Sebelumnya, para pendeta sering berkhotbah bahwa saat Tuhan datang, kami akan diangkat ke surga sebelum malapetaka datang, tetapi sekarang kita melihat berbagai macam bencana besar menimpa bumi dan kami masih belum diangkat. Para pendeta mengatakan bahwa kami belum diangkat berarti Tuhan belum datang kembali, bahwa Tuhan akan menampakkan diri kepada kami di tengah malapetaka, dan kami akan diangkat ke dalam surga saat malapetaka. Aku tidak mengerti: apakah kita diangkat sebelum malapetaka atau selama malapetaka?
Jawaban:
Tentang pertanyaan mengenai orang percaya yang diangkat ketika Tuhan datang, banyak pendeta dan penafsir Alkitab telah meyakini bahwa Tuhan akan datang dan orang percaya akan diangkat sebelum bencana datang. Namun sekarang ini, malapetaka besar telah datang dan orang-orang dari dunia keagamaan belum diangkat; ini telah membingungkan banyak orang, dan tentang hal ini para pendeta agamawi berkata, "Bahwa kita belum diangkat sebelum datangnya bencana menunjukkan bahwa Tuhan belum datang sebelum bencana. Kami menegaskan bahwa Tuhan pasti akan menampakkan diri kepada kami selama bencana, jadi kami akan menunggu untuk diangkat selama bencana." Ini adalah argumen yang paling umum dalam agama. Apakah pandangan semacam itu benar? Apakah pandangan tersebut memiliki dasar dalam firman Tuhan? Mungkinkah, karena orang-orang dari dunia keagamaan belum diangkat sebelum datangnya bencana dan belum melihat Tuhan turun di atas awan putih, maka ini membuktikan bahwa Tuhan belum datang? Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya, para imam kepala, ahli Taurat, dan orang Farisi penganut Yudaisme tidak mengenali-Nya, serta menyangkal penampakan dan pekerjaan-Nya; mereka tidak menyambut Sang Mesias, jadi mereka berkata bahwa Dia belum datang. Bukankah para pendeta agamawi ini melakukan kesalahan yang sama seperti orang Farisi bertahun-tahun yang lalu itu? Bukankah mereka keliru menafsirkan Alkitab ketika mereka meyakini, dengan semena-mena, kapan Tuhan akan datang berdasarkan satu atau dua ayat Kitab Suci? Sekarang ini, sejak bencana telah datang, Tuhan memang belum datang di depan umum di atas awan putih—inilah faktanya. Namun, kita telah melihat bahwa di Timur, ada orang-orang yang bersaksi tentang penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, yang bersaksi dan menyebarkan semua kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, dan bahwa, seperti terang yang besar, mereka menyebar dengan cepat dari Timur ke Barat, memicu penindasan keras dan penganiayaan dari rezim PKT, dan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh dunia. Benarkah tak seorang pun di dunia keagamaan yang dapat melihat fakta ini? Hal ini justru menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27).
Bahwa Tuhan menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya sebelum datangnya bencana sudah tidak diragukan lagi. Dalam kitab Wahyu dikatakan, "Dan kepada malaikat gereja di Filadelfia tuliskan; Beginilah kata Dia yang kudus, Dia yang benar, Dia yang memiliki kunci Daud, Dia yang membuka, dan tak seorang pun yang menutupnya; dan menutup, dan tak seorang pun yang membukanya; Aku tahu pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu di hadapanmu, dan tak seorang pun dapat menutupnya: karena engkau memiliki sedikit kekuatan, dan telah menuruti firman-Ku, dan tidak menyangkal nama-Ku. Lihatlah, Aku akan membuat mereka yang berasal dari jemaah Iblis, yang mengatakan mereka adalah orang Yahudi, dan sebenarnya bukan, tetapi berbohong; lihatlah, Aku akan membuat mereka datang dan menyembah di depan kakimu, dan untuk mengetahui bahwa Aku telah mengasihimu. Karena engkau telah memegang firman-Ku tentang kesabaran, maka Aku akan melindungi engkau dari saat pencobaan, yang akan datang atas seluruh dunia, untuk menguji mereka yang diam di bumi. Sesunguhnya, Aku datang segera: peganglah erat-erat apa yang engkau miliki, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Dia yang menang akan Kujadikan pilar di dalam bait Suci Tuhan-Ku dan ia tidak akan keluar lagi: dan Aku akan menuliskan padanya nama Tuhan-Ku, dan nama kota Tuhan-Ku, yaitu Yerusalem Baru, yang turun dari sorga dari Tuhan-Ku dan Aku akan menuliskan nama-Ku yang baru padanya" (Wahyu 3:7-12). Firman ini semuanya telah digenapi. Selama akhir zaman, gereja di Filadelfia adalah gereja yang diangkat sebelum datangnya bencana, dan semua yang diangkat adalah orang-orang yang kembali ke hadapan Tuhan karena mereka telah membaca banyak firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mendengar suara Tuhan. Hal ini menggenapi firman Tuhan ini: "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Orang-orang yang menerima Tuhan Yang Mahakuasa ini makan dan minum firman Tuhan setiap hari dan duduk di perjamuan kawin Anak Domba. Semua orang yang mencintai dan mengejar kebenaran telah mengalami penghakiman, hajaran, ujian, dan pemurnian Tuhan, serta telah dijadikan para pemenang—mereka adalah gadis bijaksana yang menyambut Tuhan. Sebaliknya, orang yang menolak untuk menerima Tuhan Yang Mahakuasa adalah gadis bodoh; mereka tidak mengenali suara Tuhan, mereka telah menyia-nyiakan kesempatan mereka untuk menyambut kedatangan Tuhan sehingga mereka ditinggalkan dan masuk ke dalam bencana. Namun, setelah malapetaka besar mulai menimpa, beberapa orang mendengar suara Tuhan di tengah-tengah bencana, mereka menyaksikan penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Sekarang ini, banyak orang beragama yang menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, mereka mengakui bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan, dan makin banyak orang yang menerima Tuhan Yang Mahakuasa. Orang-orang ini adalah orang yang diangkat selama bencana.
Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.