Dia pernah ditindas oleh antikristus, yang menyebabkannya berbicara dan bertindak dengan hati-hati dan waspada. Setelah melihat rekan kerjanya memiliki pemahaman yang keliru dan tidak layak untuk menangani pekerjaan, dia tidak berani melaporkan masalah tersebut, malah memilih untuk tetap diam. Saat dia mengamati efektivitas pekerjaan menurun, hatinya merasakan kepedihan karena menyalahkan dirinya sendiri. Dalam kesedihannya, dia berdoa dan mencari Tuhan. Pilihan apa yang akhirnya dia buat? Dan apa yang dia peroleh dari pengalaman ini?