a. Bagaimana membedakan antara Kristus sejati dan kristus-kristus palsu

Firman Tuhan dari Alkitab

"Akulah jalan, kebenaran, dan hidup: tidak ada manusia yang datang kepada Bapa, tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6).

"Jadi, jika ada orang yang berkata kepada engkau: Lihat, Kristus ada di sini, atau Kristus ada di sana; jangan engkau percaya. Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan" (Matius 24:23-24).

Firman Tuhan Yang Mahakuasa pada Akhir Zaman

Tuhan yang menjadi daging disebut Kristus, dan karena itu, Kristus yang bisa memberikan kebenaran kepada orang-orang disebut Tuhan. Tidak ada yang berlebihan dalam hal ini, karena Dia memiliki hakikat Tuhan, dan memiliki watak Tuhan, serta hikmat dalam pekerjaan-Nya, yang tidak bisa dicapai oleh manusia. Mereka yang menyebut dirinya kristus, tetapi tidak bisa melakukan pekerjaan Tuhan, adalah para penipu. Kristus bukan sekadar manifestasi Tuhan di bumi, tetapi juga merupakan daging khusus yang dikenakan Tuhan selagi Dia menjalankan dan menyelesaikan pekerjaan-Nya di antara manusia. Daging ini tidak bisa digantikan oleh sembarang manusia, melainkan daging yang mampu memikul pekerjaan Tuhan di bumi dengan memadai, dan mengungkapkan watak Tuhan, dan mewakili Tuhan dengan baik, dan memberikan hidup bagi manusia. Cepat atau lambat, mereka semua yang menyamar sebagai Kristus akan jatuh, karena walau mereka mengaku sebagai kristus, mereka sama sekali tidak memiliki hakikat Kristus. Karena itu, Aku mengatakan bahwa keaslian Kristus tidak bisa didefinisikan oleh manusia, melainkan dijawab dan diputuskan oleh Tuhan sendiri.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Hanya Kristus Akhir Zaman yang Bisa Memberi Manusia Jalan Hidup yang Kekal"

Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki esensi Tuhan, dan Dia yang adalah Tuhan yang berinkarnasi akan memiliki pengungkapan Tuhan. Karena Tuhan menjadi daging, Dia akan melaksanakan pekerjaan yang ingin Dia lakukan, dan karena Tuhan menjadi daging, Dia akan mengungkapkan siapa Dia, dan akan dapat membawa kebenaran kepada manusia, menganugerahkan hidup kepadanya, dan menunjukkan jalan kepadanya. Daging yang tidak memiliki esensi Tuhan pasti bukan Tuhan yang berinkarnasi; ini tidak diragukan lagi. Jika manusia berniat untuk menyelidiki apakah daging itu adalah daging inkarnasi Tuhan, manusia harus menegaskannya dari watak yang Dia ungkapkan dan perkataan yang Dia ucapkan. Dengan kata lain, untuk menegaskan apakah itu adalah daging inkarnasi Tuhan atau bukan, dan apakah itu jalan yang benar atau bukan, orang harus membedakan berdasarkan esensi-Nya. Jadi, untuk menentukan apakah itu daging Tuhan yang berinkarnasi atau bukan, kuncinya terletak pada esensi-Nya (pekerjaan-Nya, perkataan-Nya, watak-Nya, dan banyak aspek lainnya), bukan pada penampilan lahiriah-Nya. Jika manusia hanya memeriksa penampilan lahiriah-Nya, dan sebagai akibatnya mengabaikan esensi-Nya, ini menunjukkan bahwa manusia itu bodoh dan tidak tahu apa-apa.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Kata Pengantar"

Pekerjaan dan pengungkapan Kristus menentukan hakikat-Nya. Dia sanggup menunaikan apa yang telah dipercayakan kepada-Nya dengan segenap hati. Dia sanggup menyembah Tuhan yang di surga dengan hati tulus, dan dengan hati tulus mencari kehendak Bapa. Semua ini ditentukan oleh hakikat-Nya. Demikian pula pewahyuan alami-Nya ditentukan oleh hakikat-Nya; alasan Aku menyebutnya sebagai "pewahyuan alami" adalah karena pengungkapan-Nya bukanlah tiruan, ataupun didikan manusia, atau hasil pengembangan bertahun-tahun oleh manusia. Dia tidak mempelajarinya ataupun memperelok diri-Nya dengan hal itu; sebaliknya, semua itu memang sudah melekat di dalam diri-Nya. Manusia bisa saja menyangkal pekerjaan-Nya, pengungkapan-Nya, kemanusiaan-Nya, dan seluruh kehidupan kemanusiaan-Nya yang normal, tetapi tak seorang pun dapat menyangkal bahwa Dia menyembah Tuhan yang di surga dengan hati tulus; tak seorang pun dapat menyangkal bahwa Dia telah datang untuk menggenapi kehendak Bapa surgawi, dan tak seorang pun dapat menyangkal ketulusan-Nya dalam mencari Bapa. Meskipun citra-Nya tidak tampak menarik, khotbah-Nya tidak terasa luar biasa, dan pekerjaan-Nya tidak menggemparkan dunia atau mengguncang surga seperti yang dibayangkan manusia, Dia benar-benar adalah Kristus, yang menggenapi kehendak Bapa surgawi dengan hati tulus, sepenuhnya berserah kepada Bapa surgawi, dan tunduk sampai mati. Ini karena hakikat-Nya adalah hakikat Kristus. Kebenaran ini sulit dipercaya manusia tetapi ini fakta. Saat pelayanan Kristus telah sepenuhnya tergenapi, manusia akan dapat melihat dari pekerjaan-Nya bahwa watak dan hakikat-Nya mewakili watak dan hakikat Tuhan yang di surga. Pada saat itu, keseluruhan pekerjaan-Nya dapat meneguhkan bahwa Dia memang Firman yang menjadi manusia, dan tidak sama dengan daging dan darah manusia.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketundukan pada Kehendak Bapa Surgawi"

Meskipun Kristus merepresentasikan Tuhan sendiri dalam daging dan secara pribadi melaksanakan pekerjaan yang harus dilangsungkan Tuhan sendiri, Dia tidak menyangkal keberadaan Tuhan yang di surga, ataupun menyatakan perbuatan-perbuatan-Nya sendiri dengan terburu-buru. Akan tetapi, Dia tetap menyembunyikan diri-Nya dalam daging dengan rendah hati. Selain Kristus, orang-orang yang mengaku sebagai Kristus tidak memiliki kualitas-kualitas-Nya. Saat disejajarkan dengan watak para kristus palsu yang congkak dan tinggi hati itu, jelas terlihat bagaimana daging Kristus yang sejati. Makin besar kepalsuan mereka, makin menjadi-jadi para kristus palsu itu memamerkan diri, dan semakin cakap juga mereka dalam melakukan tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat untuk menyesatkan manusia. Kristus-Kristus palsu tidak memiliki kualitas-kualitas Tuhan; Kristus tidak dinodai oleh unsur apa pun yang dimiliki kristus-kristus palsu. Tuhan menjadi daging hanya untuk menyempurnakan pekerjaan daging, bukan untuk sekadar mengizinkan manusia melihat-Nya. Sebaliknya, Dia membiarkan pekerjaan-Nya menegaskan identitas-Nya, dan memungkinkan apa yang diungkapkan-Nya membuktikan hakikat-Nya. Hakikat-Nya tidaklah tanpa dasar; identitas-Nya tidak diraih tangan-Nya, melainkan ditentukan oleh pekerjaan-Nya dan hakikat-Nya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Kristus adalah Ketundukan pada Kehendak Bapa Surgawi"

Jika seseorang menyebut dirinya Tuhan tetapi tidak mampu mengungkapkan keberadaan yang ilahi, atau melakukan pekerjaan Tuhan itu sendiri, atau mewakili Tuhan, maka tidak diragukan lagi dia pasti bukan Tuhan, karena dia tidak memiliki hakikat Tuhan, dan apa yang secara mendasar dapat dicapai Tuhan tidak ada dalam dirinya.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Perbedaan antara Pelayanan Tuhan yang Berinkarnasi dan Tugas Manusia"

Di antara para kristus palsu, nabi palsu, dan penyesat itu, bukankah ada juga yang disebut "Tuhan"? Lalu, mengapa mereka bukan Tuhan? Sebab mereka tak dapat melakukan pekerjaan Tuhan. Pada dasarnya, mereka adalah manusia, penyesat orang-orang, bukan Tuhan, karena itu mereka tidak memiliki identitas Tuhan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenai Sebutan dan Identitas"

Ada orang-orang yang dirasuki roh jahat dan berteriak dengan lantang, "Aku adalah Tuhan!" Namun, pada akhirnya, mereka tersingkap, karena mereka salah dalam apa yang mereka representasikan. Mereka merepresentasikan Iblis, dan Roh Kudus tidak mau memberikan mereka perhatian. Setinggi apa pun engkau meninggikan dirimu sendiri atau sekeras apa pun engkau berteriak, engkau tetaplah makhluk ciptaan dan milik Iblis. Aku tidak pernah berteriak, "Aku adalah Tuhan, Aku adalah Anak Tuhan yang terkasih!" Namun pekerjaan yang Aku lakukan adalah pekerjaan Tuhan. Perlukah Aku berteriak? Tidak perlu peninggian seperti itu. Tuhan melakukan pekerjaan-Nya sendiri dan tidak membutuhkan manusia untuk memberikan kepada-Nya status atau memberi-Nya gelar kehormatan: pekerjaan-Nya merepresentasikan identitas dan status-Nya. Sebelum pembaptisan-Nya, bukankah Yesus adalah Tuhan itu sendiri? Bukankah Dia adalah daging inkarnasi Tuhan? Tentu tidak dapat dikatakan bahwa hanya setelah menerima kesaksian, barulah Dia menjadi Anak tunggal Tuhan, bukan? Jauh sebelum Dia memulai pekerjaan-Nya, bukankah sudah ada seorang manusia bernama Yesus? Engkau tidak mampu memunculkan jalan yang baru ataupun merepresentasikan Roh Kudus. Engkau tidak dapat mengungkapkan pekerjaan Roh ataupun perkataan yang diucapkan-Nya. Engkau tidak mampu melakukan pekerjaan Tuhan itu sendiri, dan pekerjaan Roh, tidaklah mampu engkau lakukan. Hikmat, keajaiban, dan tak terselaminya Tuhan, serta keseluruhan watak Tuhan, yang dengannya Tuhan menghajar manusia—semuanya ini di luar kemampuanmu untuk mengungkapkannya. Oleh karena itu, tidak ada gunanya berusaha untuk menyatakan dirimu sebagai Tuhan; engkau hanya akan memiliki nama dan bukan substansi. Tuhan itu sendiri telah datang, tetapi tidak seorang pun mengenali-Nya, tetapi Dia melanjutkan pekerjaan-Nya dan melakukannya sebagai representasi Roh Kudus. Entah engkau memanggil-Nya manusia atau Tuhan, Tuhan atau Kristus, atau memanggil-Nya dengan sebutan saudari, itu tidak masalah. Namun, pekerjaan yang Dia lakukan adalah pekerjaan Roh Kudus dan merepresentasikan pekerjaan Tuhan itu sendiri. Dia tidak peduli dengan nama yang manusia gunakan untuk memanggil diri-Nya. Dapatkah nama menentukan pekerjaan-Nya? Dengan sebutan apa pun engkau memanggil-Nya, menurut pandangan Tuhan, Dia adalah daging inkarnasi Roh Tuhan; Dia merepresentasikan Roh dan disahkan oleh Roh. Jika engkau tidak mampu menciptakan zaman yang baru, atau mengakhiri zaman yang lama, atau memulai zaman yang baru, atau mengerjakan pekerjaan baru, maka engkau tidak dapat disebut Tuhan!

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Misteri Inkarnasi (1)"

Jika, pada masa sekarang, muncul orang yang dapat memperlihatkan tanda dan keajaiban, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit, dan melakukan banyak mukjizat, dan jika orang ini mengaku bahwa merekalah Yesus yang telah datang, inilah pemalsuan yang dilakukan oleh roh-roh jahat yang meniru Yesus. Ingatlah ini! Tuhan tidak mengulangi pekerjaan yang sama. Tahap pekerjaan Yesus sudah diselesaikan, dan Tuhan tidak akan pernah melakukan lagi tahap pekerjaan tersebut. Pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan gagasan manusia; contohnya, Perjanjian Lama menubuatkan kedatangan Mesias, dan penggenapan nubuat ini adalah kedatangan Yesus. Ini sudah terjadi, maka akan keliru jika Mesias lain datang lagi. Yesus sudah datang sekali, maka akan keliru jika Yesus datang lagi kali ini. Ada satu nama untuk setiap zaman, dan setiap nama dicirikan oleh zaman tersebut. Dalam gagasan manusia, Tuhan harus selalu memperlihatkan tanda dan keajaiban, harus selalu menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, dan harus selalu seperti Yesus. Namun, kali ini, Tuhan sama sekali tidak seperti itu. Jika, pada akhir zaman, Tuhan masih memperlihatkan tanda dan keajaiban, dan masih mengusir setan dan menyembuhkan orang sakit—jika Dia melakukan hal yang sama persis seperti yang Yesus lakukan—berarti Tuhan mengulangi pekerjaan yang sama, dan pekerjaan Yesus tidak memiliki makna atau nilai. Jadi, Tuhan melakukan satu tahap pekerjaan dalam setiap zaman. Begitu setiap tahap pekerjaan-Nya selesai, tahap itu akan segera ditiru oleh roh-roh jahat, dan setelah Iblis mulai mengikuti jejak Tuhan, Tuhan berubah ke cara yang berbeda. Begitu Tuhan telah menyelesaikan suatu tahap pekerjaan-Nya, tahap itu ditiru oleh roh jahat. Engkau semua harus betul-betul jelas mengenai hal ini. Mengapa pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang berbeda dengan pekerjaan Yesus? Mengapa Tuhan sekarang ini tidak memperlihatkan tanda dan keajaiban, tidak mengusir setan, dan tidak menyembuhkan orang sakit? Jika pekerjaan Yesus sama dengan pekerjaan yang dilakukan pada Zaman Hukum Taurat, mungkinkah Dia merepresentasikan Tuhan Zaman Kasih Karunia? Mungkinkah Dia menyelesaikan pekerjaan penyaliban? Jika, seperti pada Zaman Hukum Taurat, Yesus masuk ke dalam Bait Suci dan memelihara hari Sabat, Dia tidak akan dianiaya oleh siapa pun dan akan dirangkul oleh semua orang. Jika demikian keadaannya, mungkinkah Dia disalibkan? Mungkinkah Dia menyelesaikan pekerjaan penebusan? Apa gunanya jika pada akhir zaman Tuhan yang berinkarnasi memperlihatkan tanda dan keajaiban seperti yang Yesus lakukan? Hanya bila Tuhan melakukan bagian pekerjaan-Nya yang lain pada akhir zaman, yakni pekerjaan yang merepresentasikan sebagian dari rencana pengelolaan-Nya, barulah manusia dapat memperoleh pengenalan yang lebih dalam akan Tuhan, dan hanya dengan demikianlah rencana pengelolaan Tuhan dapat diselesaikan.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Mengenal Pekerjaan Tuhan pada Zaman Sekarang"

Pada tahap pekerjaan ini, Tuhan tidak melakukan tanda-tanda dan mukjizat, sehingga pekerjaan akan mencapai hasilnya dengan menggunakan sarana firman. Alasan untuk ini, terlebih lagi, adalah karena pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi kali ini bukanlah untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat, tetapi untuk menaklukkan manusia dengan cara berfirman, yang berarti bahwa kemampuan asli yang dimiliki daging inkarnasi Tuhan ini adalah mengucapkan firman dan menaklukkan manusia, bukan menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat. Pekerjaan-Nya dalam kemanusiaan yang normal bukan untuk melakukan mukjizat, bukan untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat, tetapi untuk berfirman, dan dengan demikian, bagi orang-orang, daging inkarnasi yang kedua tampak jauh lebih normal daripada yang pertama. Orang melihat bahwa inkarnasi Tuhan bukan dusta; tetapi inkarnasi Tuhan ini berbeda dari Yesus yang berinkarnasi, dan meskipun Mereka keduanya adalah Tuhan yang berinkarnasi, Mereka tidak sepenuhnya sama. Yesus memiliki kemanusiaan yang normal, kemanusiaan biasa, tetapi Dia disertai dengan banyak tanda dan mukjizat. Dalam inkarnasi Tuhan yang ini, mata manusia tidak akan menyaksikan tanda-tanda atau mukjizat, penyembuhan orang sakit, pengusiran setan, berjalan di atas air, ataupun puasa selama empat puluh hari .... Dia tidak melakukan pekerjaan yang sama dengan yang Yesus lakukan, bukan karena daging-Nya secara esensi berbeda dengan daging Yesus, tetapi karena pelayanan-Nya bukanlah untuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat. Dia tidak meruntuhkan pekerjaan-Nya sendiri, tidak mengganggu pekerjaan-Nya sendiri. Karena Dia menaklukkan manusia melalui firman-Nya yang nyata, tidak perlu menundukkannya dengan mukjizat, dan dengan demikian, tahap ini adalah untuk menyelesaikan pekerjaan inkarnasi. Inkarnasi Tuhan yang engkau lihat di masa sekarang adalah daging sepenuhnya, dan tidak ada yang supranatural mengenai diri-Nya. Dia bisa sakit seperti orang lain, membutuhkan makanan dan pakaian seperti orang lain; Dia sepenuhnya daging. Jika kali ini, Tuhan yang berinkarnasi melakukan tanda-tanda dan mukjizat supranatural, jika Dia menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, atau dapat membunuh hanya dengan satu kata, bagaimana pekerjaan penaklukan bisa dilaksanakan? Bagaimana pekerjaan itu bisa disebarkan di antara bangsa-bangsa lain? Menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat adalah pekerjaan di Zaman Kasih Karunia, itu merupakan langkah pertama dalam pekerjaan penebusan, dan sekarang setelah Tuhan menyelamatkan manusia dari salib, Dia tidak lagi melakukan pekerjaan tersebut. Jika di akhir zaman, sosok "Tuhan" yang sama seperti Yesus menampakkan diri, sosok yang menyembuhkan orang sakit, mengusir roh jahat, dan disalibkan bagi manusia, maka "Tuhan" itu, meskipun identik dengan gambaran Tuhan di Alkitab dan mudah diterima oleh manusia, pada esensinya, bukanlah daging yang bisa dikenakan oleh Roh Tuhan, melainkan oleh roh jahat. Karena prinsip pekerjaan Tuhan adalah tidak pernah mengulangi apa yang telah Dia selesaikan. Jadi, pekerjaan inkarnasi Tuhan yang kedua berbeda dari pekerjaan inkarnasi yang pertama. Di akhir zaman, Tuhan mewujudkan pekerjaan penaklukan dalam daging yang normal, yang biasa; Dia tidak menyembuhkan orang sakit, tidak akan disalibkan bagi manusia, tetapi hanya mengucapkan firman dalam daging, dan menaklukkan manusia dalam daging. Hanya daging seperti itu merupakan daging inkarnasi Tuhan; hanya daging seperti itu yang dapat menyelesaikan pekerjaan Tuhan dalam daging.

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Esensi Daging yang Didiami oleh Tuhan"

Kesetiaanmu hanya dalam perkataan, pengetahuanmu hanyalah pemikiran dan gagasan, kerja kerasmu hanya demi mendapatkan berkat surgawi, jadi, seperti apa sebenarnya imanmu itu? Bahkan sampai hari ini, engkau masih menutup telinga terhadap setiap firman kebenaran. Engkau tidak tahu siapa Tuhan itu, engkau tidak tahu siapa Kristus itu, engkau tidak tahu bagaimana takut akan Yahweh, engkau tidak tahu cara masuk ke dalam pekerjaan Roh Kudus, dan engkau tidak tahu cara membedakan antara pekerjaan Tuhan itu sendiri dengan penyesatan manusia. Engkau hanya tahu mengutuk firman kebenaran apa pun yang diungkapkan oleh Tuhan yang tidak sesuai dengan pemikiranmu sendiri. Di mana kerendahhatianmu? Di mana ketundukanmu? Di mana kesetiaanmu? Di mana keinginanmu untuk mencari kebenaran? Di mana hatimu yang takut akan Tuhan? Kuberitahukan kepadamu, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pastilah golongan orang yang akan dimusnahkan. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah anak-anak neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami pemusnahan kekal. Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa "Yesus yang tidak mengendarai awan putih adalah kristus palsu" akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan sejati dan kehidupan. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang tunduk pada bimbingan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat. Kusarankan agar engkau melangkah di jalan kepercayaanmu kepada Tuhan dengan berhati-hati. Jangan langsung mengambil kesimpulan; terlebih lagi, jangan percaya kepada Tuhan dengan seenaknya atau sembarangan. Engkau sekalian harus tahu bahwa orang-orang yang percaya kepada Tuhan setidaknya harus memiliki hati yang rendah hati dan takut akan Tuhan. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi mencibir dan menghinanya adalah orang yang bodoh dan bebal. Mereka yang telah mendengar kebenaran tetapi dengan sembarangan mengambil kesimpulan atau mengutukinya, dipenuhi dengan kecongkakan. Tidak seorang pun yang percaya kepada Yesus pantas menyumpahi atau mengutuki orang lain. Engkau sekalian harus menjadi orang yang bernalar dan menerima kebenaran. Mungkin, setelah mendengar tentang jalan kebenaran dan setelah membaca firman kehidupan, engkau yakin bahwa hanya satu dari 10.000 perkataan ini yang sesuai dengan keyakinanmu dan Alkitab, maka engkau harus terus mencari dalam 1/10.000 dari perkataan ini. Aku tetap menasihatimu agar engkau bersikap rendah hati, jangan terlalu percaya diri, dan jangan meninggikan dirimu terlalu tinggi. Dengan memiliki sedikit hati yang takut akan Tuhan, engkau akan mendapatkan terang yang lebih besar. Jika engkau teliti mengkaji dan berulang-ulang merenungkan perkataan ini, engkau akan mengerti apakah perkataan ini merupakan kebenaran atau bukan, dan apakah perkataan ini merupakan hidup atau bukan. Bisa jadi, baru membaca beberapa kalimat saja, beberapa orang tanpa berpikir akan mengutuk perkataan ini, dengan berkata: "Ini hanya sekadar pencerahan Roh Kudus," atau, "Ini kristus palsu yang datang untuk menyesatkan orang." Mereka yang mengatakan hal-hal seperti itu dibutakan oleh ketidaktahuan! Engkau terlalu sedikit memahami pekerjaan dan hikmat Tuhan, dan Aku sarankan agar engkau memulai lagi dari nol! Janganlah engkau sekalian tanpa berpikir langsung mengutuk firman yang dinyatakan oleh Tuhan karena kristus-kristus palsu yang muncul pada akhir zaman, dan janganlah menjadi orang yang menghujat Roh Kudus karena takut disesatkan. Bukankah itu sangat disayangkan? Jika setelah banyak mengkaji, engkau tetap percaya bahwa firman ini bukan kebenaran, bukan jalan, dan bukan pengungkapan Tuhan, pada akhirnya engkau akan dihukum, dan tidak mendapatkan berkat. Jika engkau tidak dapat menerima kebenaran yang disampaikan dengan begitu sederhana dan jelas ini, bukankah engkau tidak layak menerima keselamatan Tuhan? Bukankah engkau orang yang tidak cukup diberkati untuk kembali ke hadapan takhta Tuhan? Pikirkanlah hal itu! Jangan gegabah dan terburu-buru, dan jangan memperlakukan iman kepada Tuhan sebagai permainan. Berpikirlah demi tempat tujuanmu, demi prospekmu, demi hidupmu, dan jangan bermain-main dengan dirimu sendiri. Dapatkah engkau menerima semua perkataan ini?

—Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Pada Saat Engkau Melihat Tubuh Rohani Yesus, Tuhan Sudah Menciptakan kembali Langit dan Bumi"

Kutipan Film Terkait

Cara Membedakan Kristus Sejati dan Kristus Palsu

Cara Membedakan Kristus Sejati Dan Kristus-Kristus

Kesaksian Pengalaman Terkait

Pelajaran yang Kupetik dari Waspada terhadap Kristus-Kristus Palsu

Hanya Gadis Bijaksana yang Bisa Menyambut Tuhan

Khotbah Terkait

Membedakan Kristus Palsu Dari Kristus Asli

Lagu Pujian Terkait

Cara Mengetahui Penampakan dan Karya Kristus Akhir Zaman

Esensi Kristus ialah Tuhan

Mengapa Kristus Datang untuk Bekerja di Bumi

Sebelumnya: f. Bagaimana memperlakukan Alkitab sesuai dengan maksud Tuhan

Selanjutnya: b. Bagaimana membedakan antara jalan yang benar dan jalan yang salah

Penderitaan akan berakhir dan air mata akan berhenti. Percayalah kepada Tuhan bahwa Dia mendengar permohonan kita dalam penderitaan kita, dan Dia ingin menyelamatkan kita dari penderitaan. Hubungi kami untuk memahami kabar baik tentang keselamatan Tuhan.

Konten Terkait

Pengaturan

  • Teks
  • Tema

Warna Solid

Tema

Jenis Huruf

Ukuran Huruf

Spasi Baris

Spasi Baris

Lebar laman

Isi

Cari

  • Cari Teks Ini
  • Cari Buku Ini