tidak memikirkan prospek masa depanku, dan aku juga tidak terbeban oleh kematian. Dengan hati yang mengasihi-Mu, aku ingin mencari jalan kehidupan" (Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru). Firman Tuhan memberiku iman, dan lambat laun aku mulai merasa lebih tenang dan lebih damai. "Benar," pikirku. "Aku tidak boleh dikekang oleh siapa pun, masalah, atau objek apa pun ketika memilih jalan yang benar. Karena aku sudah yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus, aku harus mengikuti-Nya tanpa kebimbangan atau keraguan sedikit pun. Bagaimana atasanku memandang dan memperlakukanku atau bagaimana hubunganku dengan Saudari Yun terbangun, semuanya berada di tangan Tuhan. Aku harus melepaskan diriku dari kekhawatiran dan menaati pengaturan Tuhan." Karena itu, aku pergi menghadapi situasi tersebut dengan kepercayaan diri.

Beberapa menit kemudian, Saudari Yun tiba. Aku berdoa dalam hati kepada Tuhan: "Ya Tuhan Yang Mahakuasa, aku takut dia akan mengatakan sesuatu yang menghujat, menentang, mengutuk dan menyerang-Mu. Aku juga takut dia akan mencoba menggangguku. Kumohon tolong dan lindungi aku, Tuhan." Awalnya, Saudari Yun hanya berbicara tentang perjalanan bisnisnya ke Israel dan betapa suksesnya itu. Namun, akhirnya, dia membahas topik itu secara tidak langsung. "Selama akhir zaman ada banyak Mesias dan nabi palsu yang mencoba menipu orang." Aku tidak ingin mendengarnya mengatakan sesuatu yang akan menghujat Tuhan Yang Mahakuasa, jadi aku memotongnya dengan berkata, "Ya, Tuhan memberi kita pengingat ini agar kita dapat berjaga-jaga terhadap para Mesias palsu yang meniru Tuhan Yesus dengan menunjukkan tanda-tanda dan mukjizat. Namun maksud Tuhan adalah untuk membuat kita mengembangkan ketajaman, bukan untuk membuat kita menolak mendengarkan semua orang yang memberitakan Injil kedatangan kembali Tuhan. Tuhan Yesus berkata: 'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku' (Yohanes 10:27). Tuhan akan menuntun kita di jalan yang benar, jadi kita tidak seharusnya hanya khawatir disesatkan oleh para Mesias palsu pada akhir zaman, tetapi juga harus tetap mengingat fakta bahwa Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman. Selama kita mencari Tuhan, maka kita akan menemukan manifestasi Tuhan karena Dia telah memberi tahu kita bahwa domba-domba Tuhan dapat mendengar suara Tuhan." Namun Saudari Yun tidak memperhatikan apa yang aku katakan dan hanya mengulangi hal-hal tentang Mesias palsu menipu orang selama akhir zaman dan agar aku harus lebih berhati-hati. Kemudian dia mengatakan lebih banyak hal tentang betapa buruknya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku mengabaikannya, dan ketika dia melihat bahwa aku tidak akan menjawab, dia berhenti berbicara.

Setelah itu, atasanku masih tidak senang dengan aku percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa dan terus menyindir dan menyerangku di depan para rekan sekerjaku. Selama masa ini, saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa selalu ada untuk bersekutu dan membagikan firman Tuhan kepadaku sehingga aku dapat memahami kehendak Tuhan. Mereka juga mengatakan kepadaku bahwa Tuhan itu kudus, dan bahwa ketika Tuhan menciptakan manusia, Dia memberi kita kehendak bebas, kebebasan untuk memilih. Mereka mengatakan bahwa Tuhan tidak pernah memaksa siapa pun untuk melakukan apa pun kecuali hanya mengungkapkan kebenaran yang memberikan makanan rohani bagi kita dan yang membantu kita memahami kehendak-Nya dan membedakan antara yang baik dari yang jahat. Contohnya, Tuhan memberi tahu Adam dan Hawa bahwa mereka boleh memakan buah dari pohon apa pun di Taman Eden kecuali buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, karena jika mereka melakukannya, mereka pasti akan mati! Esensi Tuhan itu baik dan Dia memberi manusia kebebasan untuk memilih; hanya Iblis yang mengendalikan dan memaksa orang, karena Iblis itu jahat. Jadi, menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman adalah keputusan masing-masing individu, dan tak seorang pun yang dipaksa melakukannya. Selain menceritakan kepadaku hal-hal ini, saudara-saudari itu juga menemukan satu bagian firman Tuhan: "Dalam setiap langkah pekerjaan yang Tuhan lakukan di dalam diri manusia, dari luar pekerjaan itu terlihat seperti interaksi antara manusia, seolah-olah lahir karena pengaturan manusia atau dari campur tangan manusia. Namun di balik layar, setiap langkah pekerjaan, dan semua yang terjadi, adalah pertaruhan yang Iblis buat di hadapan Tuhan, dan menuntut orang-orang untuk berdiri teguh dalam kesaksian mereka bagi Tuhan. Misalnya, ketika Ayub diuji: di balik layar, Iblis bertaruh dengan Tuhan, dan yang terjadi kepada Ayub adalah perbuatan manusia, dan campur tangan manusia. Di balik setiap langkah pekerjaan yang Tuhan lakukan di dalam dirimu adalah pertaruhan antara Iblis dengan Tuhan—di balik semua itu ada peperangan. ... Ketika Tuhan dan Iblis berperang di alam roh, bagaimanakah seharusnya engkau memuaskan Tuhan, dan bagaimana engkau harus berdiri teguh dalam kesaksianmu bagi-Nya? Engkau harus tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi kepadamu adalah sebuah ujian besar dan merupakan saat ketika Tuhan membutuhkanmu untuk menjadi kesaksian" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Mengasihi Tuhan yang Berarti Sungguh-Sungguh Percaya kepada Tuhan"). Persekutuan dengan saudara-saudari membantuku memahami bagian ini sedikit. Aku sekarang mengerti bahwa apa pun yang terjadi kepadaku, itu selalu diizinkan oleh Tuhan. Tuhan menggunakan semua situasi ini dengan tujuan mengujiku untuk melihat apakah aku memiliki iman yang sejati kepada-Nya dan untuk membuatku membangun ketajaman. Tuhan ingin aku melihat dengan jelas apa yang berasal dari Dia dan apa yang berasal dari Iblis, dan Dia ingin aku belajar untuk bersandar kepada-Nya dan memandang Dia di masa ujian, untuk memberikan kesaksian bagi Tuhan seperti Ayub, dan dengan demikian mempermalukan Iblis.

Dengan bimbingan firman Tuhan dan bantuan saudara-saudari, aku dapat membangun gambaran yang lebih jelas tentang jalan yang benar, aku menjadi yakin bahwa aku tidak berada di jalan yang salah dengan mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa tetapi justru mengikuti jejak kaki Anak Domba. Saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa mempersekutukan kebenaran dan kehendak Tuhan bersamaku. Mereka menjadi saksi tentang pekerjaan Tuhan yang menyelamatkan umat manusia, dan tentang apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Dia. Mereka tidak pernah berusaha memaksaku untuk memercayai apa pun, melainkan membantuku belajar cara membedakan antara berbagai suara sehingga aku bisa membuat keputusanku sendiri dengan bebas. Namun Saudari Yun dan atasanku percaya pada semua kabar bohong di Internet dan terus-menerus mengatakan hal-hal yang menentang dan menghujat Tuhan agar dapat menghalangi dan memaksaku, serta mencegahku menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Ketika aku tidak menerima sudut pandang mereka, mereka mulai menindas, mengejek, dan menyerangku secara verbal. Namun aku melihat dengan jelas bahwa semua yang mereka katakan dan lakukan berasal dari Iblis, karena menindas, memaksa, dan menyerang orang adalah tindakan yang hanya dapat berasal dari Iblis. Syukur kepada Tuhan! Sekarang aku dapat melihat dengan cepat siapa yang berasal dari Tuhan dan siapa yang dari Iblis, dan aku sekarang memiliki ketajaman terhadap jenis orang seperti ini. Sekarang aku merasakan kelegaan memenuhi hatiku dan beban berat telah diangkat darinya. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena berinkarnasi dalam rupa manusia selama akhir zaman dan mengungkapkan begitu banyak kebenaran sehingga, setiap kali aku diganggu, aku dapat berpaling kepada firman Tuhan untuk memahami kehendak-Nya dan menemukan jalan penerapan. Aku merasa sangat beruntung untuk dapat tumbuh, sedikit demi sedikit, melalui pembekalan firman Tuhan!

Awalnya, aku berpikir bahwa semua masalah itu telah berakhir, jadi aku terkejut ketika ada serangan yang baru dimulai. Suatu hari, aku baru saja selesai memberikan perawatan kecantikan kepada seorang pelanggan ketika atasanku datang dan membawaku ke gedung sebelah. Ketika kami sampai di pintu, dia memberitahuku bahwa Saudari Yun sedang berada di sana menungguku. Aku masuk ke dalam, dan ketika aku melihat bahwa Saudari Yun dan Pendeta Liu serta istrinya berada di sana, aku segera mulai merasa gugup, dan aku sama sekali tidak tahu apa yang akan mereka lakukan. Aku segera berdoa dalam hati kepada Tuhan: "Ya Tuhan, mereka datang untuk berbicara denganku lagi. Kumohon lindungi aku dan tolong aku dengan memberiku hikmat untuk menjawab mereka." Setelah berdoa, aku tidak lagi merasa gugup, dan aku bertanya-tanya: apakah mereka datang untuk memaksaku meninggalkan Tuhan Yang Mahakuasa? Dan jika aku menolak, apakah aku akan kehilangan pekerjaanku? Namun kemudian aku ingat bahwa semuanya berada di tangan Tuhan dan pengaturan Tuhan selalu baik, jadi aku bertekad bahwa, bahkan jika aku kehilangan pekerjaan, aku tetap tidak akan meninggalkan Tuhan Yang Mahakuasa.

Pendeta itu bertanya kepadaku kapan aku mulai percaya kepada Tuhan, dan kemudian berbicara tentang banyak hal yang berkaitan dengan kepercayaan kepada Tuhan. Kemudian dia bertanya kepadaku, "Apa kau tahu tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa? Apakah kau masih berhubungan dengan mereka?" Dia kemudian mengatakan banyak hal yang menghujat Tuhan Yang Mahakuasa dan memberikan tuduhan palsu terhadap Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Aku menjadi marah mendengarkannya, dan berkata, "Mengapa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang kau gambarkan sama sekali tidak sama seperti yang telah aku ikuti dan ketahui? Kita semua telah melihat banyak hal di Internet. Yang kulihat adalah firman Tuhan Yang Mahakuasa dan film serta video yang diproduksi oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, juga kesaksian tertulis tentang pengalaman yang dialami oleh saudara-saudari. Aku juga telah melihat beberapa propaganda negatif, tetapi yang kulihat hanyalah banyak kabar angin dan kebohongan omong kosong dan tidak berdasar. Semua itu tidak dapat menghasilkan bukti yang dapat dipercaya sedikit pun untuk mendukung bahkan salah satu dari kabar bohong itu. Mereka mengarang cerita dari awal atau mengambil kebohongan yang sudah ada dan membumbuinya lalu menyebarkannya lagi. Ini semua adalah kebohongan Iblis, jadi aku tidak percaya dan sama sekali tidak tertarik pada semua itu. Mengapa kalian hanya percaya pada kabar bohong yang negatif tetapi bahkan tidak pernah melihat firman Tuhan di situs Gereja Tuhan Yang Mahakuasa? Tidak seorang pun di antara kalian yang membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, atau menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, melainkan kalian hanya mengutuknya sesuka kalian. Apakah itu hal yang benar untuk dilakukan?" Pendeta itu tidak menjawab pertanyaanku secara langsung melainkan berkata, "Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah berkembang dengan sangat cepat, dan mereka telah secara aktif pergi ke gereja-gereja lain untuk mencuri jemaat mereka. Jika kau bersikeras percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, kami tidak akan bersikap baik lagi kepadamu. Kami akan memberi tahu semua saudara-saudari di gereja kami bahwa kau sekarang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa, jadi lain kali kau datang ke jemaat kami, mereka akan berpikir kau datang untuk mencuri mereka dan mereka akan menolakmu." Dia kemudian mencoba menggunakan beberapa kesaksian palsu untuk menakutiku, tetapi tidak satu pun yang dia katakan memengaruhiku. Bahkan, aku merasa jadi lebih berani dan berkata, "Hal-hal yang sedang kau bicarakan ini, apakah kau telah melihatnya terjadi secara pribadi? Atau sudahkah kau melakukan penyelidikan menyeluruh dan mendapatkan bukti yang kuat? Bukti apa yang kau miliki bahwa para jemaat Gereja Tuhan Yang Mahakuasa melakukan semua ini? Di mana buktinya? Kau hanya mengambil kabar bohong dan kesaksian palsu yang disebarkan oleh pemerintah PKT (Partai Komunis Tiongkok) dan komunitas agama untuk mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa dan secara keliru menuduh dan mempersalahkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Apa kau tidak khawatir akan dihukum Tuhan, sama seperti orang Farisi?"

Aku melanjutkan, "Tuhan Yesus menubuatkan ini tentang kedatangan-Nya kembali: 'Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini' (Lukas 17:25). Apa artinya ini? Saat ini, seluruh komunitas keagamaan dan pemerintah Komunis Tiongkok yang ateis berusaha sekuat tenaga untuk menentang dan mengutuk pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman. Bukankah ini menggenapi nubuat Tuhan? Bukankah penentangan komunitas keagamaan dan pengutukan terhadap Tuhan Yang Mahakuasa sekarang ini sama persis dengan penentangan dan pengutukan orang Farisi Yahudi terhadap Tuhan Yesus bertahun-tahun yang lalu? Orang Farisi menentang Tuhan Yesus dan menyangkal bahwa Dia adalah Mesias yang dinubuatkan, tetapi murid-murid Tuhan dapat mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam nubuat dan karena itu mereka mengikuti Dia. Dan kini, kita sekarang mendapati diri kita dalam situasi yang sama persis. Para pendeta dan penatua tidak menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, dan mereka menentang dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa, tetapi domba-domba yang baik di berbagai denominasi dapat mengenali suara Tuhan dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mengakui bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Mengapa bisa begitu? Tuhan Yesus berkata bahwa domba-domba Tuhan dapat mendengar suara Tuhan, dan bahwa kedatangan kembali Tuhan akan memisahkan domba dari kambing. Aku belum lama percaya kepada Tuhan, dan aku tidak mengerti Alkitab dengan baik, jadi aku tidak tahu bagaimana Tuhan akan memisahkan domba dari kambing. Pendeta Liu, kau pernah sekolah Alkitab dan telah menjadi pendeta selama bertahun-tahun sekarang. Mungkin kau akan dapat menjelaskannya dengan baik kepadaku?" Pendeta Liu menatapku dengan marah, karena dia jelas sekali tidak tahu bagaimana menjelaskan ini kepadaku. Yang dia katakan adalah, "Kita orang percaya memperoleh kehidupan kekal karena kita telah dibaptis." Jadi aku berkata, "Apa? Semudah itukah memperoleh hidup yang kekal? Jadi semua orang yang telah datang ke gerejamu dan dibaptis akan memasuki kerajaan surga? Apakah itu selaras dengan apa yang dikatakan Tuhan? Apakah mereka semua adalah orang yang datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus? Apakah mereka semua menaati kehendak Bapa surgawi? Setiap khotbah di gereja menyinggung tentang memberikan persembahan, tetapi Tuhan tidak pernah mengatakan bahwa memberikan persembahan sama dengan mengasihi Tuhan. Jadi, apa artinya mengasihi Tuhan?" Pendeta Liu menjawab, "Banyak membaca Alkitab dan banyak berdoa artinya mengasihi Tuhan." Walaupun aku tidak tahu apa arti sesungguhnya mengasihi Tuhan, aku tahu adalah bodoh untuk berkata bahwa membaca Alkitab dan banyak berdoa artinya mengasihi Tuhan. Orang Farisi banyak membaca Alkitab dan banyak berdoa, tetapi dapatkah dikatakan bahwa mereka mengasihi Tuhan? Jika mereka mengasihi Tuhan, lalu mengapa mereka menghujat dan mengutuk Dia, dan memakukan Dia di kayu salib? Tampak bagiku bahwa pendeta itu sama sekali tidak mengerti apa artinya mengasihi Tuhan. Para pendeta mungkin memahami pengetahuan alkitabiah dan teori-teori teologis, tetapi itu tidak berarti bahwa mereka memahami kebenaran! Namun aku hanya bisa menyalahkan diriku sendiri karena sebelumnya tidak memiliki cukup ketajaman dan terlalu mengagumi mereka.

Ketika aku menyadari hal ini, aku merasa tidak ada gunanya melanjutkan perdebatan dengan Pendeta Liu, jadi aku berhenti berbicara. Namun pendeta itu memiliki banyak hal lagi untuk dikatakan. "Apa kau tahu bahwa mereka mengatakan Tuhan telah datang kembali berinkarnasi sebagai seorang perempuan untuk melakukan pekerjaan Tuhan?" Aku menjawab, "Rupa apa yang Tuhan ambil ketika Dia datang kembali dan berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan adalah urusan Tuhan. Kita hanyalah makhluk tidak berarti yang sangat kecil yang diciptakan oleh Tuhan, jadi bagaimana mungkin kita dapat membuat aturan untuk pekerjaan Tuhan? Dalam Alkitab dikatakan: 'Atau siapa yang telah menjadi penasihat-Nya?' (Roma 11:34). Firman Tuhan Yang Mahakuasa berkata: 'Manusia seharusnya tidak mendefinisikan pekerjaan Tuhan; lagipula, manusia tidak mampu mendefinisikan pekerjaan Tuhan. Di mata Tuhan, manusia sama tak berartinya dengan seekor semut; jadi bagaimana manusia mampu memahami pekerjaan Tuhan?' (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"). Tuhan adalah Pencipta segala sesuatu dan hikmat Tuhan melampaui segalanya, jadi bagaimanapun Tuhan melakukan pekerjaan-Nya, Dia tidak perlu meminta izin terlebih dahulu kepada manusia!" Melihat bahwa mereka tidak memiliki minat sedikit pun dalam mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, tetapi hanya ingin mencari-cari kesalahan dan mencari peluang untuk menyerang dan menghujat Tuhan serta menghalangiku menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan. Akhirnya, aku bertanya kepada mereka, "Apa kalian pernah berpikir tentang bagaimana kedatangan kalian ke salon hari ini akan memengaruhi pekerjaanku di sini?" Yang mengejutkanku, pendeta itu berbohong kepadaku dan berkata, "Atasanmu tidak tahu-menahu tentang percakapan ini." Sebelumnya, aku pasti akan sangat terkejut mendengar pendeta ini—seorang yang berkhotbah dan mengajar orang serta mengetahui Alkitab dengan sangat baik—dapat dengan begitu saja mengatakan kebohongan. Namun setelah baru saja mendengar mereka mengarang kebohongan yang menghujat Tuhan, aku sama sekali tidak terkejut. Perilaku ini sangat normal bagi mereka. Aku tidak bisa tidak teringat firman Tuhan Yesus: "Engkau adalah anak bapamu yang jahat dan keinginan bapamu itu yang engkau lakukan. Ia adalah pembunuh sejak awal, dan tidak hidup dalam kebenaran, karena tidak ada kebenaran di dalamnya. Ketika ia berbohong, ia berbicara dari dirinya sendiri: karena ia adalah pendusta, dan bapa dari segala dusta" (Yohanes 8:44). Dalam hati aku berkata kepada Tuhan: "Terima kasih, Tuhan! Kau telah mengizinkan peristiwa ini terjadi kepadaku hari ini sehingga aku dapat melihat bahwa mereka tidak memiliki pemahaman tentang kebenaran, dan bahwa mereka adalah para pembohong yang dengan berani menyebarkan kebohongan dan menipu orang. Sungguh, mereka adalah orang Farisi yang munafik." Tidak ada lagi yang bisa kukatakan kepada mereka dan aku ingin segera pergi dari situ.

Melihatku tidak berminat untuk melanjutkan pembicaraan, Saudari Yun berkata kepadaku, "Yixin, kau harus memikirkan anak-anak dan orang tuamu." Aku menjawab, "Mereka semua baik-baik saja, dan kami semua baik-baik saja. Aku percaya kepada satu-satunya Tuhan yang benar, Pencipta segala sesuatu. Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali. Tuhan adalah Tuhan yang mengasihi dan menyelamatkan manusia, dan dengan berkat dan bimbingan Tuhan, keluargaku akan menjadi semakin baik." Pendeta itu dan Saudari Yun ingin berdoa untukku, tetapi aku menolak. Pastor Liu mengakhiri dengan sebuah peringatan: "Kalau kau tidak meninggalkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, maka kau akan dikucilkan dari gereja kami!" Aku berpikir: "Dan seperti apa gereja hari-hari ini? Ini seperti bait suci ketika Tuhan Yesus pertama kali memulai pekerjaan-Nya: tidak lain adalah sarang penyamun. Semua ibadah itu tidak memberikan makanan rohani, jadi apa ruginya bagiku?" Aku sudah menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, mengikuti jejak kaki Anak Domba, dan telah datang di hadapan takhta Tuhan. Aku diberi air kehidupan yang berasal dari Kristus dan menikmati disirami firman muka ke muka dan digembalakan oleh Tuhan. Aku adalah perempuan paling bahagia di bumi, dan sekarang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah rumahku yang sesungguhnya.

Firman Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Tujuan segala sesuatu yang diatur sekarang ini adalah untuk melatihmu sehingga engkau semua dapat bertumbuh dalam hidupmu, untuk membuat rohmu peka dan tajam, dan membuka mata rohanimu sehingga engkau mengenali hal-hal yang berasal dari Tuhan" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perkataan Kristus pada Mulanya, Bab 13"). Aku bersyukur kepada Tuhan karena telah mengasihani aku dan menggunakan gangguan dari kekuatan keagamaan untuk memungkinkanku membangun ketajaman. Aku melihat betapa penuh kebohongannya para pendeta agamawi itu, bagaimana mereka menentang dan mengutuk pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan bagaimana mereka tidak memiliki sedikit pun rasa hormat kepada Tuhan. Aku melihat bagaimana jemaat mereka berpegang teguh pada jalan mereka yang berdosa, bagaimana mereka mengikuti tren dan adibusana duniawi, bagaimana mereka saling menipu, dan bagaimana mereka sama sekali tidak berperilaku seperti orang yang percaya kepada Tuhan. Semua ini membuatku semakin yakin bahwa komunitas keagamaan tidak lagi memiliki pekerjaan Roh Kudus, bahwa komunitas itu diliputi kegelapan dan di bawah kendali Iblis. Pada saat yang sama, aku dapat melihat bahwa saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa mengejar kebenaran dan berusaha mengenal Tuhan di bawah bimbingan firman Tuhan dan, ketika mereka menghadapi kesulitan, mereka berusaha menggunakan firman Tuhan untuk menyelesaikan semua masalah mereka. Di dalam Gereja Tuhan Yang Mahakuasa ada seluruh kebenaran, firman Tuhan, dan Roh Kudus yang memerintah. Firman Tuhan Yang Mahakuasa harus terlaksana, dan apa yang difirmankan akan digenapi. Tidak seorang pun yang mampu menghalangi apa yang Tuhan ingin capai, dan ini adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri! Firman Tuhan Yang Mahakuasa sungguh adalah kebenaran, dan Tuhan Yang Mahakuasa adalah manifestasi dari Tuhan atas ciptaan. Aku ingin mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa sepanjang sisa hidupku!

Sebelumnya: 30. Langit Khususnya Sangat Terang dan Cerah Hari Itu

Selanjutnya: 32. Sebuah Terobosan

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait

44. Aku Telah Pulang

Oleh Saudara Chu Keen Pong, MalaysiaAku telah percaya kepada Tuhan selama lebih dari sepuluh tahun dan melayani di gereja selama dua tahun,...

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini