Di akhir zaman memang ada Kristus-kristus palsu yang menyesatkan umat! Jadi, kita yakin bahwa semua orang yang bersaksi tentang kedatangan Tuhan pastilah palsu. Kita tidak perlu mencari tahu atau menyelidiki. Karena saat Tuhan datang, Dia akan menyatakannya kepada kita, dan pasti tidak akan meninggalkan kita. Aku yakin, inilah penerapan yang benar. Bagaimana pendapat kalian?

27 Agustus 2020

Jawaban: Tuhan Yesus memang menubuatkan bahwa Kristus palsu dan nabi palsu akan datang di akhir zaman. Ini fakta. Tetapi, Tuhan Yesus juga berulang kali menubuatkan dengan jelas bahwa Dia akan datang kembali. Kita percaya ini, bukan? Saat menyelidiki nubuat kedatangan Tuhan Yesus kembali, banyak orang menekankan pada mewaspadai Kristus palsu dan nabi palsu, dan tidak memikirkan cara untuk menyambut kedatangan mempelai pria, dan cara mendengar suara mempelai pria. Apa persoalannya di sini? Bukankah ini seperti menolak makan karena takut tersedak, memperhatikan urusan remeh-temeh namun mengabaikan hal penting? Faktanya, sewaspada apa pun kita menjaga diri terhadap Kristus palsu dan nabi palsu, jika kita tidak menyambut kedatangan Tuhan kembali, dan kita tidak dapat diangkat ke hadapan takhta Tuhan, kita adalah gadis bodoh yang disingkirkan dan ditinggalkan oleh Tuhan, dan iman kita kepada Tuhan sepenuhnya sia-sia! Kunci bisa tidaknya kita menyambut kedatangan Tuhan kembali terletak pada mampu tidaknya kita mendengar suara Tuhan. Selama kita mengakui bahwa Kristuslah jalan, kebenaran, dan hidup, kita tidak akan kesulitan mengenali suara Tuhan. Jika kita tidak dapat memahami kebenaran dan hanya fokus pada tanda-tanda dan mukjizat Tuhan, maka kita pasti akan disesatkan oleh Kristus palsu dan nabi palsu. Jika kita tidak mencari dan menyelidiki jalan yang benar, maka kita tidak akan pernah mampu mendengar suara Tuhan. Bukankah kita hanya menunggu kematian dan mendatangkan kehancuran kita sendiri? Kita percaya pada firman Tuhan. Domba-domba Tuhan mendengarkan suara Tuhan. Mereka yang punya otak dan kaliber serta dapat mendengar suara Tuhan tidak akan disesatkan oleh Kristus palsu dan nabi palsu. Karena Kristus palsu dan nabi palsu tidak memiliki kebenaran, dan tidak mampu melakukan pekerjaan Tuhan. Ini bukan sesuatu yang perlu kita cemaskan. Hanya orang-orang yang bingung dan bodoh yang bisa disesatkan oleh Kristus palsu dan nabi palsu. Gadis bijaksana tidak akan tertipu oleh Kristus palsu dan nabi palsu, karena mereka memiliki pemeliharaan dan perlindungan Tuhan. Saat Tuhan menciptakan manusia, gadis bijaksana diberi roh manusia dan mampu mendengarkan suara Tuhan. Jadi, domba-domba Tuhan mendengarkan suara-Nya, yang ditetapkan oleh Tuhan. Hanya gadis bodoh yang mengabdikan diri untuk berwaspada terhadap Kristus palsu dan nabi palsu, dan tidak mencari dan menyelidiki kedatangan Tuhan kembali. Jika kita ingin menyambut kedatangan Tuhan kembali dan tidak disesatkan oleh Kristus palsu dan nabi palsu, maka kita harus memahami cara Kristus palsu menyesatkan orang. Jadi, bagaimana cara mereka menyesatkan orang? Sebenarnya, Tuhan Yesus sudah memberi tahu kita tentang praktik Kristus palsu dan nabi palsu. Tuhan Yesus berfirman: "Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:24). Firman Tuhan Yesus menunjukkan kepada kita bahwa Kristus palsu dan nabi palsu terutama mengandalkan tanda-tanda dan mukjizat untuk menyesatkan umat pilihan Tuhan. Inilah perwujudan utama dari penyesatan Kristus palsu atas umat. Dalam hal ini, kita harus paham mengapa Kristus palsu menggunakan tanda-tanda dan mukjizat untuk menyesatkan orang. Ini terutama karena Kristus palsu dan nabi palsu sepenuhnya tidak memiliki kebenaran. Dalam sifat dan hakikat, mereka adalah roh-roh jahat yang sangat keji. Jadi, mereka harus mengandalkan tanda-tanda dan mukjizat untuk menyesatkan orang. Seandainya Kristus palsu dan nabi palsu memiliki kebenaran, tentu mereka tidak akan menggunakan tanda-tanda dan mukjizat untuk menyesatkan orang. Kristus palsu dan nabi palsu membuat tanda-tanda dan mukjizat karena hanya itulah yang mampu mereka lakukan. Jika kita tidak bisa mengerti hal ini, maka sangat mudah bagi mereka untuk menyesatkan kita. Hanya Kristuslah jalan, kebenaran, dan hidup. Dia yang mampu mengungkapkan kebenaran, menunjukkan jalan kepada manusia, dan memberi manusia kehidupan, Dialah Kristus. Mereka yang tidak mampu mengungkapkan kebenaran pastilah Kristus palsu, mereka gadungan. Inilah prinsip dasar dalam mengenali Kristus palsu dan nabi palsu. Semua orang yang mencari dan menyelidiki jalan yang benar harus memegang prinsip ini untuk mencari dan memastikan suara Tuhan. Dalam hal ini, mereka tidak salah bertindak. Tuhan Yang Mahakuasa sudah memaparkan praktik-praktik Kristus palsu dan nabi palsu. Mari kita baca ayat dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. ... Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"). "Pekerjaan Tuhan tidak pernah selaras dengan gagasan manusia, karena pekerjaan-Nya selalu baru dan tak pernah usang, dan Tuhan tidak pernah mengulangi pekerjaan yang dahulu, melainkan terus maju untuk melakukan pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?").

Firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan jelas memberi tahu kita bahwa Tuhan selalu baru, tidak pernah tua, dan tidak pernah melakukan pekerjaan yang sama. Ini sama seperti saat Yesus datang untuk bekerja: Dia membuka Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Dia melakukan satu tahap pekerjaan penebusan dan menyelamatkan manusia dari dosa. Agar pekerjaan-Nya bisa efektif, Dia mengadakan beberapa tanda dan mukjizat. Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa sudah datang, Dia sudah membuka Zaman Kerajaan dan mengakhiri Zaman Kasih Karunia. Tetapi Dia tidak mengulangi pekerjaan yang dilakukan Tuhan Yesus. Sebaliknya, dengan menggunakan pekerjaan penebusan Tuhan Yesus sebagai fondasi, Dia menjalankan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Dia mengungkapkan segala kebenaran demi penyucian dan keselamatan umat manusia, untuk menyelesaikan sumber dosa dan watak keiblisan manusia, serta untuk sepenuhnya menyelamatkan manusia dari pengaruh Iblis, agar manusia dapat dimenangkan oleh Tuhan. Sedangkan Kristus-kristus palsu? Mereka semua adalah roh-roh jahat yang menyamar sebagai Kristus. Mereka tidak mampu melakukan pekerjaan membuka zaman baru dan mengakhiri zaman lama. Mereka hanya dapat meniru Tuhan Yesus dengan melakukan tanda-tanda dan mukjizat sederhana serta menyesatkan orang yang berpikiran keruh dan tak mampu mengerti. Tetapi mereka tidak mampu meniru apa yang Yesus lakukan seperti membangkitkan orang mati dan memberi makan lima ribu orang dengan lima ketul roti dan dua ekor ikan, atau menenangkan angin dan danau. Itu di luar kemampuan mereka. Benar! Pada hakikatnya, Kristus palsu itu keji, mereka roh-roh jahat, dan sepenuhnya tidak memiliki kebenaran. Maka, mereka harus mengandalkan tanda-tanda dan mukjizat untuk menyesatkan orang. Atau, mereka menipu dan menasihati orang dengan meniru suara firman Tuhan dan kata-kata sederhana yang pernah diucapkan Tuhan. Sehubungan dengan kebenaran tentang cara mengetahui perbedaan antara Kristus sejati dan Kristus palsu, mari kita baca firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya Kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai Kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"). Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat melihat dengan jelas bahwa Kristus adalah Tuhan yang mengambil rupa manusia, Dia adalah Roh Tuhan yang dinyatakan dalam tubuh manusia. Maksudnya, segala yang Tuhan punyai, termasuk semua yang Tuhan miliki dan siapa Dia, watak Tuhan, dan hikmat Tuhan, sepenuhnya dinyatakan dalam tubuh-Nya. Kristus memiliki hakikat keilahian dan merupakan perwujudan kebenaran. Dia mampu mengungkapkan kebenaran untuk memelihara manusia dan menjaga manusia senantiasa, di segala tempat. Hanya Kristus yang mampu melakukan pekerjaan menebus dan menyelamatkan umat manusia. Tak seorang pun dapat menirunya, maupun menyangkalnya. Sementara itu, sebagian besar Kristus palsu dirasuki oleh roh jahat. Mereka luar biasa congkak dan tidak masuk akal. Pada hakikatnya, mereka adalah roh-roh jahat dan setan. Maka, tanda atau mukjizat apa pun yang mereka adakan, atau bagaimana pun mereka memelintir tafsiran Alkitab, atau bicara tentang pengetahuan dan teori yang muluk-muluk, satu-satunya yang mereka lakukan hanyalah menyesatkan dan mencelakakan serta menghancurkan orang. Tak satu pun yang mereka lakukan memperbaiki akhlak manusia. Semua yang mereka lakukan hanya semakin mendatangkan kegelapan dalam hati orang, mereka membuat orang kehilangan jalan untuk ditempuh, dan akhirnya ditelan oleh Iblis. Bisa dimengerti bahwa semua Kristus palsu dan nabi palsu merupakan inkarnasi Iblis, mereka adalah setan-setan jahat yang telah datang untuk mengganggu dan mengacaukan pekerjaan Tuhan. Jadi, seberapa banyak pun orang yang mereka sesatkan, celakakan, atau hancurkan, mereka akan segera tumbang dan binasa sendiri, karena mereka sama sekali tidak memiliki kebenaran. Saudara-saudari, jika kita benar-benar memahami kebenaran tentang cara membedakan antara Kristus sejati dan Kristus palsu, maka tidak mungkin kita akan menolak mendengarkan suara Tuhan atau menyambut penampakan Tuhan karena takut disesatkan oleh Kristus-kristus palsu.

Hanya karena firman Tuhan Yang Mahakuasa menyingkapkan hakikat Kristus palsu dan nabi palsu maka kita beroleh pemahaman. Pada hakikatnya, Kristus palsu dan nabi palsu adalah roh-roh jahat, tanpa sedikit pun kebenaran. Mereka hanya mampu mengadakan tanda-tanda dan mukjizat sederhana untuk menyesatkan orang. Jika kita memahami kebenaran ini, kita tidak akan lagi tertipu oleh Kristus palsu dan nabi palsu. Selain itu, kalian juga menyebut bahwa Tuhan pasti mengilhami manusia saat Dia datang. Faktanya, banyak orang memercayai ini: Selama mereka setia kepada nama dan jalan Tuhan, maka saat Tuhan datang, mereka akan diberi wahyu dan langsung diangkat ke Kerajaan Surga, tanpa perlu mendengar suara Tuhan. Ini jelas berlawanan dengan firman Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berfirman: "Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yoh. 10:27). Ayat lain mengatakan: "Barangsiapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang Roh berucap kepada gereja-gereja" (Wahyu 2:7). Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan bahwa saat Tuhan datang, Dia pasti akan menyampaikan firman dan mengungkapkan suara Tuhan. Semua orang yang mendengar suara Tuhan, mencari, dan menerimanya, akan menyambut kedatangan Tuhan kembali dan dibawa ke hadapan takhta Tuhan. Apa bisa begitu jika kita mendengar orang bersaksi tentang kedatangan Tuhan, namun tidak mencari atau menyelidikinya? Mana mungkin jika hanya menunggu wahyu Tuhan? Bisakah Tuhan bertindak dengan cara ini? Apakah Tuhan menyuruh kita menunggu wahyu-Nya? Tidak, Dia tidak mengatakannya! Maka, pandangan semacam itu sungguh menyesatkan dan memperdayai. Hanya orang bodoh yang konyol yang bisa mengatakannya. Jika kita menunggu wahyu Tuhan menurut ungkapan ini, maka kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu kematian, dan mendatangkan keruntuhan kita sendiri. Mari kita baca firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Bahkan ada lebih banyak orang yang meyakini bahwa apa pun pekerjaan Tuhan yang baru, pekerjaan itu harus didukung oleh nubuat-nubuat, dan bahwa dalam setiap tahap dari pekerjaan seperti itu, semua orang yang mengikuti-Nya dengan hati yang 'benar' juga harus diberikan penyingkapan, jika tidak, pekerjaan itu tak mungkin merupakan pekerjaan Tuhan. Sudah bukan perkara yang mudah bagi manusia untuk mengenal Tuhan. Ditambah lagi dengan hati manusia yang absurd dan natur pemberontaknya yang merasa diri penting dan penuh kesombongan, maka menjadi semakin sulitlah bagi manusia untuk menerima pekerjaan Tuhan yang baru. Manusia tidak memberikan perhatian yang saksama pada pekerjaan baru Tuhan ataupun menerimanya dengan kerendahhatian; sebaliknya, dia mengambil sikap yang menghina sementara dirinya menantikan penyingkapan dan bimbingan dari Tuhan. Bukankah ini adalah perilaku dari orang-orang yang memberontak dan menentang Tuhan? Bagaimana orang-orang semacam ini bisa mendapat perkenanan Tuhan?" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Bagaimana Mungkin Manusia yang Telah Membatasi Tuhan dalam Gagasannya Dapat Menerima Penyingkapan Tuhan?"). Menyangkut kedatangan Tuhan, jika kita buta-buta berpegang pada pemahaman dan khayalan kita sendiri, jika kita tidak mencari kebenaran atau memperhatikan untuk mendengar suara Tuhan, serta menunggu wahyu Tuhan belaka, maka kita tidak akan pernah menyambut kedatangan Tuhan kembali. Hanya mereka yang fokus mendengarkan suara Tuhan akan dapat menyambut penampakan Tuhan. Kita harus tahu bahwa di Zaman Kasih Karunia, di antara semua orang yang mengikuti Tuhan Yesus, tak satu pun yang mengikuti Tuhan karena telah terlebih dahulu memperoleh wahyu. Mereka semua mendengar kesaksian orang tentang Tuhan Yesus, atau mendengar perkataan dan khotbah Tuhan Yesus dan mengenali suara-Nya, maka mereka pun mengikuti Tuhan. Dan sekalipun Petrus mendapatkan wahyu dari Tuhan, dan mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Kristus, Anak Tuhan, itu terjadi setelah dia cukup lama mengikuti Tuhan Yesus. Dari perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus, dia telah memperoleh cukup pengetahuan tentang Tuhan Yesus, dan baru saat itulah dia dicerahkan oleh Roh Kudus. Ini fakta. Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Dia sudah mengungkapkan jutaan firman dan mendapatkan begitu banyak pengikut, namun tak seorang pun dari mereka menerima wahyu Tuhan sebelum menjadi pengikut. Semua orang yang mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa dicerahkan oleh Roh Kudus saat mencari dan menyelidiki firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah seluruh kebenaran, mereka mengenali suara Tuhan, dan baru saat itulah mereka menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan dibawa ke hadapan takhta Tuhan. Ini menggenapkan nubuat di Kitab Wahyu: "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Namun di kalangan beragama, ada orang-orang yang menolak meninggalkan pemahaman dan khayalan mereka. Mereka sekadar menanti wahyu Tuhan dan menolak mendengarkan suara Tuhan. Khususnya para pendeta dan penatua bukan saja tidak mencari dan menyelidiki saat diperhadapkan pada pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, tetapi mereka juga merekayasa desas-desus dan dengan sekuat tenaga melawan dan mengecam Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka bahkan menipu orang-orang percaya dan berusaha mencegah mereka menyelidiki jalan yang benar. Orang-orang ini sudah disingkapkan sebagai lalang dan antikristus oleh pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Merekalah orang-orang yang ditelanjangi dan disingkirkan oleh pekerjaan Tuhan. Faktanya, selama dua kali Tuhan mengambil rupa manusia untuk bekerja di bumi, Dia tidak mengungkapkannya sebelumnya kepada siapa pun. Sebab Tuhan adalah Sang Pencipta, dan Dia memiliki rencana-Nya sendiri untuk pekerjaan-Nya. Dia tidak bekerja menurut pemahaman dan khayalan orang, dan Dia juga tidak meminta saran manusia. Apalagi memberi tahu siapa pun sebelumnya. Dengan bekerja seperti ini, Tuhan bersikap adil kepada semua orang. Ini sepenuhnya menunjukkan watak-Nya yang adil dan benar, dan terlebih lagi, menunjukkan hikmat Tuhan dalam pekerjaan-Nya. Domba-domba Tuhan akan mendengarkan suara-Nya. Tuhan menggunakan perkataan dan pekerjaan yang nyata untuk menyingkapkan mereka yang mengasihi kebenaran, mereka yang jenuh akan kebenaran, mereka yang cerdas, bodoh, baik, dan jahat. Dengan cara beginilah Tuhan Yesus melakukan pekerjaan pemilahan. Seperti yang Tuhan Yesus katakan, "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan surga adalah milik mereka" (Matius 5:3) . "Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran: karena mereka akan dipuaskan" (Matius 5:6). "Diberkatilah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Tuhan" (Matius 5:8). Sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus rendah hati, kita harus lapar dan haus akan kebenaran, dan memiliki hati yang suci, seperti yang Yesus minta. Seperti gadis bijaksana, kita harus fokus mendengarkan suara Tuhan. Kita harus mencari dan menyelidiki kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa. Dan hanya dengan cara ini kita dapat menghadiri pesta nikah Anak Domba. Jika kita hanya buta-buta mewaspadai Kristus-kristus palsu dan tidak mencari dan menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, jika kita terus menantikan wahyu Tuhan, maka kita telah menjadi gadis bodoh yang buta, dan tersingkir dengan sendirinya.

Dikutip dari naskah film "Penantian"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.