Apakah Tuhan yang benar yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatunya adalah satu atau tiga

08 September 2019

Firman Tuhan yang Relevan:

Tuhan adalah Pribadi yang berkuasa atas segala sesuatu dan memerintah segala sesuatu. Dia menciptakan segala sesuatu yang ada, Dia memerintah segala sesuatu yang ada, Dia berkuasa atas segala sesuatu yang ada, dan Dia menyediakan bagi segala sesuatu yang ada. Inilah status Tuhan, dan identitas Tuhan. Bagi segala sesuatu dan semua yang ada, identitas sejati dari Tuhan adalah Sang Pencipta dan Penguasa atas segala sesuatu. Demikianlah identitas yang dimiliki oleh Tuhan, dan Dia unik di antara segala sesuatu. Tidak satu pun dari makhluk ciptaan Tuhan—apakah mereka berada di antara umat manusia atau di dunia roh—dapat menggunakan cara atau alasan apa pun untuk menirukan atau menggantikan identitas dan status Tuhan, karena hanya ada Satu di antara segala sesuatu yang memiliki identitas, kekuasaan, otoritas, dan kemampuan untuk berkuasa atas segala sesuatu: Tuhan kita yang unik itu sendiri. Dia hidup dan bergerak di antara segala sesuatu; Dia bisa naik ke tempat tertinggi, di atas segalanya; Dia dapat merendahkan diri-Nya dengan menjadi manusia, menjadi salah satu di antara manusia yang terdiri dari daging dan darah, berhadapan muka dengan orang-orang dan berbagi kebahagiaan dan kesedihan bersama mereka. Pada saat yang bersamaan, Dia memerintah segala sesuatu yang ada, menentukan nasib dari segala sesuatu yang ada, dan menentukan ke arah mana segala sesuatu bergerak. Selain itu, Dia membimbing nasib seluruh umat manusia, dan mengendalikan arah tujuan umat manusia. Tuhan seperti ini harus disembah, ditaati, dan dikenal oleh semua makhluk hidup. Jadi, tidak peduli dari kelompok dan tipe mana engkau berasal, percaya kepada Tuhan, mengikuti Tuhan, menghormati Tuhan, menerima kekuasaan-Nya, dan menerima pengaturan Tuhan atas nasibmu merupakan satu-satunya pilihanmu—dan pilihan yang perlu—bagi siapa pun dan bagi makhluk hidup manapun. Dalam keunikan Tuhan, manusia melihat bahwa otoritas-Nya, watak-Nya yang benar, hakikat-Nya, dan cara-cara-Nya dalam menyediakan segala sesuatu semuanya unik; Keunikan ini menentukan identitas sejati dari Tuhan itu sendiri, dan itu menentukan status-Nya. Karena itu, di antara semua makhluk, jika ada makhluk hidup di dunia roh atau di antara umat manusia yang ingin menggantikan Tuhan, hal itu tidak mungkin, karena itu berarti mencoba menirukan Tuhan. Inilah kenyataannya.

—Firman, Vol. 2, Tentang Mengenal Tuhan, "Tuhan itu Sendiri, Tuhan yang Unik X"

Rencana pengelolaan Tuhan mencakup enam ribu tahun dan dibagi menjadi tiga zaman berdasarkan perbedaan dalam pekerjaan-Nya: zaman pertama adalah Zaman Hukum Taurat Perjanjian Lama; yang kedua adalah Zaman Kasih Karunia; dan yang ketiga adalah pada akhir zaman—Zaman Kerajaan. Di setiap zaman, sebuah identitas berbeda direpresentasikan. Ini hanya karena perbedaan dalam pekerjaan, yaitu, tuntutan dari pekerjaan tersebut. Pekerjaan tahap pertama selama Zaman Hukum Taurat dilakukan di Israel, dan tahap kedua untuk mengakhiri pekerjaan penebusan dilakukan di Yudea. Demi pekerjaan penebusan, Yesus dilahirkan melalui dikandungnya diri-Nya dari Roh Kudus dan sebagai Anak yang tunggal. Semua ini adalah karena tuntutan dari pekerjaan tersebut. Pada akhir zaman, Tuhan ingin memperluas pekerjaan-Nya ke bangsa-bangsa bukan Yahudi dan menaklukkan orang-orang di sana, sehingga nama-Nya menjadi agung di antara mereka. Dia ingin membimbing manusia dalam memahami dan masuk ke dalam seluruh kebenaran. Semua pekerjaan ini dilakukan oleh satu Roh. Meskipun Dia dapat melakukannya dari sudut pandang yang berbeda, natur dan prinsip kerjanya tetap sama. Jika engkau mengamati prinsip dan natur pekerjaan yang telah Mereka lakukan, engkau akan tahu bahwa semuanya itu dilakukan oleh satu Roh.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Tritunggal Itu Ada?"

Jika ketiga tahap pekerjaan dinilai menurut konsep Tritunggal ini, maka haruslah ada tiga Tuhan karena pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing tidak sama. Jika ada di antaramu yang mengatakan bahwa Tritunggal memang ada, maka jelaskanlah apa sebenarnya arti satu Tuhan dalam tiga pribadi ini. Apa itu Bapa yang Kudus? Apa itu Anak? Apa itu Roh Kudus? Apakah Yahweh itu Bapa yang Kudus? Apakah Yesus itu Anak? Lalu, bagaimana dengan Roh Kudus? Bukankah Bapa adalah Roh? Bukankah hakikat Anak juga Roh? Bukankah pekerjaan Yesus adalah pekerjaan Roh Kudus? Bukankah pekerjaan Yahweh pada waktu itu dilakukan oleh Roh yang sama dengan yang melakukan pekerjaan Yesus? Berapa banyak Roh yang dapat Tuhan miliki? Menurut penjelasanmu, ketiga pribadi Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah satu; jika demikian, maka ada tiga Roh, tetapi ada tiga Roh berarti ada tiga Tuhan. Ini berarti bahwa tidak ada satu Tuhan yang benar; bagaimana Tuhan yang seperti ini masih dapat memiliki hakikat dasar Tuhan? Jika engkau menerima bahwa hanya ada satu Tuhan, lalu bagaimana Dia bisa memiliki satu anak dan menjadi seorang bapa? Bukankah semua ini hanyalah gagasanmu? Hanya ada satu Tuhan, hanya ada satu pribadi dalam diri Tuhan, dan hanya ada satu Roh Tuhan, sama seperti yang tertulis dalam Alkitab bahwa "hanya ada satu Roh Kudus dan hanya ada satu Tuhan." Terlepas dari apakah Bapa dan Anak yang engkau katakan itu ada, bagaimanapun juga, hanya ada satu Tuhan, dan hakikat Bapa, Anak, dan Roh Kudus yang engkau semua percayai adalah hakikat dari Roh Kudus. Dengan kata lain, Tuhan adalah Roh, tetapi Dia mampu menjadi manusia dan hidup di antara manusia, serta berada di atas segalanya. Roh-Nya mencakup segalanya dan maha hadir. Dia bisa secara bersamaan berada di dalam daging sekaligus berada di dalam dan di seluruh alam semesta. Karena semua orang mengatakan bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan yang benar, maka ada satu Tuhan, yang tidak dapat dibagi sesuka hati oleh siapa pun! Tuhan adalah hanya satu Roh, dan hanya satu pribadi; dan itu adalah Roh Tuhan. Jika menurut apa yang engkau katakan, ada Bapa, Anak, dan Roh Kudus, bukankah berarti Mereka itu tiga Tuhan? Roh Kudus adalah satu pribadi, Anak pribadi yang lain, dan Bapa pribadi yang lain lagi. Pribadi Mereka berbeda dan hakikat Mereka pun berbeda, jadi bagaimana kemudian mereka masing-masing dapat menjadi bagian dari satu Tuhan? Roh Kudus adalah Roh; ini mudah dimengerti oleh manusia. Jika demikian, maka Bapa, bahkan terlebih lagi, adalah Roh. Dia tidak pernah turun ke bumi dan tidak pernah menjadi manusia; Dia adalah Tuhan Yahweh di dalam hati manusia, dan Dia tentu saja adalah juga Roh. Lalu, apa hubungan antara Dia dan Roh Kudus? Apakah itu adalah hubungan antara Bapa dan Anak? Atau apakah itu adalah hubungan antara Roh Kudus dan Roh Bapa? Apakah hakikat dari masing-masing Roh itu sama? Atau, apakah Roh Kudus adalah alat yang Bapa gunakan? Bagaimana ini dapat dijelaskan? Lalu, apa hubungan antara Anak dan Roh Kudus? Apakah itu adalah hubungan antara dua Roh ataukah hubungan antara manusia dan Roh? Semua ini adalah hal yang tak dapat dijelaskan! Jika Mereka semua adalah satu Roh, tidak akan ada pembicaraan tentang tiga pribadi, karena Mereka memiliki satu Roh. Jika Mereka adalah pribadi yang berbeda, maka Roh Mereka akan berbeda kekuatannya, dan Mereka tidak mungkin merupakan satu Roh. Konsep Bapa, Anak, dan Roh Kudus ini paling tidak masuk akal! Konsep ini memilah Tuhan dan membagi-Nya menjadi tiga pribadi, masing-masing memiliki status dan Roh; maka, bagaimana Dia masih dapat merupakan satu Roh dan satu Tuhan? Katakan kepada-Ku, apakah langit, bumi, dan segala sesuatu diciptakan oleh Bapa, Anak, atau Roh Kudus? Ada yang mengatakan bahwa Mereka menciptakan semuanya bersama-sama. Lalu, siapa yang menebus umat manusia? Apakah Roh Kudus, Anak, atau Bapa? Sebagian orang mengatakan yang menebus umat manusia adalah Anak. Lalu, siapakah Anak itu secara hakikat? Bukankah Dia adalah inkarnasi dari Roh Tuhan? Inkarnasi memanggil Tuhan yang di surga dengan nama Bapa dari perspektif manusia yang diciptakan. Apakah engkau tidak menyadari bahwa Yesus dilahirkan melalui dikandungnya diri-Nya dari Roh Kudus? Di dalam diri-Nya adalah Roh Kudus; apa pun yang engkau katakan, Dia tetap adalah satu dengan Tuhan yang di surga, karena Dia adalah inkarnasi dari Roh Tuhan. Gagasan mengenai Anak ini sama sekali tidak benar. Adalah satu Roh yang melakukan semua pekerjaan; hanya Tuhan itu sendiri, yaitu, Roh Tuhan yang melakukan pekerjaan-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Tritunggal Itu Ada?"

Ini mungkin mengingatkan sebagian besar orang akan firman Tuhan dari Kejadian: "Marilah Kita menjadikan manusia sesuai rupa Kita, menurut gambar Kita." Mengingat bahwa Tuhan berfirman, "Marilah Kita menjadikan manusia menurut gambar Kita," maka "Kita" menunjukkan dua pribadi atau lebih; karena Dia mengatakan "Kita," maka ada lebih dari satu Tuhan. Dengan cara ini, manusia mulai berpikir abstrak mengenai beberapa pribadi yang berbeda, dan dari kata-kata ini muncullah gagasan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Lalu, seperti apakah Bapa? Seperti apakah Anak? Dan seperti apakah Roh Kudus? Mungkinkah manusia zaman sekarang diciptakan menurut gambar satu pribadi yang digabungkan dari tiga pribadi? Lalu apakah gambar manusia itu seperti gambar Bapa, Anak, atau Roh Kudus? Menurut gambar pribadi Tuhan yang mana manusia diciptakan? Gagasan manusia ini jelas tidak benar dan tidak masuk akal! Gagasan ini hanya dapat membagi satu Tuhan menjadi beberapa Tuhan. Pada saat Musa menulis kitab Kejadian, itu adalah setelah manusia diciptakan setelah penciptaan dunia ini. Pada mulanya, ketika dunia dimulai, Musa tidak ada. Dan lama sesudahnya, barulah Musa menulis Alkitab, jadi bagaimana mungkin dia tahu apa yang dikatakan Tuhan yang di surga? Dia tidak tahu sama sekali tentang bagaimana Tuhan menciptakan dunia. Dalam Perjanjian Lama di Alkitab, tidak disebutkan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yang disebut hanya satu Tuhan yang benar, Yahweh, yang melaksanakan pekerjaan-Nya di Israel. Dia disebut dengan nama yang berbeda seiring berubahnya zaman, tetapi ini tidak dapat membuktikan bahwa setiap nama merujuk pada pribadi yang berbeda. Jika demikian, bukankah akan ada pribadi yang tak terhitung jumlahnya dalam diri Tuhan? Apa yang tertulis dalam Perjanjian Lama adalah pekerjaan Yahweh, suatu tahap pekerjaan Tuhan itu sendiri untuk dimulainya Zaman Hukum Taurat. Itu adalah pekerjaan Tuhan, di mana pada saat Dia berfirman, itu terjadi, dan pada saat Dia memerintah, itu terlaksana. Tidak pernah Yahweh mengatakan bahwa Dia adalah Bapa yang datang untuk melakukan pekerjaan, dan Dia juga tidak pernah bernubuat bahwa Anak akan datang untuk menebus manusia. Ketika tiba zaman Yesus, hanya dikatakan bahwa Tuhan telah menjadi manusia untuk menebus seluruh umat manusia, tidak dikatakan bahwa Anaklah yang telah datang. Karena zamannya tidak sama dan pekerjaan yang Tuhan itu sendiri lakukan juga berbeda, Dia perlu melaksanakan pekerjaan-Nya di alam yang berbeda. Dengan cara ini, identitas yang direpresentasikan-Nya juga berbeda. Manusia percaya bahwa Yahweh adalah Bapa dari Yesus, tetapi ini sebenarnya tidak diakui oleh Yesus, yang mengatakan, "Kami tidak pernah dibedakan sebagai Bapa dan Anak; Aku dan Bapa yang di surga adalah satu. Bapa ada di dalam diri-Ku dan Aku ada di dalam diri Bapa; pada saat manusia melihat Anak, mereka sedang melihat Bapa surgawi." Kesimpulannya, baik itu Bapa atau Anak, Mereka adalah satu Roh, tidak terbagi menjadi beberapa pribadi yang terpisah. Begitu manusia berusaha menjelaskan, masalahnya menjadi rumit dengan adanya gagasan tentang beberapa pribadi berbeda, serta hubungan antara Bapa, Anak, dan Roh. Ketika manusia berbicara tentang beberapa pribadi yang terpisah, tidakkah ini mematerielkan diri Tuhan? Manusia bahkan memeringkat beberapa pribadi tersebut sebagai yang pertama, kedua, dan ketiga; semua ini hanyalah imajinasi manusia, tidak layak dijadikan rujukan, dan sama sekali tidak realistis! Jika engkau bertanya kepadanya: "Berapa banyak Tuhan yang ada?" dia akan mengatakan bahwa Tuhan adalah Tritunggal yang terdiri atas Bapa, Anak, dan Roh Kudus: satu-satunya Tuhan yang benar. Jika engkau bertanya lebih lanjut: "Siapakah Bapa?" dia akan berkata: "Bapa adalah Roh Tuhan yang di surga; Dia berkuasa atas semua, dan adalah Penguasa surga." "Lalu apakah Yahweh itu Roh?" Dia akan berkata: "Ya!" Jika engkau kemudian bertanya kepadanya, "Siapakah Anak itu?" dia akan mengatakan bahwa tentu saja Yesus adalah Anak. "Lalu bagaimana kisah Yesus? Dari mana Dia datang?" Dia akan berkata: "Yesus dilahirkan oleh Maria melalui dikandungnya diri-Nya dari Roh Kudus." Lalu, bukankah hakikat-Nya adalah Roh juga? Bukankah pekerjaan-Nya juga merepresentasikan pekerjaan Roh Kudus? Yahweh adalah Roh, jadi demikian jugalah hakikat Yesus. Sekarang di akhir zaman, jelas bahwa tetap Roh-lah yang bekerja; bagaimana mungkin Mereka adalah beberapa pribadi yang berbeda? Bukankah ini adalah semata Roh Tuhan melakukan pekerjaan Roh dari perspektif yang berbeda? Dengan demikian, tidak ada perbedaan di antara pribadi-pribadi itu. Yesus dikandung dari Roh Kudus, dan tentu saja, pekerjaan-Nya pastilah pekerjaan Roh Kudus. Pada tahap pertama pekerjaan yang dilakukan oleh Yahweh, Dia tidak menjadi manusia, juga tidak menampakkan diri kepada manusia. Jadi, manusia tidak pernah melihat penampakan-Nya. Sebesar dan setinggi apa pun Dia, Dia tetap adalah Roh, Tuhan itu sendiri yang menciptakan manusia pada mulanya. Artinya, Dia adalah Roh Tuhan. Dia berbicara kepada manusia dari awan, semata-mata adalah Roh dan tidak ada yang menyaksikan penampakan-Nya. Hanya pada Zaman Kasih Karunialah ketika Roh Tuhan menjadi manusia dan berinkarnasi di Yudea, manusia untuk pertama kalinya melihat gambar inkarnasi sebagai seorang Yahudi. Tidak ada hal Yahweh mengenai diri-Nya. Namun, Dia dikandung dari Roh Kudus, yaitu dikandung dari Roh Yahweh itu sendiri, dan Yesus tetap dilahirkan sebagai perwujudan dari Roh Tuhan. Yang pertama manusia lihat adalah Roh Kudus yang turun seperti burung merpati ke atas Yesus; itu bukan Roh yang khusus untuk Yesus, melainkan Roh Kudus. Lalu, bisakah Roh Yesus dipisahkan dari Roh Kudus? Jika Yesus adalah Yesus, Anak, dan Roh Kudus adalah Roh Kudus, bagaimana Mereka bisa menjadi satu? Jika demikian, pekerjaan itu tidak dapat dilaksanakan. Roh di dalam diri Yesus, Roh yang di surga, dan Roh Yahweh semuanya adalah satu. Roh itu disebut Roh Kudus, Roh Tuhan, Roh yang diperkuat tujuh kali lipat, dan Roh yang mencakup semuanya. Roh Tuhan dapat melakukan banyak pekerjaan. Dia mampu menciptakan dunia dan menghancurkannya dengan membanjiri bumi; Dia dapat menebus dosa seluruh umat manusia, dan lebih dari itu, Dia dapat menaklukkan dan menghancurkan seluruh umat manusia. Pekerjaan ini semuanya dilakukan oleh Tuhan itu sendiri dan tidak dapat dilakukan oleh pribadi Tuhan apa pun menggantikan diri-Nya. Roh-Nya dapat dipanggil dengan nama Yahweh dan Yesus, dan Yang Mahakuasa. Dia adalah Tuhan, dan Kristus. Dia juga bisa menjadi Anak manusia. Dia ada di surga dan juga di bumi; Dia berada di atas seluruh alam semesta dan di antara orang banyak. Dia adalah satu-satunya Penguasa langit dan bumi! Sejak zaman penciptaan hingga sekarang, pekerjaan ini telah dilakukan oleh Roh Tuhan itu sendiri. Baik itu pekerjaan di langit atau sebagai manusia, semuanya dilakukan oleh Roh-Nya sendiri. Semua makhluk, apakah di surga atau di bumi, berada di telapak tangan-Nya yang mahakuasa; semua ini adalah pekerjaan Tuhan itu sendiri dan tidak dapat dilakukan oleh yang lain sebagai pengganti-Nya. Di surga, Dia adalah Roh tetapi juga Tuhan itu sendiri; di antara manusia, Dia adalah manusia tetapi tetap merupakan Tuhan itu sendiri. Meskipun Dia mungkin dipanggil dengan ratusan ribu nama, Dia tetap adalah diri-Nya sendiri, yang adalah ungkapan langsung dari Roh-Nya. Penebusan dosa seluruh umat manusia melalui penyaliban-Nya adalah pekerjaan langsung dari Roh-Nya, dan juga merupakan proklamasi kepada semua bangsa dan semua negeri pada akhir zaman. Setiap saat, Tuhan hanya bisa disebut sebagai Tuhan yang mahakuasa dan satu-satunya Tuhan yang benar, Tuhan itu sendiri yang mencakup segalanya. Pribadi-pribadi berbeda itu tidak ada, apalagi gagasan tentang Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Hanya ada satu Tuhan di surga dan di bumi!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Apakah Tritunggal Itu Ada?"

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait