Kau tunggu firman Tuhan

'tuk melunak, lupakanlah!

Firman-Nya berbeda ke setiap orang.

Ke yang dicintai, nada-Nya lembut,

s'lalu menghibur.

Kepadamu, keras menghakimi,

hajaran dan murka.

Hari demi hari dunia runtuh.

Hari demi hari manusia mati.

Hari demi hari k'rajaan-Nya jadi.

Putra-putra sulung-Nya tumbuh hari demi hari.

Hari demi hari murka-Nya bertambah,

hajaran-Nya kian berat.

Firman-Nya kian keras hari demi hari, hari demi hari.

Situasi makin genting

di tiap negara di dunia.

Runtuh, hari demi hari makin kacau.

Pemimpin tiap negara

saling b'rebut kuasa,

tak sadar hajaran Tuhan datang ke m'reka.

M'reka mau rebut kuasa-Nya, tapi itu hanya mimpi!

Hari demi hari dunia runtuh.

Hari demi hari manusia mati.

Hari demi hari k'rajaan-Nya jadi.

Putra-putra sulung-Nya tumbuh hari demi hari.

Hari demi hari murka-Nya bertambah,

hajaran-Nya kian berat.

Firman-Nya kian keras hari demi hari, hari demi hari.

Hanya Tuhan layak p'rintah s'mua,

s'mua bergantung pada-Nya.

Yang meneliti-Nya 'kan Dia bunuh,

sebab karya-Nya telah berkembang jauh.

Tiap hari, wahyu yang baru dan terang yang baru.

Semuanya menjadi semakin lengkap.

Hari t'rakhir Iblis akhirnya mendekat

dan lebih jelas dari seb'lumnya.

Hari demi hari dunia runtuh.

Hari demi hari manusia mati.

Hari demi hari k'rajaan-Nya jadi.

Putra-putra sulung-Nya tumbuh hari demi hari.

Hari demi hari murka-Nya bertambah,

hajaran-Nya kian berat.

Firman-Nya kian keras hari demi hari, hari demi hari.

dari "Ikuti Anak Domba dan Nyanyikan Lagu Baru"