Yang kami pahami adalah beberapa ahli dan akademisi keagamaan internasional yang bergengsi telah mengakui bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah gereja Kristen baru. Apa perbedaan antara Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan Kekristenan tradisional?

24 Agustus 2021

Jawaban:

Kekristenan dilahirkan setelah pekerjaan penebusan Tuhan Yesus yang berinkarnasi; gereja Kristenlah yang berkaitan dengan Zaman Kasih Karunia. Pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah datang, mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan, dan, di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Dia mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan. Di semua denominasi Kristen, banyak orang yang mencintai kebenaran dan merindukan penampakan Tuhan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mulai mengenali suara Tuhan. Mereka menjadi yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, dan setiap mereka menerima Tuhan Yang Mahakuasa dan mengikuti jejak langkah Anak Domba—dari sinilah lahir Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan Kekristenan keduanya lahir dari penampakan dan pekerjaan Tuhan, tetapi sementara Kekristenan adalah hasil pekerjaan penebusan Tuhan Yesus selama Zaman Kasih Karunia, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa lahir ketika Tuhan menjadi daging selama akhir zaman untuk melakukan pekerjaan penghakiman; itulah gereja Kristen pada Zaman Kerajaan. Kedua gereja dilahirkan dari Tuhan yang menjadi daging untuk menampakkan diri dan bekerja, tetapi pada zaman yang berbeda. Di satu sisi, Kekristenan adalah gereja pada Zaman Kasih Karunia, sedangkan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah gereja pada Zaman Kerajaan, gereja yang dipimpin dan digembalakan oleh pekerjaan pribadi dan perkataan Tuhan sekarang ini. Di sisi lain, Kekristenan telah kehilangan pekerjaan Roh Kudus karena tidak mengimbangi jejak langkah Tuhan, dan menentang serta mengutuk pekerjaan Tuhan pada akhir zaman; itu adalah gereja yang dikutuk dan ditinggalkan oleh Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan tidak mengakui Kekristenan sebagai milik Tuhan, tetapi sebagai agama yang menentang dan mengutuk Tuhan. Jadi, Kekristenan tidak bisa dibandingkan dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yesus Kristus naik ke surga dua ribu tahun yang lalu. Dia tidak berada di bumi. Meskipun orang-orang Kristen percaya pada nama Tuhan Yesus, mereka belum pernah bertemu dengan-Nya, terlebih lagi, mereka belum digembalakan atau disiram oleh-Nya, mereka juga tidak peduli untuk menerapkan atau mengalami firman Tuhan. Mereka sama sekali tidak mengenal Tuhan Yesus, apalagi mengenal Roh-Nya. Jadi, gereja Kristen pada Zaman Kasih Karunia hanya percaya kepada Tuhan yang samar dan abstrak di surga, bukan percaya kepada Kristus yang berinkarnasi pada akhir zaman. Oleh karena itu, gereja semacam itu bukanlah Kekristenan sejati; itu telah mengalami kemerosotan menjadi kelompok keagamaan yang tidak berbeda dengan Buddhisme atau Taoisme, dan itu bukanlah gereja Tuhan. Jadi, kerinduan Kekristenan akan kedatangan Tuhan kembali dan pengangkatan ke dalam kerajaan surga adalah khayalan belaka. Dalam kekristenan, orang yang menerima Tuhan Yang Mahakuasa adalah gadis bijaksana yang diangkat ke hadapan Tuhan. Namun, kebanyakan orang tidak menerima pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman, mereka hanya mengucapkan huruf-huruf yang tertulis dan doktrin dari Alkitab, dan berpegang teguh pada aturan dan upacara agamawi. Mereka tidak mampu mengimbangi pekerjaan Roh Kudus saat ini, dan sebaliknya mengikut rezim jahat PKT dalam upaya keras untuk mengutuk dan menentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Orang-orang ini adalah gadis bodoh, dan mereka telah dibenci, ditolak dan disingkirkan oleh Tuhan; Tuhan tidak mengakui mereka, mereka hanya menyandang sebutan "orang Kristen", dan mereka telah kehilangan esensi Kekristenan, yang telah lama mereka miliki dengan sebutan belaka.

Ketika Tuhan Yang Mahakuasa menampakkan diri dan mulai bekerja, Tuhan telah menarik pekerjaan Roh atas seluruh alam semesta untuk berfokus pada sekelompok orang yang menerima pekerjaan Tuhan pada akhir zaman. Dengan berdoa kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta makan dan minum firman Tuhan Yang Mahakuasa, jemaat Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah memperoleh pekerjaan Roh Kudus, mereka telah menerima pembekalan hidup yang berlimpah dari Tuhan, mereka menerapkan dan mengalami firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka mengalami penghakiman dan hajaran firman Tuhan, mereka memiliki pemahaman yang bertumbuh tentang kebenaran, kerusakan mereka sedang ditahirkan, watak mereka sedang diubah, dan mereka memperoleh penyelamatan Tuhan, menjadi sekelompok pemenang yang disempurnakan oleh Tuhan sebelum datangnya bencana. Namun, dalam Kekristenan, hanya sejumlah kecil orang yang adalah gadis bijaksana yang telah mendengar suara Tuhan, menerima Tuhan Yang Mahakuasa, dan duduk di perjamuan kawin Anak Domba. Kebanyakan orang dalam Kekristenan tidak hanya gagal mengikuti jejak pekerjaan Tuhan, tetapi masih mengikut kekuatan jahat antikristus dari dunia keagamaan untuk menentang dan mengutuk penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka telah lama kehilangan pekerjaan Roh Kudus, mereka telah dibenci dan ditolak oleh Tuhan dan masuk ke dalam bencana, menangis dengan getir dan menggertakkan gigi mereka.

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait