Asal Usul Kemakmuran Kilat dari Timur

16 Januari 2021

Nama Kilat dari Timur membuat banyak saudara dan saudari dalam Tuhan bingung: Mengapa saat seluruh komunitas keagamaan yang semakin lama semakin ditinggalkan dan bobrok, saat setiap denominasi menjadi semakin tertutup dan konservatif dalam mengutuk dan mengasingkan Kilat dari Timur, Sang Kilat dari Timur itu tidak ditinggalkan ataupun surut, tetapi justru bergelora bagaikan gelombang yang mendebur tak terhentikan, menyapu seluruh daratan Tiongkok, dan bahkan sekarang telah meluas hingga melampaui perbatasan Tiongkok ke negara-negara dan wilayah asing, dan diterima oleh semakin banyak orang di seluruh dunia? Saat dihadapkan dengan fakta ini, umat beragama benar-benar kebingungan, padahal alasannya cukup sederhana: Apa yang disebut sebagai Kilat dari Timur oleh berbagai denominasi adalah Yesus Sang Juruselamat yang telah kembali di akhir zaman, yang turun dari surga di atas "awan putih"; yaitu Tuhan yang nyata itu sendiri, yang telah kembali menjadi daging! Karena inilah, meskipun setiap denominasi di seluruh dunia menentang, menyerang atau mengutuk Tuhan yang berinkarnasi di akhir zaman atau pekerjaan-Nya, tidak pernah ada orang atau kekuatan apa pun yang dapat menghalangi atau menindas apa yang ingin Ia capai. Otoritas dan kuasa Tuhan serta kemahakuasaan dan hikmat-Nya tak tertandingi oleh kekuatan Iblis mana pun.

Banyak orang percaya bahwa apa pun yang dikutuk oleh para pemimpin keagamaan dan partai yang berkuasa tidak mungkin merupakan jalan yang benar, tetapi apakah sudut pandang ini sesuai dengan kebenaran? Ingatlah di Zaman Kasih Karunia ketika Tuhan berinkarnasi sebagai Tuhan Yesus untuk memulai pekerjaan-Nya yang baru di Yudea. Dari awal hingga akhir Ia dikutuk, ditentang dan dianiaya oleh para imam kepala Yahudi, ahli Taurat, dan orang Farisi. Mereka menghakimi Tuhan Yesus karena Ia adalah anak seorang tukang kayu, mereka mencoba menemukan segala jenis tuduhan terhadap Dia, dan mengumbar fitnah bahwa Ia mengusir roh-roh jahat dengan bantuan penghulu setan. Mereka melakukan segala upaya agar Tuhan Yesus dihukum mati. Pada akhirnya, mereka bersekongkol dengan kekaisaran Romawi agar Tuhan Yesus ditangkap, dan mereka memakukan Tuhan Yesus yang penuh belas kasih itu ke kayu salib. Bahkan setelah Tuhan Yesus bangkit dan naik ke surga, mereka tetap menciptakan segala macam rumor, serta menjebak dan memfitnah Yohanes, Paulus, dan murid-murid serta rasul lainnya, menyebut mereka "sekte orang-orang Nazaret", "bidah" dan "pemuja sesat." Mereka melakukan segala upaya untuk memburu dan menganiaya murid-murid Tuhan Yesus. Tetapi hikmat Tuhan selalu memanfaatkan dan dibangun di atas tipu daya si Iblis; bagaimana mungkin pekerjaan-Nya dihalangi atau dihancurkan oleh Iblis? Tuhan menggunakan penganiayaan dan pengusiran sewenang-wenang oleh penganut agama Yahudi dan Kekaisaran Romawi untuk memaksa para murid melarikan diri ke berbagai negara, dan dengan demikian mereka menyebarluaskan kabar keselamatan Tuhan Yesus ke tempat-tempat yang jauh, hingga ke ujung bumi. Saudara dan saudari sekalian, mari kita pertimbangkan hal ini: Para pemimpin Yahudi dan pemerintah Romawi dengan semena-mena menentang dan mengutuk Tuhan Yesus dan pekerjaan-Nya. Mungkinkah itu karena Tuhan Yesus bukanlah Tuhan yang sebenarnya? Mungkinkah itu karena Tuhan Yesus tidak membawa jalan yang benar? Mungkinkah karena apa yang disebarkan oleh para murid dan rasul Tuhan Yesus bukanlah keselamatan dari Tuhan? Mungkinkah karena apa yang diabaikan dan ditentang oleh para pemimpin keagamaan dan pemerintah Romawi bukanlah jalan Tuhan? Mungkinkah jalan yang benar ditentukan oleh para pemimpin keagamaan dan penguasa politik? Kita semua tahu bahwa jika ini adalah pekerjaan Tuhan, bahkan jika komunitas keagamaan dan seluruh dunia menentang dan mengutuknya, pekerjaan Tuhan tidak dapat disangkal; tanpa terkecuali. Tuhan Yesus berkata: "Dan inilah penghukuman itu, bahwa terang telah datang ke dalam dunia, namun manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, karena perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab setiap orang yang melakukan kejahatan membenci terang, dan membenci mereka juga yang datang kepada terang, karena dengan demikian semua perbuatannya tidak usah ditegur" (Yohanes 3:19-20). "Jika dunia membenci engkau, ketahuilah bahwa ia sudah membenci Aku lebih dahulu sebelum ia membenci engkau" (Yohanes 15:18). "Ini adalah angkatan yang jahat" (Lukas 11:29). Dalam 1 Yoh 5:19 dikatakan: "Seluruh dunia ada dalam kejahatan." Setelah umat manusia dirusak oleh Iblis, ia jatuh ke titik di mana ia memandang hina dan membenci kebenaran, dan menjadi musuh Tuhan. Seluruh dunia sepenuhnya dikendalikan oleh Iblis, dan seluruh komunitas keagamaan telah lama dikendalikan oleh orang-orang Farisi yang munafik dan oleh para antikristus. Semuanya diperintah oleh Iblis. Oleh karena itu, saat Tuhan yang berinkarnasi muncul untuk melakukan pekerjaan-Nya, para pemimpin keagamaan dan kuasa-kuasa Iblis sudah pasti akan bangkit untuk mengutuk dan menentang Tuhan serta pekerjaan-Nya. Sudah jelas salah dan konyol jika kita mengevaluasi kebenaran berdasarkan apakah para pemimpin keagamaan atau rezim Iblis mengutuk kebenaran tersebut!

Sekarang, di akhir zaman ini, Tuhan telah sekali lagi menjadi daging di Tiongkok─benteng ateisme yang kokoh, sarang si naga merah yang sangat besar itu sendiri─untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya yang dimulai dari rumah-Nya. Tuhan menyatakan kebenaran untuk menghakimi dan membersihkan umat manusia, dengan tujuan menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh gelap Iblis, dan pada akhirnya mereka yang diselamatkan akan dibawa masuk oleh-Nya ke dalam kerajaan Tuhan dan memasuki tempat perhentian bersama dengan Tuhan. Akan tetapi, tragedi bersejarah perlawanan bangsa Yahudi terhadap Tuhan Yesus terulang kembali. Saat Tuhan melakukan pekerjaan-Nya yang baru di akhir zaman, yang menentang gagasan orang-orang dari berbagai denominasi, mereka tidak menyambut kedatangan Tuhan Yesus kembali. Mereka justru menyebarkan segala jenis bidah dan kebohongan. Mereka menyerang dan memfitnah Tuhan yang berinkarnasi, mengutuk pekerjaan-Nya sebagai "ajaran sesat yang jahat" atau "bidah." Mereka bahkan sampai bersekongkol dengan pemerintah komunis Tiongkok untuk menganiaya dan menahan mereka yang menyebarkan injil Tuhan di akhir zaman. Perbuatan mereka tidak ada bedanya dengan perbuatan komunitas keagamaan Yahudi yang dulu menjebak dan menganiaya Tuhan Yesus. Fakta ini telah benar-benar menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25). Tuhan telah berinkarnasi dua kali di tengah-tengah manusia untuk berfirman dan bekerja, untuk menebus umat manusia dan menyelamatkan umat manusia, dan pada kedua saat tersebut Ia telah menderita kutukan, hujatan dan perlawanan dari para pemimpin keagamaan dan rezim yang berkuasa; fakta ini saja sudah cukup untuk membuktikan bahwa jalan yang benar telah dianiaya sejak dahulu kala. Semakin benar jalan tersebut dan semakin jelas bahwa itu merupakan penampakan dan pekerjaan Tuhan, semakin jalan tersebut ditentang dan dikutuk oleh para pemimpin keagamaan dan rezim Iblis. Mereka yang pandai dapat melihat berdasarkan penganiayaan dan kutukan jahat terhadap Tuhan Yang Mahakuasa dan pekerjaan-Nya di akhir zaman oleh para pendeta dan penatua di dunia keagamaan dan pemerintah PKT, apakah jalan tersebut jalan yang benar atau tidak, dan dengan demikian membuat pilihan yang bijaksana.

Jadi, karena Kilat dari Timur adalah jalan yang benar, mengapa para pemimpin keagamaan begitu menentangnya? Ada dua alasan utama: 1.) Orang-orang tidak memahami arah pekerjaan Roh Kudus dan mereka tidak memahami frasa, "pekerjaan Tuhan selalu bergerak maju." Mereka semata-mata mengukur pekerjaan Tuhan yang baru berdasarkan pengetahuan mereka tentang Alkitab dan gagasan keagamaan serta apa yang Tuhan lakukan di masa lalu. Jika mereka tidak setuju dengan apa yang mereka lihat, maka mereka akan menganggap pekerjaan Tuhan yang baru itu "bidah" atau "ajaran sesat." 2.) Karena natur umat manusia yang serupa Iblis adalah memandang rendah dan membenci kebenaran. Para pemimpin keagamaan ini takut dikucilkan dan ditolak setelah jemaat mereka membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, memahami kebenaran, dan kembali kepada Tuhan Yang Mahakuasa, jadi demi memastikan bahwa mereka terus mengendalikan dunia keagamaan serta untuk melindungi status dan mata pencaharian mereka sendiri, mereka dengan buas mengutuk dan menentang Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu, alasan mengapa semua pekerjaan-Nya yang baru ditentang oleh manusia bukanlah karena adanya kesalahan pada pekerjaan Tuhan yang baru, juga bukan karena adanya kesalahan pada jalan-Nya, melainkan karena orang-orang tidak memahami pekerjaan Tuhan dan karena mereka memandang rendah dan membenci kebenaran. Tidak masuk akal dan konyol jika orang-orang menilai jalan ini sebagai jalan yang tidak benar hanya karena para pemimpin keagamaan menentang dan meninggalkan pekerjaan Tuhan yang baru. Orang akan mengalami kerugian selama-lamanya jika mereka kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman karena kesalahan fatal yang tidak dapat diperbaiki dan tidak diragukan ini.

Jadi bagaimana sebenarnya kita bisa membedakan jalan yang benar dari yang salah? Firman Tuhan memberi kita prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk membedakannya. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Mengetahui pekerjaan Tuhan bukanlah hal yang sederhana. Engkau harus memiliki standar dan tujuan dalam pengejaranmu, engkau harus mengetahui bagaimana mencari jalan yang benar, bagaimana menilai apakah itu adalah jalan yang benar atau bukan, dan apakah itu adalah pekerjaan Tuhan atau bukan. Apakah prinsip yang paling mendasar dalam mencari jalan yang benar? Engkau harus melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus di jalan ini atau tidak, apakah perkataan itu adalah ungkapan kebenaran atau bukan, mengenai siapakah kesaksian itu, dan apa manfaatnya bagimu. Membedakan antara jalan yang benar dan jalan yang salah membutuhkan beberapa aspek pengetahuan dasar, yang paling mendasar adalah mengetahui ada atau tidaknya pekerjaan Roh Kudus di dalamnya. Karena hakikat kepercayaan manusia kepada Tuhan adalah kepercayaan kepada Roh Tuhan, dan bahkan kepercayaan mereka kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah karena daging ini merupakan perwujudan dari Roh Tuhan, yang berarti bahwa kepercayaan tersebut tetap merupakan kepercayaan kepada Roh. Ada perbedaan antara Roh dan daging, tetapi karena daging ini berasal dari Roh, dan merupakan Firman yang menjadi manusia, maka apa yang manusia percayai itu tetaplah hakikat yang melekat pada Tuhan. Jadi, dalam membedakan apakah itu adalah jalan yang benar atau bukan, yang terpenting adalah engkau harus melihat apakah di jalan ini ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak, setelah itu engkau harus melihat apakah ada kebenaran di jalan ini atau tidak. Kebenaran adalah watak hidup kemanusiaan yang normal, yakni, apa yang dituntut Tuhan dari manusia ketika Tuhan menciptakannya pada mulanya, yaitu, kemanusiaan yang normal secara keseluruhan (termasuk akal budi, wawasan, hikmat manusia, dan pengetahuan dasar tentang menjadi manusia). Artinya, engkau harus melihat apakah jalan ini dapat membawa manusia ke dalam kehidupan kemanusiaan yang normal atau tidak, apakah kebenaran yang dibicarakan itu diperlukan atau tidak berdasarkan kenyataan kemanusiaan yang normal, apakah kebenaran itu praktis dan nyata atau tidak, dan apakah kebenaran itu paling tepat waktu atau tidak. Jika ada kebenaran, jalan itu akan mampu membawa manusia ke dalam pengalaman yang normal dan nyata; selanjutnya, manusia akan menjadi semakin normal, akal budi manusia akan menjadi semakin utuh, kehidupan manusia dalam daging dan kehidupan rohani manusia akan menjadi semakin tertata, dan emosi manusia akan menjadi semakin normal. Ini adalah prinsip yang kedua. Ada satu prinsip lainnya lagi, yaitu apakah pengetahuan manusia akan Tuhan semakin bertambah atau tidak, dan apakah mengalami pekerjaan dan kebenaran semacam itu dapat mengobarkan kasih kepada Tuhan di dalam diri mereka dan membawa mereka semakin dekat kepada Tuhan atau tidak. Dalam hal ini, dapat diukur apakah jalan ini adalah jalan yang benar atau bukan. Yang paling mendasar adalah apakah jalan ini realistis dan bukan supranatural, dan apakah jalan ini dapat membekali kehidupan manusia atau tidak. Jika sesuai dengan prinsip-prinsip ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jalan ini adalah jalan yang benar" (Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Orang yang Mengenal Tuhan dan Pekerjaan-Nya yang Dapat Memuaskan Tuhan"). Ada tiga hal utama dari firman Tuhan Yang Mahakuasa yang harus kita sadari untuk membedakan apakah suatu jalan adalah jalan yang benar:

Pertama-tama, kita harus melihat apakah jalan tersebut mengandung pekerjaan Roh Kudus, yang merupakan poin yang sangat penting. Jika jalan itu adalah jalan yang benar, maka jalan itu adalah pekerjaan Tuhan itu sendiri, yang berarti bahwa jalan tersebut harus mengandung pekerjaan Roh Kudus. Alasan orang-orang percaya kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah karena daging ini adalah perwujudan dari Roh Tuhan, sehingga semua yang Ia lakukan adalah pekerjaan Roh Kudus dan berisi penegasan oleh Roh Kudus. Oleh karena itu, orang-orang percaya kepada-Nya dan mengikuti Dia. Ini sama seperti ketika Tuhan Yesus melaksanakan pekerjaan-Nya: Meskipun dari luar tampaknya Ia adalah orang yang biasa dan sederhana, melalui firman-Nya dan pekerjaan-Nya manusia melihat pekerjaan Roh Kudus. Hal ini karena seluruh umat manusia dapat melihat bahwa firman dan pekerjaan Tuhan Yesus penuh dengan otoritas dan kuasa. Ia dapat membuat orang buta melihat atau orang lumpuh berjalan dan menyembuhkan orang sakit kusta. Ia dapat menggunakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Ia bahkan dapat membangkitkan orang mati. Ia dapat melihat jauh ke dalam lubuk hati manusia dan mengungkapkan rahasia tergelap mereka. Selain itu, Ia juga dapat memberitahukan misteri surgawi kepada umat manusia. Setelah orang-orang mengikuti Dia, mereka memperoleh damai dan kebahagiaan dalam hati mereka. Alasan mengapa orang-orang mengikuti Tuhan Yesus dan mengenali bahwa Ia adalah Mesias adalah karena apa yang Ia lakukan merupakan pekerjaan Roh Kudus. Kita dapat melihat bahwa selama jalan tersebut adalah jalan yang benar, maka Roh Kudus akan bekerja di dalamnya. Oleh karena itu, pada saat mempertimbangkan apakah suatu jalan adalah jalan yang benar, kita harus pertama-tama melihat apakah jalan tersebut mengandung pekerjaan Roh Kudus.

Aspek kedua yang harus kita lihat dalam mempertimbangkan apakah suatu jalan adalah jalan yang benar adalah apakah jalan tersebut mengandung kebenaran dan dapat mengubah watak hidup seseorang secara bertahap agar kemanusiaan mereka semakin lama menjadi semakin lebih normal. Kita semua tahu bahwa Tuhan adalah kebenaran, jalan dan hidup, dan bahwa setiap tahap pekerjaan-Nya yang baru didasarkan pada kebenaran yang Tuhan berikan kepada manusia, yang menunjukkan jalan penerapan di zaman yang baru. Tuhan memastikan bahwa manusia memiliki perbekalan yang dibutuhkan untuk hidup, sehingga ia semakin lama semakin dapat hidup layaknya manusia normal, dan agar ia secara bertahap kembali serupa dengan saat Tuhan menciptakan manusia. Ini adalah karakteristik yang jelas dari jalan yang benar, sama seperti ketika Tuhan Yesus memulai pekerjaan-Nya di Zaman Kasih Karunia. Pada saat itu, Ia menyampaikan banyak kebenaran untuk diterapkan manusia, dan mengajar mereka untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, untuk memikul salib, menyangkal diri mereka sendiri, dan mengampuni orang lain tujuh puluh kali tujuh kali. Tuhan Yesus mengajak orang-orang untuk menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran. Setiap orang yang percaya dapat mencapai sedikit perubahan dalam tingkah laku lahiriah mereka di depan orang lain melalui ajaran Tuhan Yesus. Melalui Tuhan Yesus, mereka dapat bersikap rendah hati dan penuh kesabaran, dan dengan demikian menjadi sedikit serupa dengan manusia normal. Oleh karena itu, selama jalan itu adalah jalan yang benar, akan ada kebenaran yang dinyatakan. Hal ini pada gilirannya akan membuat kemanusiaan dan akal budi seseorang menjadi semakin lama semakin normal, dan ia akan tampak lebih seperti manusia yang sejati.

Aspek ketiga yang harus kita pertimbangkan dalam merenungkan jalan yang benar adalah lihatlah apakah jalan ini memberi kepada orang-orang pengetahuan yang lebih dalam akan Tuhan dan apakah jalan tersebut mendorong tumbuhnya kasih kepada Tuhan dalam diri mereka dan membawa mereka semakin dekat kepada Tuhan. Kita semua tahu bahwa karena jalan ini adalah jalan yang benar, jalan ini adalah pekerjaan Tuhan itu sendiri, dan bahwa pekerjaan-Nya pasti mengemukakan watak-Nya serta segala sesuatu yang Tuhan miliki dan siapa Dia. Saat orang-orang mengalami pekerjaan Tuhan, mereka secara alamiah mencapai pemahaman yang murni akan Tuhan, dengan demikian menciptakan hati yang penuh kasih bagi Tuhan dalam diri mereka. Ini sama seperti di Zaman Hukum Taurat, ketika Tuhan Yahweh menetapkan hukum untuk membimbing kehidupan orang-orang di bumi. Dari pengalaman mereka dengan pekerjaan-Nya, mereka mengenali bahwa Tuhan Yahweh adalah Tuhan satu-satunya yang benar. Selain itu, mereka mengenali kemegahan dan murka Tuhan dan bahwa watak-Nya tidak boleh dilanggar, dan dengan demikian menciptakan dalam diri mereka hati yang menghormati Tuhan. Pada Zaman Kasih Karunia, Tuhan yang berinkarnasi datang ke bumi untuk melakukan tahap pekerjaan penebusan umat manusia. Melalui pengalaman mereka dengan pekerjaan Tuhan Yesus, orang-orang mengenali watak Tuhan yang penuh kasih dan belas kasihan. Orang-orang juga melihat bahwa Tuhan bukan hanya Roh, tetapi juga dapat mengambil bentuk manusia yang sederhana, dan bahwa Ia dapat melakukan mukjizat, menyembuhkan penyakit dan mengusir roh-roh jahat.... Dan semua pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan ini membuat orang-orang memperoleh pemahaman yang baru tentang Tuhan, yang membangkitkan hati orang-orang untuk menyembah Tuhan. Jadi, jika jalan itu adalah jalan yang benar, itu akan membuat orang lebih memahami tentang Tuhan dan mendorong mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih besar akan watak Tuhan.

Meskipun pekerjaan Tuhan terus bergerak maju, selama itu adalah pekerjaan Tuhan itu sendiri dan merupakan jalan yang benar, itu pastinya akan memiliki dan menyatakan ketiga atribut yang telah disebutkan di atas, yaitu bahwa jalan yang benar pastinya akan mengandung pekerjaan Roh Kudus, menyatakan kebenaran, dan membuat orang-orang memperoleh pemahaman yang lebih besar akan Tuhan dan membuat mereka semakin dekat dengan-Nya. Oleh karena itu, jika kita membedakan jalan yang benar dengan cara menimbang-nimbang ketiga standar ini, kita akan dapat membedakan yang benar dari yang salah, sehingga kita dapat mengikuti pekerjaan Tuhan saat ini tepat pada waktunya, memperoleh kebenaran, jalan dan hidup, serta memperoleh janji dan berkat Tuhan yang lebih besar lagi.

Di akhir zaman ini, Tuhan kembali melakukan pekerjaan yang baru, termasuk menyampaikan firman-Nya untuk melakukan pekerjaan penghakiman dan pembersihan-Nya terhadap umat manusia yang rusak. Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan rencana-Nya dan didasarkan pada kebutuhan aktual orang-orang di akhir zaman. Itu adalah pekerjaan yang baru dan lebih tinggi berdasarkan fondasi pekerjaan Tuhan Yesus. Jika kita mencari dan mempelajari lebih saksama dengan hati yang tenang, kita dapat melihat bahwa tahap pekerjaan Tuhan yang baru ini tidak hanya mengandung pekerjaan Roh Kudus, tetapi juga menyatakan kebenaran dan memungkinkan kita memiliki pemahaman yang lebih murni, komprehensif dan nyata akan watak Tuhan dan semua yang Tuhan miliki dan siapa Dia. Di bawah ini kita akan bersekutu mengenai pengalaman kita dan pemahaman kita tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman berdasarkan ketiga standar yang telah dibahas sebelumnya untuk mengevaluasi jalan yang benar.

Pertama, jalan yang benar mengandung pekerjaan Roh Kudus. Tuhan Yang Mahakuasa telah datang dan memulai Zaman Kerajaan, melakukan pekerjaan penghakiman baru yang dimulai dari rumah Tuhan, menyampaikan firman-Nya untuk menghakimi dan membersihkan orang-orang, dan memberi umat manusia perbekalan hidup yang baru. Orang-orang yang setia di setiap denominasi telah satu per satu kembali kepada Tuhan Yang Mahakuasa di bawah nama-Nya. Tidak peduli bagaimanapun manusia menentang atau apa pun halangan yang muncul, injil Tuhan di akhir zaman tetap bergelora layaknya gelombang samudera dan menyebar ke seluruh daratan Tiongkok. Semua orang bergegas ke gunung yang kudus dalam perayaan penuh sukacita. Meskipun kita semua berasal dari denominasi yang berbeda, kita mampu hidup berdampingan dengan harmonis dan saling membantu satu sama lain. Tidak ada pengelompokan di sini dan kehidupan bergereja dipenuhi dengan vitalitas. Saudara dan saudari di sini merasa bahwa pertemuan kita tidak pernah cukup, dan ada lagu-lagu pujian untuk dinyanyikan dan dinikmati serta doa-doa yang mencerahkan kita. Setiap kali kita berkumpul, kita semua mampu menerima perbekalan baru dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat mengenali kekurangan kita sendiri, dan dari firman Tuhan kita menemukan jalan untuk penerapan kita. Kita dapat hidup berdampingan dengan normal dan saling mengasihi sesuai dengan firman Tuhan. Saat kita menghadapi pandangan-pandangan yang berbeda, kita semua mampu mengesampingkan pandangan kita sendiri dan mendengarkan gagasan orang lain dengan saksama. Saat kerusakan diungkapkan, kita mampu becermin dan menganalisis diri kita sendiri berdasarkan firman Tuhan. Saat kita melakukan hal-hal yang merugikan kepentingan gereja, kita berani menghadapi kebenaran faktanya dan menerima pemangkasan dan penanganan, dan kita tunduk pada otoritas kebenaran firman Tuhan dalam gereja; saudara dan saudari kita dipenuhi dengan iman, mereka dapat melaksanakan amanat Tuhan dengan setia, serta meninggalkan kenikmatan duniawi demi bekerja menyebarluaskan injil kerajaan Tuhan dengan segenap hati kita. Terlepas dari bagaimana kita diperlakukan oleh berbagai denominasi, atau apakah kita ditolak, dianiaya, dipukuli atau dicaci maki, kita bersedia menanggung kesusahan apa pun dan terus mengkhotbahkan injil Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman demi melakukan kehendak Tuhan. Hari ini, umat pilihan Tuhan telah mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan selama beberapa tahun, watak hidup mereka telah berubah hingga berbagai tingkatan, dan banyak dari antara umat pilihan Tuhan telah menulis artikel dan lagu pujian yang mendokumentasikan pengalaman nyata mereka sendiri akan pekerjaan Tuhan dan mengunggahnya ke Internet untuk bersaksi bagi Tuhan, dan banyak di antaranya yang telah diadaptasikan menjadi film dan video. Artikel, lagu pujian dan film ini merupakan kesaksian mengenai perubahan sejati watak hidup umat pilihan Tuhan, serta menjadi saksi bagi pemahaman umat pilihan Tuhan akan kebenaran dan pengetahuan yang tulus akan Tuhan. Semuanya itu adalah kesaksian para pemenang. Bukankah jumlah kesaksian yang semakin bertambah itu adalah dampak dari pekerjaan penghakiman dan hajaran Tuhan? Tanpa pekerjaan Roh Kudus, siapa yang bisa mencapai hasil-hasil tersebut? Kita dapat melihat otoritas dan kuasa Tuhan Yang Mahakuasa dari pengalaman dan kesaksian saudara dan saudari kita. Pekerjaan Tuhan Yang Maha Kuasa mengandung pekerjaan Roh Kudus. Namun bagi berbagai denominasi yang belum mengikuti pekerjaan Tuhan yang baru, mereka yang berkhotbah tidak mengadakan ibadah, jemaatnya bersikap negatif dan lemah, dan iman mereka dingin. Mereka iri dan konfrontatif, membentuk kelompok-kelompok mereka sendiri, dan meskipun mereka mungkin melakukan pekerjaan yang sama, alasan mereka tidak sama. Ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa komunitas keagamaan sudah kekurangan pekerjaan Roh Kudus. Karena Gereja Tuhan Yang Mahakuasa mengandung pekerjaan Roh Kudus, gereja tersebut tampak penuh dengan vitalitas, sementara berbagai denominasi tampak suram, ditinggalkan dan telah kehilangan pekerjaan Roh Kudus, yang sangat kontras dengan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu, sudah jelas yang mana jalan yang benar dan yang mana jalan yang lama.

Yang kedua, jalan yang benar mengandung kebenaran, dapat memberitahukan kepada orang-orang jalan yang harus diterapkan di zaman yang baru, dan memungkinkan orang-orang mendapat perbekalan hidup yang baru. Watak hidup mereka mengalami lebih banyak perubahan dan kemanusiaan mereka menjadi semakin normal. Dalam pekerjaan-Nya di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa menyatakan banyak kebenaran dalam berbagai bidang yang berbeda, termasuk kebenaran mengenai bagaimana memahami pekerjaan Tuhan dan juga kebenaran tentang cara menerapkan dan memasuki di zaman yang baru. Sebagai contoh, hal-hal ini termasuk: tujuan pengelolaan Tuhan; prinsip-prinsip di balik pekerjaan-Nya; kebenaran eksklusif mengenai pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia; bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya; pentingnya Tuhan mengambil wujud manusia; bagaimana umat manusia telah berkembang hingga hari ini; bagaimana Iblis merusak umat manusia; bagaimana Tuhan menyelamatkan umat manusia; seperti apa tempat tujuan umat manusia di masa depan; seperti apa kesudahan berbagai jenis orang; pandangan apa yang harus dimiliki orang-orang percaya; bagaimana kita dapat melaksanakan tugas dengan setia; bagaimana cara menjadi orang yang jujur; bagaimana orang harus hidup layaknya manusia yang normal; cara melayani Tuhan yang sesuai dengan maksud-maksud-Nya; dan bagaimana memperoleh ketaatan sejati dan kasih kepada Tuhan. Disampaikannya kebenaran-kebenaran ini oleh Tuhan Yang Mahakuasa memungkinkan orang-orang untuk lebih memahami pekerjaan Tuhan dan watak-Nya, serta memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai natur dan substansi diri mereka serta fakta mengenai kerusakan mereka. Selain itu, kebenaran-kebenaran ini memungkinkan orang-orang untuk melihat dengan jelas jalan yang harus mereka ikuti untuk mengubah watak mereka. Dengan mengalami penghakiman dan hajaran oleh Tuhan Yang Mahakuasa, orang-orang akhirnya memahami aspek-aspek keyakinan mereka terdahulu yang saling campur aduk, dan menyadari bahwa meskipun mereka telah menerima penebusan dan kasih karunia yang berlimpah dari Tuhan, jauh di lubuk hati mereka masih menanti-nantikan kesenangan fisik dan berkat materi yang lebih besar dari Tuhan serta mencapai cita-cita dan kekayaan mereka melalui Tuhan. Selain itu, meskipun mereka sibuk bekerja bagi Tuhan, mereka melakukannya agar diberkati dan dimahkotai. Mereka melakukan hal ini atas nama ketenaran dan keuntungan pribadi. Mereka tidak melakukan hal-hal ini untuk memenuhi tugas mereka sebagai mahkluk ciptaan. Tidak masalah berapa banyak kasih karunia atau berapa banyak berkat yang orang peroleh dari Tuhan, jika Tuhan sedikit saja gagal memenuhi gagasan mereka, mereka langsung menentang dan mengeluh kepada Tuhan. Mereka bahkan sampai terang-terangan melawan Tuhan, atau bahkan meninggalkan Tuhan. Orang-orang telah lama kehilangan hati nurani dan kemampuan semula mereka untuk berpikir secara rasional di hadirat Tuhan. Orang-orang begitu dirusak oleh Iblis sampai-sampai mereka telah sepenuhnya kehilangan keserupaan mereka dengan manusia. Kebenaran yang dinyatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa memungkinkan orang-orang untuk memiliki pemahaman yang benar akan kerusakan mereka sendiri dan menunjukkan kepada mereka bahwa mereka egois, hina dan tidak memiliki kemanusiaan. Di saat yang sama, mereka menjadi paham akan pentingnya pekerjaan penyelamatan Tuhan yang dilakukan terhadap mereka, serta maksud baik dan penuh kepedulian Tuhan serta upaya yang besar dan harga yang dibayar untuk menyelamatkan manusia. Roh manusia dengan demikian mulai bangun sedikit demi sedikit dan hati nurani serta kemampuan mereka untuk berpikir secara rasional mulai dipulihkan hari demi hari. Orang-orang tidak lagi berusaha memuaskan kedagingan mereka sendiri dan tidak lagi mengadakan kesepakatan dengan Tuhan. Sebaliknya mereka hanya berusaha memuaskan kehendak Tuhan dan menawarkan kepada Tuhan semua yang mereka punya. Dengan cara ini, manusia sebagai mahkluk ciptaan secara bertahap mulai mendapatkan kembali hubungan yang normal dengan Sang Pencipta. Semakin lama mereka menjadi semakin mengasihi Tuhan, lebih tunduk dan lebih rindu menyembah Tuhan, dan pada akhirnya mereka pun mulai lebih terlihat seperti manusia yang seharusnya. Singkat kata, Tuhan Yang Mahakuasa memberi kepada kita kebenaran yang harus kita pahami untuk memperoleh keselamatan dalam iman kita kepada Tuhan. Ia menunjukkan kepada kita arah jalan di zaman yang baru, dan Ia mengizinkan kita untuk memperoleh perbekalan yang paling nyata yang kita butuhkan untuk hidup. Semua ini membuktikan bahwa jalan Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar.

Ketiga, jalan yang benar memberi kepada manusia pemahaman yang baru dan nyata tentang Tuhan, dan memampukan manusia untuk semakin mengasihi Tuhan. Saudara dan saudari sekalian, jika engkau sendiri dapat membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan benar-benar menghubungi mereka yang telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, tidak sulit untuk menemukan bahwa saudara dan saudari di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah memperoleh pengetahuan yang baru dan pemahaman yang lebih bernuansa tentang Tuhan melalui cara yang mereka gunakan untuk mencari kebenaran Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa, orang-orang memahami watak Tuhan yang benar dan melihat bahwa watak yang melekat pada diri Tuhan tidak hanya mengandung kasih dan belas kasihan, tetapi juga kemegahan dan murka, dan watak-Nya itu tidak menolerir pelanggaran apa pun oleh umat manusia. Dengan mengalami pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, orang-orang melihat bahwa Tuhan menyelamatkan manusia tidak hanya dengan menyatakan kebenaran untuk menghakiminya, tetapi juga dengan mengatur segala macam situasi dan lingkungan untuk mengungkapkan orang-orang, dan pada akhirnya menggunakan bencana untuk memurnikan dan menyucikan orang-orang. Di saat yang sama, orang-orang juga melihat bagaimana Tuhan mengungkapkan para antikristus, pelaku kejahatan, dan orang-orang yang tidak percaya di dalam gereja, dan bagaimana Tuhan menggerakkan si naga merah yang sangat besar untuk melakukan pelayanan bagi penyempurnaan umat pilihan-Nya. Dengan demikian, orang-orang memperoleh sedikit pengetahuan yang nyata tentang kemahakuasaan, hikmat, dan keajaiban Tuhan, serta tentang betapa tak terselaminya Tuhan itu. Selain itu, mereka juga memperoleh pemahaman yang lebih nyata mengenai maksud baik Tuhan dalam menyelamatkan umat manusia, kasih-Nya yang tulus terhadap umat manusia, dan substansi-Nya yang kudus dan indah. Mengalami pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa membantu menyelesaikan banyak gagasan yang salah yang dimiliki orang-orang mengenai Tuhan dan membantu mereka menyadari bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan bangsa Israel, tetapi juga Tuhan segala bangsa non-Yahudi, dan Tuhan atas segala mahkluk ciptaan. Orang-orang juga memahami bahwa pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah usang dan tidak dibatasi oleh aturan apa pun. Dalam berbagai hal, orang-orang melihat bahwa ada banyak aspek-aspek Tuhan yang layak dikasihi, bahwa kasih Tuhan bagi umat manusia begitu besar dan nyata, dan setelah itu kasih yang tulus bagi Tuhan timbul dalam hati mereka, mereka mendambakan pengejaran akan kebenaran, dan mereka berupaya dengan sekuat tenaga untuk memenuhi tugas-tugas mereka sebagai mahkluk ciptaan dan memuaskan Tuhan. Dari hal ini, kita tahu bahwa pekerjaan dan firman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman dapat memberi kepada manusia pemahaman yang lebih mendalam tentang Tuhan daripada yang dapat diberikan selama Zaman Kasih Karunia; pemahaman tersebut lebih nyata dan lebih komprehensif. Hubungan antara Tuhan dan manusia semakin dekat seiring dengan semakin mendalamnya pemahaman manusia akan Tuhan. Hanya pekerjaan Tuhan sendiri yang dapat memiliki dampak seperti ini, dan hanya Tuhan itu sendiri yang dapat memberi kepada umat manusia watak-Nya dan semua yang Ia miliki dan siapa Dia. Tak diragukan lagi bahwa jalan Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar.

Sebagai ringkasannya, Kilat dari Timur, yang telah ditentang dan dikutuk oleh para pemimpin keagamaan, adalah Tuhan Yesus yang telah kembali menjadi daging di akhir zaman—yaitu Tuhan yang unik itu sendiri. Oleh karena itu, bagaimanapun berbagai denominasi menentang dan menyerangnya, dan bagaimanapun pemerintah PKT menciptakan rumor untuk mengutuk dan menjebaknya, mereka tidak dapat sedikit pun menghalangi perluasan pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Hanya dalam waktu sekitar dua puluh tahun, injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa telah menyebar ke seluruh daratan Tiongkok. Firman Tuhan dan nama Tuhan telah menyebar ke ratusan juta rumah tangga. Di antara berbagai denominasi, mereka yang mengejar kebenaran dan benar-benar menginginkan Tuhan telah kembali kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Jutaan orang sedang menikmati firman Tuhan, menerima penghakiman, pembersihan, keselamatan dan penyempurnaan Tuhan, serta memuji perbuatan-perbuatan Tuhan yang menakjubkan. Tuhan telah membuat sekelompok pemenang di Tiongkok dan telah mendapatkan sekelompok orang yang sehati dan sepikiran dengan-Nya. Pekerjaan Tuhan akan segera selesai dengan pemuliaan diri-Nya dan bergerak dengan cepat dari Timur─yakni Tiongkok─ke dunia barat, dan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah mendirikan cabang-cabang di lusinan negara, yang merupakan penggenapan seutuhnya dari nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Rekan-rekan rohaniku, cepatlah singkirkan gagasan yang engkau khayalkan dan berupayalah mendengar suara Tuhan. Mari datang ke hadapan Tuhan dengan sungguh-sungguh: Tuhan Yang Mahakuasa menantikan kedatanganmu kembali!

3. Jika Anda bersedia menyerahkan kekhawatiran Anda kepada Tuhan dan mendapatkan bantuan Tuhan, klik tombol untuk bergabung dalam kelompok belajar.

Konten Terkait