Intro

Selama ini, banyak orang masih tak tahu

apa yang Tuhan lakukan pada akhir zaman,

mengapa Dia menanggung penghinaan ekstrem dalam daging untuk bersama manusia;

meski sengsara, Dia tetap ada.

Bait 1

Manusia tak tahu tujuan rencana Tuhan.

Orang tak acuhkan jalan masuk yang Tuhan tuntut.

Inilah tantangan karya-Nya dalam daging.

Orang jadi penghalang; m'reka tidak mengerti.

Refrain

S'moga saudara-saudari berusaha sekuat tenaga,

s'rahkan s'luruh diri bagi kehendak Tuhan;

menjadi hamba yang kudus, nikmati anug'rah janji Tuhan,

sehingga Tuhan menikmati perhentian damai.

Bait 2

Tuhan bicara tentang karya-Nya pada manusia,

maksud mendesak-Nya, sehingga kau jadi hamba s'tia.

S'perti Ayub, kau pilih mati, daripada tolak Tuhan.

S'perti Petrus, kau s'rahkan diri menjadi kepercayaan Tuhan.

Refrain

S'moga saudara-saudari berusaha sekuat tenaga,

s'rahkan s'luruh diri bagi kehendak Tuhan;

menjadi hamba yang kudus, nikmati anug'rah janji Tuhan,

sehingga Tuhan menikmati perhentian damai.

Bridge

"P'nuhi kehendak Bapa" haruslah menjadi moto

s'mua orang yang m'ngasihi Tuhan.

Jadikan ini panduan jalan masuk dan tindakan.

Ini harus jadi tekad manusia.

Bait 3

Kerja sama dengan karya Tuhan dalam daging

'tuk rampungkan karya di bumi, inilah tugas manusia.

Saat karya Tuhan rampung, orang 'kan ucap s'lamat jalan;

ke surga Dia 'kan kembali. Bukankah ini tugas manusia?

Refrain

S'moga saudara-saudari berusaha sekuat tenaga,

s'rahkan s'luruh diri bagi kehendak Tuhan;

menjadi hamba yang kudus, nikmati anug'rah janji Tuhan,

sehingga Tuhan menikmati perhentian damai.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pekerjaan dan Jalan Masuk (6)"