Bait 1

Percaya Tuhan tanpa tujuan,

hidup orang tidak bermakna,

saat m'reka berpulang,

m'reka hanya lihat langit biru dan bumi berdebu.

Itukah kehidupan yang bermakna?

Bait 2

Jika kau p'nuhi syarat Tuhan s'lagi engkau hidup,

bukankah indah?

M'ngapa kau s'lalu m'nyusahkan dirimu?

M'ngapa kau s'lalu m'nyusahkan dirimu?

Refrain 1

Dalam sumpah-Ku kepada Tuhan

hanya ada janji hati-Ku;

Ku hanya ingin hibur Tuhan yang Kukasihi,

agar Roh-Nya di surga dapat terhibur.

Refrain 2

Kasih lebih berharga dari hati.

Ku 'kan b'ri kasih paling berharga k'pada-Nya

agar Dia dapat nikmati hal terindah yang Kumiliki,

dan puas dengan kasih yang Kub'rikan kepada-Nya.

Bait 3

Bersediakah kau b'ri kasihmu

k'pada Tuhan 'tuk Dia nikmati?

Maukah kau buat ini modal keb'radaanmu?

Maukah kau buat ini modal keb'radaanmu?

Bait 4

Ku t'lah lihat dalam pengalaman

s'makin besar kasih 'tuk Tuhan, s'makin s'nang hidup;

terlebih lagi kekuatan-Ku tak terbatas,

dengan senang Kus'rahkan diri-Ku,

dan t'rus m'rasa tak cukup m'ngasihi-Nya.

Refrain 3

Jika kau sungguh m'ngasihi-Nya,

kau 'kan punya l'bih banyak kasih k'pada-Nya—

jika itu terjadi, orang atau hal apa

halangimu 'tuk m'ngasihi-Nya?

Refrain 4

Tuhan menghargai kasih setiap orang.

Berkat-Nya berganda 'tuk s'mua yang m'ngasihi-Nya,

s'bab kasih orang sulit didapat,

dan itu pun sangat sedikit.

Tuhan menghargai kasih setiap orang.

Berkat-Nya berganda 'tuk s'mua yang m'ngasihi-Nya,

s'bab kasih orang sulit didapat,

dan itu pun sangat sedikit.

Diadaptasi dari Firman, Vol. 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, "Jalan ... (3)"